Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :
Aufa Alfarisy Adn
2015.02.2.0014

Jurusan Teknik Sistem Perkapalan


Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan
Universitas Hang Tuah Surabaya
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era modern saat ini kebutuhan akan sandang terutama kaos sangatlah penting bagi
masyarakat. Kaos merupakan pakaian bagian atas yang dapat menunjang kepercayaan diri dari
penggunanya, dengan model yang casual dan enak dipakai kaos menjadi pilihan utama
masyarakat yang akan bepergian santai atau sekedar dipakai untuk dirumah. Kaos sendiri bisa
diberi desain gambar yang unik sesuai selera dengan menggunakan jasa sablon agar kaos
tersebut terlihat lebih fashionable dan lebih menarik untuk dilihat tentunya. Kaos tidak hanya
dapat dipakai oleh kaum pria tetapi wanita pun cocok untuk memakainya. Kaos sendiri didesain
untuk memberikan kenyamanan kepada penggunanya dengan bahan kain yang menyerap
keringat dan memberikan rasa dingin ketika digunakan.
Dengan latar belakang tersebut maka tersiratlah dipikiran kami untuk membuat usaha
yang bergerak dibidang perdagangan kaos polos. Usaha yang rencananya akan kami beri
nama “BATAS KOTA” ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan pada konsumen
baik konsumen dari jasa sablon sampai individu yang ingin membeli kaos polos yang nyaman
dan berkualitas tinggi tentunya dengan harga yang relative murah dengan kuota banyak (grosir)
atau ecer.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan yang ketat dalam bisnis ini mengingat
sudah banyak yang menjalankan bisnis seperti ini dimasyarakat. Oleh karena itu strategi
persaingan yang matang sangat dibutuhkan dalam bisnis ini, dan kami tidak gentar dalam
melakoni persaingan dengan perusahaan lain yang lebih lama berbisnis dibidang ini.

Konsep Bisnis
Konsep bisnis yang ditawarkan adalah dengan mengambil bahan kain dari pabrik kain
yang berkualitas kemudian memasukkan ke penjahit yang dipilih untuk dibentuk menjadi kaos
yang bagus dan sesuai dengan visi perusahaan yang kemudian siap dipasarkan kemasyarakat
luas.
Target pasar produk ini adalah masyarakat umum baik yang tergolong menengah
kebawah maupun menengah keatas, karena harga yang ditawarkan relative terjangkau dan
memberikan pelayanan bagi siapapun; para pengusaha jasa sablon yang mendapat order sablon
kaos dapat mengambil kaos ditempat kami; pelajar.
Pangsa pasar produk ini antara lain:
Pertama adalah para pengusaha jasa sablon yang mendapat order sablon kaos.
Kedua adalah para pelajar yang membuat kaos untuk kelas, kepanitiaan, dll.

1.2 Visi
Memberikan suatu produk kaos yang berkualitas, nyaman dipakai, fashionable, dan
trendi kepada masyakat dengan harga yang sangat terjangkau.
1.3 Misi
1. Bekerja sama dengan produsen kain yang berkualiat
2. Bekerja sama dengan penjahit yang professional juga bagus dan rapi pada hasil
jahitannya.
3. Bekerja sama dengan jasa sablon yang professional dan berkualitas.
4. Memasarkan produk dengan pengoptimalan segala aspek teknologi dan ruang.

1.4 Tujuan kegiatan usaha

Tujuan dari usaha bisnis ini adalah:


1. Memberikan pengalaman bagi kami bagaimana menjalankan bisnis yang bergerak
dibidang kaos polos.
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Baik yang akan kami rekrut menjadi
karyawan kami maupun yang mau menjadi reseller dari produk kami.
3. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup pengusaha.
4. Memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjadi pengusaha.

Dengan demikian tujuan bisnis ini terdapat 2 aspek yaitu aspek social dan aspek ekonomi. Pada
aspek social bisnis ini dapat membantu masyarakat yang menganggur untuk dapat bekerja
sebagai karyawan atau reseller, sedangan pada aspek ekonomi bisinis ini dapat meningkatkan
taraf hidup bagi pengusaha maupun karyawan, serta member kemudahan masyarakat dalam
mencari kaos polos yang murah dan berkualitas tinggi tentunya.

1.5 Maksud kegiatan usaha


Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang penulis miliki yaitu
Kemampuan di bidang konveksi , di dunia usaha bentuk dari pengalaman dan menambah wawasan atas
ilmu yang telah penulis ketahuai dan ingin berinovasi penulis akan berenovasi dengan mengembangkan
kembali bidang konveksi yaitu sablon menjadi lebih menarik dan lebih berkualitas.
Penulis akan membuat “SABLON”

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil
Sablon adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti kaos, kaos, plastik, kertas, kaca,
kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon (atau sering juga disebut
film sablon). Kegiatan menyablon sekilas tampak mudah dan sederhana, pada prakteknya menyablon
membutuhkan kemampuan khusus untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.
2.2 Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar antara lain :

2.2.1 Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk
yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat
dengan tingkatan berbeda, produk inijuga bisa di nikmatin dari anak anak hingga orang dewasa.

2.2.2 Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat, sekolah penulis
sendiri, serta kalangan komunitas

2.2.3 Positioning
Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis berinovasi dengan cara
menambahkan bahan baru yang membedakan sablon ini dengan yang ada, bahan yang penulis
tambahkan yaiu Ketimun dan saus sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kulitas sangat
baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.

2.3 Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha


Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan
penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

2.3.1 Kekuatan ( Strength )


1. Memberikan jaminan kaos yang trendi dan fashionable.
2. Harga terjangkau.
3. Bahan baku kaos berkualitas tinggi.
4. Dijamin mutunya.
5. Jahitan kaos bagus dan tidak mudah lepas.
6. Barang sudah ready stock dan siap ambil.
7. Bisa memberikan jasa sablon dengan melempar ke tukang sablon yang sudah menjadi
partner bisnis
8. Sudah mempunyai pasar sendiri karena sudah mempunyai partner bisnis tukang
sablon dan penjahit konveksi di wilayah Surabaya.
9. Memberikan pelayanan desain gambar kaos.

2.3.2 Kelemahan ( Weakness )


1. Karena tergolong baru, jadi belum terlalu dikenal
2. Kesulitan dalam dalam transportasi untuk mengantarkan bahan baku kepada
penjahit.
3. ·Belum mempunyai mesin jahit sendiri

2.3.3 Peluang ( Oportunity )


1. Melayani desain kaos dan sablon
2. Lokasi yang brada di tengah kota sehingga mudah ditemukan
3. Belum terlalu banyak usaha seperti ini di kota Surabaya.
4. Masyarakat yang umumnya suka berbelanja kaos dengan desain yang berbeda
dengan yang lain dapat dijumpai disini.
5. Banyak anak-anak sekolah yang mendesain kaos dengan gambar yang sama dengan
teman-teman sekelasnya untuk dipakai pada acara sekolah / pada saat bermain
bersama-sama

2.3.4 Ancaman ( Treath )


1. Pesaing tidak sehat.
2. Bahan baku yang tidak stabil.
3. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk
penulis.
4. Kemungkinan dapat jatuh-jatuhan harga.

2.3.5 Strategi SO
Dengan kualitas produk yang unggul, perusahaan berpotensi untuk memperluas pasar.
Perusahaan dapat memasarkan produk ke pelanggan-pelanggan baru di luar daerah
pemasarannya yang sekarang. Dengan mengenalkan keunggulan kualitas sablon yang
mungkin belum diketahui oleh calon pembeli yang potensial, dapat menggugah minat calon
pembeli untuk membeli produk perusahaan. Sehingga perusahaan mendapatkan pelanggan
baru dan memperoleh pasar yang lebih luas lagi.

