Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2004, PNS memiliki peranan
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai:
1) Pelaksana kebijakan Publik; 2) Pelayan Publik; 3) Perekat dan
Pemersatu Bangsa. Berdasarkan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-
Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat
terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme
dan kebangsaan, karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini
ditegaskan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Dalam sistem
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS memadukan klasikal dan
non-klasikal di tempat pelatihan lain dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta menginternalisasi, menerapkan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi).
Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan konsep
Habituasi yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang
kegiatan pembelajaran di tempat kerja untuk mensintesakan materi
ayang telah dipelajari pada kurikulum pembentukan karakter CPNS.
Untuk dapat menghabituasi Nilai-nilai Dasar PNS maka diperlukan
penyusunan rancangan aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi
diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-
2

permasalahan yang terjadi pada unit kerja masing-masing dengan


menyusun beberapa kegiatan yang disinyalir dapat memecahkan
masalah-masalah yang ada di unit masing-masing.
Pada saat ini hal mengenai pembelajaran sangat diperhatikan sekali
oleh Pemerintah maupun masyarakat dalam proses mencerdaskan
putra/i bangsa. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya saran dan
kritik yang disampaikan pemerintah maupun masyarakat mengenai
proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Kebutuhan Guru yang
kompeten dalam bidangnya semakin meningkat di dunia pendidikan
membuat guru kelas ahli pertama dituntut untuk bisa mengembangkan
diri dalam mengelola pembelajaran ataupun mempersiapkan
pembelajaran dengan cara melengkapi administrasi pembelajaran. Para
Guru harus bisa dan mampu mengetahui seberapa besar pengaruh
Administrasi Pembelajaran terhadap proses pembelajaran itu sendiri
maupun output yang dihasilkannya yaitu peserta didik.
Berdasarkan pengamatan penulis pada SDN Kalijaya 09 terdapat
hal-hal yang menjadi permasalahan, diantaranya:
 Masih banyak guru yang belum mampu mengoperasikan komputer/
laptop untuk membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran.
 Kurangnya pemanfaatan IT untuk menunjang pembelajaran seperti
membuat media pembelajaran.
 Kurangnya guru dalam memanfaatkan IT untuk merekap hasil
evaluasi pembelajaran.
 Belum maksimalnya guru memanfaatkan aplikasi di laptop atau
komputer untuk menganalisis soal

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka perlu peran serta


kontribusi ASN dalam hal ini profesi guru untuk meningkatkan kualitas
peserta didik melalui “Rancangan Aktualisasi Habituasi Nilai-nilai
Dasar Profesi Guru Kelas Sekolah Dasar Negeri Kalijaya 09 di
Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi”.
3

1. Gambaran Umum Organisasi


Nama Sekolah : SDN Kalijaya 09
NPSN : 20218953
Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Status Sekolah : Negeri/ SD Imbas
Alamat Sekolah : Jl. Fatahillah Kp. Ketapang Rt 001 Rw
002
Jumlah Rombel : 6 Rombel (Kelas I s.d Kelas VI)
Jumlah Lokal : 3 Lokal

SDN Kalijaya 09 terletak sebelah barat dari pusat pemerintahan


Kabupaten Bekasi yang berada di wilayah Kecamatan Cikarang
Barat Desa Kalijaya. Didirikan pada tahun 1991 di atas tanah seluas
504 m² merupakan pecahan dari SD Negeri Kalijaya 01 Kecamatan
Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.
SDN Kalijaya 09 adalah sebuah lembaga pendidikan Non Profit
(tidak cari untung) yang dilandasi oleh “WAWASAN WIYATA
MANDALA” yaitu:
 Sekolah sebagai lingkungan pendidikan;
 Proses pendidikan di sekolah adalah wewenang dan tanggung
jawab kepala sekolah;
 Hubungan guru dan orang tua serta siswa harus serasi;
 Menjunjung tinggi martabat dan citra guru;
 Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya.

