Anda di halaman 1dari 7

Soal 1

Diketahui pasangan pasangan larutan berikut.

1. NaF dan HF

2. HCOOH dan HCOONH4

3. NH3 dan NH4Cl

4. HCl dan MgCl2

Pasangan yang merupakan larutan penyangga terdapat pada nomor . . . .

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

Pembahasan :

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat memlerrahankan pH nya jika ditetesi dengan sedikit asam,
basa atau diencerkan. Larutan penyangga ada dua jenis.

1. Larutan penyangga asam

Komponen : asalm lemah dan basa konjugasinya.

Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan dua cara yaitu :

a. Campuran asam lemah dan garamnya. Garam yang dimaksud disini adalah gabungan anion asam
lemah dengan kation basa kuat.

Contoh : campuran HCN dengan NaCN. NaCN adalah garam dimana Na+ berasal dari basa kuat
sedangkan CN anion asam lemahnya.
b. Campuran asam lemah dengan basa kuat, dengan syarat asam lemahnya bersisa. Sehingga dalam
larutan akan terdapat sisa asam lemah dan garam yang dihasilkan dari reaksi asam lemah dan basa kuat.

2. Larutan penyangga basa

Komponen : basa lemah dengan asam lonjugasi.

Latutan penyangga basa juga dapat dibuat dengan dua cara yaitu :

1. Mencampur basa lemah dengan garamny. Garam yang dimaksud disini adalah garam yang berasal dari
kation basa lemah dan anion asam kuat.

Contoh : NH3 dengan NH4Cl.

NH4Cl adalah garam dimana Cl nya berasal dari asam kuat seperti HCl dll.

2. Campuran basa lemah dan asam kuat dengan syarat basa lemahnya bersisa.

Nah dengan modal penejelasan tentu kita sudah bisa menjawab soal 1 ini. Untuk menjawabnya kita
cukup mengidentifikasi apakah senyawa tersebut asam atau basa kuat atau lemah.

1. NaF = garam BL-AK , HF = BL ==> penyangga basa

2. HCOOH = AL, HCOONH4+ = garam AL-BL ===> bukan penyangga

3. NH3 = BL , NH4Cl = Garam BL-AK ==> penyangga asam

4. HCl = asam kuat dan MgCl2 = garam BK - AK ==> bukan penyangga.

Jawaban : B

Soal 2

Campuran berikut yang membentuk larutan penyangga adalah. . . . .


A. T0 mL NaOH 0.2 M dan 50 mL CH3COOH 0.1 M

B. 35 mL NaOH 0.2 M dan 70 mL NH3 0.1 M

C. 40 mL NaOH 0.1 M dan 69 mL NH3 0.1 M

D. 50 mL NaOH 0.1 M da 50 mL CH3COOH0.2 M

E. 50 mL NaOH 0.2 M dan 70 mL CH3COOH 0.1 M

Pembahasan :

Soal kedua ini contoh penerapan penyangga asam dengan cara mencampur asam lemah dengan basa
kuat. Ingat syaratnya adalah asam lemahnya harus bersisa. Dengan mencari mol masing masing
campuran, kita dapat melihat jika mol asam lemahnya lebih besar dibandingkan basa kuat, maka asam
lemah akan bersisa dan bersifat peyangga.

Jawabannya adalah option D. Yaitu campuran 50 mL NaOH 0.1 M dan 50 mL CH3COOH 0.2 M.

Mol NaOH = M x V = 50 mL x 0.1 M = 5 mmol

Mol CH3COOH = M x V = 50 mL x 0.2 M = 10 mmol

Mol AL > mol BK ==> penyangga asam

Jawaban : D

Soal 3

Perhatikan tabel berikut ini!

pH sesudah penambahan

Larutan pH. HCl. NaOH. H2O

A. 4.7. 4.6. 4.8. 4.7

B. 9.0. 8.7. 9.3. 9.0


B. 3.5. 2.3. 8.1. 7.0

C. 5.5. 5.3. 5.7. 5.5

Diantara larutan larutan berikut yang merupakan larutan penyangga asam adalah. . . .

A. A dan B

B. A dan D

C. B dan C

D. B dan D

E. C dan D

Pembahasan :

Nah soal ini cukup mudah dan sering sekali keluar dalam ujian nasional. Kita disuruh melihat data
perubahan pH suatu larutan setelah ditambah sedikit asam, basa atau diencerkan.

Ingat larutan penyangga itu adalah larutan yang dapat mepertahankan pH dengan penambahan sedikit
asam, basa atau air. Artinya jika pH nya tidak berubah jauh maka.larutan itu adalah larutan peyangga.

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa larutan yang pH nya hanya berubah sedikit adalah larutan A, B
dan D.

Yang ditanyakan adalah penyangga asam. Dilihat dari pH maka penyangga asam memiliki pH < 7
sedangkan penyangga basa memiliki pH > 7. Nah kalian sudah tau dong jawabannya.

Jawaban : B

Soal 4

pH larutan 50 mL CH3COOH yang direkasikan dengan 25 mL KOH 0.2 M adalah . . . . ( Ka CH3COOH = 1 x


10^-5)
A. 3.5

B. 4

C. 5

D. 6.2

E.9

Pembahasan :

Nah reaksi antara CH3COOH dengan KOH belum tentu bersifat penyangga. Kita harus cek dulu apakah
mol AL nya lebih besar dibandingkan BK.

Mol CH3COOH = M x V = 0.2 x 50 mL = 10 mmol

Mol KOH = M x V = 0.2 x 25 mL = 5 mmol

Mol AL > mol BK ==> Penyangga asam

Untuk mencari konsentrasi H+ penyangga asam digunakan rumus:

[H+] = Ka x ( mol AL/mol Garam)

Untuk mencari mol garam kita buat dulu stoikiometri reaksinya.

CH3COOH + KOH ==> CH3COOK + H2O

Mula mula. 10. 5. - -

Reaksi. 5. 5. 5 5

Sisa. 5. - 5. 5

Mol AL sisa = 5 mmol

Mol garam = 5 mmol


[H+] = Ka x (mol AL/mol garam)

= 10^-5 x (5/5)

= 1 x 10^-5

pH = - log 1 x 10^-5 = 5

Jawaban : A

Soal 5

Campuran 125 mL NH3 0.1 M dengan 100 mL NH4Cl 0.05 M. Jika Kb = 2 x 10^-5 maka pH campuran
tersebut adalah . . . .

A. 5 - log 1

B. 5 - log 5

C. 6 - log 8

D. 8 + log 2

E. 9 + log 5

Pembahasan :

Nah untuk soal no 5 langsung bersifat penyangga karena campurannya adalah basa lemah dan garam
dari asam kuatnya.

Mol NH3 = M x V = 0.1 x 125 mL = 12.5 mmol

Mol NH4Cl =.M x V = 0.05 x 100 mL = 5 mmol

[OH-] = Kb x (mol BL/ mol garam)


= 2 x 10^-5 x(11.5/5)

= 2 x 10^-5 x 2,5

= 5 x 10^-5

pOH = - log 5 x 10^-5

= 5 - log 5

pH = 14 - pOH

= 14 -(5 - log 5)

= 9 + log 5

Jawaban : E

Anda mungkin juga menyukai