2.3.6 Strategi WO
Mengurangi produk gagal untuk meningkatkan permintaan. Untuk meningkatkan
pasar yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk mengurangi produksi
produk gagal. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkankemampuan dan kreativitas karyawan. Sehingga perusahaan dapat menekan
biaya produksi dan mengalokasikan biaya pemasaran perusahaan.

2.3.7 Strategi ST
Dengan menjaga loyalitas pelanggan, perusahaan dapat mempertahankan pelanggan agar
tidak berpindah pada barang subtitusi. Dengan usaha perusahaan untuk selalu menjaga
hubungan baik dengan pelanggan maka pelanggan menjadi loyal pada perusahaan. Selalu
mejaga kualitas produk, kesesuaian dengan pesanan, dan menyelesaikan order dengan tepat
waktu, membuat pelanggan puas dan percaya pada perusahaan. Oleh karena itu pelanggan
tidak akan dengan mudah berpindah pada barang subtitusi yang belum tentu dapat memberikan
kepuasan dan kepercayaan seperti yang dilakukan perusahaan.

2.3.8 Strategi WT
Memiliki kapasitas yang memadai agar pelanggan tidak beralih pada produk
subtitusi. Apabila kapasitas perusahaan sudah penuh atau tidak mencukupi, perusahaan
tidak dapat menerima order dari pelanggan lain. Hal ini akan memberi kesempatan pembeli
untuk beralih pada produk lain. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki kapasitas sesuai
dengan permintaan. Perusahaan harus memprediksi kebutuhan kapasitas secara rinci untuk
tahun-tahun berikutnya, dengan merencanakan kebutuhan karyawan ataupun alat-alat produksi.

2.4 Struktur Organisasi

Aufa Alfarisy Adn

Mg.Pemasaran Mg.Produksi Mg.Keuangan Mn. Adm. & SDM

Promosi
Penjualan Spv.Produk A Kasir Rekruitmen
Distribusi pengawasan
 Bahan Baku Pembukuan
rerward(unish
Purna Jual
 Persediaan /Akutansi ment
 Produksi Pengembangan
 Peralatan

Spv.Produk B
2.5. Aspek Pemasaran

 Dijual melalui media sosmed atau media online


 Pemasaran antar mulut kemulut , antara komunitas komunitas

BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI

3.1 Proses Produksi


Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen terhadap sebuah
produk yang sedang populer..
2. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan baku utama
dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar
pasar.
3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan kan
azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem managemen yang baik
dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana keungan tersusun dengan baik maka semua
kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

3.2 Bahan Baku


Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai
berikut :
Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total

1. Daging sapi 20 kg Rp. 40.000 Rp. 800.000

2. Tepung 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000

3. Telur 7 kg Rp. 23.000 Rp.161.000

4. Lada bubuk 1 kg Rp. 18.000 Rp. 18.000


Minyak
5. 5 liter Rp.8000 Rp. 40.000
Goreng

6. Cabe Merah 5 kg Rp. 12.000 Rp. 60.000

7. Bawang 1 Kg Rp.7.000 Rp. 7.000

8. Baking powder 2 pcs Rp. 5.000 Rp. 10.000

9. Gula tropicana 2 kg Rp. 12.500 Rp. 25.000

10. Merica 1 kg Rp. 7.000 Rp. 7.000

11. Garam 3 pcs Rp. 5.000 Rp. 15.000

12. Bihun 1 ball Rp. 26.000 Rp. 26.000

13. Saos 10 pcs Rp.11.000 Rp. 110.000

14. Sayuran 10 kg Rp. 24.500 Rp. 245.000

15. Buah 5 kg Rp. 20.000 Rp. 100.000

Total Rp. 1.674.000,00

Table 1.1 ( Daftar bahan baku )