2. Visi dan Misi SDN Kalijaya 09


Visi dan Misi SDN Kalijaya 09:
a. Visi SDN Kalijaya 09
“Mengembangkan potensi siswa menjadi manusia yang
agamis dan cerdas beriptek serta terampil berbasis nilai
4

budaya Indonesia dan siap menghadapi masa depan sesuai


dengan era globalisasi”.

b. Misi SDN Kalijaya 09


Untuk mencapai Visi di atas, dijabarkan ke dalam sebuah Misi
yaitu:
 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha ESA;
 Meningkatkan minat membaca pada siswa;
 Mengoptimalkan kompetensi siswa melalui pembelajaran
dan ilmu pengetahuan serta teknologi terpadu;
 Menanamkan rasa bangga terhadap nilai-nilai budaya
bangsa dalam kehidupan sehari-hari;
 Menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar.

3. Tugas dan Fungsi SDN Kalijaya 09


Sebagai satuan pendidikan di bawah Dinas Pendidikan, SD
Negeri Kalijaya 09 mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu:
 Merumuskan program dan kebijakan sekolah;
 Pelaksana dan penyelenggara proses pendidikan;
 Pengembangan dan pembentukan karakter;
 Peningkatan kualitas SDM;
 Melaksanakan pelayanan pendidikan secara optimal;

4. Tugas dan Fungsi Guru


Berdasarkan Undang-undang No 20 Tahun 2003 Pasal 39
ayat (2) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-
undang No 14 Tahun 2005 Pasal 20 tentang Guru dan Dosen
5

serta Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang Guru,


tugas guru yaitu:
 Merencanakan pembelajaran;
 Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu:
 Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
 Membimbing dan melatih peserta didik atau siswa;
 Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
 Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai; dan
 Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam


Permendiknas No 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya:
 Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
 Menyusun silabus pembelajaran;
 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
 Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;
 Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran dikelasnya;
 Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
 Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
 Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
 Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah / madrasah dan nasional;
 Membimbing guru pemula dalam proses induksi;
6

 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler proses


pembelajaran;
 Melaksanakan pengembangan diri;
 Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif; dan
 Melakukan presentasi ilmiah.

Adapun untuk fungsi guru yang dimaksud disini juga sudah


termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan di atas, namun
terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam point d dan e
Pasal 20 Undang-udang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 ayat (2) Undang-undang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:
 Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
 Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
 Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
7

5. Struktur SDN Kalijaya 09

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


Asep Suwarnadjaja, Wawan Hermawan
M.MPd

TATA USAHA
UNIT PERPUSTAKAAN
Katon Sri K, S.Pd

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV


Yumiati, S.Pd Ade Irnawati, S.Pd Linda Nengsih, S.Pd Sumartini, S.Pd

Guru Kelas VI Guru Olahraga


Guru Kelas V Guru Agama
Lina Karolina, S Endang Suryana,
Saliyem, S.PdSD M. Enoh, S.PdI
S.Pd

PENJAGA

SISWA

B. Tujuan
1. ASN/ CPNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab
penuhnya sebagai abdi negara pada khususnya, dan pelayanan
masyarakat pada umumnya;
2. ASN/ CPNS dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi
lebih profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas;
3. Meningkatkan kualitas hasil belajar Peserta didik yang dapat
dipertanggungjawabkan di masyarakat.
4. Mampu menganalisis kemungkinan apa saja yang akan terjadi jika
nilai-nilai ANEKA tersebut tidak diaplikasikan.
8

C. Manfaat
Terwujudnya CPNS yang profesional dalam mengaktualisasikan nilai
dasar diindikasikan dengan: Kemampuan mewujudkan akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam
melaksanakan tugas jabatannya.
9

BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

A. Kegiatan Aktualisasi Habituasi di SDN Kalijaya 09


Berdasarkan isu aktual di atas, maka penulis memilih isu tentang
“kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan IT (komputer/ laptop)
pada pembelajaran kurikulum 2013 di SDN Kalijaya 09 Cikarang Barat”.
Kita tahu bahwa seiring dengan perkembangannya zaman, teknologi
tidak dapat dipisahkan dalam unsur kehidupan termasuk ke dalam dunia
pendidikan. Guru dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan yang ada. Namun tidak jarang masih kita
ketemukan guru-guru yang masih belum mampu untuk mengikuti
perkembangan zaman tersebut.
Dalam rencana aktualisasi habituasi ini penulis akan
mengaktualisasikan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan IT (komputer/
laptop) pada pembelajaran:

1. Kegiatan 1: Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Sebelum seorang guru melaksanakan kegiatan pembelajaran,
guru diwajibkan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Dikarenakan sudah masuk dalam dunia digital atau Era Revolusi
Industri 4.0 dimana semua dituntut untuk dapat dan mampu
menggunakan alat-alat digitalisasi (laptop, komputer atau in focus)
untuk menjalankan kegiatannya.
10

a. Tahap kegiatan
Berikut ini adalah tahapan dalam membuat RPP:
1) Menyiapkan silabus
2) Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran
3) Menentukan metode pembelajaran
4) Menyusun langkah-langkah pembelajaran
5) Menyusun soal evaluasi dan kunci jawaban

b. Hasil kegiatan/ output


Output dari rancangan RPP ini adalah bentuk fisik dari RPP
itu sendiri dengan format yang sudah baku yaitu berisi:
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) & Indikator, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran (Kegiatan Pendahuluan, Inti, dan
Penutup), Sumber Alat dan Media Pembelajaran, Penilaian
Pembelajaran dan Tanda Tangan Kepala Sekolah serta Guru
Kelas semuanya dalam bentuk ketikan dan sudah diprint.

c. Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) – ANEKA


1) Akuntabilitas: Penerapan waktu kerja dan target-target
penyelesaian rancangan pembuatan RPP ini menjadi suatu
sikap penting agar penyusunan RPP ini dapat diselesaikan
dengan cepat dan hasil pekerjaan yang tepat dan benar
2) Nasionalisme: Penyusunan RPP ini harus dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan rasa Nasionalisme. Mengawali
beberapa kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya diharapkan dapat menumbuhkan rasa
Nasionalisme peserta didik.
3) Etika Publik: Penyusunan RPP dilakukan dengan sangat
hati-hati. Artinya, proses penyusunan RPP ini dilakukan
dengan memahami dengan baik format dan aturan
11

penyusunan yang berlaku. Selain itu, dalam menentukan


model dan metode pembelajaran harus selektif da tepat.
4) Komitmen Mutu: Dalam menyusun langkah-langkah
pembelajaran harus dengan memperhatikan pedoman yang
ada. Langkah-langkah pembelajaran ini berdasarkan model
dan metode yang dipakai disesuaikan dengan materi
pembelajaran yang ada.
5) Anti Korupsi: Penyusunan soal evaluasi pembelajaran dibuat
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, soal harus
dibuat sendiri tidak mengambil soal secara murni dari internet
atau buku-buku soal yang sudah ada.

d. Kontribusi terhadap visi/ misi organisasi


Dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), akan mendukung terwujudnya visi organisasi, yaitu
mengembangkan potensi siswa menjadi manusia yang agamis
dan cerdas beriptek serta terampil berbasis nilai budaya Indonesia
dan siap menghadapi masa depan sesuai dengan era globalisasi,
dan semua misi organisasi yang ada.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan tersusunya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan siswa, yakni
profesional dan dapat menghadirkan proses pembelajaran yang
efektif, efisien, dan intensif.

f. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Manajemen ASN: Perancangan RPP merupakan salah satu
rangkaian dari tugas pokok dan fungsi dari ASN khususnya
bagi seorang guru. Ketika seorang guru sudah mampu
merancang RPP sesuai dengan waktunya maka guru tersebut
telah melakukan manajemen ASN yang baik.
12

2) Pelayanan publik: Proses pembelajaran adalah salah satu


bentuk pelayanan yang dilakukan oleh seorang guru kepada
siswa, maka apabila pelayanaan tersebut telah dirancang
dengan baik maka proses pelayanannya pun kan berjalan
dengan baik pula.
3) WoG: dalam penyusunan RPP ini ada kerjasama antara guru
dan teman sejawat.

