SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST)
di Program Studi Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
oleh
IRFIAH
NIM G41150309
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST)
di Program Studi Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
oleh
IRFIAH
NIM G41150309
i
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
HALAMAN PENGESAHAN
Sekretaris Anggota
Menyetujui,
Ketua Jurusan Kesehatan
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dalam pembuatan skripsi ini, sejatinya saya tidak bisa menyelesaikan skripsi
saya seorang diri, banyak pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikannya. Untuk itu saya persembahkan skripsi ini kepada :
1. Allah SWT karena berkat pertolongan, rahmat dan hidayahNyalah saya
dapat menyelesaikan skripsi ini, dan tak lupa kepada nabi besar kita nabi
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang telah membawa kita menuju
zaman yang terang benderang yakni addinul islam.
2. Orang tua saya yaitu M. Sholeh Baidlawi dan Siti Maftuha yang tidak
pernah lelah mendidik, membimbing serta mendoaka saya sehingga say bisa
kuliah dan menyelesaikan skripsi ini
3. Kakak dan adik saya yaitu Abdul Majid dan Muhammad Abbas yang telah
mendoakan saya dalam menyelesaikan skripsi ini
4. Seluruh keluarga besar pondok pesantren Raudlatul Ulum dan Nurul Jadid
5. Bapak Atma Deharja yang selalau memberikan bimbingan, arahan serta
motivasi kepada saya dalam menyusun skripsi ini sehingga saya dapat
menyelesaikannya
6. Seluruh staf Jurusan Kesehatan dan Program Studi Rekam Medik Politeknik
Negeri Jember
iii
MOTTO
“Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah
hingga ia pulang kembali”
(HR Turmudzi)
iv
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA
SURAT PERNYATAAN
Irfiah
NIM. G41150309
v
Analisis Hubungan Individu,Organisasi dan Psikologis Petugas Terhadap
Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan diRSU Bhakti Husada Krikilan
Banyuwangi (Analyze The Individual Relationship, Organizations, And The
Psychology Officer To The Time Of Providing Outpatient Medical Records At
Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi General Hospital)
Irfiah
Program Studi Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
ABSTRAK
Waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan sesuai standart pelayanan
minimal Kemenkes RI adalah ≤ 10 menit. Berdasarkan survei awal menggunakan
sampel sebanyak 100 berkas rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada
Krikilan Banyuwangi, menunjukkan bahwa masih 80% rekam medis rawat jalan
yang penyediaannya lebih dari 10 menit. Waktu penyediaan yang lama disebabkan
kinerja petugas. Kinerja petugas dapat diukur dengan tiga variabel yaitu individu
(kemampuan dan keterampilan), organisasi (desain pekerjaan dan kepemimpinan)
dan psikologis (sikap dan motivasi). Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis hubungan individu, organisasi, dan psikologis petugas terhadap waktu
penyediaan rekam medis rawat jalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh petugas rekam medis rawat jalan. Menggunakan analisa bivariat tabel
silang (contingency) antara variabel bebas dan variabel terikat dengan uji chi
square. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel individu dengan sub
variabel kemampuan berhubungan terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan (asymp. Sig 0,044), sub variabel keterampilan petugas berhubungan terhadap
waktu penyediaan rekam medis rawat jalan (asymp. Sig 0,022), variabel organisasi
dengan sub variabel desain pekerjaan tidak berhubungan terhadap waktu
penyediaan rekam medis rawat jalan (asymp. Sig 0,376). Sub variabel
kepemimpinan berhubungan terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan
(asymp. Sig 0,036), variabel psikologis dengan sub variabel sikap berhubungan
terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan (asymp. Sig 0,006), sub
variabel motivasi berhubungan terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan
(asymp. Sig 0,064).
vi
Analyze The Individual Relationship, Organizations, And The Psychology
Officer To The Time Of Providing Outpatient Medical Records At Bhakti Husada
Krikilan Banyuwangi General Hospital (Analisis Hubungan Individu, Organisasi
dan Psikologis Petugas Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan
diRSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi)
Irfiah
Program Studi Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
ABSTRACT
vii
RINGKASAN
viii
dan pengumpulan data kuesioner, pengolahan dan analasis data. Pada tahap
penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan
kuesioner secara pribadi, kemudian data dikumpulkan kembali untuk diuji validitas
dan reabilitas. Untuk tahap selanjutnya, kuesioner akan di olah datanya
menggunakan komputer yaitu dengan program SPSS 16.0 untuk mengetahui ada
atau tidaknya hubungan perbedaan yang signifikan terhadap dua variabel yang
diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji chi square. Uji chi square
digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antar 2 variabel. Hasil
identifikasi variabel individu (kemampuan, keterampilan) petugas berhubungan
terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada
Krikilan Banyuwangi.
Hasil identifikasi variabel organisasi dengan sub variabel desain pekerjaan
tidak berhubungan terhadap waktu penyediaan rekam medis di RSU Bhakti Husada
Krikilan Banyuwangi. Sub variabel kepemimpinan berhubungan terhadap waktu
penyediaan rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi.
Hasil identifikasi variabel psikologis (sikap, motivasi) petugas berhubungan
terhadap waktu penyediaan rekam medis di RSU Bhakti Husada Krikilan
Banyuwangi.
ix
PRAKATA
Penulis
x
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Irfiah
NIM : G41150309
Program Studi : Rekam Medik
Jurusan : Kesehatan
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini UPT. Perpustakaan Politeknik Negeri
Jember berhak menyimpan, mengalih media atau format, mengelola dalam bentuk
Pangkalan Data (Database), mendistribusikan karya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis
atau pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Politeknik
Negeri Jember, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas Pelanggaran Hak
Cipta dalam Karya ilmiah ini.