3.3 Peralatan Dan Perlengkapan


Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis gunakan sebagai
berikut :
3.3.1 Peralatan

No Nama Barang Banyaknya

1. Kompor 2

2. Gelas 12

3. Baskom 2

4. Pisau 3
5. Panci 2

6. Etalase 2

7. Meja 8

8. Kursi 24

9. Mangkuk 12

10. Sendok 12

11. Wajan 2

Tabel 1.2. ( Daftar Peralatan)

3.3.2 Perlengkapan

No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1. Label 5 lbr Rp. 3000 Rp. 15.000

Sarung Tangan
2. 2 Rp. 1000 Rp. 2000
Plastik

3. Cup Plastik 10 pack Rp. 8.500 Rp. 85.000

Total Rp .102.000

Tabel 1.3 ( Daftar Perlengkapan )


3.4Biaya Lain – Lain

No Nama Biaya Jumlah

1. Transportasi Rp. 15.000

2. Isi Ulang Gas Rp. 18.000

Total Rp. 33.000

Tabel 1.4 ( Biaya Lain – Lain)

3.5 Cara Pembuatan


1. Potong menjadi kecil2 daging sapi dan ayam fillet, agar proses menghaluskan jadi lebih
mudah.
2. Haluskan daging sapi dan ayam menggunakan blender , saat menghaluskan jangan lupa
tambahkan es batu yang sudah dihancurkan. Proses hingga daging sapi dan ayam habis.
3. Satelah selesai nyalakan kembali kompor tapi jangan sampai air terlalu mendidih (bergolak)
cukup sampai ada letupan kecil. Matikan kembali kompor dan angkat bakso menggunakan
seringan, langsung masukan bakso yang sudah jadi kedalam air es dalam baskom.
4. Setelah halus masukan semua bahan bergantian aduk rata, setelah rata banting-banting
adonan menggunakan tangan, tujuannya agar urat-urat daging putus dan adonan menjadi
kompak.
5. Setelah adonan rata dan kompak simpan di dalam frezer 30 menit.
6. Rebus air di dalam panci setelah air mendidih matikan kompor, baru adonan bakso siap
dicetak dan langsung masukan ke dalam air panas tadi.

3.6 Strategi Bisnis


Perusahaann kami lebiih mengandalkan pemasaran produk kami lewat online dari media
sosial dari Instagram, Facebook, dan sosial media lainya.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN

4.1 Modal / Pemasukkan


Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. . 1.674.000

Total biaya = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain


= Rp. 1.674.000 + Rp. 102.000 + Rp. 33.000
= Rp. 1.809.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 100 produk dengan
modal pengeluaran Rp. 1.809.000

4.2 Penentuan Harga Jual


Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= 1.809.000/ 100
= Rp. 18.000./pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.18.000+5.000
=Rp.23.000
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.23.000/pcs)

4.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal


= ( 100x Rp.23.000) – Rp. 1.674.000
= Rp. 2.300.000 – Rp. 1.674.000
= Rp. 3.974.000,-

Persentase Laba = laba / modal x 100%


= 3.974.000 / 1.674.000 x 100%
= 23,73 %
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 23,73 %
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kegiatan usaha sablon merupakan usaha yang sangat cocok bagi orang yang kreatif dan suka
kesenian. Produk sablon era sekarang sangat populer bahkan banyak orang yang membutuhkan dan
mencarinya.

5.2 Saran
1. Bangunlah suatu usaha dari nol dan jangan pernah menyerah
2. Sesungguhnya orang yang menekuni usaha dengan sabar, teliti, dan ulet maka usahanya akan
lancar dan sukses
3. Jangan mengerjakan pesanan konsumen tanpa ada uang muka terlebih dahulu
4. Gandenglah partner bisnis dalam berusaha
5. Kesuksesan usaha tidak hanya dari diri kita tapi juga berkat dari Tuhan Yang Maha Esa
.

Anda mungkin juga menyukai