Anda di halaman 1dari 7

Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018.

Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)


Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)


Melalui Lelang Jabatan Terbuka

Awwal Nur Waqil Hawasal

Ilmu Pemerintahan
Universitas Muhammadiyah Makassar

Istilah lelang jabatan dapat dikatakan masih baru dari kalangan pemerintahan.
Istilah lelang biasanya digunakan dalam proses pengadaan barang maupun jasa
pemerintahan tidak dalam penggunaan pengisian jabatan. Sehingga mengherankan jika
masyarakat maupun di kalangan pemerintah itu sendiri masih asing dengan istilah lelang
jabatan. Lelang jabatan secara sederhana bias dimaknai sebagai pengisian jabtan yang
kosong dengan mekanisme seleksi terbuka atau dalam arti keterbukaan bagi aparatur sipil
negara di lingkungan pemerintahan yang akan mengisi jabatan kosong dengan
persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh pejabat berwenang dengan secara adil dan
didasakarkan prinsip – prinsip tertentu.

Metode lelang jabatan dianggap sebgai salah satu langkah solutif bagi pemerintah
dalam menyikapi permasalahan yang ada di dalam birokrasi saat ini. Pasalnya, sebagian
pemerintah dikeluhkan oleh masyarakat karena memiliki kualitas pelayanan yang buruk
ataupun patologi – patologi birokrasi lainnya. Maka dari itu harapan masyarakat dengan
danya lelang jabatan atau seleksi terbuka ini kualitas kinerja pemerintah dapat meningkat
dan dilakukan secara akuntabel karena lelang jabatan menjaring pegawai – pegawai yang
berkualitas untuk menempati posisi- posisi jabatan yang strategis dengan melalui proses
– proses dan dinilai obyektif oleh unsur- unsur di setiap seleksi hingga nantinya
penempatan posisi jabatan dilakukan secara kompetitif terhadap basic yang dimiliki oleh
peserta lolos lelang jabatan.

Meski menuai polemik yang berkepanjangan lelang jabatan ini harus melalui
proses perundang – undangan agar harapannya lelang jabatan ini tidak memunculkan
masalah baru. Untuk itu perlu kita kembali ke Undang-undang sebagai dasar pengaturan
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan struktural.
Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018. Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan struktural merupakan


salah satu dari manajemen PNS sebagai aparatur negara yang diatur oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jahatan Struktural. Inilah peraturan yang berlaku umum di
seluruh nusantara.

Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo kini peran serta fungsi dari Pegawai
Negeri Sipil makin menjadi sorotan sehingga perlu adanya pembenahan mulai dari
rekrutmen serta proses pengangkatan jabatan. Hal ini menjadi sorotan pasalnya
masyarakat mulai mempertanyakan kinerja PNS yang notabenenya adalah pelayan
masyarakat cenderung kurang produktif dan berkesan kurang di manage oleh pemerintah.
Maka dari itu pada tahun 2014 rapat Paripurna DPR RI akhirnya mengesahkan
Rancangan Undang-undang (RUU) Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi Undang –
Undang No. 5 Tahun 2014 dengan PNS akan menjadi suatu profesi dan berubah menjadi
aparatur Sipil Negara dan dengan berubahnya nama PNS menjadi ASN maka semoga saja
bisa membawa dampak perubahan bagi birokrasi di Indonesia.dan bergeser dari pola lama
dilayani menjadi pelayan masyarakat.

Dalam UU tersebut terjadi beberapa perubahan mendasar yg akan berdampak


secara meluas diberbagai wilayah di Indonesia dampak tersebut antara lain jika selama
ini Walikota atau Bupati menjadi Pembina seluruh pegawai negeri yg ada didaerahnya
masing masing, maka dengan undang-undang ASN ini kewenangan bupati dilucuti dan
dipangkas sebagai Pembina pegawai negeri sipil dan kewenangan sebagai Pembina PNS
atau ASN akan beralih kepada Sekertaris Daerah (Sekda) atau Sekertaris Kota (Sekkot).

Akibat perpindahan ini maka segalah hal yg terkait dengan kepegawaian


berpindah kesekda atau sekkot dan sekda atau sekkot merupakan jabatan tertinggi dalam
karir aparatur sipil Negara dan semua aparatur sipil Negara didaerah wajib taat dan patuh
kepada sekda bukan kepada bupati atau walikota.
Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018. Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

UU No 5 Tahun 2014

Pegawai Negeri Sipil sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara dalam pengelolaannya
diatur dalam manajemen Aparatur Sipil Negara yaitu Sistem Manajemen Kepegawaian yang
meliputi sistem perencanaan, pengembangan karier, penggajian, dan batas usia pension. ASN
tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, sebab sekarang ada komisi aparatur
sipil negara (KASN).

Undang Undang ASN ini juga mengamanatkan pemerintah untuk melaksanakan


penyesuaian terhadap ketentuan yang telah diatur, seperti masalah penggajian, pensiun
dan jaminan.

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan
penyetaraan:

1. Jabatan eselon Ia Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian setara dengan


jabatan Pimpinan Tinggi Utama;
2. Jabatan eselon Ia dan Ib setara dengan jabatan Pimpinan Tinggi Madya;
3. Jabatan eselon II setara dengan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama;
4. Jabatan eselon III setara dengan jabatan Administrator;
5. Jabatan eselon IV setara dengan jabatan Pengawas; dan
6. Jabatan eselon V dan Fungsional Umum setara dengan jabatan Pelaksana.

Dari sisi kelembagaan, Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan yang


tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi dan manajemen ASN. Dalam
penyelenggaraan kekuasaannya, Presiden dibantu oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Lembaga Administrasi Negara
(LAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

UU ASN mempunyai misi memindahkan Aparatur Sipil Negara dari zona nyaman
ke zona kompetitif melalui sistem “Merit”. Sistem Merit adalah kebijakan dan
manajemen SDM Aparatur yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara
Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018. Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.

Perencanaan Pengembangan SDM berdasarkan kebutuhan kompetensi dan


jumlah pegawai yang tertuang di dalam human capital development plan; Pola karir, yang
mewajibkan adanya standar kompetensi jabatan dan job person match, penilaian prilaku
dan kinerja serta rekam jejak pegawai dan dilakukan seleksi dan promosi secara adil,
pelaksanaan sistem rewards and punishment, serta standar integritas dan perilaku.

Proses lelang jabatan atau lebih tepat disebut promosi jabatan sebetulnya memiliki
dasar hukum yang sangat kuat. Dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sudah diatur mengenai wewenang kepala daerah untuk menentukan
struktur Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) dan pengisian jabatannya.

Pada masa berlakunya Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang


Perubahan Atas Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok Pokok
Kepegawaian juga sudah mengatur tentang persyaratan pengisian jabatan bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Pada pasal 17 ayat 2 disebutkan bahwa Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan. berdasarkan prinsip profesionalisme
sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk
jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama,
ras atau golongan.

Di dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN dipertegas pula pasal Pasal
68 (1) PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah. (2)
Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan
persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan
persyaratan yang dimiliki oleh pegawai. (3) Setiap jabatan tertentu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang menunjukkan
kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja. (4) PNS dapat berpindah antar dan
Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018. Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

antara Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi
Pusat dan Instansi Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja.

Untuk menjamin terpilihnya orang-orang yang profesional dan kompeten sesuai


dengan standar kompetensi jabatan, misalnya Jokowi/Ahok melakukannya dengan
promosi terbuka. Sebetulnya konsep lelang jabatan tidak jauh berbeda dengan fit and
proper test. Namun demikian, gebrakan ini cukup menyita perhatian publik, bahkan
menjadi topik aktual beberapa media massa bulan terakhir ini. Isu ini semakin menarik
karena banyak orang yang kurang memahami istilah lelang jabatan.

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


(Kemenpan RB) telah meluncurkan program Grand Design Reformasi Birokrasi yang
dipertajam dengan rencana aksi 9 (Sembilan) Program Percepatan Reformasi Birokrasi
dan salah satu diantaranya adalah Program Sistem Promosi PNS secara terbuka. Program
ini bertujuan untuk menjamin tersedianya para pejabat struktural yang memiliki
kompetensi jabatan sesuai kompetensi dan persyaratan yang diperlukan oleh jabatan
tersebut. Untuk mencapai hal ini, perlu diadakan promosi jabatan struktural berdasarkan
sistem merit dan terbuka, dengan mempertimbangkan kesinambungan karier PNS yang
bersangkutan.

