GEDEBAGE TERHADAP PEMBANGUNAN ITB INNOVATION PARK GEDEBAGE Commented [PL1]: Variabelnya yg mana aja?
Dimerahin variabelnya
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KU4182 Komunikasi Pembangunan
Dosen
Dr. Chairil Nur Siregar M.Si.
Disusun oleh:
Muhammad Farrel Savero 10317004
Yan Olivia Yohanes 10716048
Ahmad Fairuz Aprisna 12016013
Amelia Gabriella Zebua 12115058
M. Heru Ardiansyah 12116025
Danny Hermawan 12116074
Stephen Daniel Simanjuntak 12315031
Nabila Rahmi Maulida 18216051
BAB I 11
PENDAHULUAN 3
Latar Belakang Masalah 6
Identifikasi Masalah 6
Rumusan Masalah 6
Tujuan Penelitian 6
Manfaat Penelitian 6
BAB II 7
LANDASAN TEORI 7
2.6 Teori Peran Perguruan Tinggi bagi Pembangunan Bangsa 10
2.7 Teori Komunikasi Pembangunan 10
2.8 Teori Public Relations Error! Bookmark not defined.
2.9 Teori Kontinum Error! Bookmark not defined.
BAB III 12
METODE PENELITIAN 12
BAB IV 14
HASIL PENELITIAN 14
BAB V 15
BAB VI 17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I
PENDAHULUAN
Pada kenyataannya saat ini pembangunan ITB Innovation Park Gedebage belum lah
terealisasikan. Hambatan-hambatan teruslah bermunculan mulai dari permasalahan perizinan
atau legalitas hingga masalah dana yang menghabiskan dana besar. Selain itu belum terlihat
jelas langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kota
Bandung dan pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai pembangunan ITB Innovation Park
Gedebage walaupun sudah mendapat hibah dari Summarecon Bandung dan inisiasi dari
pihak ITB dalam hal ini LPiK-ITB.
pembangunan ITB Innovation Park di kawasan Gedebage. Commented [PL6]: Kurang efektifnya seperti apa?
Diperdetail lagi
3. Kurangnya peran pemerintah dan pihak ITB dalam proses pembangunan ITB Innovation
Park di kawasan Gedebage. Commented [PL7]: Kurang peran dalam hal apa?
2. Mengapa kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak ITB dalam proses pembangunan
ITB Innovation Park di kawasan Gedebage masih kurang efektif ?
3. Bagaimana peran yg dapat dilakukan pemerintah daerah dan pihak ITB dalam proses
pembangunan ITB Innovation Park di kawasan Gedebage agar lebih efektif ? Commented [PL9]: Kata2nya dirangkai yg bener,
mungkin bagaimana meningkatkan efektivitas peran
atau gimana
Tujuan dilakukannya penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui kerja sama efektif yang telah dilakukan antara pemerintah daerah dengan
pihak ITB dalam proses pembangunan ITB Innovation Park di kawasan Gedebage.
2. Mengetahui penyebab kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak ITB dalam proses
pembangunan ITB Innovation Park di kawasan Gedebage masih kurang efektif .
3. Mengetahui peran yang dapat dilakukan pemerintah daerah dan pihak ITB dalam proses
pembangunan ITB Innovation Park di kawasan Gedebage agar lebih efektif.
LANDASAN TEORI
Berdasarkan teori inokulasi, argumen berlawanan dengan dosis yang lebih kecil atau
argumen yang lebih lemah disebut dengan pesan inokulasi yang diberikan kepada setiap
individu. Masing-masing individu yang telah terpapar oleh argumen yang lebih lemah
kemudian membangun sistem pertahanan yang membantu mereka mempertahankan
keyakinannya dan tidak mengubah sikap mereka ketika mereka dikonfrontir dengan
argumen yang jauh lebih kuat.
Kata kunci : pertahanan sikap, argumentasi
2.3 Teori Konstruktivisme Commented [PL10]: Teorinya cmn segini? Teori jgn
dipotong2, dipake secara keseluruhan
Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan diatas pandangan konstruktivis kognitif
(Ibrahim dan Nur, 2004). Pandangan ini banyak didasarkan teori Piaget. Piaget
mengemukakan bahwa pebelajar dalam segala usia secara aktif terlibat dalam proses
perolehan informasi dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Bagi Piaget
pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) dari kegiatan/tindakan seseorang (Suparno,
1997). Pengetahuan tidak bersifat statis tetapi terus berevolusi.
Seperti halnya Piaget, Vygotsky juga percaya bahwa perkembangan intelektual terjadi
pada saat individu berhadapan dengan pengalaman baru dan menantang dan ketika
mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang dimunculkan oleh pengalaman ini
(Ibrahim & Nur, 2004). Untuk memperoleh pemahaman individu mengaitkan
pengetahuan baru dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki.
Teori ini dicetuskan oleh Bandura (1925). Ia mengemukakan bahwa perilaku manusia
dalam konteks sebuah interaksi tingkah laku terdapat hubungan timbal baik yang saling
berkesinambungan. Interaksi terjadi antara perilaku kognitif dan pengaruh lingkungan.
Pengalaman melalui observasi dan pengamatan terhadap suatu pesan yang disampaikan
menjadi suatu hal yang penting dalam teori ini.
Dalam teori ini, terdapat empat tahapan, pertama pembelajaran sosial terjadi atas adanya
perhatian dari individu. Kedua, pembelajaran sosial dilakukan melalui ingatan. Ketiga,
pembelajaran sosial dilakukan melalui tindakan, serta terakhir yaitu pembelajaran sosial
dilakukan atas dasar motivasi dari masing-masing individu.
Kata kunci : hubungan timbal balik, ingatan , tindakan, pembelajaran sosial
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Teknik Pengambilan Data Commented [PL11]: Cek ke pihak pemerintah sama
pengembangnya kalo bisa
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data secara kualitatif dengan melakukan
wawancara ke pihak terkait yaitu :
1. Bapak Agus Hariyanto, ST. MBA. selaku Asisten Ahli Divisi Innovation Park LPiK-
ITB.
2. Bapak Dadang Sujana selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan
Gedebage.
Kerja sama yang kurang efektif disebabkan beberapa hal. Menurut penelitian terdapat
ketidakefektivitasan interpersonal anggota tim dalam berinteraksi dengan anggota lainnya.
Hal ini dibuktikan tidak adanya komunikasi secara langsung antara pemda dan ITB selaku
promotor proyek tersebut. Terdapat hambatan juga dalam komunikasi mengenai ide dan
perasaan pada pemda setempat dan sebaliknya. Pada pembangunan innovation park ini,
ITB tidak mengemukakan idenya pada pemda melainkan hanya pada pihak summarecon
selaku tim yang bekerja sama dalam proyek ini.
5.1 Analisis Hasil Penelitian 1 Commented [PL14]: Supporting theorynya mana? Kan
udah dikasih tau analisis itu gimana dan hasilnya
Komunikasi harusnya menciptakan iklim untuk menunjang modernisasi. Namun, seperti apa
hal ini belum diwujudkan oleh pihak ITB dan pemerintah daerah. Pihak ITB seharusnya
memastikan bahwa perizinan sudah selesai dilakukan. Dengan kelalaian tersebut, ITB
menjadi tidak maksimal dalam menunjang pembangunan yang akan dilakukan oleh
pemerintah daerah.
Program pembangunan dilakukan bersama-sama dengan harapan dapat
mengembangkan pembangunan kota secara merata dan lebih cepat. Namun, ITB
menghambat validasi perizinan yang mengakibatkan tujuan komunikasi pembangunan
untuk mempercepat proses pembangunan.
6.1 Simpulan
● Kerja sama yang dilakukan antara ITB dan pihak pemerintah daerah belum efektif dalam hal
perizinan. Commented [PL17]: yakin cuman perizinan aja gak
ada yg lain?
● Komunikasi kurang efektif disebabkan oleh tidak adanya komunikasi langsung antar pemegang
kepentingan dan komunikasi interpersonal tidak dilakukan langsung pada pihak yang berkaitan.
● Kerja sama dapat ditingkatkan keefektifannya dengan mengadakan komunikasi secara terbuka
antar pihak, langsung menghubungi pihak masing-masing yang bersangkutan, saling memberikan
ide, dan melakukan validasi pada masalah perizinan.