Abstrak— PEMDA (Pemerintah Daerah) diharapkan memiliki mengganggu hubungan bermasyarakat, ketertiban masyarakat,
Perda bangunan gedung yang mengatur tentang penataan dan lalu lintas. Komplain masyarakat akan diproses dengan
bangunan dan lingkungan. Pada kenyataannya pembangunan dilakukan pengecekan IMB-nya, apabila tidak memiliki IMB
bangunan masih banyak yang dibangun tanpa dilengkapi dengan atau memiliki IMB namun fungsionalitas dan karekteristik
Izin Mendirikan Bangunan (IMB), selain itu masih banyak bangunan tidak sesuai yang terdaftar maka pemerintah akan
bangunan yang dibangun tanpa memperhatikan daya dukung
lingkungan yang menyebabkan rawan banjir, longsor, kumuh
memberikan teguran untuk merombak bangunan tersebut.
dan rawan kriminalitas. Penelitian ini merupakan perancangan IMB akan diberikan apabila pihak pengaju melengkapi
aplikasi yang dapat mempermudah pemerintah dalam semua persyaratan, salah satu syarat yang harus dipenuhi
mengontrol bangunan yang mmiliki IMB. Aplikasi ini berisikan adalah karakteristik bangunan yang sesuai dengan tata ruang
data bangunan, tata ruang, penggunaan lahan, dan yang telah dicanangkan [3]. Namun, saat ini informasi yang
fungsionalitas bangunan. Dari sistem ini akan ditampilkan diperoleh masyarakat mengenai pengajuan IMB masih sangat
informasi bangunan beserta kriteria atau fungsionalitas kurang, kepastian diperbolehkannya IMB memerlukan waktu
bangunan yang sesuai dengan IMB-nya. Fungsi lain dari aplikasi dalam proses pengecekan kesesuaian jenis bangunan yang
sistem informasi geografis (SIG) sebagai salah satu pendukung diajukan dengan penggunaan lahan yang dicanangkan. Setelah
pengambilan keputusan perizinan pengajuan pembuatan IMB.
Selain itu juga dapat digunakan untuk pendokumentasian data
IMB diberikan, proses pendokumentasian masih belum baik
kepemilikan IMB menadi satu data base. karena berkas belum terkomputerisasi.
Kata kunci— sistem informasi geografis, izin mendirikan bangunan Penelitian ini merancang aplikasi sistem informasi
geografis (SIG) dalam penanganan IMB. Sistem ini digunakan
I. PENDAHULUAN oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Masyarakat mendapatkan informasi mengenai persyaratan
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sebuah pengajuan IMB sedangkan Dinas Pemukiman dan Tata Ruang
sistem yang memberikan informasi yang berkaitan dengan Kabupaten Bandung dapat menggunakan sistem ini untuk
data spasial yakni kondisi geografis suatu wilayah. Sistem ini mendokumentasikan data pengaju IMB. Aplikasi ini berisikan
dapat memetakan suatu tempat baik berupa batas wilayah, data bangunan yang memiliki IMB di Kecamatan
jalan, sungai, maupun kondisi geografis lainnya [1]. Sistem ini Dayeuhkolot, data tata ruang, dan penggunaan lahan beserta
merupakan sistem komputerisasi yang memudahkan proses ketentuan fungsionalitas bangunan yang diperuntukkan di
memasukkan data, menganalisis, dan menyajikan informasi suatu wilayah. Dengan adanya data-data tersebut maka dapat
terkait data georeferensi [2]. dilakukan analisis keruangan, data tersebut diolah oleh sistem
Pemerintah daerah diharapkan memiliki Perda bangunan sehingga mempercepat proses pengolahan data. Informasi
gedung sejak tahun 2010. Hal ini sebagai tindak lanjut yang cepat sangat diperlukan pada keadaan ini. Informasi yang
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan cepat diperoleh akan mempercepat pula pengambian
gedung dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005. keputusan [4].
Peraturan ini berisikan pengaturan dan pentertiban bangunan Aplikasi ini dapat mendokumentasikan data pengaju
yang sesuai dengan fungsionalitasnya dengan kata lain setiap IMB menjadi satu database. Hal ini juga diharapkan dapat
bangunan harus memiliki IMB sesuai dengan peruntukannya. menunjang tata ruang yang lebih baik ke depannya seiring
Fakta dilapangan, pembangunan bangunan banyak yang bertambahnya bangunan yang akan dibangun.
belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), atau
bangunan dengan IMB tetapi masih belum memenuhi
persyaratan teknis. Kondisi ini berdampak pada bangunan
II. LANDASAN TEORI
yang kurang handal terhadap gempa, rawan kebakaran, rawan
banjir, longsor, kumuh, dan rawan kriminalitas. 2.1 Sistem Informasi Geografis
Di Kabupaten Bandung penertiban bangunan yang tidak Sistem Informasi Geografis (SIG) atau yang dikenal
memiliki IMB dilakukan dengan cara memberikan teguran. dengan Geographic Information System (GIS) adalah sistem
Penertiban bangunan akan dilakukan untuk bangunan yang yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan
dan memanipulasi data-data geografis. Dari definisi jika
Nama pemilik
Alamat Data
Persyaratan
Bangunan Data Biaya
Fungsionalitas Peta IMB dan
yang terdaftar retribusi IMB
bangunan tata ruang
Gambar 1 Uraian Subsistem GIS [1] dalam IMB
Nomor IMB
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya Perangkat
terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang Keras Web
lain ditingkat fungsional dan jaringan. Server
Sistem Informasi
2.2 MapServer Geografis Perangkat
MapServer merupakan salah satu lingkungan Penanganan IMB Lunak GIS
pengembangan (perangkat lunak) open-source yang
Perangkat
digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi Lunak Web
internetbased yang melibatkan (tampilan) data spasial (peta Server &
Application
dijital) [5]. Server
1.6.1 1.6.3
Harga_dasar 1.6.2
Pilih jenis Variabel Perhitungan Total Biaya
Harga_dasar Koefisien Input Luas
1.1 1.2 Data_IMB Bangunan Biaya
Login_admin Koefisien
Login Input Data
Data_tersimpan
Input_jenis_bangunan
Data_layer
1.3 1.6
Update Perhitunga
User_name
Data n Retribusi
Password
User Input_luas
Data_baru
1.4
Jenis_bangunan
Input_pencarian Proses
Luas
Gambar 6 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 6
Pencarian
Admin Input_pencarian
ID_lokasi 4.3 Entity Relational Diagram
1.5
Gambar 7 menunjukkan ERD yang dimiliki oleh setiap
Pengambil
an Data
User wilayah.
Penggunaan Lahan
Layer
ID
Nama
Informasi_lokasi Pemanfaatan_ruang
Hasil_pencarian_user
1.7 Syarat IMB
Desa
Hasil_pencarian_admin Tampilkan ID
Informasi Total_biaya ID
syarat_pengajuan
nama
penggunaan_lahan
luas
tinggi_banngunan
Biaya_retribusi jum_penduduk
koef_hijau
jum_IMB
koef_dasar_bangunan
koef_lantai_bangunan
1.8
Verifikasi_registrasi Registrasi Data_diri
IMB
Kepemilikan_IMB
ID
Gambar 4 Diagram Aliran Data (Level 1) nama_pemilik
alamat
desa