Untuk melakukan promosi jabatan struktural atau pengisian lowongan jabatan


dilakukan secara terbuka versi Jokowi- Ahok. Proses promosi jabatan dilakukan dengan
tahapan:

Pertama; pengumuman secara terbuka kepada instansi lain dalam bentuk surat
edaran melalui papan pengumuman,dan/atau media cetak, media elektronik (termasuk
media on-line/internet) sesuai dengan anggaran yang tersedia. Setiap pegawai yang telah
memenuhi syarat administratif berupa tingkat kepangkatan dan golongan, diperbolehkan
mendaftarkan diri untuk mengisi lowongan yang tersedia.
Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018. Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

Kedua, mekanisme seleksi/ penilaian kompetensi manejerial dan kompetensi


bidang (substansi tugas) Penilaian kompetensi manejerial dilakukan dengan
menggunakan metodologi psikometri, wawancara kompetensi dan analisa kasus dan
presentasi. Sedangkan penilaian kompetensi bidang dilakukan dengan metode tertulis dan
wawancara (Standar kompetensi Bidang disusun dan ditetapkan oleh masing-masing
instansi sesuai kebutuhan jabatan dan dapat dibantu oleh assessor.

Ketiga, Panitia Seleksi mengumumkan hasil dari setiap tahap seleksi secara
terbuka melalui papan pengumuman, dan/atau media cetak, media elektronik (termasuk
media online/internet).

Apa yang dilakukan oleh Jokowi/Ahok sebenarnya teinspirasi dari Kepeloporan


Jembrana dan Samarinda, artinya sebenarnya, sebelum Jokowi/Ahok memprogramkan
lelang jabatan, Bupati Jembrana, Bali Prof. I Gede Winasa dan Walikota Samarinda
Syaharie Ja’ang telah menerapkan promosi jabatan eselon II, III dan IV secara terbuka.

Di Kota Samarinda, seleksi dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota


Samarinda bekerjasama dengan PKP2A III LAN Samarinda yang dilaksanakan pada
tanggal 12-14 Pebruari 2013 yang lalu. Sebanyak 125 pelamar bersaing untuk
mendapatkan satu tempat pada 16 jabatan struktural lowong yang terdiri dari satu jabatan
untuk eselon II, empat jabatan untuk eselon III dan 11 jabatan untuk eselon IV. Dalam
lelang jabatan tersebut , setiap pegawai yang telah memenuhi syarat administratif berupa
tingkat kepangkatan dan golongan, diperbolehkan mendaftarkan diri untuk mengisi
lowongan yang tersedia. Penilaian akan dilakukan oleh tim penyeleksi yang
keputusannya ditentukan oleh Walikota. Sedangkan pelaksanaan fit and prover test
dilakukan tim dari Universitas Udayana Denpasar. Hasil dari fit and prover test akan
diberikan kepada Bupati untuk proses selanjutnya.
Hawasal, Awwal Nur Waqil. 2018. Transparansi dan Aturan Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Melalui Lelang Jabatan Terbuka.

Daftar Pustaka
Dwiyanto Agus Dkk. 2002. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta :
GalangPrintika Yogyakarta

Agung Andi Anisa. 2014. Analisis Yuridis Mekanisme Pengisian Jabatan Struktural
Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi Pemerintahan (Dipublikasikan).
Universitas Hasanudin, Makassar. (Diakses Tanggal 28 Juli 2018)

Eva Asnidah Purba. 2013. Apakah Lelang Jabatan Sesuai PEraturan Kepegawaian.
http://ib.ayobai.org/2013/04/lelang-jabatan-peraturan-kepegawaian.html.
(Diakses Tanggal 28 Juli 2018)

Diklat – BKD Sidoarjo. 2016. UU No 5 Tahun 2014 Mengkaji Model Pengisian Jabatan
Berdasarkan Lelang Jabatan.
https.://diklatbkdsidoarjo.wordpress.com/category/uu-no 5-tahun-2014
mengkaji-model-pengisian-jabatan-berdasarkan-lelang-jabatan.
(DiaksesTanggal 28 Juli 2018)

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil Dalam Jabatan Struktural.

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri


Sipil Dalam Jabatan Struktural.

Anda mungkin juga menyukai