Dibuat di : Jember
Pada Tanggal : 13 November 2018
Yang menyatakan,
Irfiah
NIM G41150309
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iii
MOTTO ............................................................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA........................................................ v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
RINGKASAN .................................................................................................... viii
PRAKATA ......................................................................................................... x
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
vi
2.2 State of the Art ......................................................................................... 8
2.7.3 Individu 18
2.7.4 Organisasi 18
2.7.5 Psikologis 18
vii
3.3.1 Populasi Penelitian 19
3.9.1 Editing 28
3.9.2 Coding 29
3.10.1 Univariat 30
3.10.2 Bivariat 30
4.2.1 Kemampuan 33
4.2.2 Keterampilan 34
viii
4.3 Identifikasi Variabel Organisasi (Desain Pekerjaan dan Kepemimpinan)
Petugas Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan Di RSU
Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi ........................................................... 35
4.3.2 Kepemimpinan 36
4.4.1 Sikap 37
4.4.2 Motivasi 38
ix
4.8 Hubungan Psikologis (Sikap dan Motivasi) Petugas Terhadap Waktu
Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan Di RSU Bhakti Husada Krikilan
Banyuwangi ..................................................................................................... 50
4.8.1 Hubungan sikap petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi 50
x
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Waktu penyediaan rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan
Banyuwangi (Sampling 4 hari) ......................................................................... 2
4.7 Hasil Identifikasi Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan .................. 39
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................................... 20
4.8 Chi-Square Test Desain Pekerjaan Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis
Rawat Jalan ..................................................................................................... 47
xii
xiii
4.12 Crosstabulation Sikap Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan
......................................................................................................................... 50
4.14 Chi-Square Test Sikap Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat
Jalan................................................................................................................. 51
4.17 Chi-Square Test Motivasi Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat
Jalan................................................................................................................. 54
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Surat Rekomendasi Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 64
2. Lembar persetujuan setelah penjelasan (PSP) Uji Validitas dan Reliabilitas ... 67
3. Keterangan Persetujuan Etik ............................................................................. 80
4. Surat Rekomendasi Penelitan Politeknik Negeri Jember .................................. 82
5. Surat Ijin Peneltian RS Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi .......................... 83
6. Lembar persetujuan setelah penjelasan (PSP) Penelitian.................................. 84
7. Lembar kuesioner kemampuan ......................................................................... 97
8. Lembar observasi kemampuan .......................................................................... 99
9. Lembar kuesioner keterampilan ...................................................................... 101
10. Lembar observasi keterampilan .................................................................... 103
11. Lembar kuesioner desain pekerjaan .............................................................. 105
12. Lembar kuesioner Kepemimpinan ................................................................ 107
13. Lembar kuesioner sikap ................................................................................ 109
14. Lembar kuesioner motivasi ........................................................................... 111
15. Lembar observasi waktu penyediaan 100 rekam medis rawat jalan ............. 113
16. Tabel Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................................................ 118
17. Hasil Uji Validitas ......................................................................................... 122
18. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... 128
19. Tabulasi Hasil Identifikasi Variabel Penelitian............................................. 134
20. Hasil Uji Chi Square Hubungan Individu, Organisasi, Dan Psikologis Petugas
Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan ................................... 137
21. Dokumentasi Penelitian ................................................................................ 140
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Berdasarkan tabel 1.1, maka dapat disimpulkan bahwa masih 80% rekam
medis rawat jalan yang penyediaannya lebih dari 10 menit. Jumlah pasien rawat
jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi rata-rata 2507 per bulan, hal
tersebut dapat menimbulkan masalah berupa banyaknya kasus pasien yang
3
rekam medis di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi tidak sesuai dengan
desain pekerjaan yang ada. Faktor determinan yang menjadi penyebab lamanya
waktu tunggu penyediaan berkas rekam medis adalah desain pekerjaan (Farhatani
dkk. 2014). Desain pekerjaan merupakan sub variabel dari variabel organisasi yang
juga bisa mempengaruhi kinerja sebesar 38, % (Fidiyah dkk. 2013).
Selain varibel indvidu (kemampuan, keterampilan) dan variabel organisasi
(desain pekerjaan, kepemimpinan) yang telah disebutkan sebelumnya, mayoritas
petugas memiliki sikap yang tidak disiplin dalam bekerja. Hasil penelitian
(Winarni, 2013) menyatakan bahwa sikap petugas berpengaruh terhadap waktu
penyediaan berkas rekam medis. sikap seorang petugas berpengaruh terhadap
kinerja petugas itu sendiri Atmamto (2015). Selain sub variabel sikap sub variabel
motivasi juga berpengaruh terhadap kinerja (Setiawan, 2015). Guna mengetahui
keterlambatan penyediaan rekam medis rawat jalan yang disebabkan lamanya
kinerja petugas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis
hubungan individu, organisasi, dan psikologis petugas terhadap waktu penyediaan
rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi.
7
8
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Rumah Sakit adalah salah
satu fasilitas pelayanan kesehatan yang harus mempunyai kemampuan pelayanan
sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan
keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi/bedah, pelayanan edik spesialis dasar,
penunjag medik, farmasi, gizi, sterilisasi, rekam medik, pelayanan administrasi dan
manajemen, penyuluhan kesehatan masyarakat, pemulasaran jenazah, laundry dan
ambulance, pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan limbah (Kemenkes
RI, 2010).
palayanan kesehatan. Rekam medis merupakan bukti yang berisi data pasien yang
berguna dalam proses pengambilan keputusan yang kaitannya dengan kegiatan
medis maupun non medis (Kemenkes RI, 2008).
Dalam rekam medis yang akurat terdapat catatan tentang segala pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada pasien. Informasi ini yang menentukan besarnya
pembayaran yang harus dibayaroleh pasien, baiksecara tunai maupun melalui
asuransi (Hatta, 2008).
dicarikan berkas rekam medisnya. Kelebihan dari system ini yaitu pelayanan
menjadi lebih cepat karena tidak memilah antara pasien baru atau lama.
Kekurangannya adalah petugas akan mencarikan berkas rekam medis lama dan
menggabungkan dengan berkas rekam medis baru informasi klinis pada saat
pelayanan tidak disertakan sehingga petugas pelayanan tidak dapat melihat
pelayanan yang telah diberikan kepada pasien pada kunjungan sebelumnya (Budi,
2011).
2.5.3 Sistem Pengolahan Rekam Medis
Sistem pengolahan rekam medis terdisri dari beberapa subsistem, yaitu:
assembling, coding, indexing, penyimpanan berkas rekam medis dan retensi berkas
(Budi, 2011).
a. Subsistem Asssembling
Assembling berarti merakit, tetapi untuk kegiatan assemblingberkas rekam
medis di fasilitas pelayanan tidaklah hanya sekedar merakit atau mengurut satu
halaman ke halaman yang lain sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengurutann
halaman ini dimulai dari berkas rekam medis rawat darurat, rawat jalan, dan rawat
inap. Pergantian pada masing-masing pelayanan akan diberikan kertas pembatas
yang menonjol sehingga dapat mempermudah pencarian formulir dalam berkas
rekam medis.
b. Subsistem Pengkodean (coding)
Kegiatan Pengkodean adalah pemberian penetapan kode dengan
menggunakan huruf dan angka atau kombinasi antara huruf dan angka yang
mewakili komponen data. Kegiatan yang dialkukan dalam codinng meliputi
kegiatan pengkodean diagnosis penyakit dan pengkodean tindakan medis. Tenaga
perekam medis sebagai pemberi kode bertanggung jawab atas keakuratan kode.
c. Subsistem Indexing
Indeks dalam arti bahasa yaitu daftar kata atau istilah penting yang terdapat
dalam buku tersusun menurut abjad yang memberi informasi tentang halaman
tempat kata atau istilah tersebut ditemukan. Kegiatan pengindekan adalah
pembuatan tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat kedalam kartu indek.
Hasil pengumpulan kode yang berasal dari data penyakit, operasi pasien dan
14
pengumpulan data dari indeks yang lain ssebagai bahan untuk penyajian data
statistik kesehatan.
d. Subsistem Penyimpanan
Untuk perlakuan penyimpanan berkas rekam medis berbeda dengan
penyimpanan folder atau map perkantoran. Pada berkas rekam medis memiliki
“lidah” yang digunakan untuk menulis nomor rekam medis dan menempelkan kode
warnanya. Ketika folder disimpan, “lidah” tersebut ditonjolkan keluar sehingga
akan tampak nomor rekam medis kode warna diantara beberapa berkas rekam
medis. Jenis sistem penyimpanan berkas rekam medis di fasilitas pelayanan
kesehatan sangat beragam, halini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari
penyimpanan berkas di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Jenis system
penyimpanan, meliputi: (1) Alphabetic, (2) Numerik, (3) Kronologis, (4) Subjek
(kasus), (5) Wilayah.
1. Sistem penyimpanan alphabetic merupakan jenis penyimpanan berkas
rekam medsi berdasarkan urutan abjad. Huruf depan dari nama pasien
dijadikan huruf kunci untuk pencarian pada rak penyimpanan.
Kekurangan pada jenis penyimpanan ini yaitu membutuhkan waktu kerja
yang lama dan mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya banyak
kesalahan serta petugas harus teliti melihat satu persatu dari urutan huruf
pada nama pasien.
2. Sitem penyimpanan numeric terbagi menjadi 3 yaitu : (a) system nomor
langsung (straight numerical filing), (b) sistem angka tengah (middle digit
filing), (c) system angka akhir (terminal digit filing).
a. Straight numerical filing yaitu suatu sistem penyimpanan berkas
rekam medis dengan menjajajrkan berkas rekam medis berdasarkan
urutan nomor rekam medisnya secara langsung pada rak
penyimpanan. Contoh: 08-00-01, 08-00-02, 08-00-03.
Kelebihan dari jenis penyimpanan Straight numerical filing:
Mudah dalam mengambil berkas rekam medis dengan nomor rekam
medis yang berurutan tanpa jeda beberapa nomor.
15
2.7 Kinerja
2.7.1 Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan penjelasan diatas, kinerja
dapat diartikan sebagai hasil yang sudah dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang dilaksanakan secara legal, tidak melanggar hukum serta sesuai
dengan moral dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya (Mangkunegara
dalam Suwondo , 2015). Menurut safwan dkk (2014), kinerja merupakan sebuah
gambaran tingkat pencapaian suatu kegiatan atau program untuk mewujudkan suatu
visi dan misi sebuah organisasi.
2.7.3 Individu
a. Kemampuan
Kemampuan adalah kapasitas individu dalam melakukan sebuah pekerjaan,
kemampuan seorang individu meliputi kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
Kemampuan intelektual merupakan kemampuan untuk mengerjaakan kegiatan-
kegiatan mental seperti pemahaman verbal, dedukasi, dll. Sedangkan, kemampuan
fisik merupakan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang menuntut stamina (Utami, 2016).
b. Keterampilan
Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap dalam
menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan (Sudarto, 2016). Keterampilan dapat
juga diartikan sebagai kecakapan yang berhubungan dengan tugas yang dimiliki
dan dipergunakan oleh seseorang dalam waktu yang tepat (Gibson dalam Utami,
2016)
2.7.4 Organisasi
a. Desain Pekerjaan
Menurut (Sulipan dalam Lestari, 2000), desain pekerjaan dapat didefinisikan
sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok
secara organisasional. Tujuannya adalah untuk mengatur penugasan-penugasan kerja
yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi dan teknologi dan memuaskan
kebutuhan-kebutuhan pribadi dan individual para pemegang jabatan.
c. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok
dalam upaya perumusan dan pencapaian tujuan (Sariadi, 2013).
2.7.5 Psikologis
a. Sikap
Sikap adalah salah satu unsur kepribadian yang harus dimiliki seseorang untuk
menentukan tindakannya dan bertingkah laku terhadap suatu objek disertai dengan
perasaan positif dan negatif (Azwar, 2002).
19
Variabel Bebas
Variabel Individu:
a. Kemampuan
b. Keterampilan
c. Demografis
d. Latar Belakang
Variabel Terikat
Variabel Organisasi:
a. Desain Pekerjaan Waktu penyediaan rekam
b. Kepemimpinan
medis rawat jalan
c. Sumber Daya
d. Imbalan
e. Struktur
Variabel Psikologis:
a. Sikap
b. Motivasi Keterangan:
: Diteliti
c. Persepsi
d. Kepribadian : Tidak diteliti
e. Belajar
kinerja, hal tersebut juga disampaikan oleh Utami (2016), yang menyatakan sub
varibael demografis (etis, jenis kelamin, umur) mempunyai efek tidak langsung
pada perilaku kinerja individu. Sub variabel terakhir yang tidak diteliti dari variabel
individu karena latar belakang (budaya) mencerminkan cara petugas dalam
menyediakan rekam medis rawat jalan yang dapat dilihat secara kasat mata dan
dirasakan oleh pasien.
Variabel selanjutnya yang akan diteliti yaitu variabel organisasi dengan sub
varibel desain pekerjaan, kepemimpinan. Terdapat sub variabel desain pekerjaan
yang tidak diteliti oleh peneliti karena bersifat homogen, imbalan yang juga tidak
diteliti oleh peneliti karena di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi sudah ada
imbalan berupa pengakuan apabila kinerja petugas baik. Sub variabel struktur tidak
diteliti juga oleh peneliti karna sudah terdapat struktur organisasi di RSU Bhakti
Husada Krikilan Banyuwangi.
Selain variabel individu dan variabel organisasi peneliti juga meneliti
variabel psikologis dengan sub variabel sikap, motivasi. Terdapat sub variabel
persepsi yang merupakan salah satu sub variabel psikologis tidak diteliti karena
petugas rekam medis rawat jalan sudah memiliki persepsi bahwa penyediaan rekam
medis seharusnya dilakukan secara cepat dan tepat. Sub variabel yang tidak diteliti
selanjutnya yaitu sub variabel kepribadian dikarenakan diterminan pembentukan
kepribadian petugas lebih dipengaruhi dari luar Rumah Sakit. Sub variabel lain
yang tidak diteliti yaitu sub variabel belajar karena petugas masih memiliki
keinginan belajar yang tinggi terhadap penyelenggaraan rekam medis
19
20
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d = Presisi merupakan derajat penyimpanagan terhadap populasi yang kita inginkan
(derajat ketepatan yang diinginkan) biasnya = 10% (0,10) atau 5% (0,05) atau 1%
(0,01) (Ariawan dalam Notoadmodjo, 2012). Semakin kecil tingkat signifikansi
maka membutukan data yang semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin besar
tingkat signifikansi maka maka membutuhkan data yang semakin kecil (Surwono,
2013). Peneliti menggunakan presisi sebesar 10% (0,10) karena jumlah populasi
dalam penelitian relatif kecil yaitu 12.
