Anda di halaman 1dari 13

JURNAL ECONOMIC DEVELOPMENT AND SMART GROWTH (2006)

JURNAL IUTRI 2016

Pengertian transit

1. DEFINISI TOD SECARA LUAS


WHY TOD?

Menurut Peter Calthrope/1992 pengertian dari TOD adalah "sebuah komunitas bangunan
mix-used yang mendorong masyarakat untuk tinggal dan beraktifitas di area kawasan yang
memiliki fasilitas transportasi umum dan menurunkan kebiasaan masyarakat mengendarai
mobil pribadi".
Dittmar dan Ohland (2004) mendefinisikan TOD sebagai konsep kawasan dengan efisiensi
pembangunan yang tinggi, dimana efisiensi tersebut dilihat dari adanya penggunaan lahan
campuran, aksesibilitas dalam mencapai lokasi transit dan ramah bagi pejalan kaki
TOD juga harus memiliki konektivitas jalan dengan penyediaan pedestrian dan jalur sepeda
yang nyaman dan aman serta manajemen parkir dalam mengurangi pengunaan kendaraan
pribadi dan penggunaan lahan lahan yang digunakan untuk parkir (Renne, 2009).

Adapun tujuan utama dari TOD adalah menciptakan ruang yang kompak dengan
pembangunan mixed-use, kepadatan tinggi, serta ramah bagi pejalan kaki yang dapat
memaksimalkan potensi pengunaan kendaraan umum dan menciptakan investasi dan
peningkatan perekonomian di sekitar kawasan transit (Florida TOD Guidebook, 2012)

Berdasarkan teori yang ada, TOD merupakan sistem perencanaan berkelanjutan


sebuah kota, yang berada pada kawasan mixed use dan berada dalam jangkauan
berjalan kaki dari titik transit layanan transportasi umum.
Perancangan TOD mengacu pada pengembangan integritas dari sebuah kawasan transit
dengan kawasan disekitarnya, serta penyesuaian tata guna lahan yang ada sehingga dapat
mengurangi urban sprawl yang merupakan salah satu permasalahan kompleks kawasan
perkotaan.
3.INDIKATOR VARIABEL PENGEMBANGAN

No Sumber Indikator yang Variabel


digunakan
1 Cervero (2004) Density (Kepadatan)  Kepadatan
bangunan
 KDB
 KLB
Diversity (Penggunaan Penggunaan lahan
lahan campuran) perumahan
Penggunaan lahan
perkantoran
Penggunaan lahan
fasilitas umum
Penggunaan lahan
perdagangan dan jasa
Design (Ramah pejalan Ketersediaan
kaki) fasilitas pejalan
kaki
2 Watson (2003) Kepadatan guna lahan Kepadatan bangunan
Penggunaan lahan Jenis penggunaan lahan
campuran di lokasi transit
3 Renne (2009) Mix Kepadatan tinggi
Tipe hunian
Penggunaan lahan
(perkantoran,
perdagangan, dan jasa)
Accessibility Pola jalan
Ketersediaan parkir
Desain pedestrian dan
jalur sepeda
4 Florida TOD Guidebook Street design  Jaringan jalur
(2012) sepeda
 Jaringan sidewalk
 Ketersediaan
parkir
Density KLB
KDB
Kepadatan hunian
Tinggi bangunan
Mix use Residential
Non residential
5 ITDP (2014) Walk Ketersediaan jalur pejalan
kaki
Fasilitas penyeberangan
jalan
Cycle Ketersediaan jalur sepeda
Transit Jarak berjalan kaki ke
angkutan umum
Mix Tata guna lahan
komplementer
Densify Kepadatan tata guna
lahan
Shift Fasilitas parkir

4 struktur FISIK TOD (PUSAT, CAMPURAN, PUBLIK)

2.3.Struktur Transit Oriented Oriented Development (TOD)

Area Gambar Lokasi Karakter Fasilitas

Public Berada pada Ukuran dan Taman


Uses pusat pilihan kota
daerah TOD bergantung pada Plaza
jenis TOD. Fungsi Fasilitas
penduduk umum :
lingkungan. Titik kantor
fokal dengan pemerint
visibilitas tinggi. ah,
Dakat dengan kantor
taman dan plaza. polisi, dll

Core Area yang Ukuran dan lokasi Retail,


commer paling dekat sesuai pasar, dan perkanto
cial dengan pengembangan. ran,
area fungsi Dilengkapi ruang supermar
transit hijau ket,
restoran,
servis,
hiburan,
industri
ringan

Residen Berada di Menyediakan Single


tial luar core beragam tipe family
area commercial hunian, harga housing,
area. maupun densitas. town
Jangkauan house,
10 menit aparteme
dalam nt
berjalan
kaki

Second Berada Jangkauan 20 Sekolah


ary diluar menit berjalan umum
area daerah TOD kaki diseberang Single
arteri. family
Kepadatan lebih housing
rendah memiliki
banyak jalan
menuju area
transit.

Fungsi Berada Daerah yang Rural


lain- _ diluar dekat dengan residenti
lain daerah TOD transit yang al,
10

Universitas Sumatera Utara


mendukung industria

fungsi transit l uses,

travel

commerc

ial

complexe

Sumber : Calthrope (1993)

Tabel. 2.1 Struktur TOD

TIPOLOGI TOD (BRT LRT) TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI


TOD diterapkan untuk rentang jarak 500-800 m dari stasiun angkutan massal sebagai pusat
kawasan

Tipologi TOD yang digunakan sesuai teknologi transportasi yang digunakan menurut
Renaissance planning 2011

6TIPE PENGEMBANGAN (USU)


Menurut Calthorpe dalam Yuniasih (2007) struktur TOD dan daerah
disekitarnya terbagi menjadi area-area sebagai berikut :

Berdasarkan tipe pengembangannya menurut Calthorpe dalam Wijaya (2009)


tipe pengembangan TOD terbagi atas 3 jenis, yaitu
Redevelopment Site
Peremajaan dengan penyuntikan fungsi-fungsi baru serta penataan
lingkungan dengan melengkapi fasilitas transit.
Infill Site
Pengembangan dari berbagai daerah kosong/terbengkalai yang
umumnya terletak pada perbatasan daerah pengembangan lain.
New Growth Area
Pembukaan daerah-daerah baru yang luas dan umumnya terletak di
daerah perbatasan pinggir kota (periphery).

8MANFAAT DAN KUALITAS RUANG TOD


9KENDALA TOD
Menurut Porter 1998
1. Waktu
2. Dukungan politis
3. Ketidakpastian pasar
4. Pola guna lahan
5.Persil lahan terpisah

10FAKTOR KEBERHASILAN TOD menurut Alvian dalam jurnal iutri


1.Pelayanan angkutan umum meningkat
2.Ketersediaan lahan atraktif dan dapat dikembangkan
3. Pasar properti yang kuat
4.Dukungan masyarakat kuat
5. 6.Manajemen perparkiran
7.Kelembagaan yang kuat dan pro aktif
8.Political champion
9.Kebiujakan pemerintah lokal
10.Sistemzonasi yang tepat tuntuk kawasan sekitar stasiun
11.Iinsentif pembangunan
12. panduan rancang awasan
13.Redevelopment agencies

2. PENERAPAN TOD DI BERBAGAI NEGARA/STUDI BANDING

Kowloon Station, Hongkong

Sumber : Altoon and James,2011


Gambar. 2.20
Lokasi Kowloon Stasiun Hongkong

Sumber : www.pbase.com (30/04/2015)

Gambar. 2.21
Eksisting Kowloon Station

Kowloon Station direncanakan secara signifikan sebagai titik transit untuk

mengubah seluruh transport publik di Hongkong. Kawasan ini tidak hanya

direncanakan sebagai titik transit, tetapi juga merencanakan bengunan-bangunan

mixed-use pada lokasi transit. Dengan begitu, maka peminat penumpang terhadap

kereta bawah tanah yang disediakan semakin tinggi. Hal ini menyebabkan

penggunaan kendaraan pribadi berkurang. Tujuan perencanaan Stasiun Kowloon

adalah untuk menciptakan sebuah sistem transport kelas dunia yang terintegrasi

dengan tata guna lahan, moda transportasi dan titik transit(Altoon and James,

2011).
28

Universitas Sumatera Utara


Sumber : Altoon and james,2011

Gambar. 2.22

Kowloon Station Roof Plan

Sumber : Altoon and James,2011 Gambar. 2.23

Interior Kowloon Station

29

Universitas Sumatera Utara


Sumber : Altoon and James,2011

Gambar. 2.24
Kowloon Station level 2
Sumber : Altoon and James,2011

Gambar. 2.25
Kowloon Station site plan

g3. PENERAPAN TOD DI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai