Anda di halaman 1dari 2

Gangguan persepsi

Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan serta perbedaan antara hal ini melalui
proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah panca indera mendapat rangsangan.

Gangguan persepsi dapat saja terjadi karena adanya kerusakan pada otak (kerusakan otak, keracunan,
obat halusinogenik), oleh gangguan jiwa (emosi tertentu dapat mengakibatkan ilusi; psikosis dapat
menimbulkan halusinasi) ataupun dari pengaruh sosial budaya yang mempengaruhi seseorang dalam
mengartikan sesuatu.

Halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya rangsangan dan terjadi dalam keadaan sadar atau bangun.

Berikut adalah beberapa jenis haluinasi

1. Visual
2. Pendengaran
3. Penciuman
4. Pengecapan
5. Perabaan
6. Kinestik, merasa adaya benda yang bergerak
7. Visceral, perasaan tertentu yang timbul dalam tubuh
8. Hipnagogik, persepsi sensorik yang bekerja salah pada saat sebelum tidur. Hal ini juga dapat
dialami oleh orang norma
9. Hipnapompik, sama seperti nomor 8, namun terjadi sesaat sebelum terbangun secara penuh
10. Histerik, timbul pada neurosis histerik karena adanya konflik emosional
11. Formication, dimana pasien merasa seperti ada serangga yang merayap dibawah kulitnya.

Ilusi adalah interpretasi atau penilaian yang salah tentang suatu hal yang sebenarnya terjadi,
misalnya bunyi angin didengarnya seperti suara orang yang memanggil namanya. Ilusi
membutuhkan rangsangan pada indera

Depersonalisasi adalah perasaan aneh tentang dirinya atau dirinya bukan lagi yang sebenarnya
dirinya. Seperti pengalaman roh diluar tubuh, ataupun tubuhnya tidak lagi merupakan miliknya.

Derealisasi adalah perasaan bahwa dia tidak berada didalam lingkungan yang sesungguhnya
atau merasa sedang bermimpi

Gangguan psikomotorik
Psikomotor adalah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa. Gangguan psikomotor
dapat berupa :

Pelambanan
1. Hipokinesa, hipoaktivitas atau gerakan berkurang
2. Stupor katatonik, gerakan menjadi sangat lambat dan respon yang lambat terhadap
rangsangan dari lingkungan
3. Katalepsi, mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu
4. Fleksibilitas serea, mempertahankan posisi badan yang dibuat orang lain padanya.

Peningkatan
1. Hiperkinesis, gerakan yang berlebihan
2. Gaduh-gelisah katatonik, aktivitas motorik yang kelihatannya tak bertujuan secara
berkali- kali dan kelihatannya tak dipengaruhi dari luar

Adapun gangguan psikomotorik yang lainnya adalah :


1. Tik
2. Bersikap aneh
3. Grimas
4. Stereotipi
5. Pelagakan
6. Ekhopraxia/echolalia
7. Autism perintah
8. Automatisme
9. Negativism
10. Kataplexia

Dari buku : Catatan ILMU KEDOKTERAN JIWA edisi 2

Penulis : Willy F. Maramis

Albert A. Maramis

Penerbit : Airlangga University Press

Tahun tebit : 2009

Anda mungkin juga menyukai