2. Kegiatan 2: Membuat Media Pembelajaran


a. Tahapan kegiatan
1) Menentukan media pembelajaran;
2) Merumuskan model pembelajaran yang akan digunakan
untuk mengimplementasikan media pembelajaran tersebut;
3) Merancang media yang sesuai dengan karakteristik siswa;
4) Menguji coba media pembelajaran sebelum ditampilkan.

b. Hasil kegiatan/Output
Pembelajaran yang menarik akan mampu membuat peserta
didik semakin antusias mengikuti pembelajaran, salah satu
caranya dengan menggunakan media yang menarik dan mampu
digunakan oleh peserta didik dengan mudah. Bentuk fisik dari
hasil kegiatan ini adalah media charta (gambar) serta video atau
film menggunakan infocus dan laptop.

c. Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) – ANEKA


1) Akuntabilitas : Dalam menunjang kegiatan pembelajaran
seorang guru hendaklah mampu membuat media
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang
13

pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus


ke arah terjadinya proses belajar. Media pembelajaran yang
dibuat kali ini adalah charta sistem peredaran darah dan video
audio visual.
2) Nasionalisme : media pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik hendaknya diselaraskan dengan budaya dan
kebiasan yang terdapat pada daerah tersebut.
3) Etika Publik : dalam pelaksanaan pembuatan media
pembelajaran harus menyesuaikan kontennya baik itu berupa
gambar, tulisan, warna, dan gaya bahasa yang digunakan
dengan audien atau siswanya.
4) Komitmen Mutu : Proses pembelajaran dikatakan berhasil
apabila indikator yang telah ditetapkan sebelumnya dapat
terpenuhi, untuk memenuhi itu semua dan agar tidak terjadi
kesulitan dalam proses pembelajaran yang akan berdampak
pada mutu pembelajaran, maka seorang guru haruslah
merancang media pembelajaran untuk mencapai tujuan
keberhasilan pembelajaran. alat bantu mengajar/ alat peraga
yang menarik menjadikan siswa dapat mudah memahami
materi pelajaran sehingga mutu pembelajaran dapat
ditingkatkan.
5) Anti Korupsi : Media yang telah dibuat oleh guru berupa
charta yang bisa dibagikan kepada siswa jangan sampai
memperjual belikannya kepada siswa sehingga memberatkan
siswa untuk kepentingan dan keuntungan guru pribadi.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Dengan membuat media pembelajaran, akan mendukung
terwujudnya visi organisasi, yaitu mengembangkan potensi siswa
menjadi manusia yang agamis dan cerdas beriptek serta terampil
berbasis nilai budaya Indonesia dan siap menghadapi masa
14

depan sesuai dengan era globalisasi, dan misi point 3 dan 4 yaitu
mengoptimalkan kompetensi siswa melalui pembelajaran dan ilmu
pengetahuan serta terknologi terpadu serta menanamkan rasa
bangga terhadap nilai-nilai budaya bangsa dalam kehidupan
sehati-hari.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan terciptanya media pembelajaran ini dapat menjadikan
proses pembelajaran yang efektif dan efisien, serta mendukung
penguatan nilai organisasi yakni profesional dan integritas.

f. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik : Pembuatan media pembelajaran ini
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, yang tadinya
proses pembelajaran tanpa menggunakan media dan
cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga dengan
produk yang dihasilkan dari media pembelajaran ini bisa
meningkatkan kualitas pelayanan publik.
2) Manajemen ASN : membuat media pembelajaran merupakan
salah satu tugas dan fungsi guru. ketika seorang guru mampu
membuat media pembelajaran yang menarik dan membuat
siswa menjai aktif dalam belajar maka guru tersebut telah
menjadi ASN yang baik.
3) WoG : dalam membuat media pembelajaran kita harus
bekerjasama dengan operator sekolah untuk mengoprasikan
infocus ( jika pembelajaran nya video )

3. Kegiatan 3: Mengoreksi Hasil Evaluasi Pembalajaran


a. Tahap Kegiatan
1) Mempersiapkan hasil evaluasi siswa yang akan dikoreksi.
2) Mempersiapkan kunci jawaban.
15

3) Mencocokan hasil evaluasi dengan kunci jawaban.


4) Memberi nilai pada hasil evaluasi siswa.

b. Output/Hasil Kegiatan
Data hasil kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran.

c. Keterkaitan nilai dasar ASN


1) Akuntabilitas: Mengoreksi hasil evaluasi siswa merupakan
tanggung jawab guru dalam mengapresiasi hasil belajar
siswa.
2) Nasionalisme: Pemeriksaan hasil evaluasi dilakukan secara
jujur sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
3) Etika Publik: Pemeriksaan hasil belajar dilakukan dengan adil
dan tidak pilih kasih.
4) Komitmen Mutu: Pemeriksaan hasil belajar dilakukan
dengan hati-hati agar pemberian nilai sesuai dengan lembar
jawaban siswa.
5) Anti Korupsi: Pada pemeriksaan soal, tidak ada
pengkhususan pemberian nilai pada siswa tertentu. Semua
nilai yang diberikan sesuai dengan apa yang siswa tulis pada
lembar jawaban.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Kegiatan mengoreksi hasil belajar dapat menjadi acuan bagi
guru dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi perbaikan di pembelajaran
berikutnya agar kegiatan belajar mengajar lebih berkualitas.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


Pada saat pemeriksaan hasil belajar guru harus bersikap adil,
jujur dan profesional. Hal tersebut bertujuan menghasilkan
penilaian yang objektif. Sehingga pendidik akan mengetahui
16

bagian-bagian pembelajaran yang harus diperbaiki dan


menentukan tindak lanjut hasil pembelajaran siswa.

f. Keterkaitan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik: Kegiatan ini dilakukan sebagai apresiasi
hasil evaluasi peserta didik. Kegiatan apresiasi dilakukan
dengan cara memberi nilai pada lembar jawaban siswa.
2) Manajemen ASN: Pemberian nilai pada lembar jawaban
siswa diberikan secara adil sesuai dengan hasil yang ada
pada lembar jawaban siswa.

4. Kegiatan 4: Menganalisis Butir Soal


a. Tahapan kegiatan
1) Mengurutkan lembar jawaban peserta didik dari skor/ nilai
yang tertinggi ke skor yang terendah;
2) Memilih 30% kertas jawaban dengan skor tertinggi dan
selanjutnya disebut “kelompok atas”. Lakukan hal yang sama
untuk tumpukan bagian bawah dan sebutlah “kelompok
bawah”. Singkirkan kertas lembar jawaban sisanya;
3) Untuk masing-masing butir soal, hitunglah banyaknya siswa
di kelompok atas yang memilih masing-masing pilihan.
Lakukan yang sama untuk kelompok bawah;
4) Catatlah perhitungan pada langkah 3) di atas pada format
analisis butir soal;
5) Hitunglah tingkat kesukaran (indeks kemudahan) masing-
masing butir soal;
6) Hitunglah daya pembeda masing-masing butir soal;
7) Periksalah keefektifan pilihan masing-masing butir soal;
17

b. Hasil kegiatan/Output
Hasil kegiatan yang diperoleh dari pelaksanaan analisis butir
soal adalah lembar analisis butir soal baik secara print maupun di
laptop atau komputer dan fhoto kegiatan analisis butir soal.

c. Nilai-nilai dasar ANEKA


1) Akuntabilitas : Bentuk tanggung jawab seorang guru adalah
mengevaluasi setiap proses pembelajaran yang telah
dilakukan termasuk dalam menganalisis soal.
2) Nasionalisme : Dalam menganalisis menganalisis soal guru
harus adil. Berpedoman kepada pancasila, sikap adil tertuang
dalam sila ke -5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.
3) Etika Publik : Dalam menganalisis butir soal, tentu ada tahap
lain yang dilalui. Tahapan tersebut harus dilalui agar
mendapatkan analisis butir soal yang sempurna.
4) Komitmen Mutu: Dalam menganalisis soal harus
berpedoman kepada langkah-langkah dan cara yang sudah
ditentukan, sehingga analisis butir soal yang dihasilkan
berkualitas, valid dan reliabilitas.
5) Anti Korupsi : guru diharuskan menganalisis butir soal
secara jujur, adil, transparan dan tidak membeda-bedakan
siswa berdasarkan latar belakang.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Dengan terlaksananya proses analisis butir soal ini
memberikan kontribusi terhadap visi sekolah yakni
mengembangkan potensi siswa menjadi manusia yang agamis
dan cerdas beriptek serta terampil berbasis nilai budaya Indonesia
dan siap menghadapi masa depan sesuai dengan era globalisasi
dan misi sekolah yaitu point 3 mengoptimalkan kompetensi siswa
18