21
Cara
Skala
No Variabel Definisi Operasional Pengumpulan Hasil Ukur
Data
Data
2 Organisasi Fungsi penetapan kegiatan-kegiatan petugas rekam
a. Desain medis rawat jalan Kuesioner Nominal Jumah skor
Pekerjaan (Lampiran 6) Pertanyaan : 5
petugas Nilai Maksimum 5x5 = 25
rekam medis Diklasifikasikan sebagai berikut:
rawat jalan 1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
b. Kepemimpi Persepsi petugas rekam medis rawat jalan tentang Kuesioner Nominal Jumah skor
nan petugass sifat atau kebiasaan pimimpin dalam mempengaruhi (Lampiran 7) Pertanyaan: 5
rekam medis petugas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan Nilai Maksimum 5x5 = 25
rawat jalan baik dan benar Diklasifikasikan sebagai berikut:
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
b. Motivasi Adanya semangat, keinginan dan dorongan dari Kuesioner Nominal Jumah skor
petugas dalam diri individu untuk dapat menyelenggarakan (Lampiran 9) Pertanyaan: 5
rekam medis kegiatan-kegiatan rekam medis rawat jalan. Nilai Maksimum 5x5 = 25
rawat jalan Diklasifikasikan sebagai berikut:
22
Cara
Skala
No Variabel Definisi Operasional Pengumpulan Hasil Ukur
Data
Data
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
4 Waktu Rerata waktu penyediaan rekam medis mulai dari Observasi Nominal 1 = waktu penyediaan rekam
penyediaan saat pasien selesai registrasi (tracer dicetak) hingga (Lampiran 10) medis rawat jalan ≤ 10 menit.
rekam medis rekam medis tersebut sampai ke poli yang dituju.
rawat jalan Skor 1 = kategori cepat bila rerata waktu 0 = waktu penyediaan rekam
penyediaan rekam medis ≤ 10 menit medis rawat jalan > 10 menit.
Skor 0 = kategori lama bila rerata penyediaan
rekam medis > 10 menit
(Kemenkes RI, 2008).
23
24
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Identifikasi Variabel
Identifikasi Sampel
Penyusunan
TIDAK
Kuesioner
Hasil dan
Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
e. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian digunakan untuk menemukan arah serta sasaran yang
akan dicapai oleh peneliti. Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan khusus penelitian adalah langkah-langkah untuk
mencapai tujuan umum suatu penelitian.
f. Identifikasi Variabel
Pada tahapan ini, peneliti akan mengidentifikasi variabel yang akan diukur
dalam penelitian ini. Terdapat 2 vaaariabel dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari; variabel
individu (kemampuan dan keterampilan), variabel organisasi (desain
pekerjaan dan kepemimpinan), variabel psikologis (sikap dan motivasi).
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan.
g. Identifikasi Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 11 petugas rekam medis
rawat jalan.
h. Pembuatan Kuesioner
Kuesioner sebagai alat pengumpulan data untuk memperoleh suatu data
yang sesuai tujuan penelitian tersebut, yaitu kuesioner petugas tentang
penyediaan rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan
Banyuwangi.
i. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sahnya suatu kuesioner. Kuesioner
dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk
melakukan uji validitas dilakukan uji Pearson Product Moment. Jika
terdapat variabel yang tidak valid dalam kuesioner, maka tabel tersebut
dapat dihapus dari kuesioner namun apabila variabel tersebut penting dalam
kuesioner, maka variabel tersebut dapat diganti kata-katanya agar lebih
mudah dimengerti oleh responden (Ulfa, 2012). Kuesioner dapat dikatakan
valid jika nilai r ≥ r tabel, sebaliknya, kuesioner dikatakan tidak valid jika r
27
3.9.2 Coding
Suatu proses pengolahan data yang bertujuan untuk mempermudah analisis
data. Kuesioner dan checklist telah diedit, dilakukan pemberian kode pada jawaban
yang telah terkumpul untuk mempermudah proses pengolahan data.
1. Individu
a. Kemampuan
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
b. Keterampilan
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
2. Organisasi
a. Desain Pekerjaan
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
b. Kepemimpinan
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
3. Psikologis
a. Sikap
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Buruk: 5-15
2 Motivasi
1 = Kategori Baik: 16-25
0 = Kategori Kurang Baik: 5-15
30
3.10.2 Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa untuk mengetahui hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel
diduga memiliki hubungan. Analisis bivariat ini akan dilakukan dengan menguji
hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependent yang akan
dilakukan dengan uji statistik chi square dikarenkan distribusi tidak normal, jenis
data berupa data kategori, data berskala nominal atau ordinal.
31
32
33
Total
Indikator
n %
Baik 4 36
Buruk 7 64
Total 11 100
Sumber: Hasil analisis dari data primer kuesioner, 2018
Hasil dari kuesioner disebarkan kepada 11 sampel petugas rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi di dapatkan data
kemampuan pada tabel 4.1 Diketahui penilaian petugas rekam medis 4 orang atau
36 % memiliki kemampuan baik terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan, 7 orang atau 64 % memiliki kemampuan buruk terhadap waktu penyediaan
rekam medis rawat jalan. Dari identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa selama
penelitian berlangsung responden dengan kemampuan buruk yang memiliki
persentase lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang berkemampuan baik.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yolanda (2015) dalam penelitiannya di
Rumah Sakit Lavalette Malang yaitu respondennya didominasi oleh petugas dengan
kemampuan yang rendah sebesar 57,1%. Menurut Asmuni (2008) menyatakan
bahwa petugas dengan kemampuan rata-rata tinggi dengan pendidikan dan
pengetahuan memadai untuk menjalankan tugasnya sehari-hari maka akan lebih
mudah mecapai kinerja (penyediaan berkas) yang diharapkan begitupun sebaliknya.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Fatimah (2015) yang menyatakan bahwa
kemampuaan petugas yang rendah dalam sistem dan metode penyimpanan serta
standart waktu penyediaan rekam medis rawat jalan memiliki kecenderungan lama
dalam meyediakan berkas rekam medis rawat jalan.
4.2.2 Keterampilan
Sub variabel keterampilan digunakan sebagai bahan untuk membuat
kuesioner dengan total pertanyaan berjumlah 5 pertanyaan yang akan dijawab
dengan lima pilihan jawaban yang terdiri dari jawaban sangat setuju, setuju, kurang
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Nilai skor minimal 5 dan nilai skor
maksimal 25 dengan rentang nilai, skala penilaian ada 2 yaitu: buruk jika jumlah
nilai 5-15; baik jika jumlah nilai 16-25. Skala penilain menggunakan skor nilai
35
maksimal dan nilai minimal yang berasal dari hasil kuesioner. Berikut tabel 4.2
Merupakan hasil nilai skor keterampilan:
Tabel 4.2 Hasil Identifikasi Keterampilan Petugas
Total
Indikator
n %
Baik 7 64
Buruk 4 36
Total 11 100
Sumber: Hasil analisis dari data primer kuesioner, 2018
Hasil dari kuesioner disebarkan kepada 11 sampel petugas rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi di dapatkan data
keterampilan pada tabel 4.2. Diketahui penilaian petugas rekam medis 7 orang atau
64 % memiliki kerampilan baik terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan, 4 orang atau 36 % memiliki keterampilan buruk terhadap waktu penyediaan
rekam medis rawat jalan. Dari identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa selama
penelitian berlangsung responden dengan keterampilan baik yang memiliki
presentase lebih tinggi dari responden dengan keterampilan buruk. Sesuai dengan
penelitian oleh Asmuni (2008) menyatakan bahwa petugas yang tidak terampil
dapat menyebabkan penyediaan rekam medis menjadi lambat. Sejalan dengan
penelitian oleh Rosidah (2003) yang menyataan bahwa karyawan yang terampil
mempunyai kinerja yang baik, sedangkan karyawan yang tidak terampil memiliki
kinerja yang kurang baik.
jumlah nilai 5-15; baik jika jumlah nilai 16-25. Skala penilain menggunakan skor
nilai maksimal dan nilai minimal yang berasal dari hasil kuesioner. Berikut table
hasil nilai skor desain pekerjaan:
Tabel 4.3 Hasil Identifikasi Desain Pekerjaan
Total
Indikator
n %
Baik 6 55
Buruk 5 45
Total 11 100
Sumber: Hasil analisis dari data primer kuesioner, 2018
Hasil dari kuesioner disebarkan kepada 11 sampel petugas rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi di dapatkan data
kemampuan pada tabel 4.3. Diketahui penilaian petugas rekam medis 6 orang atau
55 % memiliki desain pekerjaan baik terhadap waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan, 5 orang atau 45 % memiliki desain pekerjaan buruk terhadap waktu
penyediaan rekam medis rawat jalan. Dari identifikasi di atas dapat disimpulkan
bahwa selama penelitian berlangsung responden dengan desain pekerjaan baik yang
memiliki presentase lebih tinggi dari responden dengan desain pekerjaan buruk.
Hasil penelitian oleh Farthani (2014) menyatakan bahwa fator determinan yang
menjadi penyebab lamanya wkatu penyediaan rekammedis rawat jalan adalah
desain pekerjaan, semakin buruk desain pekerjaan maka semakin lama pula
penyediaan rekam medis tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Fidiyah dkk, 2013 yang menyatakan bahwa desain pekerjaan berpengaruh
terhadap kinerja petugas.
4.3.2 Kepemimpinan
Sub variabel kepemimpinan tersebut digunakan sebagai bahan untuk
membuat kuesioner dengan total pertanyaan berjumlah 5 pertanyaan yang akan
dijawab dengan lima pilihan yang terdiri dari jawaban sangat setuju, setuju, kurang
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Nilai skor minimal 5 dan nilai skor
maksimal 25 dengan rentang nilai, skala penilaian ada 2 yaitu: buruk jika jumlah
nilai 5-15; baik jika jumlah nilai 16-25. Skala penilaian menggunakan skor nilai
37
maksimal dan nilai minimal yang berasal dari hasil kuesioner. Berikut tabel hasil
nilai skor kepemimpinan:
Tabel 4.4 Hasil Identifikasi Kepemimpinan
Total
Indikator
n %
Baik 5 45
Buruk 6 55
Total 11 100
Sumber: Hasil analisis dari data primer kuesioner, 2018
Hasil dari kuesioner disebarkan kepada 11 sampel petugas rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi di dapatkan data
kepemimpinan pada tabel 4.4. Diketahui penilaian petugas rekam medis 5 orang
atau 45 % memiliki kepemimpinan baik terhadap waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan, 6 orang atau 55 % memiliki kemampuan buruk terhadap waktu
penyediaan rekam medis rawat jalan. Dari identifikasi di atas dapat disimpulkan
bahwa selama penelitian berlangsung responden dengan kepemimpinan buruk yang
memiliki presentase lebih tinggi dari responden dengan kepemimpinan baik. Hasil
penelitian oleh Baki (2016) terhadap responden di Dinas Kesehatan kota Bandar
Lampung menyatakan bahwa kinerja seorang petugas dipengaruhi oleh
kepemimpinan, artinya semakin baik kepemimpinan petugas semakin baik pula
kinerja petugas.
minimal yang berasal dari hasil kuesioner. Berikut tabel 4.5 Merupakan hasil nilai
skor sikap:
Tabel 4.5 Hasil Identifikasi Sikap Petugas
Total
Indikator
n %
Baik 6 55
Buruk 5 45
Total 11 100
Sumber: Hasil analisis dari data primer kuesioner, 2018
Hasil dari kuesioner disebarkan kepada 11 sampel petugas rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi di dapatkan data sikap
pada tabel 4.5. Diketahui penilaian petugas rekam medis 6 Orang atau 55 %
memiliki sikap baik terhadap penyediaan rekam medis rawat jalan, 5 orang atau 45
% memiliki sikap buruk terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan. Dari
identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa selama penelitian berlangsung
responden dengan sikapp baik yang memiliki presentase lebih tinggi dari responden
dengan sikap buruk. Hasil penelitian oleh Winarni (2014) menyatakan bahwa sikap
dan perilaku petugas yang masih kurang disiplin dapat menyebabkan waktu
penyediaan berkas rekam medis menjadi lama, sikap petugas berpengaruh terhadap
waktu penyediaan rekam medis. Menurut Atmanto (2015) menyatakan bahwa sikap
berpengaruh terhadap kinerja petugas itu sendiri.
4.4.2 Motivasi
Sub variabel motivasi digunakan sebagai bahan untuk membuat kuesioner
dengan total pertanyaan berjumlah 5 pertanyaan yang akan dijawab dengan lima
pilihan jawaban yang terdiri dari jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Nilai skor minimal 5 dan nilai skor maksimal 25
dengan rentang nilai, skala penilaian ada 2 yaitu: buruk jika jumlah nilai 5-15; baik
jika jumlah nilai 16-25. Skala penilain menggunakan skor nilai maksimal dan nilai
minimal yang berasal dari hasil kuesioner. Berikut tabel 4.6 Merupakan hasil nilai
skor motivasi:
39
Total
Indikator
n %
Baik 8 73
Buruk 3 27
Total 11 100
Sumber: Hasil analisis dari data primer kuesioner, 2018
Hasil dari kuesioner disebarkan kepada 11 sampel petugas rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi di dapatkan data motivasi
pada tabel 4.6. Diketahui penilaian petugas rekam medis 8 orang atau 73 %
memiliki motivasi baik terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan, 3
orang atau 27 % memiliki motivasi buruk terhadap waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan. Dari identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa selama penelitian
berlangsung responden dengan motivasi baik yang memiliki presentase lebih tinggi
dari responden dengan motivasi buruk. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Setiawan (2015) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja
petugas.
4.5 Identifikasi Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan di RSU Bhakti
Husada Krikilan Banyuwangi
Tabel 4.7 Hasil Identifikasi Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan
Hasil pada gambar 4.1 frekuensi kolom ini dapat dibaca bahwa terdapat
kecenderungan petugas yang lama dalam menyediakan memiliki kemampuan yang
buruk. Dari 6 petugas yang lama dalam menyediakan berkas, 83,3 % petugas
memiliki kemampuan buruk sedangkan 16,7 % petugas memiliki kemampuan baik.
Sebaliknya, terdapat kecenderungan petugas yang cepat dalam menyediakan berkas
berkemampuan baik. Dari 5 petugas yang cepat dalam menyediakan berkas 20%
petugas memiliki kemampuan buruk sedangkan 80% petugas memliki kemampuan
baik. Untuk mengetahui hubungan kemampuan petugas terhadap waktu penyediaan
rekam medis rawat jalan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
42
Tabel 4.9 Chi-Square Test Kemampuan Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis
Rawat Jalan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig.
