Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR

Evaluasi kondisi struktur eksting gedung PT. Sumber Masanda Jaya ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengevaluasi terhadap kondisi material eksisting, sistim struktur eksisting, dan untuk
mengetahui tingkat keamanan/kelayakan material dan struktur eksisting (termasuk tiap elemen
struktur) terhadap beban standar yang akan diterapkan. Metode yang digunakan adalah
pengamatan visual, pengumpulan data-data perencanaan dan data pelaksanaan. Pengujian pada
material dilakukan dengan sistim tidak merusak (Hammer test dan Ultrasonic thigness).
Serangkaian kegiatan tersebut dijadikan dasar untuk menginterpretasikan beberapa temuan
diantaranya Kuda-kuda yang mengalami lendutan dengan bentang 60 meter yang sangat terlihat.
Kinerja Struktur menunjukkan partisipasi massa struktur sebesar 90% tercapai, V dinamik sudah
mencapai 85% dari V Statik sehingga memenuhi persyaratan yang ada dalam SNI 1726 2012 pasal 7.9.4.
Modus getar struktur ekstrim mulai terlihat pada modus ke-3. Beberapa balok di setiap lantai tidak
memenuhi kapasitas geser. Terdapat beberapa kolom yang tidak memenuhi kapasitas lentur. Pondasi
Bored Pile yang terpasang sesuai dengan hasil analisis dan mempunyai daya dukung aksial yang lebih
besar dari beban ultimit.

Hasil evaluasi yang diperoleh juga merekomendasikan bahwa balok dan kolom yang tidak aman
terhadap kapasitas geser dan lentur harus diperkuat. Jika akan digunakan struktur gedung, TIDAK
direkomendasikan untuk beban berat (beban hidup harus < 200 kg/m2). Kinerja struktur terhadap beban
“push over” agar disimulasi untuk menentukan kategori tingkat keamanan struktur.

PENYEDIA JASA Semarang, April


2019

PT. Eticon Rekayasa Teknik

Tim Penyusun
BAB VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1. Kesimpulan

• Lantai dasar menggunakan balok grid


• Balok kantilever sepanjang > 1 meter dibuat secara prismatic (tidak voute)
• Plat lantai dasar dan plat lantai 1 menggunakan beton pracetak
• Shear wall dipasang sejalur dalam arah timur-barat
• Terdapat kolom tambahan yang berdiri di atas balok dan bersifat menambah berat struktur
untuk menyangga tangga
• Ditemukan kolom hasil pengecoran yang meleset/gagal untuk menyangga elemen struktur di
atasnya
• Ditemukan balok melendut secara kasat mata
• Berdasarkan arsip gambar pelaksanaan banyak dijumpai beton keropos setelah dicor,
meskipun demikian telah dilakukan perbaikan (menutup bagian keropos tersebut).
• Hasil hammer tes menunjukkan kuat tekan beton berdasarkan pendekatan yang fluktuatif. Hal
ini dimungkinkan oleh gradasi batuan yang tidak merata di seluruh volume beton.
• Hasil uji ultrasonic memperlihatkan homogenitas beton rata yang cukup baik dan masih
memenuhi standar untuk material gedung tingkat tinggi

7.1.2. Kesimpulan hasil analisis struktur

• KINERJA STRUKTUR
• partisipasi massa struktur sebesar 90% tercapai
• V dinamik sudah mencapai 85% dari V Statik sehingga memenuhi persyaratan yang ada
dalam SNI 1726 2012 pasal 7.9.4
• Modus getar struktur ekstrim mulai terlihat pada modus ke-3
• Beberapa balok di setiap lantai tidak memenuhi kapasitas geser
• Terdapat beberapa kolom yang tidak memenuhi kapasitas lentur
• Pondasi Bored Pile yang terpasang sesuai dengan hasil analisis dan mempunyai daya dukung
aksial yang lebih besar dari beban ultimit

7.2. Rekomendasi

• Balok dan kolom yang tidak aman terhadap kapasitas geser dan lentur harus diperkuat
• Jika akan digunakan struktur gedung, TIDAK direkomendasikan untuk beban berat (beban
hidup harus < 200 kg/m2)
• Kinerja struktur terhadap beban “push over” agar disimulasi untuk menentukan kategori
tingkat keamanan struktur

Anda mungkin juga menyukai