WWW Syariahmua4b
WWW Syariahmua4b
Nabilah
MAKALAH
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATARBELAKANG
v Menurut Soetikno
Filsafat hukum adalah mencari hakikat dari hukum, dia inginmengetahui apa yang ada
dibelakang hukum, mencari apa yang tersembunyi di dalam hukum, dia menyelidiki kaidah-
kaidah hukum sebagai pertimbangan nilai, dia memberi penjelasan mengenai nilai, postulat
(dasar-dasar) sampai pada dasar-dasarnya, ia berusaha untuk mencapai akar-akar dari
hukum.
v Menurut Satjipto Raharjo
Filsafat hukum mempelajari pertanyaan-pertanyaan dasar dari hukum. Pertanyaan tentang
hakikat hukum, tentang dasar bagi kekuatan mengikat dari hukum, merupakan contoh-contoh
pertanyaan yang bersifat mendasar itu. Atas dasar yang demikian itu, filsafat hukum bisa
menggarap bahan hukum, tetapi masing-masing mengambil sudut pemahaman yang berbeda
sama sekali. Ilmu hukum positif hanya berurusan dengan suatu tata hukum tertentu dan
mempertanyakan konsistensi logis asa, peraturan, bidang serta system hukumnya sendiri.
v Menurut Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto
Filsafat hukum adalah perenungan dan perumusan nilai-nilai, kecuali itu filsafat hukum juga
mencakup penyerasian nilai-nilai, misalnya penyelesaian antara ketertiban dengan
ketenteraman, antara kebendaan dan keakhlakan, dan antara kelanggengan atau
konservatisme dengan pembaruan.
v Menurut Lili Rasjidi
Filsafat hukum berusaha membuat “dunia etis yang menjadi latar belakang yang tidak
dapat diraba oleh panca indera” sehingga filsafat hukum menjadi ilmu normative, seperti
halnya dengan ilmu politik hukum. Filsafat hukum berusaha mencari suatu cita hukum yang
dapat menjadi “dasar hukum” dan “etis” bagi berlakunya system hukum positif suatu
masyarakat (seperti grundnorm yang telah digambarkan oleh sarjana hukum bangsa Jerman
yang menganut aliran-aliran seperti Neo kantianisme)[1]
Yaitu filsafat umum yang diterapkan pada hukum atau gejala-gejala hukum.
Menurut mereka Filsafat Hukum memiliki telaah meliputi :
- Ontologi Hukum (penelitian tentang hakekat dari hukum)
- Aksiologi Hukum (penentuan isi dan nilai)
- Ideologi Hukum (ajaran idea)
- Epistemologi Hukum (ajaran pengetahuan)
- Teologi Hukum (hal meneetukan makna dan tujuan hukum)
- Ajaran Ilmu dari Hukum (meta-teori dari ilmu hukum)
- Logika Hukum
Pokok kajian filsafat hukum :
Ontologi hukum yaitu ilmu tentang segala sesuatu (Merefleksi hakikat
hukum dan konsep-konsep fundamental dalam hukum, seperti konsep
demokrasi, hubungan hukum dan kekuasaan, hubungan hukum dan
moral).
Aksiologi hukum yaitu ilmu tentang nilai (Merefleksi isi dan nilai-nilai
yang termuat dalam hukum seperti kelayakan, persamaan, keadilan,
kebebasan, kebenaran, dsb)
Ideologi hukum yaitu ilmu tentang tujuan hukum yang mengangkut cita
manusia (Merefleksi wawasan manusia dan masyarakat yang melandasi
dan melegitimasi kaidah hukum, pranata hukum, sistem hukum dan
bagian-bagian dari sistem hukum).
Teleologi hukum yaitu ilmu tentang tujuan hukum yang menyangkut cita
hukum itu sendiri (Merefleksi makna dan tujuan hukum)
Epistemologi yaitu ilmu tentang pengetahuan hukum (Merefleksi
sejauhmana pengetahuan tentang hakikat hukum dan masalah-masalah
fundamental dalam filsafat hukum mungkin dijalankan akal budi
manusia)
Logika hukum yaitu ilmu tentang berpikir benar atau kebenaran berpikir
(Merefleksi atran-aturan berpikir yuridik dan argumentasi yuridik,
bangunan logical serta struktur sistem hukum)
Ajaran hukum umum
Yurisprudence adalah ilmu yang mempelajari pengertian dan sistem hukum
secara mendalam
Pokok kajian yurisprudence :
- Logika hukum
- Ontologi hukum (penelitian tentang hakekat dari hukum)
- Epistemologi hukum (ajaran pengetahuan)
- Axiologi (penentuan isi dan nilai)
1. Imperative :
2. perintah à Tuhan à Thomas Aquino 157teori otje
1. Lex aeterna à suatu ekspresi peraturan alam semesta secara rasional
dari Tuhan (10 perintah Tuhan)
2. Lex divina à membimbing manusia menuju tujuan supranatural, hukum
Tuhan yang diwahyukan melalui kitab suci (taurat, injil)
3. Lex naturalis à membimbing manusia menuju tujuan alamiahnya, hasil
partisipasi manusia dalam hukum kosmik. Diseluruh dunia ada
keadilan, hanya ukuran yang berbeda beda sebagai pengaruh
pandangan hidup masing masing bangsa maupun Negara (Deklarasi
Human Right)
4. les positive à mengatur hub antara manusia dalam suatu masyarakat
tertentu dalam kerangka tuntuntan khusus dalam masyarakat tersebut
(UUD’45). Hukum yang dibuat manusia bersifat positif sebagai hukum
yang berlaku
5. hukum yang berlaku
1. tertulis : UUD, UU, PP ( dibuat pejabat yg berwenang )
2. tdk tertulis :
1. Adat : adat istiadat yg dapat pengukuhan dari adat istiadat (
teori keputusan )
2. Kebiasaan : kebiasaan yang berulang2 yg kemudian
mengikat pihak ( H. Internasional = konversi ; H Tata
Negara = ttg jwb presiden )
3. Traktat : perjanjian antar negara
4. Doktrin : ahli hukum terkemuka
5. Yurispudensi : Hakim memutuskan putusan hakim
sebelumnya
3. penguasa yang berdaulat à Pandangan teori Austin : hukum merupakan
perintah dari penguasa à buat undang2
Dari tiga sifat yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lain manfaat filsafat
hukum dapat dilihat.Filsafat memiliki karakteristik menyeluruh/Holistik dengan cara
itu setiap orang dianggap untuk menghargai pemikiran, pendapat, dan pendirian
orang lain. Disamping itu juga memacu untuk berpikir kritis dan radikal atas sikap
atau pendapat orang lain. Sehingga siketahui bahwa manfaat mempelajari filsafat
hukum adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menentukan arah, dan
menuntun pada jalan baru.
Seorang sarjanaj filsafat, Robert C. Solomon menulis:
“Philosophy is not like any other academic subject; rather, it is a critical approach to
all subjects. Philosophy is a style of life, a life of ideas or the life of reason, which a
person like Socrates lives all his life, which many of us live only a few hours a week.
It is thinking about everything and anything. But mainly, it is living thoughtfully.”
1.Kesimpulan:
2.Saran:
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,maha siswa dalam
memahami dan memperdalam pengetahuan tentang pengertian,ruang
lingkup,serta manfaat mempelajari filsafat hokum.
DAFTAR PUSTAKA