Value df sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.412a 1 .036
Continuity Correctionb 2.228 1 .136
Likelihood Ratio 4.747 1 .029
Fisher's Exact Test .080 .067
Linear-by-Linear Association 4.011 1 .045
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .535 .036
N of Valid Cases 11
Hasil pada gambar 4.3 dapat diketahui nilai p=0,036 dengan contingency
coefficient 0,535 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhubungan
terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan dengan korelasi cukup.
Dibuktikan dengan penelitian yang ditemukan oleh Utami (2016), menyatakan
bahwa kemampuan, keterampilan yang merupakan sub variabel dari variabel
indvidu seseorang dapat diperoleh melalui pendidikan, dengan mematuhi prosedur-
prosedur yang ada dan menjalankan, menyelesaikan tugas suatu pekerjaanbahwa
kemampuan berhubungan terhadap waktu penyediaan rekam medis. Secara umum
43
petugas yang menyediakan berkas rekam medis rawat jalan di RSU Bhakti Husada
Krikilan Bnayuwangi kesulitan dalam mencari berkas rekam medis yang telah
disimpan sebelumnya di rak filing dikarenakan petugas masih kurang mampu
dalam melakukan penyimpanan secara terminal digit filing sehingga menyebabkan
petugas lama dalam menyediakan berkas tersebut. Dibuktikan oleh penelitian yang
dilakukan oleh Fatimah (2015) yang menyatakan bahwa kemampuaan petugas yang
rendah dalam penyimpanan dapat menyebabkan lamanya penyediaan rekam medis.
Kesalahan daplam penyimpanan rekam medis disebabkan oleh kemampuan petugas
juga dapat menyebabkan tidak ditemukannya berkas rekam medis di rak
penyimpanan sehingga menyebabkanpetugas membuatkan rekam medis baru untuk
pasien dan menyebabkan waktu penyediaan rekam medis rawat jalan semakin lama.
Dibuktikan oleh penelitian yang telah dilakukan oleh priyono (2015) yang
menyatakan bahwa tingginya keterlambatan penyediaan berkas disebabkan oleh
tidak adanya berkas rekam medis di rak filing dikarenakan petugas yang kurang
faham dan mampu dalam melakukan penyimpanan rekam medis.
Hasil perhitungan pada gambar 4.4 frekuensi kolom ini dapat dibaca bahwa
terdapat kecenderungan petugas yang lama dalam menyediakan berkas memiliki
keterampilan yang buruk. Dari 6 petugas yang lama dalam menyediakan berkas,
66,7% petugas memiliki keterampilan buruk sedangkan 33,3% petugas memiliki
keterampilan buruk. Sebaliknya, terdapat kecenderungan petugas yang cepat dalam
menyediakan berkas berkemampuan baik. Dari 5 petugas yang cepat dalam
menyediakan berkas 0% petugas memiliki keterampilan buruk sedangkan 100%
petugas memliki keterampilan baik. Untuk mengetahui hubungan keterampilan
petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Tabel 4.12 Chi-Square Test Keterampilan Terhadap Waktu Penyediaan Rekam
Medis Rawat Jalan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 5.238a 1 .022
Continuity Correctionb 2.753 1 .097
Likelihood Ratio 6.782 1 .009
Fisher's Exact Test .061 .045
Linear-by-Linear Association 4.762 1 .029
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.82.
b. Computed only for a 2x2 table
Pada gambar 4.5 menunjukkan nilai signifikansi (Sig) 0,022 dengan nilai
expected <5 yaitu 100%, sehingga hasil uji yang dapat digunakan adalah hasil uji
fisher exact yang memiliki niali signifikansi (Sig) 0,061 dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan antara keterampilan petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan. Untuk mengetahui besar korelasi maka dapat dilihat dari gambar
berikut ini:
45
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .568 .022
N of Valid Cases 11
4.7.1 Hubungan desain pekerjaan petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi
Tabel 4.14 Crosstabulation Desain Pekerjaan Terhadap Waktu Penyediaan Rekam
Medis Rawat Jalan
Hasil hitung yang teradapat pada gambar 4.7 frekuensi kolom ini dapat
dibaca bahwa terdapat kecenderungan petugas yang lama dalam menyediakan
memiliki desain pekerjaan baik. Enam (6) petugas yang lama dalam menyediakan
berkas 33,3 % petugas memiliki desain pekerjaan buruk sedangkan 66,7 % petugas
memiliki desain pekerjaan baik. Sebaliknya, terdapat kecenderungan petugas yang
cepat dalam menyediakan berkas mempunyai desain pekerjaan buruk. Dari 5
petugas yang cepat dalam menyediakan berkas 60% petugas memiliki desain
pekerjaan buruk sedangkan 40% petugas memliki desain pekerjaan baik. Untuk
mengetahui hubungan desain pkerjaan petugas terhadap waktu penyediaan rekam
medis rawat jalan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
47
Tabel 4.15 Chi-Square Test Desain Pekerjaan Terhadap Waktu Penyediaan Rekam
Medis Rawat Jalan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square .782a 1 .376
Continuity Correctionb .076 1 .782
Likelihood Ratio .790 1 .374
Fisher's Exact Test .567 .392
Linear-by-Linear Association .711 1 .399
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
menjadi penyebab lamanya waktu tunggu penyediaan berkas rekam medis adalah
desain pekerjaan yang disebabkanoleh ketidaktahuan petugas terhadap SOP untuk
pekerjaan mereka dan kesulitan dalam pencarian dokumen rekam medis.
Berdasrkan gambar 4.8 frekuensi kolom ini dapat dibaca bahwa terdapat
kecenderungan petugas yang lama dalam menyediakan berkas memiliki
kepemimpinan yang buruk. Dari 6 petugas yang lama dalam menyediakan berkas,
83,7% petugas memiliki kepemimpinan buruk sedangkan 16,7% petugas memiliki
kepemimpinan baik. Sebaliknya, terdapat kecenderungan petugas yang cepat dalam
menyediakan berkas berkrpemimpinan baik. Dari 5 petugas yang cepat dalam
menyediakan berkas 20% petugas memiliki kepemimpinan buruk sedangkan 80%
petugas berkepemimpinan baik. Untuk mengetahui hubungan kepemimpinan
petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
49
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig.
Value Df (2-sided) (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.412a 1 .036
Continuity Correctionb 2.228 1 .136
Likelihood Ratio 4.747 1 .029
Fisher's Exact Test .080 .067
Linear-by-Linear Association 4.011 1 .045
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
Hasil gambar 4.10 menunjukkan nilai signifikansi (Sig) 0,036 dengan nilai
expected <5 yaitu 100%, sehingga hasil uji yang dapat digunakan adalah hasil uji
fisher exact yang memiliki niali signifikansi (Sig) 0,080 dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan antara kepemimpinan petugas terhadap waktu penyediaan rekam
medis rawat jalan. Untuk mengetahui besar korelasi maka dapat dilihat dari gambar
berikut ini:
Tabel 4.18 Symmetric Measures Hubungan Kepemimpinan Terhadap Waktu
Penyediaan Rekam Medis
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .535 .036
N of Valid Cases 11
terhadap petugas rekam medis rawat jalan dengan tingkat keburukan mencapai 55
%, hal tersebut menyebabkan petugas enggan atau tidakingn danseingkali merasa
malas dalam bekerja tidak tidak terkecuali dalam menyediakan rekam medis rawat
jalan tepat waktu. Adanya hubungan antara kepemimpinan terhadap waktu
penyediaan rekam medis diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dilakukakn
oleh (Baki, 2016) menyatakan bahwa 40-60% kinerja di pengaruhi oleh variabel
oragnisasi dengan sub variabel kepemimpinan.
