Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Stroke merupakan cerebrovaskular disease . Di definisikan menurut WHO ,


stroke adalah tanda – tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi
otak fokal maupun global karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah
di otak dengan gejala – gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih .
Berdasarkan kelainan patologisnya secara garis besar stroke dapat diklasifikasikan
menjadi ischemic stroke disebut infark / non hemoragic yang disebabkan oleh
gumpalan darah atau penyumbatan dalam arteri yang menuju ke otak yang
sebelumnya sudah mengalami proses atherosclerosis . Tipe kedua adalah stroke
hemorarrgic merupakan kerusakan kerusakan dari pembuluh darah di otak yang
dapat disebabkan tekanan darah tinggi dan aneurisma otak1 .
Stroke menempati urutan keempat sebagai penyebab kematian utama di Amerika Serikat
selama 4 dekade terakhir. Tingkat insiden stroke telah menurun sebesar 42% di
negara maju dan meningkat >100% di negara berkembang . Stroke diprediksi akan
digolongkan sebagai empat penyebab utama kematian di seluruh dunia pada tahun
2030.

Data Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia tahun 2018, stroke


menempati peringkat ke – 2 penyebab kematian di dunia. Di Indonesia
prevalensinya mengalami peningkatan dari tahun 2013 yaitu 7% dan di tahun 2018
menjadi 10,9%.2 Stroke terjadi akibat 2 faktor resiko yaitu faktor yang dapat diubah
dan faktor resiko yang tidak dapat diubah.
Faktor resiko stroke yang dapat diubah seperti hipertensi , dyslipidemia , DM , dan pola
hidup . Sedangkan faktor resiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usia , jenis
kelamin , genetik .1 Dislipidemia merupakan salah satu faktor resiko yang dapat
menyebabkan stroke . Dislipidemia ialah suatu kelainan metabolisme lipid yang dapat
berupa peningkatan ataupun penurunan fraksi lipid. Meliputi kenaikan kadar kolesterol.
kenaikan kadar trigliserida, kenaikan kadar LDL-C (Low Density Lipoprotein-
Cholesterol) dan penurunan kadar HDL-C (High Density Lipoprotein-Cholesterol) 3.
Menurutpenelitiannya terhadap 41 orang penderita
stroke,menyatakan bahwa riwayat dislipidemia terdapat pada 21
(52,5%) orang,kolesterol tinggi sebanyak 27 (65,9%) orang, LDL

1
tinggi sebanyak 23 (56,1%)orang, dan trigliserida tinggi sebanyak
34 (82,9%) orang. Sebanyak 23 (56,1%)orang penderita stroke
memiliki gambaran lesi iskemik/infark.

Beberapa studi penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara


dislipidemia dan stroke iskemik. Hal ini menyebabkan peningkatan beban penyakit
arteri koroner dan penyakit serebrovaskular. Pada referat ini akan dibahas mengenai
penyakit dislipidemia yang dapat menyebabkan stroke pada pasien, baik faktor
resiko , mekanisme dan tatalaksana .

2
DAFTAR PUSTAKA:

1. AHA 2019.2.19 My cholesterol Guide . Check change . Control


cholesterol pp1-23
2. Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia tahun 2018. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Diakses pada 26 Juli 2019,
http://www.depkes.go.id/article/view/18110200003/potret-sehat-
indonesia-dari-riskesdas-2018.html.

3. Marry , Role of dyslipidemia in stroke and comparison of lipid profile in


ischemic and hemorrahgic stroke – a case control study . 2016. Aug ; 3;694-
698

4. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Panduan Praktik Klinis


Neurologi : Stroke Iskemik. Hal 151-154. 2016.

5. Eduardo . Damage are related to late phase of stroke: Involvement of


dyslipidemia and inflammation. NCBI . 2017 . diakses pada 22 Agustus
2019 . journal homepage: www.elsevier.com/locate/phb

6. Joung Wong . Intensive Statin Treatment in acute ischaemic Stroke patiens


with intracranial atherosklerosis . 2019 diakses tanggal 22 Agustus 2019
Journal neurosurg http://jnnp.bmj.com

7. Anil. Hyperlipidemia Attenuates Vaskular endothelial growth factor –


induced angiogenesis , impairs cerebral bloodflow , and disturb stroke
recovery of endotelial cells . 2013 . diakses 21 Agustus 2019
.http://ahajournal.org

8. Pedoman Tatalaksana Dislipidemia Perhimpulan dokter spesialis


kardiovaskular indonsia . 2017 .Edisi 5 p 215-9

9. Meng-Yu Wu. New Insights into the Role of Inflammation in the Pathogenesis of
Atherosclerosis. 2017 . International Journal of molecular science diakses 25
Agustus 2019 . Int. J. Mol. Sci. 2017, 18, 2034; doi:10.3390/ijms18102034

10. Eun-Jung Rhee. 2018 Guidelines for the management of dyslipidemia. 2019
diakses 25 Agustus 2019 . Korean J Intern Med 2019;34:723-771
https://doi.org/10.3904/kjim.2019.188.

3
11. Ahryoung . Effect of lipid testing interval on stroke risk among newly diagnosed
dislpidemia patients initiated of tatin . 2019 . Journal og clinical medicine MPDI .
diakses 25 Agusutus 2019 . J.clin med. 2019 , doi :10.3390/jcm 8050742.

12. Atsushi . Anti inflamatory targets for the treatment of reperfusion injury in stroke.
Departement of neurology university of calofornia . 2017. Diakses 28 Agustus
2019 pukul 16.00 www.fronteierisin .org .vol 8 .

Anda mungkin juga menyukai