DISUSUN OLEH :
1. IMAM OKA ( 19 )
2. MULYANTO NUGROHO ( 25 )
XII MIPA 4
Makalah fisika ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fisika, yaitu
Sumber Daya Energi. Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami
tentang Sumber Energi yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Dan dapat lebih menjaga kelestarian serta mampu menyampaikan
ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan Sumber Daya Energi dan dampaknya
bagi kehidupan.
Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.Kepada semua teman, saya ucapkan selamat membaca dan
manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya.Saya menyadari bahwa makalah
fisika ini masih banyak kekurangan.
Semoga makalah ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah,
dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif kritik dan saran perbaikan sangat
kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumsi energi dunia pada tahun 2015 masih didominasi oleh energi fosil
(minyak bumi, gas, dan batu bara), yaitu kira-kira 65-70%. Di Indonesia, 72%
pembangkit listirik milik PLN menggunakan bahan bakar fosil. Dengan konsumsi energi
yang semakin besar dan presentase konsumsi energi fosil dunia yang tinggi, maka
diperkirakan cadangan minyak dunia akan habis 40 tahun lagi, gas alam 70 tahun lagi,
dan batu bara 135 tahun lagi. Jika sepuluh tahun ke depan energi alternatif selain
energi fosil tidak hadir, akan terjadi kekurangan energi fosil karena permintaan yang
terus meningkat. Terjadi krisis energi dunia yang memicu harga energi fosil meningkat
tajam dan menimbulkan resesi ekonomi dunia. Negara-negara yang cadangan energi
fosilnya sedikit dan masih bergantung pada energi fosil akan mengalami resesi ekonomi
parah yang membangkrutkan negara tersebut. Selain masalah krisis energi, energi fosil
juga kurang ramah lingkungan. Pembakaran energi fosil membebaskan gas nitrogen
oksida dan sulfur dioksida yang akan menimbulkan hujan asam di daerah sekitar
pembakarannya, ia juga membebaskan gas karbon dioksida ke atmosfer yang akan
meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer dan selanjutnya menyebabkan pemanasan
global.
Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat diperbaharui,
seperti energi air, energi surya/matahari, energi angin, serta energi yang tidak dapat
diperbaharui, seperti minyak bumi dan batu bara. Energi adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan manusia.Energi digunakan dalam berbagai macam hal guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia.Pertumbuhan penduduk dunia tiap tahunnya berkembang
pesat. Di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya ialah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap
penduduk dunia tentu melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai sumber
energi.Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energi tidak bisa dimusnahkan,
namun bukan berarti dapat kita bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi di bumi.
Minyak bumi, batu bara, gas alam, dan sebagainya merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui sedangkan persediaannya di alam mulai menipis.
Para ahli geologis dan geofisika bahwa minyak bumi dan batu bara akan habis dalam
kurun waktu 30-50 tahun kedepan. Di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari sumber
daya alam ini sangat dominan dalam memenuhi kebutuhan manusia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Energi
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh
suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu
bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat
berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber
daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang
dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak
terbarukan (non-renewable resources).
Ke dalam sumber daya dapat pulih
termasuk tanaman dan hewan (sumber daya hayati).Sumber daya energi
adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat
digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut
sumber energi primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya
yang tersedia di alam.
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber
energi adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun
melalui proses konversi.
Energi adalah daya kerja atau tenaga.Energi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi.Energi
disebut juga sebagai tenaga.Definisi energi adalah kemampuan untuk
melakukan usaha.Tindakan berangkat ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain,
dan berolahraga memerlukan energi.
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas.