4.8.1 Hubungan sikap petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan
di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi
Tabel 4.19 Crosstabulation Sikap Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis
Rawat Jalan
Hasil hitung pada gambar 4.12 frekuensi kolom ini dapat dibaca bahwa
terdapat kecenderungan petugas yang lama dalam menyediakan berkas memiliki
sikap yang buruk. Enam (6) petugas yang lama dalam menyediakan berkas, 83,3%
petugas memiliki sikap buruk sedangkan 16,7 % petugas memiliki sikap baik.
Sebaliknya, terdapat kecenderungan petugas yang cepat dalam menyediakan berkas
memiliki sikap baik. Dari 5 petugas yang cepat dalam menyediakan berkas 0%
petugas memiliki sikap buruk sedangkan 100% petugas memiliki sikap baik. Untuk
mengetahui hubungan sikap petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Tabel .20 Chi-Square Test Sikap Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat
Jalan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 7.639a 1 .006
Continuity Correctionb 4.648 1 .031
Likelihood Ratio 9.751 1 .002
Fisher's Exact Test .015 .013
Linear-by-Linear Association 6.944 1 .008
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .640 .006
N of Valid Cases 11
Hasil hitung pada gambar 4.15 dapat diketahui nilai p=0,640 dengan
contingency coefficient 0,006 sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap
berhubungan terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan dengan korelasi
lemah. Secara umum sikap petugas rekam medis di RSU Bhakti Husada sering
melakukan pelanggarn terhadapperaturan yang ada seperti masih menunggu berkas
bertumpuk 3-4 kemudian mengantarkan kepoli yang dituju, selain itu petugas filling
juga memiliki sikap yang disiplin untuk kembali merapikan berkas yang telah
dikembalikan oleh dokter atau perawat sehingga petugas yang menyediakan berkas
kesulitan dalam mencari kembali berkas pasien lama. Dibuktikan dengan Hasil
penelitian (Winarni, 2013) yang menyatakan bahwa sikap petugas rekam medis
yang sering melanggar terhadap aturan berhubungan terhadap waktu penyediaan
berkas rekam medis. sikap seorang petugas berpengaruh terhadap kinerja petugas
itu sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik sikap petugas semakin
baik pula kinerja petugas Atmamto (2015).
53
4.8.2 Hubungan motivasi petugas terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan di RSU Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi
Tabel 4.22 Crosstabulation Motivasi Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis
Rawat Jalan
Tabel 4.23 Chi-Square Test Motivasi Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis
Rawat Jalan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square 3.438a 1 .064
Continuity Correctionb 1.379 1 .240
Likelihood Ratio 4.573 1 .032
Fisher's Exact Test .182 .121
Linear-by-Linear Association 3.125 1 .077
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.36.
b. Computed only for a 2x2 table
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapatdiambil dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Hasil identifikasi variabel individu dengan sub variabel kemampuan 4 orang
atau 36 % memiliki kemampuan baik terhadap waktu penyediaan rekam medis
rawat jalan, 7 orang atau 64 % memiliki kemampuan buruk terhadap waktu
penyediaan rekam medis rawat jalan, Hasil identifikasi variabel individu
dengan sub variabel keterampilan 7 orang atau 64 % memiliki kerampilan baik
terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan, 4 orang atau 36 %
memiliki keterampilan buruk terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan.
2. Hasil identifikasi variabel organisasi dengan sub variabel desain pekerjaan 6
orang atau 55 % memiliki desain pekerjaan baik terhadap waktu penyediaan
rekam medis rawat jalan, 5 orang atau 45 % memiliki desain pekerjaan buruk
terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan, Hasil identifikasi variabel
organisasi dengan sub variabel kepemimpinan 5 orang atau 45 % memiliki
kepemimpinan baik terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat jalan, 6
orang atau 55 % memiliki kemampuan buruk terhadap waktu penyediaan rekam
medis rawat jalan.
3. Hasil identifikasi variabel psikologis dengan sub variabel sikap 6 Orang atau 55
% memiliki kemampuan baik terhadap penyediaan rekam medis rawat jalan, 5
orang atau 45 % memiliki kemampuan buruk terhadap waktu penyediaan rekam
medis rawat jalan, Hasil identifikasi variabel psikologis dengan sub variabel
motivasi 8 orang atau 73 % memiliki motivasi baik terhadap waktu penyediaan
rekam medis rawat jalan, 3 orang atau 27 % memiliki motivasi buruk terhadap
waktu penyediaan rekam medis rawat jalan.
4. Hasil identifikasi waktu penyediaan rekam medis rawat jalan 5 responden ≤ 10
menit dikategorikan cepat dan 6 responden > 10 menit dikategorikan lama.
55
56
5.2 Saran
1. Perlu adanya peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas dengan
pelatihan-pelatihan terkait penyediaan rekam medis rawat jalan.
2. Perlu adanya perubahan sikap dari petugas rekam medis rawat jalan dalam
menyediakan rekam medis rawat jalan dan perlu adanya peningkatan motivasi dari
dalam diri petugas berupa semangat dan dorongan dari dalam diri untuk
menyediakan berkas rekam medis tepat waktu.
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkanpenelitian ini
dengan variabel lainnya selain variabel individu (kemampuan, keterampilan),
variabel organisasi (desain pekerjaan, kepemimpinan), variabel psikologis (sikap,
motivasi) yang dapat berpengaruh terhadap waktu penyediaan rekam medis rawat
jalan.
DAFTAR PUSTAKA
Anifah, I.N. 2016. Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Pada
Klinik Syaraf RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Periode Triwulan Iii
Tahun 2016. Karya Tulis Ilmiah. Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Retrieved https://anzdoc.com/queue/penyediaan-dokumen-rekam-medis-
pasien-rawat-jalan-pada-klini.html# [10 Maret 2018].
Budi, SC. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Cetakan ke 1. Yogyakarta:
Quantum Sinergis Media.
57
58
Bustani, N.M., Rattu, A.J. dan Josephine S. M. Saerang. 2015. Analisis Lama
Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat Propinsi Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik (eBm) 03(03) 872-
883. Universitas Sam Ratulangi. Retrieved
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Analisis+L
ama++Waktu+Tunggu+Pelayanan+Pasien+Rawat+Jalan+di+Balai+Keseh
atan+Mata+Masyarakat+Propinsi+Sulawesi+Utara.+Jurnal+e-
Biomedik+%28eBm%29+03%2803%29+872-
883&btnG=#d=gs_cit&p=&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3AU1SjKPYy
1D8J%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp%3D0%26
hl%3Did [12 Maret 2018].
Deharja, A., Putri, F. dan Ikangawangi, L.O.N. 2017. Analisis Kepuasan Pasien
BPJS Rawat Jalan Dengan Metode Servqual, CSI dan IPA di Klinik dr. M.
