Week 1
Management and Control
OUTLINE MATERI(Sub-Topic):
4. Control Alternatives
Kerugian yang dilakukan oleh pegawai tidak saja berupa pengggelapan dana perusahaan,
namun dapat juga berbentuk kelalaian atau kesalahan yang tidak disengaja oleh pegawai
perusahaan. Sebagai contoh bila pegawai dalam divisi akuntansi lalai dalam mencatat PPN
masukkan sejumlah 500 juta rupiah untuk jangka waktu lebih dari 3 bulan yang berakibat
PPN masukkan tersebut tidak dapat digunakan. Hal ini berarti perusahaan dirugikan sejumlah
500 juta rupiah.
Dalam setiap organisasi karyawan harus memiliki pemahaman tentang tujuan yang hendak
dicapai karena tanpa pemahaman yang cukup adalah sulit untuk mengharapkan kesuksesan
perusahaan.Tujuan perusahaan dapat diketahui pada sebagian besar perusahaan, walaupun
belum dapat dipastikan karyawan perusahaan sependapat dengan tujuan tersebut.
Meskipun perumusan strategi tidak harus terperinci, namun untuk tujuan MCS strategi yang
terperinci lebih bermanfaat karena hal ini memudahkan manajemen untuk mengidentifikasi
alternatif pengawasan manajemen yang feasible serta mengimplementasikansecara efektif.
Pengendalian manajemen dapat ditargetkan pada factor keberhasilan perusahaan seperti
pengembangan produk baru, efisiensi biaya, atau pertumbuhan market sharedari pada hanya
peningkatan keuntungan perusahaan.
Dalam pengertian yang lebih luas, system pengendalian dapat dilihat dari dua fungsi dasar
yaitu Pengawasan Strategi (strategy control) dan Pengawasan Manajemen (management
control).Strategy Control memfokuskan teutama pada pihak eksternal perusahaan dengan
berkontemplasi tentang bagaimana perusahaan dengan kombinasi atas kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman dapat berkompetisi dengan perushaan lain. Di sisi lain,
management control lebih memfokuskan pada internal perusahaan yang dapat direfleksikan
dengan pertanyaan tentang bagaimana cara untuk dapat mempengaruhi tingkah laku para
karyawansesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Fokus management control lebih
pada eksekusi yang meliputi pertanyaan umum seperti; apakah pegawai kami telah bekerja
sesuai yang diharapkan? Pertanyaan ini dapat diperinci menjadi beberapa bagian:
Dari sudut pandang management control, startegi seharusnya dilihat sebagai sesuatu yang
bermanfaat namun tidak mutlak diperlukan untuk menyusun MCS yang baik. Ketika strategi
perusahaan dirumuskan secara jelas maka hal tersebut memudahkan penerapan setiap bentuk
dari management control secara efektif. Namun manajer dapat menyusun dan
mengoperasikan beberapa jenis dari MCS tanpa mempunyai strategi yang jelas.
Dari sisi tingkah laku karyawan, management control meliputi usaha yang dilakukan oleh
manager untuk membantu meyakinkan bahwa para karyawan bekerja untuk yang terbaik bagi
perusahaan. Jika seluruh karyawan sudah dapat selalu diandalkan untuk melakukan apa yang
terbaik bagi perusahaan maka MCS tidak diperlukan. Namun karyawan kadang-kadang tidak
dapat atau tidak ingin melakukan apa yang menjadi tujuan terbaik perusahaan sehingga
peranan manajer untuk secara bertahap menjaga agar tingkah laku yang tidak diharapkan
tidak terjadi.
1. Lack of Direction
Ketika karyawan tidak tahu apa yang diharapkan oleh perusahaan atas merka maka
lack of direction akan terjadi yang berakibat atas apa yang mungkin diharapkan
perusahaan kecil kemungkinan untuk terwujud.
2. Motivational Problems
Meskipun karyawan sudah memahami apa yang diinginkan perusahaan, ada beberapa
karyaewan yang tidak melakukan performance sesuai dengan yang diharapkan karena
masalah yang bersifat motivasi. Problem ini terjadi karena tujuan dari perusahaan
tidak sejalan dengan tujuan dari perusahaan
3. Personal Limitations
Problem ini terjadi atas karyawan walaupun telah berhasil mengatasi permasalahan
lack of direction dan motivational problem.Hal ini disebabkan karena beberapa
keterbatasan seperti bakat, pelatihan, stamina, pengalamanatau pengetahuan.
Pengawasan yang baik berarti bahwa majemen perusahaan yakin bahwa tidak ada hal besar
yang tidak menyenangkan akan terjadi. Sebaliknya out of control digambarkan sebagai
sebuah situasi dimana ada besar kemungkinan performance yang buruk terjadi meskipun
memiliki strategy yang tepat. Meskipun demikian tidak berarti bahwa pengawasan yang baik
adalah tanpa kegagalan, karena pengawasan yang sempurna tidak ada Selanjutnya, MCS
yang lebih baik seharusnys diimplementasi hanya jika manfaat yang ada melebihi biaya yang
timbul atas MCS. Ini berarti biaya atas MCS lebih kecil dari kerugian yang dapat ditekan
akibat loss control.Dengan demikian yang dimaksud dengan optimal adalah pengawasan
yang cukup baik pada biaya yang reasonable.Oleh karena itu istilah yang tepat adalah
pengawasan yang memadai (adequate control) dari pada istilah pengawasan yang sempurna.
1. Activity Elimination
Manajer dapat mengurangi resiko yang ada dengan menyerahkan sebagian aktivitas
perusahaan kepada pihak ketiga baik seperti subcontracs atau licensing agreements.
Contoh: perusahaan otomotif yang focus pada penjualan mobil dapat menggunakan
jasa keamanan perusahaan dari perusahaan penyedia jasa tenaga keamanan. Bagi
perusashaan dapat terjadi biaya lebih besar bila perusahaan membayar langsung
tenaga keamanan tersebut.Namun dari sisi resiko perusahaan mengurangi biaya terkait
petugas keamanan tersebut seperti biaya pelatihan, asuransi dan lain-lain.
2. Automation
Penggunaan alat-alat yang bersifat otomatis biasanya melakukan pekerjaan yang lebih
konsisten dari yang dilakukan oleh manusia.Contoh pnggunaan komputer dapat
mengeliminasi human error seperti ketidakakurasian, dan tidak konsisten.
Control Alternatives
Untuk beberapa permalahan pengawasan yang tidak dapat dihindari maka dapat
mengimplementasikan satu atau lebih mekanisme pengawasan yang disebut dengan
Management Control.Kumpulan dari mekanisme pengawasan yang digunakan secara umum
disebut sebagai Management Control System.
1. Kenneth A. Merchant & Wim A. Van der Stede. (2012). Management Control
System:Performance Measurement, Evaluation and Incentives. Third Edition. FT
Prentice Hall, Chapter 1.
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Management_control_system
3. http://sloanreview.mit.edu/article/the-control-function-of-management/