Effendi*
Prodi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda
Jalan Kotabaru Sukaraja, Buay Madang, OKU Timur, Sumatera Selatan
* E-mail: effendi@stkipnurulhuda.ac.id
Abstrak
Reward merupakan salah satu faktor diluar dari pribadi mahasiswa. Dengan pemberian reward dalam proses
perkuliahan secara tidak langsung akan membuat mahasiswa lebih bersemangat dan aktif sehingga terjadi proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemberian reward
berpengaruh terhadap aktivitas mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Populasidalam penelitian adalah seluruh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah fisika dasar. Variabel dalam
penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas adalah pemberian reward, dan variabel terikat adalah aktivitas belajar
mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi. Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis
dengan ststistik uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data yang dilakukan didapat t hitung = 6,20 dan
tdaftar = 2,01, hipotesis akan diterima apabila thitung terletak antara –t(1-1/2α) < t < t(1-1/2α). Dari hasil perhitungan dapat
diketahui 6,20 tidak terletak antara -2,01 dan +2,01, sehingga kesimpulannya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu
terdapat pengaruh pemberian reward terhadap aktivitas belajar mahasiswa.
dari pada penjelmaan dari rasa cinta kasih memecahkan soal, menganalisis,
sayang seorang dosen kepada siswa. melihat hubungan, mengambil
Reward merupakan suatu bentuk teori keputusan.
penguatan positif yang bersumber dari teori 7. Motor activies (kegiatan gerak)
behavioristik. Reward berasal dari Bahasa seperti: melakukan percobaan,
Inggris yang berarti penghargaan atau hadiah membuat konstruksi, model
(John M. Echols dan Hasan Shadilya, 1996: mereparasi, bermain, berkebun,
482). Pemberian reward dalam proses beternak dan lain-lain
perkuliahan cukup penting terutama sebagai 8. Emosional activies (kegiatan
faktor eksternal dalam mempengaruhi dan emosional) seperti: menaruh minat,
mengarahkan perilaku mahasiswa. Hal ini merasa bosan, gembira,
berdasarkan atas berbagai pertimbangan logis, bersemangat, bergairah, berani,
diantaranya pemberian reward ini dapat tenang, gugup dan lain-lain.
menimbulkan motivasi belajar mahasiswa dan Kurangnya aktivitas belajar merupakan
dapat mempengaruhi perilaku positif dalam salah satu faktor penyebab rendahnya
kehidupan mahasiswa. penguasaan materi oleh siswa. Aktivitas belajar
Proses belajar yang dilakukan oleh adalah rangkaian kegiatan fisik maupun mental
mahasiswa merupakan kunci keberhasilan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang
secara akademiknya. Proses belajar dan megakibatkan adanya perubahan dalam
merupakan aktivitas psikis berkenaan dengan dirinya baik nampak maupun yang tidak
bahan belajar. Aktivitas belajar yang dialami nampak untuk diamati. Pengajaran yang efektif
oleh mahasiswa sebagai suatu proses, yaitu adalah pengajaran yang menyediakan
proses belajar mengajar (Dimyati, 2009: 236). kesempatan belajar sendiri atau melakukan
B. Diedrich, (dalam Sadirman 2010: 101) aktivitas sendiri. mahasiswa belajar sambil
menggolongkan aktivitas belajar sebagai bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh
berikut : pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek
1. Visual activies (kegiatan visual) tingkah laku lainnya, serta mengembangkan
seperti: membaca, mengamati keterampilan yang bermakna untuk hidup
demonstrasi, percobaan, meng- bermasyarakat (Hamalik, 2001: 171). Adapun
amati gambar, melihat orang tujuan dari penelitian ini secara umum yakni
bekerja, dan lain-lain. untuk mengetahui efektivitas pemberian reward
2. Oral activies (kegiatan oral) seperti: terhadap hasil belajar mahasiswa prodi
menyatakan, merumuskan, berta- pendidikan fisika. Oleh karena itu nantinya hasil
nya, memberi saran, mengeluarkan penelitian ini dapat bermanfaat dosen,
pendapat, mengadakan wawan- mahasiswa dan peneliti.
cara, diskusi dan lain-lain.