Suherman (Analysis of BPJS Outpatient Satisfaction With Servqual, CSI
And IPA Method in Clinic dr. M. Suherman Jember). Jurnal Kesehatan
Volume 5 Nomor 2. Retrieved
https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://publikasi.polije.ac.id
/index.php/jurnal_kesehatan/article/viewFile/489/pdf [17 Desember 2017].
Fidiyah, N., Lubis, N., & Dewi, R. S. 2015. Pengaruh Desain Pekerjaan dan
Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pemasaran melalui Kepuasan
Kerja Karyawan PT Nyonya Meneer Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis 4(3), 287-297. Retrieved
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Pengaruh+
Desain+Pekerjaan+dan++Budaya+Kerja+Terhadap+Kinerja+Karyawan+P
emasaran+Melalui+Kepuasan+Kerja+Karyawan+PT+Nyonya+Meneer+Se
maranG&btnG=#d=gs_cit&p=&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3A-
qB3sKCCFxgJ%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp
%3D0%26hl%3Did [13 April 2018].
Janti, Suhar. 2014. Analisis Validitas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert
Terhadap Pengembangan SI/TI Dalam Penentuan Pengambilan Keputusan
Penerapan Strategic Planning Pada Industri Garmen. AMIK BSI Jakarta.
Jurusan Manajemen Informatika. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi
Sains & Teknologi (SNAST) ISSN: 1979-911X. http://repository.
akprind.ac.id/sites/files/A155-160%20%20Suhar%20Janti.pdf. [3 Mei
2018].
Laeliyah, N., & Subekti, H. Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan dengan
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Rawat Jalan RSUD Kabupaten
Indramayu. Jurnal Kesehatan Vokasional 1(2). Retrieved
https://journal.ugm.ac.id/jkesvo/article/view/27576 [4 Januari 2018].
Lestari, D. 2016. Analisis Desain Pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di
Amarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis 04(01) 211- 221. Universitas
Mulawarman. Retrieved ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id [19 Januari
2018].
Nasir, A., Muhith, A., dan Ideputri, M. E. 2011. Buku Ajar: Metodologi Penelitian
Kesehatan Cetakan 1 penyunt. Yogyakarta: Nuha Medika.
&response-content-
disposition=inline%3B%20filename%3DPENGARUH_KOMPETENSI_
DAN_MOTIVASI_TERHADA.pdf [12 Mei 2018].
Septianto, D. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Studi pada PT. Pataya Raya Semarang. Universitas Diponegoro
Semarang. Retrieved http://eprints.undip.ac.id/26382/ [13 Januari 2018].
Setiawan, C.K. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Level
Pelaksana di Divisi Operasi PT. Pusri Palembang. Jurnal Psikologi Islami
1(2) 43-53. Retrieved
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/psikis/article/view/567 [12 Maret
2018].
Surwono, Jonathan. 2013. 12 Jurus Ampuh SPSS untuk Riset Skripsi. PT. Elex
Media Kompotindo: Jakarta. Retrieved
https://books.google.co.id/books?id=Z4ZKDwAAQBAJ&printsec=frontco
ver&dq=Jurus+Ampuh+SPSS+untuk+Riset+Skripsi&hl=id&sa=X&ved=0
ahUKEwiE9uH_5Z_bAhXGQY8KHRxtCt8Q6AEIKDAA#v=onepage&q
=Jurus%20Ampuh%20SPSS%20untuk%20Riset%20Skripsi&f=false [2
April 2018].
Suwondo, D.I. dan Sutanto, E.M. 2015. Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin
Kerja, dan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan
17(02) 135-144. Universitas Kristen Petra. Retrieved
http://repository.petra.ac.id/17243/1/Publikasi1_91022_2356.pdf [2 Maret
2018].
Utami, N.P. 2016. Analisis Kinerja Petugas Rekam Medis pada Era Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Ungaran. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang. Retrieved http://lib.unnes.ac.id/28266/1/6411412018.pdf [15
februari 2018].
Winarni. 2013. Penyediaan berkas Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal (spm) Di RS Pku Muhammadiyah Yogyakarta.
Tugas Akhir. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Retrieved
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Pen
elitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=61348&obyek_id= [17 April
2018].
63
64
65
h. Kompensasi
Dalam penelitian ini, narasumber kehilangan waktu. Kompensasi yang
diterima adalah pergantian kesediaan waktu narasumber dengan diberikannya
bingkisan diakhir penelitian.
3. Kontak
Nama Peneliti : Irfiah (+6285336793444)
NIM : G41150309
Status : Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Jurusan Kesehatan
Program Studi Rekam Medik
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
m. Kompensasi
Dalam penelitian ini, narasumber kehilangan waktu. Kompensasi yang
diterima adalah pergantian kesediaan waktu narasumber dengan diberikannya
bingkisan diakhir penelitian.
6. Kontak
Nama Peneliti : Irfiah (+6285336793444)
NIM : G41150309
Status : Mahasiswa Politeknik Negeri Jember Jurusan Kesehatan
Program Studi Rekam Medik
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
Kuesioner Kemampuan
Berilah Tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara
Keterangan:
Kemampuan
SM = Sangat mampu
M = Mampu
KM = Kurang mampu
TM = Tidak mampu
STM = Sangat Tidak mampu
No Kemampuan Petugas Rekam Medis SM M KM TM STM
Rawat Jalan
Kuesioner Keterampilan
Berilah Tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Keterampilan Petugas Rekam Medis SS S KS TS STS
Rawat Jalan
Kuesioner Kepemimpinan
Berilah Tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Kepemimpinan Petugas Rekam SS S KS TS STS
Medis Rawat Jalan
Kuesioner Sikap
Berilah Tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Sikap Petugas Rekam Medis Rawat SS S KS TS STS
Jalan
Kuesioner Motivasi
Berilah Tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Motivasi Petugas Rekam Medis SS S KS TS STS
Rawat Jalan
Lampiran 15. Lembar observasi waktu penyediaan 100 rekam medis rawat jalan
LEMBAR OBSERVASI
Responden 1
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Responden 2
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
114
Responden 2
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
10
Total
Responden 3
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Responden 4
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
115
Responden 5
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Responden 6
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Responden 7
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
116
Responden 7
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
6
7
8
9
10
Total
Responden 8
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Responden 9
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
117
Responden 9
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
10
Total
Responden 10
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Responden 11
Waktu
Rekam Medis Tanggal
Menyediakan
Ke: Observasi
(Menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
118
Correlations
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
Correlations
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
Correlations
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
Correlations
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
Correlations
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
Correlations
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N 10 10 10 10 10 10
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.795 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Excludeda 1 9.1
Total 11 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.756 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.782 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.728 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.789 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
5 4 5 4 1 1 15 Buruk
6 4 4 4 2 1 15 Buruk
7 3 4 4 3 2 16 Baik
8 4 4 4 1 1 14 Buruk
9 4 5 4 2 2 17 Baik
10 4 4 4 2 2 16 Baik
11 3 4 3 2 2 14 Buruk
Lampiran 20. Hasil Uji Chi Square Hubungan Individu, Organisasi, Dan Psikologis
Petugas Terhadap Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.45.
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.82.
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 11
a. 4 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.36.