Anda di halaman 1dari 8

31.

Monopolistic competition (Persaingan Monopoli)


Syarat- syarat:
a. Ada produk diferensiasi
b. Orang dapat mempengaruhi harga dengan menambah atau memngurangi
penawaran, jadi tidak otomatis.
Batasan diferensiasi produk ialah hal- hal yang dimiliki oleh barang yang
sebetulnya sama, tetapi yang mengakibatkan bahwa kita lebih menghendaki
barang yang satu daripada yang lain.

32. Pendapatan rata- rata .Pendapatan marginal


Kurva permintaan dapat juga merupakan kurva pendapatan rata- rata, sebab kurva
permintaan menunjukkan juga harga rata- rata kesatuan dari jumlah barang-
barang yang di jual. Hal ini terjadi pada monopolistic competition.
Cara menemukan pendapatan marginal :
1. dicari dengan harga berapa persatuan-lebih harus dijual
2. kita cari kerugian yang diderita oleh jumlah barang yang dijual lebih dahulu.

33. Dapatkah kurva pendapatan rata- rata dan kurva pendapatan marjinal
menyilang sumbu X?
Kurva pendapatan rata- rata tidak mungkin menyiolang sumbu X, karena kalau
demikian berarti bahwa pendapatan rata- rata menjadi negatif.

34. Motif Penawaran


Barang- barang ditawarkan dengan maksud memncapai beda setinggi- tingginya
antara harga pasar dan ongkos produksi.
PROFIT = HARGA PASAR – ONGKOS PRODUKSI
Harga pasar suatu barang naik turun tergantung pada adanya permintaan dan
penawaran. Real value dari suatu barang disebabkakn oleh toil dan trouble yang
telah dicurahkan.

35. Ajaran nilai objektif oleh kaum klasik


Unsur- unsur nilai pada zaman kaum klasik adalah wage, rent, dan profit. Ajaran
ini meninjau nilai barang dari suatu sudut barang itu sendiri. Aliran klasik belum
menganggap atau mengakui aktivitas pengusaha. Dengan demikian faktor
produksi yang ke 4, yaitu skill, belum diakui.
Wage larinya ke tenaga
Rent larinya ke alam dan tanan
Profit larinya ke modal.

36. pegangan pengusaha untuk penawaran. Ongkos produksi. Profit.


Jika produksi telah dilakukan maka ongkos produksi diketahui dengan
pasti. Dan pada waktu penjualan, ongkos produksi dipakai sebagai pegangan.
Dalam perfect competition penjual tidak dapat menentukan tingginya harga. Ia
hanya dapat menyesuaikan. Yang dapat dikuasai ialah ongkos produksi.

37. Motif produksi


Motif produksi ialah supaya surplus antara harga pasar dan ongkos produksi
sebesar- besarnya. Hal ini saja belum cukup. Yang terpenting terlebih dahulu ialah
adanya profit (laba). Baru dalam penawaran diusahakan supaya surplus sebesar-
besarnya.

38. Definisi Produksi


Menurut Zwijndrecht, produksi ialah setiap usaha untuk menaikkan atau
menimbulakan faedah.

39. Koefisien teknis (Hukum perbandingan kuantitatif)


Produksi dilakukan tidak dengan sembarangan. Faktor produksi yang satu
dikombinasikan dengan faktor produksi lainnya dalam suatu perbandingan,
sehingga dapat memberikan hasil efisien.
Perlunya diadakan perbandingan yang tertentu ialah karena ada faktor- faktor
produksi yang indivisable, seperti modal.

40. Keawetan teknis dan ekonomis.


Barang- barang modal, misalnya mesin- mesin mempunyai keawetan teknis dan
ekonomis.
Keawetan teknis bersangkutan dengan faktor- faktor intern yang ada dalam mesin
itu sendiri. Sedangkan keawetan ekonomis terletak pada fakttor- faktor yang adda
di luar mesin itu sendiri. Faktor yang terpenting ialah penemuan baru.

41. Elastisitas Substitusi


Dalam menggantikan barang modal satunya dengan barang modal lainnya harus
diadakan pertimbangan- pertimbangan dan tidak dilakukan begitu saja.
Penggantian mesin dengan tenaga adalah rasional. Penggantian barang modal
dengan tenaga tidak dapat dilakukan 100%. Kemungkinan substitusi mempunyai
batas- batas tertentu. Kemungkinan substitusi satu faktor produksi dengan faktor
produksi lainnya disebut elastisitas substitusi.

