Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG

PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT


KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI
TAHUN 2018

dr.Indra Gunawan,MKM*DR.Ermi Girsang,SKM,M.Kes*


dr.Sri Lestari RN,MKM*DR.Crismis Novalinda G,M.Kes*

*Pascasarjana Universitas Prima Indonesia

ABSTRAK
Latar Belakang : Rumah Sakit sebagai penyedia layanan kesehatan harus memiliki daya saing
yang tinggi untuk lebih produktif, inovatif, dan memperkuat kemandirian dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan. Salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan yaitu kunjungan
ulang. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data analisis hubungan antara dimensi mutu
pelayanan kesehatan, meliputi: Tangiable, Reliability, Responsiveness, Assurance,dan
Empathy dengan minat kunjungan ulang.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan instrument penelitian
menggunakan kuesioner pada pasien BPJS rawat inap di Rumah Sakit Royal Prima Kota
Jambi. Jumlah sampel yang dilibatkan dalam penelitian tersebut adalah 100 pasien. Uji statistik
dengan menggunakan uji Chi-square.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara mutu pelayanan
kesehatan ,meliputi : Tangiable (p-value = 0,005), Reliability (p-value = 0,001), Responsiveness
(p-value = 0,001), Assurance (p-value = 0,019) dan Empathy (p-value = 0,001) dengan
kunjungan ulang ke Rumah Sakit.
Kesimpulan : Semua variabel mutu pelayanan kesehatan (Tangiable, Reliability,
Responsiveness, Assurance, dan Empathy) memiliki hubungan dengan kunjungan ulang pasien
ke Rumah Sakit. Saran dalam penelitian ini adalah meninjau kembali hal-hal yang masih kurang
terutama aspek tangiable dengan melakukan perbaikan penambahan peralatan-peralatan
terbaru serta memelihara fasilitas fisik rumah sakit yang berkaitan dengan kamar kecil/toilet
sehingga pasien dapat menggunakan fasilitas ini dengan nyaman.
Kata Kunci : Mutu Pelayanan Kesehatan, Kunjungan Ulang, BPJS Rawat Inap.

ABSTRACT
Background : Hospitals as health care service provider is obliged to have highly competitive
mindset in order to more productive, innovative, self sufficiency in improving the quality of health
care service. The purpose of this research is to obtain analytical data on correlation between
health care quality (involving: tangiable, responsiveness, reliability,assurance, and empathy)with
interestin revisiting.
Methods : The type of this research is analytical survey using questioner instrument on BPJS
hospitalized patients in Royal Prima General Hospital Jambi. The number of the samples
involved in this research is 100 patients. Statistic test used Chi-Square test.
Results : The Result showed that there’s a correlation between health quality involving:
Tangiable (p-value = 0.005), Reliability (p-value = 0.001), Responsiveness (p-value = 0.001),
Assurance (p-value = 0.019) and Empathy (p-value = 0.001) with a return visit to the Hospital.
Conclusions : All variables of health care quality services (Tangiable, Reliability,
Responsiveness, Assurance, and Empathy) have correlation with the patient's return visit to the
Hospital. The research concludes to advice on reviewing tangiable aspects by improving and
repairing facilities related to toilet for the comfort of the patients.
399
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

Keyword: Quality of Health Services, Re-Visit Hospital, BPJS’s Inpatient.

PENDAHULUAN industri jasa pelayanan yang ada,


Pengertian rumah sakit menurut sayangnya citra dari rumah sakit daerah di
Undang-Undang No. 44 tahun 2009 Rumah mata masyarakat kurang baik dibandingkan
sakit adalah institusi pelayanan kesehatan dengan pelayanan kesehatan rumah sakit
bagi masyarakat dengan karateristik swasta.(Assauri, 2003)
tersendiri yang dipengaruhi oleh Ketersediaan jumlah tempat tidur
perkembangan ilmu pengetahuan Rumah Sakit yang ada di Kota Jambi
kesehatan, kemajuan teknologi, dan sebenarnya sudah melebihi dari standar
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang kebutuhan yang ditetapkan WHO (World
harus tetap mampu meningkatkan Health Organization) yaitu 1 : 1000, telah
pelayanan yang lebih bermutu dan menimbulkan persaingan dalam merebut
terjangkau oleh masyarakat agar terwujud pelanggan menjadi semakin ketat, karena
derajat kesehatan yang setinggi- itulah setiap manajemen rumah sakit harus
tingginya.(Depkes, 2009) terus membuat kebijakan yang strategi
Rumah Sakit adalah institusi untuk memenangkan persaingan ini. Kota
pelayanan kesehatan yang Jambi, dengan jumlah penduduk 585.487
menyelenggarakan pelayanan kesehatan orang dan laju pertumbuhan 2,51 , terdapat
perorangan secara paripurna yang 16 rumah sakit dengan jumlah tempat tidur
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat 1.524, sehingga ratio tempat tidur per 1000
jalan, dan gawat darurat.(Kemenkes, 2014) penduduk di Kota Jambi adalah
Setiap rumah sakit dituntut harus 2,6.(Kemenkes, 2018)
dan mampu memberikan pelayanan yang Angka pemanfaatan rumah sakit
efisien, efektif dan bermutu secara pada 2015 adalah 50.204 pengunjung, bila
paripurna serta berorientasi pada kepuasan dibandingkan dengan 100.000 penduduk
pasien. Adapun salah satu upaya yang ternyata penduduk yang berkunjung ke
dapat dilakukan oleh rumah sakit agar rumah sakit ada 8.574, ini berarti bahwa
dapat memberikan pelayanan yang dari setiap 100.000 penduduk ada 8.574
berkualitas melalui peningkatan sarana, lebih penduduk yang berkunjung ke rumah
fasilitas serta sumber daya manusia.(Aziz, sakit atau lebih dari 8,5 % penduduk telah
2006) memanfaatkan sarana rumah
Kepuasan pasien merupakan hal sakit.(Kemenkes, 2018)
yang sangat subyektif, sulit untuk diukur, Penilaian tingkat keberhasilan
dapat berubah-ubah, serta banyak sekali pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat
faktor yang berpengaruh, sebanyak dimensi dari berbagai segi yaitu tingkat
di dalam kehidupan manusia. Subyektivitas pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat
tersebut bisa berkurang dan bahkan bisa efisiensi pelayanan. Beberapa indikator
menjadi obyektif bila cukup banyak orang standar terkait dengan pelayanan
yang sama pendapatnya terhadap suesuatu kesehatan di rumah sakit yang dipantau
hal.(Suryawati, 2004) antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed
Industri jasa pelayanan masyarakat Occupancy Rate/ BOR), rata rata lama hari
juga tidak terlepas dari persaingan antar perawatan (Length of Stay/ LOS), rata-rata
pelakunya, yaitu rumah sakit. Berbagai tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/ BTO),
rumah sakit yang ada berupaya rata-rata selang waktu pemakaian tempat
memperoleh kepercayaan masyarakat tidur (Turn of Interval/ TOI), persentase
dengan mengemukakan pelayanan yang pasien keluar yang meninggal (Gross Death
efisien dan berkualitas. Rumah sakit umum Rate/ GDR), dan persentase pasien keluar
daerah merupakan salah satu bagian dari
400
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