3. Listening activies (kegiatan METODE/EKSPERIMEN
mendengar) seperti: mendengar-
kan percakapan, uraian, diskusi, Penelitian ini adalah penelitian yang
musik, pidato dan lain-lain. bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
4. Writing activies (kegiatan menulis) penelitian yang menggunakan teknik analisis
seperti: menulis cerita, mengarang, statistik untuk mengukur data dan menarik
membuat laporan angket, menyalin kesimpulan. Jenis data penelitian merupakan
dan lain-lain. komponen penelitian yang diperlukan oleh
5. Drawing activies (kegiatan meng- peneliti untuk memperoleh data dalam meneliti.
gambar) seperti: menggambar, Metode pengumpulan data yang digunakan
membuat grafik, peta, diagram dan dalam penelitian ini adalah metode observasi
lain-lain. yang digunakan pada kelompok eksperimen
6. Mental activies (kegiatan mental) dan kelompok kontrol pada saat proses
seperti: menanggapi, mengingat, pembelajaran sedang berlangsung. Sebelum
lembar observasi digunakan untuk penelitian F12 (V1 ,V2 ) dengan F½(V1,V2) didapat dari
maka instrumen tersebut dipastikan dahulu
kebaikan dan keburukannnya. Hasil ujicoba daftar I, dan terima Ho untuk harga Fhit lainnya.
dianalisa untuk mengetahui apakah item-item Serta besarnya diambil 5% V1 = n1-1 dan V2
lembar observasi tersebut memenuhi kualifikasi = n2-1 (Sudjana, 2005 : 250). Sedangkan untuk
lembar observasi yang baik atau tidak. Lembar pengujian hipotesisnya menggunakan
observasi aktivitas belajar mahasiswa dalam distribusi student. Untuk sampel random atau
penelitian berjumlah 16 item acak bebas, pengujian perbandingan mean
Data yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan uji t sebagai berikut:
adalah data kuantitatif. Dalam penelitian ini
data yang digunakan meliputi data kontinum X1 X 2
thit =
yang diperolah dari data data hasil belajar. 1 1
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Sg
n1 n2
mahasiswa pendidikan fisika yang mengambil (3)
mata kuliah fisika dasar yakni berjumlah 2
Menggunakan taraf signifikan 5% dan dk
kelas. Teknik Pengumpulan data adalah teknik
= 𝑛1 + 𝑛2 − 2, t hitung ≥ t tabel maka Ho
yang digunakan untuk memperoleh data sesuai
diterima dan Ho ditolak jika t hitung mempunyai
dengan data yang diperlukan. dalam penelitian
harga-harga lain (Sudjana, 2005:239).
ini adalah menggunakan metode observasi.
Sebelum digunakan dalam pengumpulan data,
HASIL DAN PEMBAHASAN
instrumen tersebut harus memenuhi kriteria
instrumen yang baik. Sebelum analisis data Pada analisis data hasil penelitian
dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat yaitu uji yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa
normalitas dan uji homogenitas. mahasiswa pada kelas eksperimen aktivitas
Pengujian noralitas dengan belajarnya lebih baik jika dibandingkan dengan
2
menggunakan rumus Kai Kuadrat (X ) dan taraf aktivitas belajar mahasiswa pada kelas kontrol.
kesalahan yang digunakan adalah 5% dengan Hal ini terlihat jelas pada nilai rata-rata aktivitas
dk (derajat kebebasan) n-1. Rumus Kai Kuadrat belajarnya, dimana pada kelas eksperimen nilai
(X2) sebagai berikut: rata- rata aktivitas belajarnya adalah ̅̅̅ 𝑥𝑒 =
(𝑓𝑜 − f h)²
𝑥² = (1) 51,357 sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-
fh
rata aktivitas belajarnya adalah ̅̅̅𝑥𝑘 = 47,643.
Sedangkan untuk melihat kedua sampel Adapun persentase dari aktivitas belajar
homogen atau tidak, maka homogenitas fisika mahasiswa antara siswa yang dalam
variansnya menggunakan uji F. Rumus statistik proses pembelajarannya ada pemberian
yang digunakan adalah: reward dengan mahasiswa yang dalam proses
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
Fhit = (2) pembelajarannya sama sekali tidak ada
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
pemberian reward adalah seperti tabel 1.
Dengan Kriteria uji tolak Ho, jika : Fhit
Tabel 1. Persentase aktivitas belajar