42. Jangka waktu penawaran. Market supply. Short run and long run supply.
Penawaran yang berhubungan dengan jangka waktu ada tiga macam, yaitu:
1. Market supply atau penawaran pasar harian
Ialah penawaran dari barang- barang yang sudah jadi dan ada dalam persediaan.
2. Short run supply atau penawaran jangka pendek
Ialah penawaran barang dengan menambah produksi engan alat- alat instalasi
yang sudah ada.
3. Long run supply atau penawaran jangka panjang
Ialah penawaran barang dengan meluaskan produksi dengan jalan menambah alat-
alat instalasi tyang sudah ada atau mendirikan perusahaan baru.

43. Reservation Price


Opposungu menterjemahkan reservation price dengan harga pertahanan.
Tinggi rendahnnya reservation price tergantung pada beberapa faktor:
a. sifat barang
b. ongkos produksi
c. keperluan akan uang
d. biaya gudang
e. anggapan para penjual mengenai perkembangan harga diwaktu yang akan
datang.

44. Pasar, pembeli marjinal, penjual marjinal.


Menurut meyers, pasar atau market tidak diperlukan adnya suatu tempat tertentu
dimana dilakukan penukaran, dengan dengan kata lain pasar tidak tergantung pada
suatu temat. Sehingga pasar adalah keseluruhan penawaran dan permintaan dari
barang- barang atau jasa tertentu.
Orang- orang yang penilaian subyektifnya sama dengan harga pasar di sebut
pembeli marjinal. Sedangkan penjual yang reservation price nya sama dengan
harga pasar disebut penjual marjinal.

45. Hukum pasang batas


Persaingan antara pembeli- pembeli akan menyebabkan meningkatnya harga,
sedangkan persaingan antara penjal akan menyebabkan turunnya harga. Yang
penting untuk terjadinya harga pasar adalah pasang batas.

46. Akibat pergeseran kurva permintaan dan penawaran.


Kalau kurva penawaran bergeser ke kanan berarti harga turun, kalau bergeser
kekiri berarti harga naik.
Kalau kurva permintaan bergeser ke kanan berarti harga naik, kalau bergeser ke
kiri berarti harga turun.
Pergeseran kurva permintaan dan penawaran dapat berlangsung bersama- sama
sebagai berikut:
a. kedua kurva bergeser sejurusdan prosentual sama besarnya.
b. kedua kurva bergesr, tetapi kejurusan yang berlawanan dan sama besarnya.
c. bergesernya kurva kurva itu dapat juga sejurus tetapi prosentual tidak sama
besarnya.
d. bergesernya kurva- kurva itu daopat juga ke jurusan yang berlawanan dan
prosentual tidak sama besarnya.

47. Perusahaan. Bentuk perusahaan.


Kata perusahaan dalam bahasa Indonesia mempunyai 2 arti:
a. Onderneming, bentuk hukum sesuatu perusahaan seperti CV, NV, PT.
Onderneming dapat berbentuk badan hukum dan bukan badan hukum..
b. Bedrijf, kesatuan teknik untuk produksi. Umpamanya: kerajianan rumah,
industri kecil.

48. Motif Produksi


Motif ialah:
1. untuk mencapai keuntungan yang maksimum dan kalau terpaksa menderita
kerugian.
2. menderita kerugian yang sekecil- kecilnya.
Kalau dalam suatu produksi sudah tercapai keuntungan sebesar- vbesarnya, maka
itu akan dipertahankan, dan tidak ada alasan dalam keadaan keseimbangan untuk
memperbesar atau memperkecil produksi.

49. Open entry (pemasukan bebas). Closed entry (pemasukan tertutup)


Dalam open entry setiap pengusaha dapat masuk secara bebas dalam suatu
lapangan untuk ikut dengan produksi. Sedangkan closed entry adalah kebalikan
dari open entry.

50. Keseimbangan dalam perusahaan.


Yang menjadi motif produksi adalah profit yang akan datang. Dalam produksi
bagi pengusaha harus ada normal profit. Pengusaha melakukan produksi kalau ia
dapat mendapatkan suatu laba minimum..
Dilihat dari sudut perusahaan maka keseimbangan perusahaan tercapai jika
dicapai profit maximazation. Profit maximazation adalah tujuan produksi dan
merupakan motif yang utama.