yang meninggal ≥ 48 jam perawatan (Net Dalam studi multivariat yang


Death Rate/ NDR).(Dinkes, 2017) dilakukan oleh Rattoe (2013) mengenai
Berdasarkan data Bidang Pelayanan hubungan antara mutu pelayanan dengan
Kesehatan, tingkat pelayanan tempat tidur keputusan kunjungan ulang di RSU
(BOR) di rumah sakit umum di Provinsi Bethesda Tomohon yang mendapatkan
Jambi tahun 2015 sebagian besar belum bahwa variabel mutu kualitas pelayanan
mencapai angka ideal yang diharapkan sangat dominan pengaruhnya terhadap
(yaitu 60-85%). BOR tertinggi adalah keputusan kunjungan ulang pasien rawat
Rumah Sakit Jiwa sebesar 113 % dan RS jalan di RSU Bethesda Kota Tomohon
Islam Arafah sebesar 80 %.(Dinkes, 2017) Manado.(Rattoe, 2013)
Dari data Indikator kinerja pelayanan Sedangkan studi penelitian yang
Rumah Sakit di Provinsi Jambi Tahun 2015, dilakukan oleh Bunchapattasakda, dkk
Rumah Sakit Royal Prima memiliki data (2013) di 4 rumah sakit terbesar di Bangkok
sebagian besar belum mencapai angka mentimpulkan bahwa: (Bunchapattasakda ,
ideal yang diharapkan (yaitu 60-85%). BOR 2013)
Rumah Sakit Royal Prima Kota Jambi a. Jaminan (assurance) dan Daya
sebesar 50,4%.(Dinkes, 2017) Tangkap (responsiveness) memiliki
Di sisi lain yang menjadi tantangan hubungan yang signifikan terhadap
adalah bagaimana menarik pelanggan kunjungan ulang pasien ke rumah
dalam hal ini adalah pasien sakit yang sakit. Sedangkan
membutuhkan layanan kesehatan dan b. Keandalan (reliability), Bukti Fisik
mempertahankan mereka (pasien yang (tangiable), dan Empati (empathy)
sudah sembuh) dalam konteks untuk tidak memiliki hubungan signifikan
perawatan dan pemeliharaan kesehatan terhadap kunjungan ulang ke Rumah
selanjutnya. Faktor yang paling dominan Sakit di Kota Bangkok.
yang akan menarik pelanggan/pasien dan
mempertahankan mereka adalah tingkat METODE PENELITIAN
kepuasan. Kepuasan pasien akan suatu Jenis penelitian yang digunakan
pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
akan menjadi pendorong adanya kesetiaan kuantitatif yaitu dengan cara mencari
pelanggan/pasien, bukan hanya saat sakit, informasi tentang gejala yang ada,
namun juga saat sehat, untuk pemeliharaan didefinisikan dengan jelas tujuan yang akan
kesehatan berkelanjutan.(Nader A, 2013) dicapai, merencanakan cara
Dalam Studi yang dilakukan di 161 pendekatannya, mengumpulkan data
Rumah Sakit di Inggris pada tahun 2010 sebagai bahan untuk membuat laporan.
oleh Linda H Aiken, dkk, menyimpulkan Penelitian ini menggunakan metode
bahwa persepsi pasien tentang perawatan penelitian analisis kuantitatif yaitu penelitian
di rumah sakit sangat terkait dengan yang menekankan analisisnya pada data
pelayanan yang tidak terpenuhi, yang pada numerical atau angka yang diperoleh
akhirnya terkait dengan staf perawat dengan metode statistik serta dilakukan
profesional dan lingkungan kerja rumah pada penelitian inferensial atau dalam
sakit.(Linda H Aiken, 2017) rangka pengujian hipotesis sehingga
Studi multivariat yang dilakukan oleh diperoleh signifikansi hubungan antara
Linghan Shan, dkk, pada 1200 pasien rawat variabel yang diteliti.(Prasetyo, 2006)
jalan tahun 2013 di Provinsi Heilongjiang Penelitian ini dilakukan di Rumah
Cina, didapatkan hasil tingkat Sakit Royal Prima Kota Jambi bagian rawat
ketidakpuasan pasien yang tinggi dengan inap BPJS kelas I,II dan III . Sedangkan
perawatan di rumah sakit adalah kurangnya pengambilan data penelitian mulai
kepercayaan antar pribadi dokter- dilakukan pada bulan November sampai
pasien.(Linghan Shan, 2013) dengan bulan Desember tahun 2018.
401
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

Besar jumlah sampel yang 4) Dapat berkomunikasi dengan baik.


diperlukan pada penelitian ini sebanyak 100 5) Pasien dapat baca tulis bahasa
responden yang kemudian dibagi menjadi 3 indonesia yang baik dan benar.
(tiga) kelompok berdasarkan Kelas Rawat b. Kriteria Eksklusi
Inap, yaitu Kelas I, II, dan III. 1) Pasien rawat inap yang berada
pada ruang isolasi.
a. Kriteria Inklusi 2) Pasien rawat inap yang mengalami
1) Pasien bersedia menjadi subjek gangguan kesadaran atau berada
penelitian dengan mengisi lembar diruang perawatan intensif.
persetujuan inform consent. 3) Lansia dengan tanda-tanda
2) Seluruh pasien BPJS Rawat Inap gangguan intelektual ( Sulit
Kelas I, II dan III di RS Royal Prima berkomunikasi, penurunan ingatan,
Kota Jambi. dst)
3) Pasien yang telah menjalani rawat
inap 3 hari.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah pasien rawat inap BPJS Kelas I,II
dan III di RSU Royal Prima Kota Jambi berjumlah 100 orang dengan gambaran karakteristik
sebagai berikut.

Tabel 1. Karakteristik Umum Pasien Rawat Inap BPJS Kelas I,II dan III Rumah Sakit
Royal Prima Kota Jambi Periode November – Desember 2018.
Karakteristik n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 56 56
Perempuan 44 44
Kelompok Umur
17-24 tahun 1 1
25-34 tahun 22 22
35-49 tahun 34 34
50-64 tahun 35 35
65 tahun ke atas 8 8

Tingkat Pendidikan 2 2
Tidak Sekolah 13 13
Tingkat SLTP 49 49
Tingkat SMA 9 9
Tingkat Diploma 27 27
Tingkat PT
Pekerjaaan 9 9
Tidak Bekerja 1 1
Pelajar/ Mahasiswa 10 10
Pegawai Negeri Sipil 40 40
Wiraswasta 15 15
Buruh/Petani/Nelayan/Pedaga 25 25
ng
Ibu Rumah Tangga

402
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

Tabel 2. Penilaian Kepuasan Pasien berdasarkan Tingkat Kesesuaian terhadap Mutu


Pelayanan BPJS Kelas I,II dan III di Rumah Sakit Royal Prima Kota Jambi 2018.
No. Dimensi Tingkat Tingkat Kesimpulan
Kesesuaian Kesesuaian
Dimensi Keseluruhan
(%) (%)
1 Tangiable Belum
89,18 89,72
Memuaskan
2 Reliability 89,86 89,72 Memuaskan
3 Responsiveness 89,99 89,72 Memuaskan
4 Assurance 89,73 89,72 Memuaskan
5 Empathy 89,99 89,72 Memuaskan

Dari tabel 2 diatas didapatkan yang dilakukan oleh Calisir ,dkk (2012)
informasi dari 5 dimensi kualitas pelayanan, tentang pengaruh dimensi mutu terhadap
terdapat Empat dimensi yang memiliki kepuasan pasien dan kunjungan ulang
tingkat kesesuaian ≥ tingkat kesesuaian terhadap 292 responden dibeberapa tipe
keseluruhan sehingga dapat dikatakan Rumah Sakit di Turki dengan memakai
dimensi tersebut sudah memuaskan pasien. metode SERVQUAL yang dimodifikasi
Sedangkan satu dimensi lainnya memiliki menemukan bahwa bukti fisik merupakan
tingkat kesesuaian < tingkat kesesuaian faktor yang penting untuk kepuasan pasien
keseluruhan sehingga dapat dikatakan dan berpengaruh pada keputusan untuk
dimensi tersebut belum memuaskan pasien. kembali memakai pelayanan rumah sakit
tersebut.
Analisis hubungan Kualitas Pelayanan
Bukti Langsung (Tangiable) dengan Analisis hubungan Kualitas Pelayanan
Minat Kunjungan Ulang Keandalan (Reliability) dengan Minat
Variabel bukti langsung meliputi Kunjungan Ulang
kenyamanan kamar rawat inap, penampilan Variabel Keandalan meliputi
dari dokter, perawat, penunjang pelayanan Kelengkapan dokter spesialis yang ada,
(kerapian, kebersihan petugas) dan Ketersediaan perlengkapan/peralatan medis
perlengkapan fasilitas (kelengkapan dan dan non-medis dan ketepatan dan
kebersihan alat). Hasil skor didapatkan kecepatan pelayanan pemeriksaan pasien.
dengan menggunakan analisa bivariat Hasil skor didapatkan dengan
dengan metode Chi-Square, bahwa nilai p- menggunakan analisa bivariat dengan
value Signifikan 0,005, yaitu < 0,05 maka metode Chi-Square, bahwa nilai p-value
dapat disimpulkan bahwa “Terdapat Signifikan 0,001, yaitu < 0,05 maka dapat
Hubungan yang signifikan antara Bukti disimpulkan bahwa “Terdapat Hubungan
Langsung (Tangiable) dengan Minat yang signifikan antara Keandalan
Kunjungan Ulang. (Reliability) dengan Minat Kunjungan Ulang.
Hal ini sejalan dengan penelitian Penelitian yang dilakukan oleh
Rattoe (2013) mengenai hubungan antara Rahman et al (2013) untuk mengidentifikasi
mutu pelayanan dengan keputusan faktor-faktor mutu pelayanan yang
kunjungan ulang di RSU Bethesda mempengaruhi kepuasan pasien di rumah
Tomohon yang mendapatkan bahwa sakit swasta di Bangladesh dengan 390
variabel Bukti Langsung (Tangiable) sangat responden dan memakai variabel dimensi
dominan pengaruhnya terhadap kepuasan mutu menunjukkan bahwa kehandalan
pasien. Hal ini didukung dengan penelitian berhubungan secara bermakna dengan
403
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

kepuasan pasien.hal ini sesuai dengan hasil dimensi mutu terhadap kepuasan pasien
penelitian dimana kehandalah berpengaruh dan kunjungan ulang terhadap 292
pada kepuasan pasien. Hal ini juga responden dibeberapa tipe Rumah Sakit di
didukung oleh penelitian supartiningsih Turki dengan memakai metode SERVQUAL
(2017) yang mengatakan bahwa variable yang dimodifikasi menemukan bahwa Daya
keandalan (reliability) mempunyai pengaruh Tangkap merupakan faktor yang penting
positif dan signifikan terhadap kepuasan untuk kepuasan pasien dan berpengaruh
pasien rumah sakit Sarila Husada Sragen pada keputusan untuk kembali memakai
pada pasien Rawat Jalan. Hal ini dapat pelayanan rumah sakit tersebut.
diartikan jika kemampuan dalam
memberikan pelayanan dengan segera dan Analisis hubungan Kualitas Pelayanan
memuaskan serta sesuai dengan apa yang Jaminan (Assurance) dengan Minat
dijanjikan maka kepuasan pasien rumah Kunjungan Ulang
sakit dan kunjungan meningkat pula. Hal ini Variabel Jaminan meliputi
didukung dengan penelitian yang dilakukan Kemampuan membantu pasien,
oleh Calisir ,dkk (2012) tentang pengaruh Kemampuan dokter mengatasi hal-hal
dimensi mutu terhadap kepuasan pasien medis dan psikologis pasien, Keramahan
dan kunjungan ulang terhadap 292 dan kesopanan dokter dan perawat dan
responden dibeberapa tipe Rumah Sakit di Kemampuan menjaga privasi pasien. Hasil
Turki dengan memakai metode SERVQUAL skor didapatkan dengan menggunakan
yang dimodifikasi menemukan bahwa analisa bivariat dengan metode Chi-Square,
keandalan merupakan faktor yang penting bahwa nilai p-value Signifikan 0,019, yaitu <
untuk kepuasan pasien dan berpengaruh 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
pada keputusan untuk kembali memakai “Terdapat Hubungan yang signifikan antara
pelayanan rumah sakit tersebut. Jaminan (Assurance) dengan Minat
Kunjungan Ulang.
Analisis hubungan Kualitas Pelayanan Penelitian mengenai kepuasan
Daya Tangkap (Responsiveness) dengan pasien di RSUD Jombang oleh Ariyani
Minat Kunjungan Ulang (2009), juga menemukan bahwa jaminan
Variabel Daya Tangkap meliputi yang baik akan meningkatkan kepuasan
Kelengkapan dokter spesialis yang ada, pasien terhadap pelayanan rumah sakit,
Ketersediaan perlengkapan/peralatan medis sehingga membuat pasien cenderung
dan non-medis dan ketepatan dan percaya dan yakin akan setiap pelayanan
kecepatan pelayanan pemeriksaan pasien. yang dilakukan oleh rumah sakit. Hal ini
Hasil skor didapatkan dengan juga didukung oleh penelitian Embrik at al
menggunakan analisa bivariat dengan (2013) yang mengatakan bahwa Jaminan
metode Chi-Square, bahwa nilai p-value (assurance) menyangkut keramahan
Signifikan 0,001, yaitu < 0,05 maka dapat petugas suka senyum dan bersikap sopan.
disimpulkan bahwa “Terdapat Hubungan Karena hal tersebut akan membuat
yang signifikan antara Daya Tangkap pelanggan terikat bahkan bisa menceritakan
(Responsiveness) dengan Minat Kunjungan kepada orang lain dan bisa langsung
Ulang. menjadi pelanggan dipenyediaan pelayanan
Sharmila dan Krishnan (2013) yang kesehatan tersebut. Hal ini didukung
meneliti mutu pelayanan di rumah sakit dengan penelitian yang dilakukan oleh
swasta di Chenai India dengan 385 Calisir ,dkk (2012) tentang pengaruh
responden menemukan bahwa daya dimensi mutu terhadap kepuasan pasien
tanggap berhubungan secara bermakna dan kunjungan ulang terhadap 292
dengan kepuasan pasien. Hal ini didukung responden dibeberapa tipe Rumah Sakit di
dengan penelitian yang dilakukan oleh Turki dengan memakai metode SERVQUAL
Calisir ,dkk (2012) tentang pengaruh yang dimodifikasi menemukan bahwa
404
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

jaminan merupakan faktor yang penting pasien untuk semua jenis rumah sakit. Hal
untuk kepuasan pasien dan berpengaruh ini menunjukkan bahwa para pasien
pada keputusan untuk kembali memakai mengharapkan serta menghargai konsep
pelayanan rumah sakit tersebut. pelayanan yang berpusat pada pelanggan.

Analisis hubungan Kualitas Pelayanan


Empati (Empathy) dengan Minat KESIMPULAN
Kunjungan Ulang Berdasarkan hasil penelitian dan
Variabel Empati meliputi pembahasan pada penelitian ini dapat
Kemampuan para medis memberikan diambil kesimpulan sebagai berikut:
perhatian, Pelayanan tanpa memandang 1. Kualitas layanan yang dirasakan para
status sosial, Kemampuan dokter dan responden / pasien yang
perawat untuk berkomunikasi dengan baik menggunakan jasa layanan kesehatan
dan Usaha mengenal lebih dekat dengan Rumah Sakit Royal Prima sebagian
pasien dan keluarga. Hasil skor didapatkan besar pasien merasa Puas, hal ini
dengan menggunakan analisa bivariat terbukti dengan tingginya persentase
dengan metode Chi-Square, bahwa nilai p- atribut yang memiliki skor diatas rata-
value Signifikan 0,001, yaitu < 0,05 maka rata dari angka kesusaian antara
dapat disimpulkan bahwa “Terdapat tingkat harapan dengan tingkat
Hubungan yang signifikan antara Empati kenyataan yaitu 4 dari 5 atribut
(Empathy) dengan Minat Kunjungan Ulang. menyatakan bahwa pelayanan yang
Penelitian ini didukung oleh Syafriza telah dirasakan memuaskan.
et al. (2010) penelitian mengenai kepuasan 2. Terdapat Hubungan yang signifikan
pasien di Selangor, Malaysia juga antara Bukti Langsung (Tangiable)
menemukan bahwa jaminan yang baik akan dengan Minat Kunjungan Ulang pasien
meningkatkan kepuasan pasien terhadap rawat inap di Rumah Sakit Royal Prima
pelayanan rumah sakit, sehingga membuat Kota Jambi tahun 2018.
pasien cenderung percaya dan yakin akan 3. Terdapat Hubungan yang signifikan
setiap pelayanan yang dilakukan oleh antara Keandalan (Reliability) dengan
rumah sakit. Indiraswari dan Damayanti Minat Kunjungan Ulang pasien rawat
(2012), menemukan juga bahwa jaminan inap di Rumah Sakit Royal Prima Kota
yang baik secara signifikan selain Jambi tahun 2018.
meningkatkan kepuasan pasien akan 4. Terdapat Hubungan yang signifikan
pelayanan, juga akan mempengaruhi antara Daya Tangkap
penilaian pasien akan variabel yang lainnya. (Responsiveness) dengan Minat
Supartiningsih (2017) meneliti pengaruh Kunjungan Ulang pasien rawat inap di
kualitas pelayanan ditinjau dari dimensi Rumah Sakit Royal Prima Kota Jambi
Tampilan fisik, kehandalan, daya tanggap, tahun 2018.
jaminan, dan empati terhadap kepuasan 5. Terdapat Hubungan yang signifikan
pasien rumah sakit Sarila Husada Sragen. antara Jaminan (Assurance) dengan
Penelitian ini menemukan bahwa Empati Minat Kunjungan Ulang pasien rawat
(empathy) berpengaruh terhadap kepuasan inap di Rumah Sakit Royal Prima Kota
Pelanggan pasien rumah sakit Sarila Jambi tahun 2018.
Husada Sragen. Penelitian oleh Calisir dkk 6. Terdapat Hubungan yang signifikan
(2012) terhadap 292 responden tentang antara Empati (Empathy) dengan Minat
pengaruh dimensi mutu pelayanan terhadap Kunjungan Ulang pasien rawat inap di
kepuasan pelanggan dan kunjungan ulang Rumah Sakit Royal Prima Kota Jambi
pada rumah sakit militer, pemerintah, dan tahun 2018.
swasta menunjukkan bahwa empati
memiliki pengaruh terhadap kepuasan SARAN
405
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

Berdasarkan hasil pembahasan Association, I. H. 2015 Kode Etik Rumah


penelitian dan kesimpulan di atas maka Sakit Indonesia (KODERSI) dan
dapat diberikan saran-saran sebagai Penjelasannya. Jakarta: PERSI.
berikut: Aziz, Wiyono D. 2006 Studi tentang
1. Bagi Rumah Sakit Royal Prima kualitas pelayanan dan kepuasan
Kualitas pelayanan Rumah konsumen di Rumah Sakit Islam
Sakit Royal Prima sebagian besar Manisrenggo Klaten. Surakarta:
sudah cukup baik, namun alangkah Program Pascasarjana Universitas
lebih baik jika peningkatan kualitas Muhammadiyah Surakarta.
pelayanan di lakukan perbaikan Azwar, A. 2006 Pengantar Administrasi
secara terus menerus, agar para Kesehatan Edisi 3. Jakarta: Binarupa
pasien semakin puas terhadap Aksara.
kualitas pelayana yang ditawarkan. Blank, W. . 1982 Handbook for Developing
Adapun beberapa hal yang perlu Competency-Based Training Programs.
menerapkan dan membuat New Jersey: Prentice-Hall.
kebijakan serta meninjau kembali BPS Jambi. 2018 Statistik Jumlah
hal-hal yang masih kurang terutama Penduduk Kota Jambi. Jambi: BPS.
aspek tangiable. Adapun yang Bunchapattasakda, Chanchai. and Mon
berkaitan dengan aspek tangiable Nang, E.2013 ‘A Study Of International
pihak rumah sakit Royal Prima dapat Patients’ Perception Towards Service
melakukan perbaikan dengan Quality Of Private Hospitals In
penambahan peralatan-peralatan Bangkok’, Master of Business
terbaru serta memelihara fasilitas Administration in Management.
fisik rumah sakit yang berkaitan Available at: www.semanticscholar.org.
dengan kamar kecil/toilet sehingga Calisir, Feth, Cigdem Altin Gumussoy, A.
pasien dapat menggunakan fasilitas E. B. and B. K. 2012 ‘Effects of Service
ini dengan nyaman. Quality Dimensions on Customer
Satisfaction and Return Intention in
2. Bagi Penelitian Selanjutnya Different Hospital Types’, Proceedings
Untuk peneliti selanjutnya of the 2012 International Conference on
dapat melakukan penelitian yang Industrial Engineering and Operations
lebih dikhususkan pada kepuasan Management Istanbul.
pasien dari Jasa Kesehatan Umum Dinkes Jambi. 2017 .Profil Kesehatan
dan Rawat Jalan begitu juga dengan Kota Jambi 2016. Jambi: Riskesdas
pengelompokkan dari berbagai Kota Jambi.
penyakit seperti kepuasan pasien DPR,RI. 2009 Undang-undang Republik
penyakit jantung, kepuasan pasien Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
penyakit kanker, kepuasan pasien Tentang Rumah Sakit. Jakarta: Depkes
penyakit mata dan lain-lain yang RI.
mungkin kepuasan pasien akan Embrik, I. S. 2013 ‘Perception of patient
berbeda-beda tergantung pada jenis satisfaction in oral and dental health
penyakit yang dialami pasien. services at Muhammadiyah University
of Yogyakarta’,JMMR UMY, Vol 2.1.
Imbalo S.Pohan 2002. Jaminan Mutu
DAFTAR PUSTAKA Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku
Assauri, S. 2003 Manajemen Pemasaran Kedokteran ECG.
Jasa, Jilid 1. Jakarta: PT. Gramedia Indiraswari, T., dan N. A. D. 2012. ‘Upaya
Pustaka Utama. Peningkatan Kunjungan Poliklinik
Rawat Jalan Berdasarkan Analisis
Brand Image dan Customer Value’,
406
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

