Anda di halaman 1dari 1

Mazmur 118 : 22-23

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari
pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Ungkapan ini menggambarkan sukacita besar
dari orang yang sedang memuji Tuhan di bait Allah. Dikatakan “batu yang dibuang,menjadi batu
penjuru”, artinya menjadi dasar dari berdirinya suatu bangunan, mejadi batu yang utama yang jauh
lebih berharga dari batu-batu yang lainnya. Mengapa demikian? Tentu saja karena adanya suatu
proses yang luar biasa yang dilakukan oleh Tuhan, misalnya dalam lingkungan masyarakat, ada
orang yang sebelumnya dipandang sebelah mata, atau dipandang hina dan tidak diharapkan, tetapi
sekarang telah menjadi orang yang terpandang, diakui, dihormati dan menjadi orang yang
berpengaruh dalam lingkungan masayarakat tersebut. Bagaimana itu bisa terjadi? Pemazmur
menjawab “ hal itu terjadi dari pihak Tuhan…”, dan itu dipandang sebagai “perbuatan ajaib
Tuhan”. Jika dirujuk kepada PB, hal ini menunjuk kepada pribadi Yesus, figure yang lahir dalam
kehinaan, ditolak oleh dunia (Yahudi), tetapi Allah menjadikan Dia menjadi figure penentu yang
paling berpengaruh dalam bangunan sejarah perjalanan hidup manusia sampai saat ini, sebab
melalui Dia-lah kita beroleh jalan keselamatan kekal bagi semua orang yang percaya kepadaNya
(Yoh. 3:16).
Matius 21 : 42
1) Karena mereka menolak penerapan itu, maka Yesus lalu mengutip Maz 118:22-23 untuk
membuktikan kebenaran ucapan-Nya.
2) Ay 42b: ‘hal itu terjadi dari pihak Tuhan’.
NASB: ‘this came about from the Lord’ (= ini terjadi dari Tuhan).
NIV: ‘the Lord has done this’ (= Tuhan yang melakukan ini).
Jadi, bagian ini menunjukkan bahwa tindakan mereka membu-nuh para nabi maupun Yesus
sendiri, datang dari Tuhan! (bdk. Kis 4:27-28). Jelas bahwa ini menunjukkan bahwa dosapun ada
dalam Rencana Allah, dan Allah mengatur segala sesuatu sehingga dosa itu terjadi sesuai
RencanaNya.

Kisah Para Rasul 4: 11: “Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan - yaitu
kamu sendiri -, namun Ia telah menjadi batu penjuru.”.
Ini adalah kutipan dan Maz 118:22 (bdk. Mat 21:42 Luk 20:17). Dalam Maz 118:22 pemazmur /
Daud merasa ditolak oleh manusia, tetapi Ia tahu bahwa Allah memilih dia. Tetapi Maz 118:22 Ini
mempunyai arti kedua yang lebih dalam pada diri Yesus/ Mesias. Yesus/Mesias juga ditolak oleh
manusia, tetapi ditinggikan / dipilih oleh Allah!.

1 Petrus 2 : 7
Kristus ditolak oleh para pembangun. Ini mula-mula digambarkan dalam diri Daud; karena mereka
yang berkuasa menganggapnya sebagai bersalah / terkutuk dan terhilang. Hal yang sama digenapi
dalam diri Kristus; karena mereka yang memerintah dalam Gereja, menolakNya sejauh yang bisa
mereka lakukan. Itu bisa mengganggu orang-orang yang lemah, pada waktu mereka melihat bahwa
musuh-musuh Kristus begitu banyak, ... Untuk membuang sandungan ini Petrus mengingatkan
orang-orang yang setia bahwa hal ini sudah diramalkan oleh Daud. Ia secara khusus menujukan
kepada orang-orang Yahudi, bagi siapa hal ini diterapkan secara benar; pada saat yang sama,
peringatan ini berguna pada masa ini. Karena mereka yang merebut bagi diri mereka sendiri
kekuasaan tertinggi dalam Gereja, merupakan musuh-musuh Kristus yang paling mendarah
daging, dan dengan kemarahan dari setan menganiaya InjilNya).

Anda mungkin juga menyukai