Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Latihan ROM (Range of Motion)


Hari / Tanggal : Jumat, 18 Maret 2016
Tempat : Rumah Bapak I
Waktu : 40 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 40 menit, keluarga Bp. I
diharapkan dapat memahami tentang latihan ROM serta mampu
mempraktekkannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan keluarga
Bp. I mampu :
a) Mengetahui pengertian tentang latihan ROM
b) Mengetahui tujuan dilakukan latihan ROM
c) Mengetahui tentang manfaat latihan ROM
d) Mengetahui jenis-jenis latihan ROM
e) Mengetahui tentang indikasi dan kontraindikasi dilakukan latihan ROM
f) Keluarga mampu melakukan demontrasi ROM dengan baik dan benar

B. Topik bahasan
Materi pembahasan meliputi :
a) Pengertian latihan ROM
b) Tujuan dilakukan latihan ROM
c) Manfaat dilakukan latihan ROM
d) Jenis-jenis latihan ROM
e) Indikasi dan kontraindikasi dilakukan ROM
f) Cara melakukan latihan ROM

C. Materi
Terlampir

D. Media
Leaflet & Booklet

E. Metode
Ceramah dan tanya jawab (diskusi) serta demontrasi.

F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan: Menjawab salam
a. Memberi salam. mendengarkan dan
b.Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
c. Menyebutkan materi/ pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan Menyimak,
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan,
berurutan dan teratur, meliputi serta mengikuti
a. Pengertian latihan ROM instruksi.
b. Tujuan dilakukan latihan ROM
c. Manfaat dilakukan latihan ROM
d. Jenis-jenis latihan ROM
e. Indikasi serta kontraindikasi
dilakukan latihan ROM
f. Melakukan demontrasi latihan
ROM.
3. 10 menit Evaluasi Menyimak,
a. Menyimpulkan inti penyuluhan menjelaskan,
b.Meminta anggota keluarga untuk melakukan
dapat menjelaskan kembali tentang demontrasi ulang,
materi ROM yang telah dijelaskan dan menyampaikan
c. Meminta anggota keluarga untuk pertanyaan.
mendemontrasikan ulang cara
melakukan latihan ROM yang telah
diajarkan.
d.Memberi kesempatan pada keluarga
untuk bertanya
4. 5 menit Penutup Menyimak dan
a. Menyampaikan hasil evaluasi Menjawab salam
b.Menutup pertemuan
c. Mengucapkan salam

G. Metode Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara menggali tingkat pemahaman keluarga tentang
ROM serta kemampuan keluarga mendemonstrasikan kembali cara melakukan
latihan ROM.

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Anggota keluarga Bp. I dapat hadir
b. Tersedianya tempat pertemuan
c. Tersedianya media yaitu leaflet dan booklet
2. Evaluasi proses
Anggota keluarga antusias dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan
ini.
3. Evaluasi hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian latihan ROM
b. Keluarga mampu menjelaskan tentang tujuan dilakukan ROM
c. Keluarga mampu menjelaskan tentang manfaat dilakukan latihan ROM
d. Keluarga mampu menjelaskan tentang jenis-jenis latihan ROM
e. Keluarga mampu menjelaskan tentang indikasi serta kontraindikasi
dilakukan ROM.
f. Keluarga mampu mendemontrasikan kembali latihan ROM yang telah di
pelajari dengan benar.
MATERI PENYULUHAN
LATIHAN ROM

A. Pengertian ROM
Latihan ROM (Range of Motion) merupakan latihan fisik menggerakkan
anggota badan dan anggota gerak secara teratur baik dibantu maupun secara
mandiri yang berguna untuk melatih otot-otot yang mengalami kekakuan (Potter
& Perry, 2005). Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma, pasien
tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi, pasien dengan tirah baring
lama serta pada pasien dengan paralisis ekstermitas total atau pun parsial.

