ELEKTRONIKA DISKRIT
IC REGULATOR
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
P27838018024
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan jenis IC Regulator
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi pin IC Regulator
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian IC Regulator
2. Mahasiswa mampu mengukur tegangan input dan output pada rangkaian IC Regulator
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi IC Regulator yang rusak atau tidak
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan IC Regulator
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa memahami cara mengukur tegangan input dan output pada rangkaian IC
Regulator dengan menggunakan multimeter.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu merangkai rangkaian IC Regulator 78xx dan 79xx serta mampu
mengukur tegangan input dan outputnya dengan multimeter.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 IC Regulator
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan transistor, dioda, resistor dan kapasitor yang dijadikan satu
sehingga membentuk suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil. IC Regulator atau
yang dikenal dengan voltage regulator (pengatur tegangan) adalah salah satu rangkaian yang sering
dipakai dalam peralatan elektronika. Fungsi voltage regulator adalah untuk mempertahankan atau
memastikan tegangan pada level tertentu secara otomatis. Artinya, tegangan output (keluaran) DC
pada voltage regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan input (masukan), beban pada
output dan juga suhu. Tegangan stabil yang bebas dari segala gangguan seperti noise ataupun
fluktuasi (naik turun) sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan elektronika.
Terdapat berbagai jenis voltage regulator atau pengatur tegangan. Salah satu tipe IC voltage
regulator yang paling sering ditemukan adalah tipe 7805 yaitu IC voltage regulator yang mengatur
tegangan output stabil pada tegangan 5 Volt DC.
Multimeter
R 1K
78xx
POT 50K
1 3
GND
VIN VOUT
2
3.4 Tabel Pengamatan
Tabel 3.1 Tabel Pengamatan IC 7805
NO V Sumber / Vcc Vout POT / Vin ic V Out ic
1 2V 2V 0
2 4V 4V 2,9 V
3 6V 6V 4,7 V
4 10 V 10 V 5V
5 12 V 12 V 5V
Tabel 3.2 Tabel Pengamatan IC 7812
NO V Sumber / Vcc Vout POT / Vin ic VOut ic
1 4V 4V 2,9 V
2 6V 6V 4,6 V
3 12 V 12 V 11 V
4 16 V 16 V 14 V
5 20 V 20 V 18 V
R 1K
79xx
POT 50K
2 3
GND
VIN VOUT
1
4.1 Analisis
Pada praktikum ini, kita mempelajari bagaimana cara mengukur Vout atau Vin ic serta Vout ic
menggunakan multimeter. Hasil antara pengukuran Vout ic menggunakan multimeter dengan kode
yang tertera di badan IC didapatkan hasil yang berbeda. Jika VCC pada rangkaian diatur kurang dari
kode angka yang tertera pada badan IC, maka IC tersebut akan mengeluarkan output tegangan DC
yang kurang dari kode angka tersebut atau dia dalam keadaan tidak stabil. Namun, apabila VCC pada
rangkaian diatur 2 V atau 2,5 V lebih dari kode angka yang tertera pada badan IC, maka IC tersebut
akan mengeluarkan output tegangan DC sesuai dengan kode angka yang tertera. Pada praktikum
yang telah dilakukan, terdapat beberapa output IC yang tidak sesuai dengan kode angka yang tertera
di badannya, meskipun VCC sudah diatur melebihi kode angka pada IC. Hasil yang berbeda antara
hasil pengukuran Vout ic menggunakan multimeter dengan kode yang tertera di badan IC mungkin
dikarenakan kurangnya ketelitian dalam pembacaan multimeter atau IC dalam keaadan rusak atau
bocor. Maka dari itu, kita melakukan pengukuran secara berulang-ulang untuk meminimalisirnya.
4.2 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa antara hasil pengukuran
Vout ic menggunakan multimeter dengan kode yang tertera di badan IC didapatkan hasil yang berbeda
(hampir mendekati/selisih sedikit). Hasil yang berbeda ini mungkin dikarenakan kurangnya ketelitian
dalam pembacaan multimeter atau IC dalam keaadan rusak atau bocor. Untuk mengetahui apakah IC
kita rusak atau tidak, kita dapat mengeceknya apabila IC tersebut dalam suatu rangkaian.
DAFTAR PUSTAKA
1. FOTO PRAKTIKUM
2. LAPORAN SEMENTARA
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN