Anda di halaman 1dari 6

WRAP UP SKENARIO I

DEMAM

Kelompok : B11
Pembimbing : dr. Hj. Sri Hastuti, M.Kes
Ketua : Munziri Ilman Dahriza (NPM: 1102018285)
Sekertaris : Venezia Az’zahra (NPM: 1102018290)
Anggota : Meidi Endahsari Nastiti (NPM: 1102018282)
Adiba Salsabila (NPM: 1102018283)
Annisa Shafiyah Arsal (NPM: 1102018284)
Endito Pamungkas Sadewo (NPM: 1102018286)
Munziri Ilman Dahriza (NPM: 1102018285)
Balqis Nihlah Hilyati (NPM: 1102018288)
Muhammad Erdiansyah (NPM: 1102018289)
Fitriana Anggraini (NPM: 1102018291)
Nina Yolanda Putri (NPM: 1102018340)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JL. LETJEND SUPRAPTO, CEMPAKA PUTIH
JAKARTA 10510
TELP. 62.21.4244574 FAX. 62.21.4244574
DAFTAR ISI

Daftar Isi ..............................................................................................................................1


Skenario ...............................................................................................................................2
Kata Sulit .............................................................................................................................2
Pertanyaan ...........................................................................................................................2
Jawaban ............................................................................................................................3-4
Hipotesis ...............................................................................................................................4
Sasaran Belajar....................................................................................................................4

1
LANGKAH 1

1) Skenario

DEMAM

Seorang anak laki-laki, 12 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan 1 hari
demam. Demam sepanjang hari dan nafsu makan menurun. Buang air kecil dan besar tidak
ada keluhan. Pemeriksaan fisik diperoleh hasil nadi 96 kali per menit, suhu 39 C, frekuensi
pernapasan 20 kali per menit, thorak dan abdomen tidak ada kelainan, serta tidak terdapat
tanda-tanda perdarahan pada kulit. Dkter memberikan obat penurun panas dan
menyarankan bila demam tidak sembuh dalam 3 hari, pasien diminta datang kembali untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium. Ibu pasien bertanya ke dokter, apakah pasien boleh
berwudhu karena sedang panas tinggi.

 Kata sulit:
1. Thorak
Bagian tubuh diantara leher dan diafragma (Kamus kedokteran Dorland)

2. Demam
Panas badannya, suhunya lebih tinggi dari biasanya umumnya karena sakit
(KBBI)

3. Perdarahan
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan kehilangan darah dalam keadaan
patologi (KBBI)

4. Abdomen
Bagian tubuh berupa rongga tubuh yang berisi alat pencernaan (KBBI)

 Pertanyaan sementara

1. Kenapa demam bisa membuat nafsu makan menurun ?


2. Bagaimana penanganan untuk pasien ?
3. Apa saja jenis-jenis demam ?
4. Apa dampak positif dan negative dari demam ?
5. Berapa kadar suhu tubuh normal ?
6. Apa penyebab demam ?
7. Berapa batas suhu yang dikatakan demam pada bagian-bagian tubuh tertentu ?
8. Bagaimana mekanisme demam dapat terjadi ?
9. Apa saja tanda-tanda perdarahan pada kulit ?
10. Selain terapi farmakologis, terapi non-farmakologi apa yang dapat diberikan ?
11. Apa saja jenis obat penurun panas ?
12. Apa saja dugaan yang terjadi bila demam tidak sembuh dalam 3 hari ? dan
contoh penyakitnya !
13. Mengapa jika 3 hari tidak sembuh diminta datang kembali dan diminta
pemeriksaan laboratorium ?
14. Apakah pasien boleh berwudhu jika sedang panas tinggi ?
15. Bagaimana patofisiologi dari demam ?

2
 Jawaban Sementara

1. IL 1 dan tnf alfa  mengeksresikan leptin ke jaringan adipose  menimbulkan


rasa kenyang  penurunan nafsu makan.

2. - Kompres dengan air hangat


-banyak minum air putih
-menjaga suhu ruangan
-istirahat dan perawatan
-kunjungi dokter bila :
a. demam pada anak usia < 3 bulan
b. demam pada anak yang mempunyai penyakit kronis
c. jika anak gelisah, lemah, dan tidak nyaman
d. demam berlangsung > 3 hari
-pemberian obat anti mikroba

3. – demam septik
-demam intermiten
-demam kontinyu
-demam siklik
-demam remiten
-demam kambuh atau periodic
-demam yang belum terdiagnosis
-demam pel-ebstein
-demam pelana

4. (+)  demam dapat melawan infeksi


(-)  terjadi peningkatan metabolisme tubuh
 dapat terjadi dehidrasi ringan
 membuat seseorang yang mengalami demam menjadi tidak nyaman

5. suhu oral  35,5 – 37,5 C


suhu aksila  34,7- 37,3 C
suhu rektal  36,6 – 37,9 C
membrane timpani  35,7 – 37,5 C
dahi  … - 38 C
vagina  …

6. a.) Infeksi = virus, bakteri, parasit


b.) Non-Infeksi = imunisasi, kanker, tumor
c.) Fisiologis = tumbuh gigi, faktor lingkungan

7. Diatas normal (data no.5)

8. Mikroorganisme  toksin (endotoksin)  inflamasi  leukosit (IL1, tnf,


IL6) sirkulasi darah  hipotalamus interior  prostat landin  demam.

9. Merah, bintik-bintik, tidak gatal, bengkak.


10. Sama dengan jawaban no.2 (data 1,2,3,4)

3
11. a. paracetamol

b. ibuprofen
c. aspirin

12. Gangguan sistem imun  leukosit berkurang  tidak mampu melawan infeksi
secara cepat dan efektif  menyebabkan leukopenia.
Contoh penyakit : DBD, Malaria, demam thypoid, infeksi saluran kemih,
influenza.

13. 3 hari tidak sembuh  obat tidak efektif  bakteri atau virus tidak mati atau
resisten terhadap obat  dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui jenis virus dan bakteri  pemberian terapi farmako yang lebih
tepat.

14. Boleh da nada tatalaksananya

15. Demam tinggi  metabolisme cepat  jantung dan frekuensi pernapasan lebih
cepat  penguapan pada kulit  dehidrasi  elektrolit tidak seimbang.

Demam tinggi > 41 C  kerusakan permanen pada otak dan otot.

2) Hipotesa

3) Sasaran Belajar

LI.1. Memahami dan Menjelaskan Demem


LO.1.1. Definisi
LO.1.2. Klasifikasi
LO.1.3. Etiologi
LO.1.4. Mekanisme
LO.1.5. Pemeriksaan fisik pada anak
LO.1.6. Pemeriksaan laboratorium
LO.1.7. Diagnosis
LO.1.8. Tatalaksana

LI.2. Memahami dan menjelaskan pandangan Islam terhadap pasien demam

4
LANGKAH II

Belajar Mandiri

LANGKAH III

Anda mungkin juga menyukai