Sehingga tidak heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah
energi sangat marak di berbagai media massa baik koran maupun televisi
karena energi merupakan kebutuhan utama manusia. Dengan memiliki energi,
manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai
aktivitas berat.“Energi adalah Faktor Utama Tingginya Kinerja, bukan
waktu”.Begitulah pendapat Jim Loehr dan Tony Schwartz yang mengemukakan
bahwa, Energi merupakan Faktor yang lebih penting untuk meningkatkan
kinerja daripada waktu.Karena setiap pemikiran, emosi dan perilaku kita
membawa konsekuensi energi, baik atau buruk.Ukuran terpenting dalam hidup
kita bukanlah seberapa waktu yang kita gunakan di dunia, tetapi lebih pada
seberapa banyak energi yang kita investasikan dalam waktu kita. Dengan
demikian kita akan dapat berkinerja baik, sehat, dan bahagia bila kita terampil
mengelola energi kita.
Jim Loehr dan Tony Schwartz melakukan pelatihan manajemen energi
untuk menghasilkan kinerja tinggi, dan mereka telah melatih ribuan
orang.Tantangan bagi kinerja tinggi adalah mengatur energi dengan lebih
efektif dalam setiap dimensi yaitu dimensi fisik, emosional, mental, dan
spiritual. Ada empat prinsip manajemen energi untuk mengendalian proses
manajemen energi ini. Keempat prinsip itu adalah:
» Prinsip 1 : Keterlibatan penuh membutuhkan empat sumber energi yang
berbeda namun terjalin satu sama lain yaitu fisik, emosional, mental, dan
spiritual
» Prinsip 2 : Kapasitas energi bisa berkurang karena terlalu banyak atau
terlalu sedikit digunakan sehingga kita harus menyeimbangkan
pengeluaran energi dengan memperbaharuinya secara berselang
» Prinsip 3 : Untuk membangun kapasitas energi, kita harus memacu diri
hingga keluar dari ambang normal kita, berlatih dengan cara sistematis
seperti yang dilakukan para atlit
» Prinsip 4: Ritual energi yang positif rutinitas-rutinitas yang sangat spesifik
untuk mengatur energy adalah kunci keterlibatan penuh dan tingkat
kinerja tinggi yang seimbang
1. Bentuk-bentuk Energi
Energi nuklir merupakan bentuk lain dari energi yang melibatkan inti atom
(nukleus). Energi nuklir sering dibicarakan karena pembangkit listrik tenaga
nuklir (disingkat PLTN) dapat memproduksi energi nuklir dalam kapasitas yang
cukup besar dibanding dengan pembangkit listrik konvensional.Saat ini, energi
nuklir baru dihasilkan oleh PLTN dengan reaktor fisi. Energi yang dihasilkan oleh
PLTN fisi cukup besar untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa depan yang
berkembang begitu pesat dan suatu waktu (mungkin 20 tahun atau lebih) tidak
dapat lagi dipenuhi oleh energi-energi dari sumber lainnya. Energi nuklir yang
dihasilkan oleh PLTN, saat ini masih diperdebatkan.
2. Konversi Energi
Setiap energi dapat berubah bentuk. Mesin motor mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Aki mobil mengubah energi kimia menjadi energi
listrik.Generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.Lampu pijar
mengubah energi listrik menjadi energi radiasi.Secara umum, setiap peralatan
teknologi mengubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang kita
perlukan.
3. Kekekalan Energi
Ketika sepeda berhenti berarti energi kinetik adalah nol. Energi kinetik
akan menjadi panas dalam pelek dan rem sepeda, kemudian akhirnya panas ini
diradiasikan ke angkasa sebagai radiasi inframerah. Semua energi radiasi yang
mencapai Bumi akhurnya diraduasikan kembali ke angkasa. Dengan demikian
pada semua bentuk perpindahan dan konversi energi yang terjadi, jumlah total
energi tetap konstan.
a. Batu Bara
Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya.
Batu bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur
selam berjuta tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan
pergerakan lapisan bumi sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan
tertimbun di dalam tanah (batu bara). Pengambilan batu bara dari dalam bumi
dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu bara tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Industri farmasi
b. Minyak Bumi
Minyak bumi cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak bumi
dapat ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan lebih
dari itu.Untuk itu minyak bumi ini harus dipompa keluar dan dialirkan ke instalasi
penyulingan minyak untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai
macam jenis bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur, dan lain
sebagainya.Selain itu, hasil olahan minyak bumi masih dapat diolah lebih lanjut pada
industri petrokimia sehingga menghasilkan berbagai macam produk lain, seperti
misalnya plastik, pupuk, alat kosmetik dan serat kain.
Industri kimia
Pembangkit listrik
c. Gas Alam
Gas alam sering disebut sebagai gas bumi atau gas rawa.Pada dasarnya, proses
pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pembentukan gas bumi, sehingga sering
ditemukan sumur minyak yang dalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas alam.Gas
bumi sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit karbon
dioksida serta belerang.Gas alam juga mengandung hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10).Gas bumi dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan bahan bakar gas. Selain sebagai
pemasok sumber energi, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku
pembuatan pupuk, karena gas bumi mengandung metana (CH4) dalam jumlah yang
besar.
Kesehatan Lingkungan
Rekayasa Cuaca
Meningkatkan Pendapatan
Energi Pengganti
Pendukung Kemajuan Proses Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Energi Terbarukan
Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah batubara, minyak, dan
gas alam.Akan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah
besar.Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan
kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar
fosil juga menyebabkan polusi udara, air, dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca
yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, matahari, dan tenaga air,
menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil.Mereka menghasilkan sedikit
atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber
energi ini tidak akan pernah habis. Sumber Energi yang dapat diperbaharui antara lain:
a. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari.Matahari
adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, dan bangunan
lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar
bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari
matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup,
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan
untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan
curah hujan yang menjadi sumber energi air.
b. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naiknya udara hangat dan udara dingin
lalubergegas untuk menggantinya.Energi angin telah digunakan selama berabad-abad
untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum.Sekarang ini, energi angin
ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.Karena matahari
memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi
Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu
memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin,
maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m/d (20
km/j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus
menerus.
c. Energi Air
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan.Air adalah sumber daya yang dapat
diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan.Panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan.Air kemudian
jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai
yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar
turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air yang
mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
d. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar
kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim
dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi
sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan
tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari
limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen
masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk
transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan
penggunaan bahan bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan
bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair.Biomass yang diproduksi dengan
teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol, dan bagasse (seringkali sebuah produk
sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam
atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa proses berikut: harus
dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini
membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.
e. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi,
tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap
awal.Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi.Air adalah dua-pertiganya hidrogen,
tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah
dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan
kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk
menghasilkan listrik.
Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik
panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang
ditanam ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur
panas bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau
memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan
untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah
daripada orang lain. Dimana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan
dibawa ke permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik.Seperti tenaga
panas bumisumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti
Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.
g. Energi Samudera
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal
dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai
sumber energi potensial untuk masa depan.
Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi
tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Bagian
utamanya adalah generator, yaitu mesin yang berputar mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar
listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai macam sumber
energi yang bermanfaat dalam suatu pembangkit listrik.
Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat menghasilkan energi listrik
untuk memenuhi kebutuhan energi.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik ini mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin), hembusan angin digunakan untuk
memutar baling-baling, kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutar
generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill pemanasan
boiler/ketel uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh
generator diubah menjadi energi listrik.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), salah satu energi di laut tersebut
adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar.
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut
biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya.Tembok
pengolah arus pasang surut mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal.
Namun, unit pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga dapat membawa
dampak menguntungkan yaitu menciptakan habitat di bawah laut yang terlindung dan
sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke area pantai.
2. Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan juga
memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan sehingga tidak
terjadi banjir besar, tempat pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air sekaligus
pengairan, dan juga tentunya PLTA.Dengan biaya operasi yang relatif rendah, PLTA
adalah sumber daya energi yang paling dapat diandalkan dan termasuk tekhnologi yang
efisien dan terbarukan.PLTA digunakan oleh berbagai negara dalam memenuhi pasokan
listrik.Dan bendungan juga sangat membantu masyarakat sekitar karena danau
tersebut dapat dijadikan daerah pariwisata, pembiakan ikan dan tumbuhan air,
pengairan lahan pertanian, berolahraga air, pendirian tempat pemancingan, aktifitas
renang, berperahu dan sumber air.PLTA pun termasuk pembangkit listrik yang ramah
lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.Tetapi, bendungan juga memiliki sisi
negatif yaitu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupan
hewan air tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius.
Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal adalah
energi yang memanfaatkan panas dari dalam bumi.Inti planet kita sangat panas dengan
estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius.Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi
ataupun emisi gas rumah kaca.Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat
diandalkan.Pembangkit listrik model ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
Pembangkit listrik tenaga Geothermal menghasilkan listrik sebesar 90% jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil yang hanya menghasilkan 65-75%.
Namun di Indonesia yang cadangan panas bumi 40% dari cadangan panas bumi dunia,
pembangkit listrik tenaga bumi belum dimanfaatkan dengan maksimal, dengan
persentase 3,7% terhadap produksi nasional. Saat ini ESDM pun merencanakan akan
membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Jawa dan Nusa
Tenggara Timur (NTT).
4. Energi Nuklir
Penggunaan energi nuklir berdampak pada penghematan bahan bakar fosil dan
perlindungan lingkungan.Pembangkit ini bertanggung jawab atas 25% komisi bahan
bakar dunia. Penggunaan energi Nuklir dalam menghasilkan energi listrik ini, akan
mengurangi perlunya membakar nuklir, sehingga cadangannya akan bertambah
banyak. PLTN juga memiliki hanya sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta
dapat membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca, saat
mereka menggantikan pembangkit yang mengemisi karbon dioksida (CO2), sulfur
dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
Energi nuklir juga menghasilkan 2 jenis radiasi, yakni langsung dan tidak
langsung.Langsung yaitu radiasi yang terjadi apabila radio aktif yang terpancar
langsung menembus kulit manusia.Kemudian yang tidak langsung adalah makanan
ataupun minuman yang tercemar oleh zat radio aktif, via udara air maupun media
lainnya.
5. Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan.Bebas dari polusi dan sering diasosiasikan
dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.Sumber energi terbarukan
dan dapat diandalkan, karena angin yang menjalankan turbin bersifat gratis dan tidak
terkena dampak bahan bakar yang harganya fluktuatif.Tenaga ini tak perlu di tambang,
digali, ataupun dipindahkan ke pembangkit listrik. Semakin meningkatnya harga bahan
bakar fosil, nilai pembangkit listrik tenaga angin pun semakin meningkat dan biaya
keseluruhan pembangkit akan menurun.
6. Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air.Tetapi
tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa bahan
beracun dan bahan kimia, dan berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam
proses pembuatan sel fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari menjadi
listrik.
Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika tidak
dikelola dengan baik.Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang
melewati konsentrasi sinar matahari.Beberapa sistem pembangkit panas matahari
menggunakan cairan berbahaya (untuk mentransfer panas) yang memerlukan
penanganan dan pembuangan khusus.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini, karena cadangan di alam
habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan pengunaan
bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Berikut beberapa dampak
negatif pengunaan bahan bakar fosil:
Pengunaan berbagai macam bahan bakar fosil untuk bahan bakar alat-alat industri,
telah membuat sebuah perubahan besar pada kondisi iklim dunia. Pengunaan bahan
bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon
dioksida, metana, nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang
mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi
yang terperangkap di atmosfer bumi.
Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya, bocornya tangker
minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat menyebabkan pencemaran
perairan. Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh
pembuangan minyak pelumas secara sembarangan.Pembuangan sisa sampah cair
pabrik ke sungai atau ke laut juga ikut memegang andil yang besar terhadap
pencemaran ini.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran