Anda di halaman 1dari 6

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

Disusun oleh:

HANNA THERESIA SIREGAR

1154009

D4 TI 2C

POLITEKNIK POS INDONESIA

BANDUNG

2015
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang, teknologi informasi semakin berkembang dengan semakin


tersedianya peralatan canggih dan mengagumkan. Teknologi komputer berkembang dengan
begitu cepat di segala bidang mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Hal ini
ditandai dengan semakin meningkatnya akan penggunaan komputer di berbagai organisasi untuk
pemenuhan kebutuhan informasi. Dengan adanya kemajuan ini, jarak antar manusia sudah tak
menjadi hambatan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain untuk saling
berbagi informasi.
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan
perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan
yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta mengejar efisiensi di segala aspek. Kebutuhan
akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat sejalan dengan era globalisasi
dimana perpindahan dan pergerakan manusia semakin luas dan cepat. Selama ini masyarakat
dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan remote control, akan tetapi
pengontrolan tersebut terhambat oleh jarak. Apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan
pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai
dengan yang diinginkan. Pengontrolan melalui jalur telepon merupakan hal yang lumrah, tetapi
sistem ini kerap digunakan untuk sistem fix-point to point. Selain itu juga adanya kendala biaya
terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya pulsa yang dikeluarkan semakin besar. Teknologi
jaringan komputer merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi fix-point to
point dan biaya, serta menjadi model fleksibel multi point to multi point. Dalam suatu jaringan
komputer kita bisa saling berbagi pemakaian sumber daya (resource). Selain itu, komputer dalam
suatu jaringan dapat menjadi alat komunikasi dan information sharing yang efektif, misalnya
dengan teleconference meeting, Internet, mailing list, dsb.
Pesatnya perkembangan dunia jaringan komputer akhir-akhir ini, memicu
berkembangnya teknologi baru yang memanfaatkan teknologi jaringan komputer sebagai media
untuk mewujudkan impian manusia akan sebuah aplikasi pengoperasian peralatan dari tempat
lain yang sangat jauh tanpa harus berada di tempat tersebut.. Dengan berkembangnya teknologi
jaringan komputer sekarang ini tidak dimungkinkan bila berkembangnya metode yang digunakan
dalam sistem jaringan komputer saat ini misalnya pada laboratorium komputer, warnet, dll.
Dalam warnet pun jaringan sangat dibutuhkan sekali untuk melakukan proses mendapatkan dan
transfer data demi kelancaran mengakses data dan mempersingkat waktu perkerjaan sehingga
tidak perlu berpindah tempat untuk mendapatkan data dan menyetor data. Dengan jaringan
komputer ini, maka pekerjaan dapat dilakukan dimana saja asal terkoneksi dengan jaringan yang
ada. Selain itu kecepatan transfer data menjadi masalah yang sering dialami dalam jaringan
komputer yang disusun. Sehingga proses transfer dan mendapatkan data menjadi lebih lambat
dan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga user sering mengeluh dengan lambatnya
kecepatan jaringan yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah yang timbul
dalam penelitian ini yaitu :

1.2.1 Untuk mengetahui kegunaan Wifi dalam kehidupan kita


1.2.2 Untuk mengetahui batas jarak penggunaan Wifi tersebut
1.2.3 Apa saja yang menjadi batasan dalam penggunaan Wifi tersebut
PEMBAHASAN

Konsep dasar Komuniaksi dalam Wifi adalah 2 arah memancar dan menerima secara
simultan. Wifi tidak benar-benar Full Duplex, Wifi menggunakan kanal yang sama untuk
mengirim dan menerima secara bergantian (Simultan). Namun kita merasa komunikasinya
seperti sempurna 2 arah (Full Duplex). Setiap perangkat wifi mempunyai bagian penerima (RX)
dan bagian pemancar (TX). Bagian penerima memiliki Sensitivitas dan Bagian pemancar
memiliki Daya yang bisa dikatahui dari spesifiaksi (atau diukur).

Dalam arti yang lain kita menggunakan Wifi di laptop, Wifi yang terpasang di latop akan
melakukan hal yang sama. Menerima sinyal Wifi dari Access Point dan juga Wifi Laptop akan
memancarkan daya ke Acsess Point. Sementara kemampuan terima dan Pencar laptop umumnya
juga terbatas, umunya daya laptop hanya berkisar pada ratusan milli watt tergantung dari
spesifikasi masing-masing Wifi.

Hal yang lain Antena Wifi di laptop umunya juga terbatas (gain/ penguatannya) umunya
antena Omni kecil yang terpasang di sekitar Layar LCD. Berdasarkan pengetahuan dan
penggunaan yang pernah saya alami, Laptop hanya bekerja baik pada sekitar jarak kurangd ari
100meter. Beberapa kasus bsia jauh namun performanya bisanya tidak stabil. perah saya bsia
menggunakan Laptop pada jarak hingga 1,2 km dari titik Wifi. Namun kondisi Antena Wifi
Access point (pemacar Wifi) bsia terlihat karena berada di atas tower dan posisi tidak terhalang
karena di persawahan.

Salah satu kelemahan wifi adalah menembus benda pdata yang memiliki kerapatan
tinggi, misalkan tembok yang tebal, Pegunungan/bukit, pepohonan yang sangat lebat, dan
sejenisnya. Semua itu bisa mengurangi kekuatan sinyal wifi yang kita pancarkan. secara pasti
anda bisa mencobanya mengukur sendir minsal dengan software-software gartis pengukur
kekuaran sainyal seperti Net stumbler.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan dimana kita melakukan penelitian
pada politeknik pos Indonesia, di Gedung pendidikannya. Berikut hasilnya:

- Penulis memulai penelitian dari jamur Politeknik Pos Indonesia

dan menguji jaringan ke gedung admin, di lantai 1 jaringan sisa 2, di lantai 2


jaringan hamper putus, di lantai 3 jaringan putus

- Maksimal jaringan wifi penuh/tidak lebih dari 10 meter antenna ke atas semua.

Pada jarak jurang lebih 80 meter jaringan network masih ada pada 1
sinyal,Melebihi jarak 80 meter jaringan mulai terputus-putus

- Maksimal jaringan wifi penuh tidak lebih dari 7 meter antena lurus semua

Jaringan wifi mati pada jarak kurang lebih 45 meter,terhalang pohon besar karena
antena ke atas, jaringan wifi mati di jarak lebih 50 meter terhalang oleh bangunan
bertingkat. Melewati/berada di dalam gedung jaringan hilang setelah kelewatan
gedung/berada di tanah jarang sinyal penuh. Jarak kurang lebih 50 meter pada
antena lurus ke atas.
PENUTUP

Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan wifi memiliki
batas tersendiri atau kelemahan. Adanya dinding atau pohon besar/aliran air akan menjadikan
kekuatan sinyal dari jaringan bisa melemah. Dan penggunaan antenna yang tepat juga sangat
mempengaruhi kekuatan dari sinyal tersebut, jika arah antenna 360 derajat itu bisa memperkuat
kekuatan dari sinyal itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai