BAB V
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Keluaran dari program ini adalah daya dukung ultimate dan juga daya dukung ijin pondasi
tiang pada kedalaman yang diinginkan yang didasarkan atas angka keamanan yang
diberikan. Juga ditambilkan sebagai output sumbangan/kontribusi tiap lapisan terhadap
daya dukung total serta gaya gesekan negatif yang mungkin terjadi pada lapisan tertentu.
Perlu ditegaskan bahwa program ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan pelatihan SRRP
(Sumatera Region Road Project) IBRD Loan No. 4307-IND. Tanggung jawab terhadap
pengunaan hasil keluaran program ini 100 % ada di pengguna. Pengguna wajib melakukan
pengecekan terhadap kesahihan hasil keluaran program ini. Karena program ini tidak
mencakup semua aspek disain, sebaiknya penggunaannya dibatasi untuk proses pra-disain.
a. Dengan menggunakan ketahanan lekat atau skin friction (Qs) permukaan dimana
beban ditahan oleh gesekan pada tanah non-kohesif atau adesi pada tanah kohesif.
b. Dengan menggunakan ketahanan dasar atau end bearing (Qb) dimana beban ditahan
pada dasar tiang
Ketahanan
lekat
Kombinasi
Ketahanan
lekat &
Ketahanan
dasar
Ketahanan
dasar
Daya dukung dari hambatan lekat tanah-pondasi untuk tanah tidak kohesif dihitung dengan
persamaan berikut
Qs Fi S z C p Li (5.1)
Daya dukung dari tahanan ujung untuk tanah tidak kohesif dihitung dengan persamaan
berikut
Qb N q S z A p (5.2)
Daya dukung dari hambatan lekat tanah-pondasi untuk tanah kohesif dihitung dengan
persamaan berikut
Qs Fc K CR C u C p Li (5.3)
Daya dukung dari tahanan ujung untuk tanah kohesif dihitung dengan persamaan berikut
Qb N c C u A p (5.4)
Untuk tiang dalam tanah kompresibel, khususnya bila lapisan-lapisan tanah diatas adalah
kompresibel misalnya urugan tidak berkonsolidasi, dan pondasi tiang berada teguh dalam
suatu lapisan tanah padat/keras, terjadi gesekan permukaan yang negatif atau gaya penarik
kebawah. Gaya penarik ke bawah ini akan mengurangi daya dukung aksial tekan dari tiang
pancang.
Pn 1.25 f n C p Ln (5.5)
Tabel 5.3 Luas Dasar Efektif (Ap) dan Keliling Efektif (Cp) Pondasi Tiang
D
Tiang pipa baja dengan
ujung terbuka 0.25 (D2 - d2) D
d
b
Tiang H baja dengan ujung Penampang 2(b+h)
terbuka melintang
h
h
Tiang H baja dengan ujung
tertutup h bh 2(b+h)
h. Angka Keamanan
Daya dukung yang di dapat dari rumus umum diatas adalah daya dukung
ultimate/keadaan batas. Untuk mendapatkan daya dukung ijin/elastis, daya dukung
tersebut perlu dibagi dengan suatu angka keamanan. Secara umum, disain pondasi
dilakukan dengan cara elastis, sehingga yang dingin dicari adalah daya dukung ijin
pada kedalaman tertentu. Ada dua angka keamanan yang digunakan.
Angka kemanan untuk Daya Dukung Gesekan atau Lekatan yang digunakan untuk
membagi daya dukung sumbangan dari gesekan permukaan pondasi.
Angka keamanan untuk Daya Dukung Ujung yang digunakan untuk membagi daya
dukung ultimate sumbangan dari tahanan ujung pondasi.
