By Admin On April 26, 2012 In Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tagged Keselamatan dan Kes
ehatan Kerja Leave a comment
TWEET
GOOGLE+
Pengetahuan dan pemahaman tentang kebakaran wajib diketahui oleh semua karyawan, baik yan
g bertugas di lapangan maupun staff kantor. Sebisa mungkin api segera dipadamkan sebelum m
embesar karena apabila sudah membesar dan tidak terkontrol akan berbahaya dan sulit untuk di
padamkan. Salah satu media yang digunakan untuk memadamkan api adalah Fire Extinguisher.
Perusahaan harus melatih karyawan untuk menggunakan peralatan tersebut dengan benar, meme
riksa dan merawat semua peralatan kebakaran. Serta mengetahui lokasi dimana alat-alat tersebut
disimpan.
Penyebab kebakaran.
Kelalaian Manusia
Kesengajaan
Alam
Terjadi api disebabkan karena tiga unsur, yaitu oksigen, panas dan bahan bakar. Tiga unsur ters
ebut dikenal dengan “SEGI TIGA API”. Apabila tiga unsur tersebut bertemu terjadilah api.
Keterangan :
Reaksi api yang tergambar pada segi tiga api diatas adalah reaksi berantai yang berjalan denga
n seimbang. Bila keimbangan reaksi tersebut diganggu, maka reaksi akan berhenti atau padam.
a) Penerangan
b) Pendidikan
c) Peraturan/disiplin
d) Latihan
a) Traditional
b) Apar
c) Hydranthose reel
Air
Hydrant
Karung Goni
Fire Extingusher• Karbon dioksida (CO2)• Air• Serbuk kimia (Dry Chemical)• Busa (Foam)• Haloge
n
Cara Penguraian (starvasi)Suatu cara pemadaman api dengan jalan memisahkan atau menyingkirk
an bahan – bahan yang terbakar
Cara Pendinginan (cooling)Pemadaman api dengan jalan menurunkan panas sehingga temperatur
bahan yang terbakar turun sampai dibawah titik nyalanya
Cara Isolasi (isolation)Pemadaman api dengan jalan menurunkan kadar oksigen sampai 12 %. Car
a ini disebut lokalisasi, yaitu mencegah reaksi dengan oksigen
Kombinasi 1-2-3
Sapukan arah semprotan dari kanan ke kiri (dan sebaliknya) pada dasar api tersebut hingga pad
am.
Semua karyawan harus mengetahui tentang penempatan alat pemadam api dan tempat kerja m
aupun lingkungan sekitarnya:
2. Warna yang mencolok. Dilarang meletakkan benda apapun di depan alat pemadam api sehin
gga dapat menghalangi pandangan maupun mempersulit orang lain untuk mengambilnya.
3. Berikan tanda petunjuk arah keberadaan alat pemadam kebakaran dengan
4. Gantungan alat pemadam api ringan (Apar) pada gantungan yang sudah disediakan dengan k
etinggian tidak boleh lebih dari 5 feet (1.525 meter) dari permukaan lantai.
5. Apabila tidak ada gantungan apar harus ditempatkan pada kotak/lemari agar bagian bawah A
par tidak berkarat.
Semua peralatan pemadaman api harus dilakukan pemeriksaan secara teratur minimal sekali
dalam sebulan.
Peralatan pemadaman api hanya boleh digunakan apabila terjadi kebakaran dan atau digunakan
untuk latihan.
a) Pada saat pemeriksaan/inspeksi pastikan bahwa Apar tersebut belum pernah dipakai dan dala
m kondisi siap digunakan.
b) Pastikan bahwa Apar tidak mengalami kerusakan secara fisik, karat, maupun cacat lainnya.
c) Pada saat pemeriksaan apar harus dibalik-balik supaya serbuk powder yang ada di dalamnya
tidak terjadi penggumpalan.
e) Tulis tanggal pemeriksaan, likasi, hasil pemeriksaan, nama dan tanda tangan pemeriksa.
f) Apar yang kosong dan atau rusak harus segera diperbaiki/diisi ulang. Dan selama perbaikan d
itempat tersebut harus diberi Apar pengganti.
2. Fire Hydrant
a) Kunci hydrant (wrench), nozzle, dan selang (hose) harus dirawat dan disimpan dalam hydrant
box.
b) Selang pemadam harus diperiksa secara visual minimal sekali dalam sebulan.
c) Nozzle harus diperiksa untuk mengetahui apakah mudah dioperasikan, retak atau korosi.
d) Selesai digunakan selang harus dikosongkan dan dikeringkan sebelum disimpan dalam box.
c) Tinggalkan gedung dan segera menuju tempat berkumpul yang telah ditentukan.
b) Tempatkan kain basah di bawah diantara daun pintu untuk mencegah asap masuk ruangan.
c) Hubungi/telpon petugas.
d) Beri tanda dari jendela anda tetapi jangan pecahkan kaca kecuali terpaksa (terbukanya kaca a
kan membuat asap dan api masuk ke ruangan Anda karena adanya tambahan oksigen baru).
1. Tetap tenang.
4. Jangan memindahkan orang yang terluka kecuali jika resiko tetap di tempat akan lebih besar
.
8. Tentukan orang yang memiliki pengetahuan tentang kecelakaan dan lokasi untuk mendamping
i emergency personnel.
Fire Extinguisher.
Fire Extinguisher adalah alat pemadam api yang isinya dapat berupa air, halogen, co2, serbuk ki
mia, busa (foam).
Api terdiri dari beberapa unsur yaitu bahan bakar (fuel), Oksigen dan panas (heat), ini biasanya
di gambarkan dalam bentuk segitiga api.
Dari gambar ini dapat kita lihat bahwa proses terjadinya api bila bahan bakar terkena atau men
erima sejumlah panas yang cukup besar hingga terjadi penyalaan atau penyulutan awal.
Fire Protection
Cara ini dalam proses pemadaman api dengan menggunakan alat-alat seadanya yang memungki
nkan untuk memadamkan api.
Pasir memungkinkan untuk memadamkan api kerena sifatnya menutup jalan api. Biasanya pasir d
igunakan untuk memadamkan kebakaran hutan, dengan jumlah yang banyak pasir dibawa oleh
heli atau pesawat semacamnya.
Karung goni memungkinkan untuk memadamkan api, karena sifatanya yang agak lembab sehing
ga dapat memadamkan api. Biasanya hanya dipakai untuk kebakaran yang kecil.
Dilihat dari fungsinya, APAR tidak Berbeda dengan Fire Extingushier, bahan pemadam pun tidak
berbeda, hanya saja APAR adalah alat pemadam api kecil, sedangkan Fire Extinguisher untuk pe
madam api yang cukup besar.
Fire Extinguisher
Agar mendapatkan hasil pemadaman yang optimal di perlukan teknik penggunaan masing – ma
sing jenis APAR.
Untuk bahan cair mudah terbakar. Arahkan semburan busa ke dinding bagian/dalam dari tempat
. Jangan menyemprot langsung ke permukaan cairan yang terbakar akan memercik.
Arahkan semburan CO2 ke sumber api langsung dengan menggerakkan corong ke seluruh per
mukaan bahan yang terbakar.
Arahkan semburan Halon (BCF/BTM) secara merata dari tepi api yang terdekat dengan gerakan
menyapu.
3. Hydrant
Fungsi Hydrant adalah sebagai salah satu sumber air apabila terjadi kebakaran.
4. Splinker
Fungsi splinker sama halnya dengan hydrant, hanya saja splinker bersifat otomatis.
Related Posts
K3 Pekerjaan Tanah
Post navigation