Anda di halaman 1dari 3

ASPEK MANAJEMEN

Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu usaha akan
dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Untuk perencanaan
toko kosmetik sudut pandang manajemen direncanakan untuk membuat iklan-iklan dan akan
di promosikan dengan menyebarkan brosur/pamflet ke sekolah-sekolah, kampus-kampus dan
tempat-tempat bimbingan belajar dan juga via internet. Semua usaha periklanan itu di
maksudkan agar anak muda atau masyarakat yang berada diarea jimbaran mengetahui toko
kosmetik yang bernama the urban bali tersebut. Aspek manajemen pada bagian perencanaan
dapat dikaji dari bentuk perencanaannya antara lain perencanaan Perencanaan jangka pendek
yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus menerus meningkat sehingga memperoleh laba yang
tinggi. Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi dan
kreativitas pada toko kosmetik. jangka panjang yaitu agar produk ini dapat diterima oleh
masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional.

Rencana jangka pendek :

1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja


2. Penataan administrasi kepegawaian, kearsipan, dan keuangan
3. Pelaksanaan program pemasaran dengan lebih intensif, misalnya melakukan promosi
usaha.
4. Mengisi posisi-posisi yang masih kosong dalam perusahaan dengan karyawan yang
kompeten di bidangnya
Rencana jangka menengah :
1. Mengembangkan perusahaan melalui pengembangan produk
2. Peningkatan integritas dan loyalitas karyawan
3. Survei pasar diseluruh kawasan jimbaran untuk meningkatkan penjualan sekaligus
menambah referensi kerajinan lain yang baru.
Rencana jangka panjang :
1. Merancang strategi untuk pengembangan pasar yang lebih luas
2. Pengembangan produk dengan inovasi lain sesuai perkembangan zaman
3. Peningkatan keuntungan/laba perusahaan
Pengorganisasian (Organizing)
The urban bali menggunakan struktur organisasi fungsional, dimana pemilik atau
owner memiliki wewenang kepada manajer dan manajer memiliki wewenang pada Pelayan,
dan kasir. The urban bali memakai struktur organisasi ini karena bentuk usahanya masih baru
dan jumlah karyawannya pun tidak banyak.

Owner

Manajer

Kasir Pelayan

Tabel 3.Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Jadwal Pelaksanaan (dalam minggu)
NO Kegiatan Juni 2019 Juli 2019 Agustus 2019 September 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey pasar dan
tempat usaha
2 Menyusun rencana
kegiatan
3 Cek bahan baku
4 Survey peralatan
5 Pemasangan sarana
penunjang
6 Perekrutan dan
pengarahan
karyawan
7 Uji coba tempat dan
pelayanan
8 Grand opening
Legal dan Lingkungan
Ada aspek legal dan lingkungan, hal yang dikaji adalah identifikasi badan hukum,
identifikasi legal investasi, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Untuk membuat
badan hukum usaha The urban bali yaitu berbentuk CV, maka usaha the urban bali harus
melengkapi beberapa macam surat izin seperti, Surat izin gangguan (Ho), Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
Surat izin domisili ke kelurahan, Akta Pendirian CV. Identifikasi legalitas usaha the urban bali
dilakukan dengan Daftar Negatif Investasi. Berdasarkan Daftar Negatif Investasi tersebut,
usaha the urban bali tidak termasuk di dalam Daftar Negatif Investasi sehingga usaha ini legal
menurut hukum/ Undang-Undang yang berlaku. Limbah yang dihasilkan oleh perusahaan ada
2 jenis, yaitu limbah organik dan limbah non-organik. Dimana limbah organik adalah limbah
yang dihasilkan dari sisa-sisa bahan baku kosmetik. Sedangkan untuk limbah non-organik itu
sendiri dihasilkan dari packaging kosmetik. Untuk pengolahan limbah yang dihasilkan cukup
sederhana, yaitu dengan mengumpulkan limbah tersebut ke dalam trash bag yang kemudian
nantinya dibuang ke tempat penampungan sampah sementara di daerah sekitar tempat
berdagang.

Pengawasan (Controling)
Dalam penggarahan kariyawan dilakukan pada awal/kegiatan pra operasi, hal ini
dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan menjalankan tugas masing-masing.
Penggarahan dilakukan oleh pmpinan the urban atau manajer agar kariyawan melakukan tugas
dan tangung jawabnya dengan sesuai. Dalam hal ini hubungan kariyawan dan pimpinan harus
terjalin secara baik, oleh karena itu dilakukan system organisasi fungsional sehingga kariyawan
dapat memberi masukan pemimpinnya. Pengawasan dilakukan secara langsung terhadap
kegiatan usaha secara berkala. Sasaran pengawasan meliputi jumlah produksi, kualitas produk,
kebersihan dan kerapian toko kosmetik, serta management keuangan.

Anda mungkin juga menyukai