51. Bedrijfstak. Keseimbangan dalam bedrijfstak di short run.


Bedrijfstak atau industri sejenis adalah kempulan perusahaan yang membuat
barang – barng semacam. Seorang pengusaha pindah dari satu industri sejenios ke
industri sejenis lainnya adalah suatu anda bahwa tidak ada keseimbangan dalam
industri sejenis tadi.
Industri sejenis ada dalam keseimbangan jika:
a. tidak ada perpindahan badan usaha baik perpindahan ke industri maupun dari
industri lainnya.
b. badan usaha dalam industri itu memproduksi barang dengan maksimum profit.

52. Opportunty Cost.


Perusahaan dalam usahanya memakan biaya. Peninjauan biaya perusahaan secara
modern dilakukan dari sudut opportunity cist. Suatu barang mempunyai
pemakaian alternatif yang bermacam- macam.
Dalam ekonomi terpimpin, seperti di negara sosialis, faktor- faktor produksi
digunakan sesuai dengan asas- asas opportunity cost.

53. Proses produksi. Ongkos tetap. Ongkos variabel.


Proses produksi sebenarnya adalah proses transformasi, yakni transformasi dari
faktor produksi ke arah faktor akhir. Faktor- faktor kelihatan sebagai biaya dan
dibawa oleh produk. Produk dijual dan dalam harga produk tersimpul harga dari
faktor.
Biaya- biaya itu dalam garis besar dan dalam jangka waktu pendek berupa:
a. ongkos tetap
ongkos- ongkos yang bila dipandang dari sudut keseluruhan tetap dan tidak
berubah ubah.
b. ongkos variabel
ongkos yang bila ditinjau dari sudut keseluruhan berubah menurut jumlah
produksi.

54. Susut Harga.


Ongkos tetap yang utama ialah barang modal. Barang modal mempunyai
keawetan (teknis dan ekonomis). Susut harga dipertanggungjawabkan dalam hasil
akhir.
55. Investasi. Modal sosial.
Investasi ialah pemakaian faktor produksi untuk membuat barang secara tidak
langsung dapat memenuhi kebutuhan kita. Investasi merupakan selisih antara
jumlah barng- barang modal pada akhir dan jumlah barang- barang modal pada
masa awal tersebut.
Dalam masalah pembentukan modal yang selalu dipermasalahkan ialah
pembentukan modal sosial. Dalam meninjau soal modal sosial, kami meninjau
masalah modal sosial dalam arti produktivitasnya bagi masyarakat secara
keseluruhan.

56. Proses pembentukan modal dalam masyarakat modern.


Dalam masyarakat yang sudah maju tabungan dan investasi tidak dijalankan oleh
satu orang. Ada sebagian yang mengadakan tabungan dan ada sebagian yang
mengadakan investasi. Biasanya tabungan dilakukan terlebih dahulu sebelum
melakukan investasi.
Tabungan belum memiliki arti untuk masyarakat, jika di simpan di ruma(potential
saving). Potential saving tidak membawa bunga. Kalau tabungan disimpan dalam
bank dapat memberi manfaat dalam masyarakat dan berubah menjadi actual
saving.

57. Faktor modal. Pembentukan modal dalam negara yang sedang berkembang.
Dalam negara yang sedang berkembang, saving rendah disebabkan oleh national
income yang rendah. Yang menjadi penghalang pembentukan modal di negara-
negara berkembang ialah pendapatan nasional yang rendah.

58. Public saving (Tabungan pemerintah)


Saving yang kecil dalam negara yang sedang berkembang menimbulkan peranan
yang penting pada pemerintah. Kalau personal saving maupun bussiness saving
rendah rendah, maka peperintah terpaksa mengambil alih peranan sebagai
penabung. Hal ini dilakukan dengan jalan mengusahakan surplus dalam anggaran
belanja.
59. Fungsi Modal
Modal disatu pihak dibutuhkan untuk mengganti barang- barang modal yang telah
rusak atau untuk menambah barang- barang modal. Dilain pihak, ada modal yang
dihancurkan.
Penghancuran modal dapat terjadi karena:
a. keadaan alam
b. jika barang modal tidak diganti pada waktunya, maka hal itu berarti jufga
penghancuran modal.
c. jika modal dipakai atau ditanam (investasi) pada jurusan yang salah.

60. Faktor Alam


Alam dalam ekonomi tidak tanah saja, tetapi segala sesuatu yang ada di dalam dan
di atas tanah itu. Pemberian alam mempunyai sifat- sifat tertentu, yaitu :
a. pemberian alam harus diusahakan dengan susah payah agar dapat digunakan
secara efektif.
b. pemberian alam tidak merata.
c. pemberian alam itu langka.

Anda mungkin juga menyukai