tentang:
oleh:
ANNISA PRIHARTINI
412.291
Dosen Pembimbing:
1435H/2014M
Daftar Isi
Daftar Isi i
A. PEMBUKTIAN TEOREMA 1
B. JENIS-JENIS FUNGSI 2
1. Fungsi Injektif (Satu-satu) 2
2. Fungsi Surjektif (Pada) 3
3. Fungsi Bijektif 4
4. Invers Fungsi 5
5. Fungsi Komposisi 6
C. RESTRICTIONS OF FUNCTIONS (PEMBATASAN FUNGSI) 7
Daftar Pustaka ii
i
A. Pembuktian Teorema
Buktikan bahwa:
Jawab:
Adb:
Karena dan merupakan dua buah himpunan, maka persamaan diatas dapat dibuktikan
dengan menunjukkan bahwa:
(i)
(ii)
Bukti:
(i) Adt:
Ambil sebarang
Ini berarti:
Dimana:
berarti
berarti
(ii) Adt:
1
Ambil sebarang
Ini berarti:
Dimana;
berarti
berarti
Dua hal ini menyatakan bahwa maka;
Karena diambil sebarang maka;
B. Jenis-jenis Fungsi
1. Fungsi Injektif (Satu-Satu)
Definisi:
Suatu fungsi dikatakan injektif atau satu-satu jika setiap
demikian sehingga mengakibatkan . Jika fungsi injektif,
kita juga katakan bahwa suatu injeksi.
Untuk membuktikan bahwa adalah fungsi injektif, kita harus menunjukkan bahwa:
untuk setiap di , jika maka .
2
Secara ekivalen, injektif jika dan hanya jika mengakibatkan untuk
setiap .
Contoh:
(1) Buktikan bahwa dengan adalah injektif!
Penyelesaian:
Untuk menunjukkan bahwa injektif, asumsikan bahwa untuk .
Maka diperoleh:
Penyelesaian:
Pertama kita harus mensubstitusikan setiap anggota domain ke
fungsi , sedemikian sehingga diperoleh fungsi dalam bentuk
himpunan pasangan berurutan adalah:
.
Ternyata terdapat anggota domain yang mempunyai peta yang sama di kodomain, yaitu
. Hal ini mengakibatkan fungsi bukan merupakan fungsi injektif.
3
Suatu fungsi dikatakan surjektif (memetakan pada ) jika ;
secara ekivalen, jika range . Jika fungsi surjektif, kita juga sebut suatu
surjeksi.
Untuk membuktikan bahwa fungsi adalah surjektif, kita harus menunjukkan bahwa untuk
setiap terdapat sedemikian sehingga .
Contoh:
Buktikan bahwa , adalah fungsi pada!
Penyelesaian:
Untuk membuktikan fungsi merupakan fungsi pada, adalah dengan mengambil unsur
sebarang , apakah ada sehingga ? Jika dan
maka , atau . Dalam perhitungan aljabar, hasil penjumlahan atau
pengurangan sebarang bilangan bulat adalah bilangan bulat. Hal ini berarti bahwa untuk
setiap ada sehingga . Jadi, fungsi : yang ditetapkan oleh
, merupakan fungsi pada.
3. Fungsi Bijektif
Definisi:
Suatu fungsi dikatakan bijektif jika bersifat injektif dan surjektif. Bila
bijektif, kita sebut suatu bijeksi.
4
Contoh:
Jika merupakan fungsi dari ke , tunjukkan bahwa: , adalah fungsi
bijektif ( himpunan seluruh bilangan bulat).
Penyelesaian:
Fungsi bijektif jika dan hanya jika merupakan fungsi injektif dan onto.
(a) Adt: injektif
Ambil dua unsur sebarang , dengan . Sedemikian sehingga
diperoleh:
4. Invers Fungsi
Jika adalah fungsi dari ke , maka adalah subhimpunan khusus dari . Himpunan
pasangan berurutan yang diperoleh dengan menukar anggota-anggota himpunan
pasangan berurutan , secara umum ini bukanlah fungsi. Tetapi, jika bijeksi, maka
penukaran ini menghasilkan fungsi , yang disebut “invers fungsi” dari .
Definisi:
adalah fungsi dari ke . Fungsi ini dinamakan invers fungsi dari , dan
dinotasikan dengan . Fungsi disebut juga invers dari .
5
Kita juga dapat menunjukkan hubungan antara dan inversnya dengan
menuliskan bahwa dan dan bahwa:
Suatu fungsi g merupakan invers dari fungsi jika dan hanya jika
bijektif, sehingga mengakibatkan g . Ekivalen
dengan jika fungsi maka invers dari fungsi dinyatakan dengan
. Atau jika maka
Contoh:
5. Fungsi Komposisi
Definisi:
Jika dan g dan jika g) , maka fungsi komposisi
g adalah fungsi dari ke yang dinyatakan dengan:
g g , untuk .
6
Penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan menghasilkan sebuah fungsi yang
disebut komposisi fungsi, dan hasilnya disebut fungsi komposisi.
g g , untuk .
Contoh:
(1) Misalkan dan g adalah dua buah fungsi untuk setiap yang diberikan oleh:
dan g .
Karena g dan g , maka domain g juga sama dengan ,
dan fungsi komposisi g diberikan oleh:
g
Disisi lain, domain dari fungsi komposisi g juga elemen , tapi
g .
Maka, dalam kasus ini, kita peroleh g g.
7
Hal ini mungkin terlihat aneh bagi pembaca bahwa salah satu pilihan untuk membuang
satu bagian dari sebuah fungsi, tapi ada beberapa alasan untuk melakukan itu. Contohnya,
jika adalah fungsi kuadrat:
untuk ,
maka tidak injektif, sehingga fungsi tersebut tidak mempunyai invers fungsi. Tetapi, jika
kita batasi ke himpunan , maka batasan adalah bijeksi dari pada
. Oleh sebab itu, batasan ini mempunyai invers fungsi, yaitu fungsi akar kuadrat positif.
8
Daftar Pustaka
Abdillah, Abu., 2013. Introduction to Analisis Real (Pengantar Analisis Real). Komunitas Studi
al-Khawarizmi.
Bartle, R. G., Sherbert, D. R., 2010. Introduction to Real Analysis Fourth Edition. John Wilwey
& Sons, Inc.
Habibie, Ady., Tim MIPA i-media. 2010. Gudang Rumus Matematika SMA/MA kelas 1,2,&3.
Tangerang: Iloken Media.
Rasmedi, Ame., Darhim., 2007. Materi Pokok Geometri Transformasi. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Yahya, Yusuf., dkk., 2004. Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Ghalia
Indonesia.
ii