Sap Gizi Kurang
Sap Gizi Kurang
C. LATAR BELAKANG :
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan. Ukuran kualitas SDM dapat dilihat pada
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat
antara lain dapat dilihat pada tingkat kemiskinan dan status gizi masyarakat. Upaya
pengembangan kualitas SDM dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak
dapat dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis
masyarakat dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan layanan (Depkes RI, 2006).
Faktor yang memengaruhi status gizi telah diperkenalkan oleh UNICEF, meliputi
beberapa tahapan penyebab timbulnya kekurangan gizi pada balita, baik penyebab
langsung, tidak langsung dan pokok masalah. Pertama, penyebab langsung yaitu
makanan dan penyakit infeksi yang mungkin di derita. Timbulnya gizi kurang bukan
saja karena makanan yang kurang tetapi juga karena penyakit. Anak yang makan
tidak cukup baik maka daya tahan tubuhnya (imunitas) dapat melemah, sehingga
mudah terserang penyakit infeksi, kurang nafsu makan dan mudah terkena gizi kurang
(Soekirman, 2000).
Gizi kurang banyak menimpa balita sehingga golongan ini disebut golongan
rawan gizi. Gizi kurang berdampak langsung terhadap kesakitan dan kematian, gizi
kurang juga berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual dan
produktivitas. Anak yang kekurangan gizi pada usia balita, akan tumbuh pendek dan
mengalami gangguan pertumbuhan serta perkembangan otak yang berpengaruh pada
rendahnya tingkat kecerdasan.
D. TUJUAN :
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang gizi kurang
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian gizi kurang
b. Mengetahui ciri-ciri gizi kurang
c. Mengetahui faktor penyebab gizi kurang
d. Mengetahui bahaya gizi kurang
e. Mengetahui cara mencegah gizi kurang
E. RENCANA KEGIATAN :
a. Topik : Gizi kurang pada anak
b. Sasaran : Masyarakat desa
c. Waktu : 30 menit
d. Hari/tanggal : Maret 2018
e. Jam : disesuaikan
f. Media : leaflet
g. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok
h. Tempat : mesjid
i. Setting tempat :
a. ceramah dan tanya jawab
b. diskusi kelompok
F. EVALUASI :
1. Evaluasi input
2. Evaluasi proses
a. Apakah sasaran memperhatikan materi yang disampaikan ?
b. Apakah sarana dan prasarana yang telah ada menunjang prooses
penyampaian materi ?
c. Apakah situasi penyuluhan berjalan kondusif ?
d. Apakah waktu yang direncanakan sesuai ?
3. Evaluasi output
G. KEGIATAN PENYULUHAN
H. MATERI PENYULUHAN :
Harus memenuhi kebutuhan gizi anak. Berikan makanan dengan gizi seimbang yang
terdiri dari empat kelompok makanan utama yaitu :