B. Tujuan ROM
Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Mencegah kekakuan pada sendi
4. Merangsang sirkulasi darah
5. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur

C. Manfaat dilakukan ROM


Adapun manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan
pergerakan
2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
4. Memperlancar sirkulasi darah
5. Memperbaiki tonus otot
6. Meningkatkan mobilisasi sendi
7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

D. Jenis-jenis latihan ROM


Latihan ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri
sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM
aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh
klien sendri secara aktif.
2. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang
lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian
klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot klien secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada
ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas
yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

E. Indikasi dan kontrainkasi latihan ROM


1. Indikasi ROM
Latihan ROM di lakukan pada :
a. Klien yang mengalami kelumpuhan atau kelemahan otot dan sendi
b. Klien yang mengalami tirah baring lama
c. Klien yang sedang menjalani proses rehabilitasi medis
2. Kontraindikasi ROM
Latihan ROM tidak bisa dilakukan pada :
a. Kelainan sendi atau tulang (fraktur, sprain, strain).
b. Terdapat trauma pada area yang akan dilakukan ROM, serta
menghambat proses penyembuhan bila dilakukan ROM
c. Gangguan rasa nyaman yang mengganggu (Nyeri berat).

F. Gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh


Menurut Potter & Perry (2005), gerakan ROM yang dapat dilakukan
berdasarkan bagian tubuh yang akan dilatih adalah sebagai berikut :
1. Leher, Spina, Serfikal
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada Rentang 45°
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak Rentang 45°
Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh Rentang 40-45°
mungkin
Fleksi lateral Memiringkan kepala sejauh mungkin Rentang 40-45°
sejauh mungkin kearah setiap bahu
Rotasi Memutar kepala sejauh mungkin dalam Rentang 180°
gerakan sirkuler

2. Bahu
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menaikan lengan dari posisi di samping Rentang 180°
tubuh ke depan ke posisi di atas kepala
Ekstensi Mengembalikan lengan ke posisi di Rentang 180°
samping tubuh
Hiperektensi Mengerakan lengan kebelakang tubuh, siku Rentang 45-60°
tetap lurus,
Abduksi Menaikan lengan ke posisi samping di atas Rentang 180°
kepala dengan telapak tangan jauh dari
kepala
Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan Rentang 320°
menyilang tubuh sejauh mungkin
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan Rentang 90°
menggerakan lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan ke belakang
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakan lengan Rentang 90°
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran Rentang 360°
penuh

3. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan Rentang 150°
bahu bergerak ke depan sendi bahu dan
tangan sejajar bahu
Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan Rentang 150°
tangan

4. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang
Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan Rentang
sehingga telapak tangan menghadap ke 70-90°
atas
Pronasi Memutar lengan bawah sehingga Rentang
telapak tangan menghadap ke bawah 70-90°

5. Pergelangan tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi Rentang
bagian dalam lengan bawah 80-90°
Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan sehingga Rentang
jari-jari, tangan, lengan bawah berada 80-90°
dalam arah yang sama
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan dorsal ke Rentang
belakang sejauh mungkin 89-90°
Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke Rentang 30°
ibu jari
Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke Rentang
arah lima jari, 30-50°

6. Jari- jari tangan


Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Membuat genggaman, Rentang 90°
Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, Rentang 90°
Hiperekstensi Menggerakan jari-jari tangan ke Rentang
belakang sejauh mungkin, 30-60°
Abduksi Mereggangkan jari-jari tangan yang Rentang 30°
satu dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, Rentang 30°

7. Pinggul
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan Rentang 90-120°
atas,
Ekstensi Menggerakan kembali ke samping Rentang 90-120°
tungkai yang lain,
Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke belakang Rentang 30-50°
tubuh,
Abduksi Menggerakan tungkai ke samping Rentang 30-50°
menjauhi tubuh,
Adduksi Mengerakan tungkai kembali ke
posisi media dan melebihi jika Rentang 30-50°
mungkin,
Rotasi Memutar kaki dan tungkai ke arah
Rentang 90°
dalam tungkai lain,
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai menjauhi
Rentang 90°
tungkai lain,
Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar -
8. Lutut
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang rentang 120-130°
paha,
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

9. Mata kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga jari-jari rentang 20-30°
kaki menekuk ke atas,
Plantarfleksi Menggerakan kaki sehingga jari-jari rentang 45-50°
kaki menekuk ke bawah,

10. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Memutar telapak kaki ke samping rentang 10°
dalam,
Eversi Memutar telapak kaki ke samping rentang 10°
luar,

11. Jari-Jari Kaki


Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu rentang 15°
dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°

Anda mungkin juga menyukai