Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
Makanan Segar
Semua bahan makanan dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan, yang dapat
dilakukan dengan cara mencuci setelah dikeringkan kemudian dibungkus dengan
pembungkus yang bersih dan disimpan dalam ruangan bersuhu rendah. Penyimpanan
bahan makanan dalam freezer sama sekali tidak membunuh bakteri melainkan
menghambat pertumbuhan (perkembangbiakan) bakteri. Jika makanan dikeluarkan
dari dalam freezer dan suhu menjadi tinggi, bakteri mulai memperbanyak diri
kembali. Bakteri akan berhenti tumbuh jika makanan disimpan pada temperatur
dibawah 3oC. (Manuntun dan Rohanta, 2015)
Penyimpanan daging :
- Potong sesuai keinginan kemudian bungkus untuk disimpan
- Beri label nama
- Daging digiling yang sudah disimpan sebaiknya jangan disimpan kembali
- Daging asap hendaknya dikemas dengan plastik dan disimpan kedalam refrigerator. (Manuntun
dan Rohanta, 2015)
Penyimpanan ikan :
Cuci ikan dan potong sesuai keinginan
Bungkus dan berikan label sebelum disimpan
Ikan asin sebaiknya disimpan dalam suhu ruang dan hindari dari serangga dan binatang pengerat
Ikan asap disimpan dalam refrigerator
Kerang sebaiknya direbus dahulu sebelum disimpan
Udang dapat disimpan dalam bentuk segar atau sudah direbus. (Manuntun dan Rohanta, 2015)
Penyimpanan telur dan susu
Telur dapat disimpan dalam suhu ruang kurang lebih hingga 7 hari
Kuning telur dan putih telur harus disimpan didalam refrigerator paling atas dan dikemas dalam
wadah tertutup
Susu bubuk harus disimpan dalam tempat yang kering dan dingin
Keju sebelum disimpan harus dibungkus rapat-rapat. (Manuntun dan Rohanta, 2015)
Makanan Beku
Temperatur makanan beku harus dipertahanakan antara -12oC hingga 18oC. Jangan pernah
mencairkan makanan beku lalu dibekukan kembali. Jangan pernah membekukan makanan dalam
gumpalan besar karena hal ini dapat meningkatkan suhu. Berdasarkan sistem FIFO, makanan
yang beku tidak boleh dicairkan pada temperatur ruangan. Ruang beku (freezer) harus
dibersihkan secara teratur agar aliran udara dapat terjaga dengan baik. Selama bekuan es
dibersihkan, makanan dipindahkan ke ruangan dingin lain sebelum sempat mencair atau segera
digunakan. Pastikan makanan tersebut tidak mencair selama siklus defrosting pada lemari
pendingin yang menggunakan sistem self-defrosing. (Avicena dan Retno, 2018)
Makanan Lainnya
Bahan beracun jangan disimpan di dekat makanan, kecuali zat memang diperlukan untuk
pembersih dan pembasmian serangga pengganggu. Namun, zat-zat ini harus diberi label dan
dapat digunakan sesuai aturan agar tidak mencemari makanan, dan disimpan dalam lemari
dengan terkunci. (Avicena dan Retno, 2018)
Syarat Penyimpanan Bahan Makanan
Sebelum bahan makanan disimpin, bahan tersebut harus memenuhi prasyarat penyimpanan
bahan makanan, yaitu :
Adanya sistem penyimpanan barang.
Tersedianya kartu stok atau buku catatan keluar masuknya bahan makanan. (Bachyar, dkk, 2018)
Bahan basah
Terdapat beberapa syarat ruangan penyimpanan dingin untuk bahan-bahan segar,
antara lain :
Mutu dan keselamatan bahan makananyang disimpan bergantung pada
refrigerator atau freezer yang diguanakan sehingga kondisi umum
refrigerator atau freezer harus diperiksa 2 minggu sekali
Pemeriksaan suhu ruangan penyimpanan dingin minimal harus dilakukan 2
kali sehari atau sesuai dengan standar prosedur yang berlaku
Pencairan es pada refrigerator harus dilakukan segera setelah pengerasan es
terjadi. Sebaiknya memilih refrigerator yang dapat mencairkan es secara
otomatis
Semua bahan makanan yang disimpan harus dibersihkan dan dikemas
kedalam wadah plastik atau dengan kertas timah
Tidak mencampur bahan makanan yang berbau tajam dengan makanan yang
tidak berbau ke dalam satu tempat.
Suhu refrigerator 0oC hingga 4oC sedangkan pada freezer -17oC hingga
-27oC (Payne Palacio dan Theis, 2016 dalam Yudi, dkk, 2019)