melalui pembelajaran dan ilmu pengetahuan serta teknologi


terpadu;

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


Salah satu tugas dan fungsi guru dalam dunia pendidikan
adalah merancang proses pembelajaran dengan tujuan
mengembangkan potensi siswa dan di ukur berdasarkan hasil
evaluasi. kegitan pembelajaran itu sendiri terdiri dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Jadi
kegiatan analisis butir soal ini adalah proses lanjutan setelah
evaluasi pembelajaran..

f. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Manajemen ASN : Proses analisis buti soal haruslah
terstruktur dengan baik agar tidak membingungkan guru
dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh sebab itu
seorang guru haruslah mengatur waktu dalam melaksanakan
analisis butir soal tersebut.
2) Pelayanan Publik : melakukan analisis butir soal merupakan
bentuk pelayan publik khususnya pelayanan kepada
stakholder (kepala sekolah atau teman guru), karena mereka
berhak mengetahui sejauh mana validasi dan realiabilitas
soal.
3) WoG : bekerja sama dengan guru yang lain atau satu tingkat
untuk mengkoreksi ketelitian dalam proses analisis soal
tersebut serta bekerja sama dengan operator untuk
membantu input data.
19

5. Kegiatan 5: Melaksanakan Embun Pagi


a. Tahapan kegiatan
1) Guru menyambut kehadiran siswa setiap pagi selama 15
menit sebelum bel berbunyi.
2) Guru yang bertugas 6S (senyum, Salam, Salim, Sapa, Sopan
dan Santun) setiap pagi bergiliran sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan
3) Setelah bel berbunyi semua siswa masuk ke kelasnya
masing-masing kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh
siswa.
4) Semua siswa melaksanakan kegiatan one day ten ayat suci
Alquran.
5) Menyanyikan lagu wajib cinta tanah air

b. Hasil kegiatan/Output
Output yang diharapkan setelah melakukan kegiatan ini agar
peserta didik memiliki rasa nyaman dan termotivasi untuk sekolah,
karena disambut oleh gurunya sendiri dengan sapaan yang baik.

c. Nilai-nilai dasar ANEKA


1) Akuntabilitas : semua warga sekolah harus memiliki rasa
penuh tanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan
suatu tugas dan fungsinya sebagai peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan. Dengan gerakan embun pagi ini dapat
melatih kedisiplinan, semua warga sekolah datang tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang dibuat bersama, taat pada
peraturan dan tata tertib sekolah.
2) Nasionalisme : Kegiatan embun pagi ini mampu
menumbuhkan sikap nasionalisme terhadap bangsanya
sendiri, melalui penginternalisasian nilai-nilai tersebut kepada
seluruh warga sekolah. secara tidak langsung karakter
peserta didik dapat dibentuk ke arah yang lebih baik,
20

mengetahui perjuangan-perjuangan para pahlawan sehingga


peserta didik termotivasi untuk bisa menanamkan prilaku yang
cinta akan tanah air.
3) Etika Publik : melayani dengan sikap hormat, sopan dan
sikap santun oleh guru akan menumbuhkan rasa nyaman bagi
peserta didik, dengan begitu peserta didik akan lebih
semangat dan termotivasi untuk belajar. Karena merasa aman
dengan sikap yang diperlihatkan gurunya.
4) Komitmen Mutu : gerakan embun pagi ini merupakan sebuah
upaya untuk mewujudkan adanya interaksi antara peserta
didik dan pendidik sehingga dapat tercipta suatu sistem nilai
atau keyakinan, dan juga norma maupun kebiasaan yang
dipegang bersama. Untuk itu diperlukan komitmen yang tinggi
untuk menghasilkan kualitas pendidikan.
5) Anti korupsi : Tidak membeda-bedakan perlakuan, memberi
penyambutan yang hangat kepada seluruh siswa dengan
perlakuan yang sama.

d. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Dengan kegiatan embun pagi ini diharapkan bisa memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi sekolah yakni mengembangkan
potensi siswa menjadi manusia yang agamis dan cerdas beriptek
serta terampil berbasis nilai budaya Indonesia dan siap
menghadapi masa depan sesuai dengan era globalisasi serta
mengimplementasi misi ke 1 dan 4.

e. Penguatan nilai-nilai organisasi


Sekolah sebagai instansi pelayanan dalam bidang pendidikan
memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk melakukan
kegiatan-kegiatan fositif baik diluar kelas atupun di dalam kelas.
Baik saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran . Hal ini
merupakan suatu bentuk tanggung jawab dan profesionalisme
21

sekolah dalam pelayanan dibidang pendidikan. Maka dari itu nilai-


nilai dasar ANEKA mampu membantu meningkatkan perilaku
peserta didik ke arah yang lebih baik dan disiplin.

f. Keterkaitan dengan mata diklat


1) Pelayanan Publik : melayani peserta didik untuk belajar,
melayani peserta didik untuk mengembangkan kemampuan,
untuk membantu memperbaiki sikap menjadi yang lebih baik
dan yang paling penting adalah peserta didik mampu hidup di
masyarakat menjadi pribadi yang baik.
2) Manajemen ASN : melakasanakan embun pagi merupakan
saran yang disampaikan Dinas kepada kami para pendidik.
Ketika guru melaksanakan embun pagi setiap hari kemudian
menjadi budaya maka guru tersebut telah menjadi ASN yang
baik.
3) WoG : dalam melaksanakan embun pagi guru harus
bekerjasama dengan guru yang lainnya agar bersama-sama
melaksanakan embun pagi sehimgga peserta didik melihat
contoh yang baik dari guru-gurunya.

B. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi Habituasi


Aktulisasi habituasi akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung dari
tanggal 31 Mei 2019 sampai 29 Juni 2019. Berikut ini penjelasan
mengenai jadwal aktualisasi tersebut yang akan dipaparkan melalui tabel
di bawah ini:
22

RENCANA WAKTU PELAKSANAAN


NO KEGIATAN MEI JUNI
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Masa Orientasi p
Membuat Rencana
2 Pelaksanaan p p p p p p
Pembelajaran (RPP)
Membuat Media
3 p p p p p p
Pembelajaran
Mengoreksi Hasil Evaluasi
4 p p p p
Pembelajaran
5 Menganalisis Butir Soal p p p
Melaksanakan Embun
6 p p p p p p
Pagi
7 Pembuatan Laporan p p p
23

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi CPNS merupakan
langkah yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit
kerja masing-masing. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki
nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang
diakronimkan menjadi ANEKA.
2. Rancangan aktualisasi nilai dasar ANEKA di Sekolah Dasar Negeri 09
Kalijaya 09 Kecamatan Cikarang Barat Kebupaten Bekasi yang terdiri
dari 5 kegiatan. Adapun ke lima kegiatan tersebut ialah:
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Membuat Media Pembelajaran
c. Mengoreksi Hasil Evaluasi Pembelajaran
d. Menganalisis Butir Soal
e. Melaksanakan Embun Pagi

B. Penutup
Dengan adanya Rancangan Aktualisasi Habituasi, seorang CPNS
harus dapat melaksanakan kegiatan yang telah dirancanganya dengan
baik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, seorang CPNS yang
menjadi peserta Diklatsar harus melaksanakan aktualisasi dengan baik
dan profesional di tempat kerja. Dengan aktualisasi yang baik, CPNS
akan terbiasa bekerja dan memberikan pelayanan secara profesional.

Anda mungkin juga menyukai