Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Gizi Kurang Pada Anak”


A. POKOK BAHASAN : Gizi kurang Pada Anak
B. SUB POKOK BAHASAN :

1. Pengertian gizi kurang

2. Ciri-ciri gizi kurang

3. Faktor penyebab gizi kurang

4. Bahaya gizi kurang

5. Cara mencegah gizi kurang

C. LATAR BELAKANG :

Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan. Ukuran kualitas SDM dapat dilihat pada
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat
antara lain dapat dilihat pada tingkat kemiskinan dan status gizi masyarakat. Upaya
pengembangan kualitas SDM dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak
dapat dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis
masyarakat dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan layanan (Depkes RI, 2006).

Faktor yang memengaruhi status gizi telah diperkenalkan oleh UNICEF, meliputi
beberapa tahapan penyebab timbulnya kekurangan gizi pada balita, baik penyebab
langsung, tidak langsung dan pokok masalah. Pertama, penyebab langsung yaitu
makanan dan penyakit infeksi yang mungkin di derita. Timbulnya gizi kurang bukan
saja karena makanan yang kurang tetapi juga karena penyakit. Anak yang makan
tidak cukup baik maka daya tahan tubuhnya (imunitas) dapat melemah, sehingga
mudah terserang penyakit infeksi, kurang nafsu makan dan mudah terkena gizi kurang
(Soekirman, 2000).

Penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan


anak, serta pelayanan kesehatan. Rendahnya ketahanan pangan rumah tangga, pola
asuh anak yang tidak memadai, kurangnya sanitasi lingkungan serta pelayanan
kesehatan yang tidak memadai merupakan tiga faktor yang saling berhubungan.
Makin tersedia air bersih yang cukup untuk keluarga serta makin dekat jangkauan
keluarga terhadap pelayanan dan sarana kesehatan, ditambah dengan pemahaman ibu
tentang kesehatan, makin kecil resiko anak terserang penyakit dan kekurangan gizi.
Sedangkan penyebab mendasar atau akar masalah gizi di atas adalah terjadinya krisis
ekonomi, politik dan sosial termasuk bencana alam, yang mempengaruhi
ketidakseimbangan antara asupan makanan dan adaya penyakit infeksi yang pada
akhirnya mempengaruhi status gizi balita (Soekirman,2000).

Gizi kurang banyak menimpa balita sehingga golongan ini disebut golongan
rawan gizi. Gizi kurang berdampak langsung terhadap kesakitan dan kematian, gizi
kurang juga berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual dan
produktivitas. Anak yang kekurangan gizi pada usia balita, akan tumbuh pendek dan
mengalami gangguan pertumbuhan serta perkembangan otak yang berpengaruh pada
rendahnya tingkat kecerdasan.

D. TUJUAN :
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang gizi kurang
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian gizi kurang
b. Mengetahui ciri-ciri gizi kurang
c. Mengetahui faktor penyebab gizi kurang
d. Mengetahui bahaya gizi kurang
e. Mengetahui cara mencegah gizi kurang

E. RENCANA KEGIATAN :
a. Topik : Gizi kurang pada anak
b. Sasaran : Masyarakat desa
c. Waktu : 30 menit
d. Hari/tanggal : Maret 2018
e. Jam : disesuaikan
f. Media : leaflet
g. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok
h. Tempat : mesjid

i. Setting tempat :
a. ceramah dan tanya jawab

b. diskusi kelompok

j. Pengorganisasian dan pembagian tugas :


- Penyaji : Kurnia Sandy
- Penanggung jawab : deti
- Notulen : ina
- Operator : esni

F. EVALUASI :

1. Evaluasi input

a. Apakah materi yang disiapkan sesuai ?


b. Apakah media yang disiapkan ?
c. Apakah pemateri memahami materi yang akan disampaikan ?

2. Evaluasi proses
a. Apakah sasaran memperhatikan materi yang disampaikan ?
b. Apakah sarana dan prasarana yang telah ada menunjang prooses
penyampaian materi ?
c. Apakah situasi penyuluhan berjalan kondusif ?
d. Apakah waktu yang direncanakan sesuai ?

3. Evaluasi output

a. Sasaran mengetahui pengertian gizi kurang


b. Sasaran mengetahui ciri-ciri gizi kurang
c. Sasaran mengetahui faktor penyebab gizi kurang
d. Sasaran mengetahui bahaya gizi kurang
e. Sasaran mengetahui cara mencegah gizi kurang

G. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Waktu


kegiatan
Pendahuluan 1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam 5 Menit
pembuka
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi 4. Memperhatikan
penyuluhan
Penyajian 1. Memberikan pre test 1. Audiens aktif 20 Menit
menjawab
2. Menjelaskan mengetahui 2. Menyimak
pengertian gizi kurang
3. Menjelaskan mengetahui 3. Menyimak
ciri-ciri gizi kurang
4. Menjelaskan mengetahui 4. Menyimak
faktor penyebab gizi kurang
5. Menjelaskan mengetahui 5. Menyimak
bahaya gizi kurang
6. Menjelaskan mengetahui 6. menyimak
cara mencegah gizi kurang
7. Memberikan kesempatan 7. Audiens aktif bertanya
untuk bertanya
Penutup 1. Melakukan tanya jawab 1. Audiens dapat 5 Menit
(evaluasi)Menyimpulkan menjawab pertanyaan
hasil penyajian yang diberikan
2. Salam penutup 2. Menjawab salam

H. MATERI PENYULUHAN :

1. Pengertian gizi kurang

Menurut Moehji, S (2003:15) Gizi kurang adalah kekurangan bahan-bahan nutrisi


seperti protein, karbohidrat, lemak dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Ciri-ciri gizi kurang

a. Mengalami kegagalan dalam pertumbuhannya. Kegagalan pertumbuhan ini dapat


dilihat dari berat badan, tinggi badan, atau keduanya yang tidak sesuai dengan
umurnya. Sehingga, biasanya anak kurang gizi mempunyai tubuh yang kurus, atau
pendek, atau kurus-pendek.
b. Anak sangat mudah untuk marah, terlihat lesu, dan dapat menanggis berlebihan.
Anak juga mengalami kecemasan dan kurang perhatian terhadap lingkungan
sekitar.
c. Kulit dan rambut anak kering, bahkan rambut anak rontok
d. Kehilangan kekuatan ototnya
3. Faktor penyebab gizi kurang

4. Bahaya gizi kurang

a. Tidak cerdas atau bodoh


b. Terganggunya fungsi pertumbuhan
c. Tenaga berkurang
d. Daya tahan menurun
e. Struktur otak tidak berkembang dan terganggunya fungsi otak
f. Perubahan prilaku

5. Cara mencegah gizi kurang

Harus memenuhi kebutuhan gizi anak. Berikan makanan dengan gizi seimbang yang
terdiri dari empat kelompok makanan utama yaitu :

a. Buah-buahan dan sayuran, setidaknya berikan 5 porsi sehari


b. Makanan sumber karbohidrat, yaitu nasi, kentang, roti, dan sereal
c. Makanan sumber protein, yaitu daging, telur, ayam, ikan, kacang-kacangan dan
produknya
d. Susu dan produk susu, seperti keju dan yoghurt

Selalu menjada kesehatan anak, serta memantau pertumbuhan dan perkembangannya.


Bawa anak ke posyand, puskesmas, atau klinik setiap bulan untuk melakukan
penimbangan. Berikan imunisasi lengkap pada anak untuk meningkatkan kekebalan tubuh
anak sehingga anak terhindar dari penyakit infeksi

Anda mungkin juga menyukai