Sejarah Islam Di Sumatera
Sejarah Islam Di Sumatera
1
Enung K Rukiati dkk, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung:Pustaka Setia, 2004), h. 29
2
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 1999), h.28
3
Zuharini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 1997), h.136
kitab-kitab agama yang berbobot dan pengetahuan tinggi, seperti
kitab Al-Um karangan Imam Syafi’i. Dengan demikian, pada
kerajaan Perlak ini proses Pendidikan Islam telah berjalan dengan
baik.4
c. Kerajaan Aceh Darussalam (1511-1874)
Kerajaan Aceh Darussalam yang diproklamasikan pada
tanggal 12 Zulkaedah 916 H (1511 M) menyatakan perang terhadap
buta huruf dan buta ilmu. Hal ini merupakan tempaan sejak berabad-
abad yang lalu, yang berlandaskan Pendidikan Islam dan Ilmu
Pengetahuan.
Proklamasi kerajaan Aceh Darussalam tersebut merupakan
hasil peleburan Kerajaan Aceh di belahan Timur. Putra Sultan
Abidin Syamsy Syah diangkat menjadi raja dengan gelar Sultan
Alauddin Ali Mughayat Syah (1507-1522).
Aceh pada saat itu merupakan sumber ilmu pengetahuan
dengan sarjana-sarjananya yang terkenal di dalam dan diluar negeri
sehingga banyak orang luar yang dating ke aceh Darussalam untuk
menuntut ilmu. Pada saat itu terdapat Lembaga-lembaga negara
yang bertugas dalam bidang Pendidikan dan ilmu pengetahuan,
diantaranya Balai Seutia Hukuma, Balai Seutia Ulama, Balai
Jamaah Himpunan Ulama.5
Adapun jenjang Pendidikan nya, yaitu:
a) Meunasah (madrasah), terdapat di setiap kampung berfungsi
sebagai sekolah dasar. Materi yang disampaikan yaitu menulis
dan membaca huruf arab, ilmu agama, akhlak dan sejarah islam
b) Rangkang, merupakan masjid sebagai tempat beraktivitas umat
termasuk Pendidikan. Materi yang diajarkan yaitu Bahasa arab,
ilmu bumi, sejarah, berhitung, akhlak, dan fiqih
c) Dayah, terdapat disetiapulebalang dan terkadang berpusat
dimasjid. Materi yang diajarkan yaitu Bahasa arab, fiqih, tauhid,
akhlak, ilmu bumi, dan sejarah
d) Dayah Teuku Cik, materi yang diajarkan yaitu fiqih, tafsir, hadis,
tauhid, akhlak, ilmu bumi, ilmu Bahasa, dan sastra arab, sejarah
dan tata negara, ilmu falaq, dan filsafat6
d. Kerajaan Siak
Sultan pertamanya adalah Abdul Jalil Rahmad Syah yang
memerintah sebagai Sultan Siak I (1723-1746 M). pada masa
kerajaan Siak II di bawah kekuasaan Sultan Muhammad Abdul Jalil
Muzafar Syah (1746-1765 M) adalah zaman panji-panji Islam
4
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, h.30
5
Enung K Rukiati dkk, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, h. 32
6
Hasbullah, h.32
berkibar di Siak. Islam diperkirakan masuk ke Siak pada abad ke-12
M.
B. Sejarah Pendidikan Islam di Sumatera
1. Pendidikan Islam di Minangkabau
Menurut sebagian ahli sejarah, Islam masuk ke Minangkabau kira-
kira tahun 1250 M. Ulama yang termasyhur sampai sekarang sebagai
pembawa Islam ke Minangkabau adalah Syekh Burhanuddin yang
dilahirkan si Sintuk Pariaman tahun 1066 H/ 1646 M dan wafat tahun
1111 H/ 1691 M. dia mengajarkan agama Islam dan membuka madrasah
(surau) tempat Pendidikan dan pengajaran agama Islam. Menurut Prof.
H. mahmud Yunus, Syekh inilah yang pertama kali mendirikan
madrasah untuk menyiarkan Pendidikan dan pengajaran Islam di
Minangkabau dengan system yang lebih teratur sesuai dengan system
Pendidikan dan pengajaran Islam yang digunakan gurunya, Syekh
Abdul Rauf di Aceh7
Agama Islam masuk ke Minangkabau melalui dua arah, yaitu:
1) Dari Malaka, melalui Sungai Siak dan Sungai Kampar lalu ke pusat
Minangkabau.
2) Dari Aceh, melalui pesisir barat.
Dengan tersebarnya Islam di Minangkabau, adat setempat yang
berlawanan dengan syara mulai ditinggalkan. Peraturan-peraturan yang
berlaku dalam negeri dinamai Hukum Adat. Dan peraturan-peraturan
secara Islam dinamai Hukum Syara
7
Enung K Rukiati dkk, h. 34