Besarnya ke dua angka keamanan tersebut didasarkan atas tipe/jenis penyelidikan tanah
yang dilakukan. Penyelidikan tanah yang lebih rinci/ditail untuk semua parameter yang
digunakan dalam analisis memungkinkan untuk menggunakan angka keamanan yang
lebih kecil. Tetapi jika angka-angka untuk setiap parameter input didapat dengan cara
yang relatif kasar atau pendekatan, atau konversi dari parameter lain, maka diperlukan
angka keamanan yang lebih besar
b. Pada Form Input Data masukkan parameter-parameter Input Data. Jika ingin
menganalisis data yang sudah pernah disimpan, gunakan tombol BUKA FILE
c. Pada Form Input Data jika ingin menyimpan data kasus yang sedang dianalisis, klik
tombol SIMPAN FILE dan tuliskan nama file yang akan digunakan.
d. Pada Form Input Data untuk melakukan analisis perhitungan daya dukung pondasi
tiang dilakukan dengan meng-klik tombol HITUNG. Sehingga akan berada pada
Lembar Analisis dan Output.
e. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan sumbangan tiap lapisan terhadap
daya dukung keseluruhan dari tiang serta besarnya daya dukung pondasi tiang
ultimate dan elastis/ijin.
f. Pada lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input, gunakan
tombol KEMBALI untuk kembali berada di Form Input Data.
g. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpan file laporan perhitungan
gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk
menyimpan data laporan yang berbentuk file dengan extension TXT.
Muka tanah
Kedalaman
muka air tanah
Lapisan 1 : t1,1,c1,1,SPT1,INEF1
Batas lapisan 1
Lapisan 2 : t2,2,c2,2,SPT2,INEF2
Kedalaman
pondasi
Batas lapisan 2
Lapisan 3 : t3,3,c3,3,SPT3,INEF3
Batas lapisan 3
diameter pondasi
Lapisan 4 : t4,4,c4,4,SPT4,INEF4
Setelah didapat hasil keluaran berupa daya dukung ijin untuk diameter dan kedalaman
pondasi tertentu, maka nilai tersebut bisa digunakan untuk menghitung atau merencanakan
pondasi yang diperlukan.
Untuk pondasi yang berbentuk tidak bundar, dapat digunakan luasan ekivalen untuk
menentukan diameter tiang.
Rumus yang digunakan untuk menghitung bahaya negative skin friction adalah
Pn 1.25 f n C p Ln
f*n = F*S
F = 0.3 untuk tanah dengan Indek Plastisitas 50
S = ihi
fn-atas = F*ihi = 0.3 * 17 * 0 = 0.00 kN/m2 (pada permukaan lapisan 1)
fn-bawah = F*ihi = 0.3 * 17 * 7 = 35.7 kN/m2 (pada bagian bawah lapisan 1)
fn = 35.7/2 = 17.85 kN/m2 (rata-rata sepanjang lapisan)
Cp = 1.01 m (keliling efektif dari tiang, Table 5.3)
Ln =7m
Rumus yang digunakan untuk menghitung hambatan lekat pada tanah non-kohesif adalah
Qs = Fi x Sz x Cp x Li
Tegangan vertical efektif Sz akan diambil sebagai nilai terkecil dari tegangan vertical
efektif aktual dan tegangan vertikal efektif pada kedalaman ZL dengan asumsi seluruh
tanah adalah sama.
Karena SZ lebih besar dari SZL , maka digunakan tegangan pada kedalaman ZL
SZ = 47.6 kN/m2
Rumus yang digunakan untuk menghitung hambatan lekat pada tanah kohesif adalah
Qs = Fc x KRC x Cu x Cp x Li
Daya dukung ujung pada tanah non-kohesif dihitung dengan rumus berikut.
Qb = Nq x Sz x Ap
Karena SZ lebih besar dari SZL, maka digunakan tegangan pada kedalaman ZL
Sz = 110.25 kN/m2 (diambil yang lebih kecil)
Ap = 0.096 meter (luas dasar tiang)
Berdasarkan kontribusi daya dukung tiap lapisan diatas, dapat dihitung besarnya daya
dukung ultimate dan daya dukung ijin untuk 1 tiang pancang sebagai berikut.