Jurnal Administrasi Kebijakan Nooria, W. 2008. Pengaruh Persepsi


Kesehatan., Vol.10.2. Hal. 118–122. Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap
Kementerian Kesehatan Republik Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan di
Indonesia. 2003. Keputusan Menteri RSU Saras Husada Purworejo.
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Surakarta: Fakultas Psikologi
560/Menkes/SK/IV/2003. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Departemen Kesehatan RI. Oerman . 1999. ‘Costumers description of
Kementerian Kesehatan Republik quality health care [edisi 1999]’.
Indonesia . 2010. Peraturan Available at:
KEMENKES nomor www.proquest.umi.com/pqdweb.
340/Menkes/PER/III/2010 tentang Prasetyo, B. 2006. Metode Penelitian
Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta: Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Raja Grafindo Persada.
Kementerian Kesehatan Republik Puspa, D. 2013. ‘Analisis Tingkat
Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Sakit Islam Sultan Agung Semarang
56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Dilihat Dari Dimensi Kualitas
Perizinan Rumah Sakit. Jakarta: Pelayanan.’, Diponegoro Journal Of
Departemen Kesehatan RI. Social And Politic, pp. 1–9.
Kementerian Kesehatan Republik Rattoe, A. 2013. Analisis Hubungan
Indonesia .2018 .Data Rumah Sakit Antara Mutu Pelayanan Dengan
Online. Jakarta: SIRS Online Direktorat Keputusan Kunjungan Ulang Pasien
Jenderal Pelayanan Kesehatan. Rawat Jalan Di RSU Bethesda Kota
Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran Tomohon. Manado: Universitas Sam
edisi 13. Jakarta: Erlangga. Ratulangi.
Linda H Aiken, et al. 2017. ‘Patient Rungkuty, F. 2008. Measuring customer
satisfaction with hospital care and satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia
nurses in England: an observational Pustaka Utama.
study’, BMJ Open. Sharmila,S, D. J. K. 2013. ‘Has The
Linghan Shan, et al. 2013. ‘Patient Service Quality In Private Corporate
Satisfaction with Hospital Inpatient Hospitals Meet The Patient
Care: Effects of Trust, Medical Expectations? A Study About Hospital
Insurance and Perceived Quality of Quality In Chennai’,Asia Pacific Journal
Care’, the fifth National Health Service of Marketing & Management Review,
Survey (NHSS). Vol.2.1. Available at:
Mamik . 2010. Organisasi dan Manajemen indianresearchjournals.com.
Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan. Supartiningsih, S. 2017. ‘Kualitas
Surabaya: Prins Media. Pelayanan an Kepuasan Pasien
Moelyono, D. 2004. Budaya korporat dan Rumah Sakit: Kasus Pada Pasien
keunggulan korporasi. Edisi Revisi. Rawat Jalan’, Jurnal Medicoeticolegal
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. dan Manajemen Rumah Sakit, Vol.6,
Nader A. Abu Sheikha, Faisal N. Al-Madi, Hal. 9–15.
F. W. A. B. 2013. ‘The Evaluation of Suryawati, C. 2004. Kepuasan Pasien
Hospital Information System Usability Rumah Sakit. Jawa Tengah: Undip.
and Its Effectiveness on Customers’ Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran
Satisfaction Based on ISO 9241-10’, edisi 3. Yogyakarta: ANDI.
Jordan Journal of Business Tjiptono. dkk. 2005. Quality and
Administration. DAR satisfaction. Yogyakarta: ANDI.
Publishers/University of Jordan, Trimurthy, I. 2008. Analisis Hubungan
Vol.9.3. Persepsi Pasien Tentang Mutu
407
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG
PASIEN RAWAT INAP BPJS DI RS ROYAL PRIMA KOTA JAMBI TAHUN 2018

Pelayanan Dengan Minat Pemanfaatan


Ulang Pelayanan Rawat Jalan
Puskesmas Pandanaran Kota
Semarang. Kota Semarang: Undip.
Umar, Husein. 2003. Metodologi
Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
WHO. 2013. Hospitals Management and
Quality, WHO. Available at:
https://www.who.int/hospitals/managem
ent-and-quality/en/.
Yamit, Z. 2005. Manajemen Kualitas.
Yogyakarta: Ekonisia.
Yuwono, Trisno & Silvita, I. . 2003. Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya:
Arkola.

408
SCIENTIA JOURNAL
VOL 8 NO 1 MEI 2019

Anda mungkin juga menyukai