Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN ENZIM KATALASE

Satrio Elang P
XII IPA 6 / 34
Madrasah Aliya Negeri 1 Semarang

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim


pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang
membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini
akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase,
senyawa Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan
oksigen ( O2 ) yang tidak berbahaya. Cara kerja yang dilakukan enzim adalah
sebagai berikut bahwa molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama
lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka
akan menempel pada enzim.Tempat menempelnya molekul substrat tersebut
disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan laporan penelitian
kali ini yaitu:
1. Bagaimanakah pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
2. Bagaimanakah pengaruh pH & suhu terhadap kerja enzim katalase ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?
4. Apakah enzim katalase terdapat pada organel selain hati?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1. Mengetahui pengaruh enzim katalalase terhadap H2O2.
2. Mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
3. Mengetahui ada tidaknya enzim katalase pada hati ayam

1.4 METODE PENULISAN


metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah
metode Pengamatan , dan literature.

2
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
 Tabung Reaksi ( 5 Buah )
 Kaki 3, spirtus dan kasa
 Gelas kimia dan gelas ukur
 Bara lidi dan pipet tetes
 Korek api
B. Bahan
 Ekstrak Hati Ayam
 HCl
 NaOH
 H2O2
 Air panas dan Air Dingin

2.2. LANGKAH KERJA


1. Ambil Ekstrak Hati Kemudian Tuang kedalam 5 buah tabung reaksi masing-
masing 0,5 ml (beri label 1-5)
2. Tambahkan NaCl pada tabung 2 dan NaOH pada tabung 3, Rendamlah tabung
4 pada air panas dan tabung 5 pada air dingin
3. Kemudian tunagkan H2O2 sebanyak 0.5 ml pada amsing-masing tabung
tersebutdan lakukan pengamatan apa yang terjadi. Ujilah masing-masing
tabung degan menggunakan bara lidi.
4. Lakukan Analisis terhadap laporan tersebut dan buat kesimpulannya

2.3. VARIABEL PENELITIAN

3
1. Variabel terikat : dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah banyak
gelembung dan percikan – percikan api yang ditimbulkan
2. Variabel bebas : dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah NaOH, HCl,
Suhu
3. Variabel terkontrol : dalam penelitian ini variable terkontrolnya adalah H2O2,
ekstrak hati ayam

2.4. PERTANYAAN DAN HIPOTESIS


A. PERTANYAAN
1. Tuliskan Reaksi Kimia Yang Terjadi ?
2. Bagaimanakah pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
B. HIPOTESIS
1. Dari Pengamatan Yang dilakukan Maka dapat dituliskan Persamaan
Reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut :
a. Tabung 1 : Katalase + 2H2O2 → 2H2O + O2
b. Tabung 2 : Katalase + HCl + 2H2O2 → 2H2O + 2O2+HCl
c. Tabung 3 : Katalase + NaOH + 2H2O2 → 2H2O + 2O2+NaOH
d. Tabung 4 : Katalase + air panas + 2H2O2 →2 H2O + O2
e. Tabung 5 : Katalase + air dingin +2H2O2 → 2H2O + O2
2. Ketika ekstrak hati ayam dicampurkan dengan H2O2 (Hidrogen Peroksida)
maka akan terbentuk reaksi berupa gelembung-gelembung pada tabung
reaksi, hal tersebut menandakan bahwa enzim katalase yang terdapat
dalam hati ayam dapat mengubah H2O2 menjadi H2O.
3. Enzim katalase dapat bekerja optimal pada pH netral ( 7 ) sampai pH basa
lemah
4. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah pada
suhu ruangan (25-30drjt C)
5. Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 sangat berpengaruh terhadap kerja
enzim katalase.

BAB II

4
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 PENGARUH ENZIM KATALASE TERHADAP H2O2


Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2
menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2  2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung
enzim katalase. Kemudian semua itu dibuat ekstrak. Yang terjadi pada
ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :
 Pada Hati + H2O2( hidrogen peroksida )
Saat hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam
mengubah H2O2 menjadi H2O ( air ), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi
membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
juga diuraikan menjadi oksigen ( O2 ) .Dan itu membuktikan bahwa di dalam
hati mengandung enzim katalase.dalam percobaan hati + H2O2 terjadi kejadian
gelembung yang sangat banyak karena di dalam hati mengandung enzim
katalase yang berguna untuk menetralkan racun.
 Pada Hati + HCL + H2O2
Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang
dimaksudkan agar keaadaan hati menjadi terlalu asam. Dan dalam hasil
pengamatan dapat dilihat bahwa tidak jauh berbeda hasilnya dari percobaan
Hati + H2O2 yang berfungsi sebagai pembanding akan tetapi yang terjadi
hanya ada sedikit gelembung itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak
dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O ( air ) dan tidak
timbul nyala api itu berarti tidak adanya penguraian dari H2O2 menjadi O2.Dan
membuktikan bahwa pada keadaan yang terlalu asam yaitu dengan
ditambahnya HCL enzim tidak dapat bekerja secara optimal.

5
 Pada Hati + NaOH + H2O2
Pada percobaan yang ketiga kali ini Hati dengan H2O2 ditambah lagi
dengan NaOH.Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat Hati
dalam keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk
gelembung udara yang sedang,itu membuktikan bahwa tidak terjadi
penguraaian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O ( air ) tetapi saat bara api
dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu
basa.
 Pada Hati ( direbus ) + H2O2
Pada percobaan yang keempat ekstrak hati direbus terlebih dahulu
kemudian setelah itu ditambah dengan H2O2 .Dan yang terjadi gelembung
muncul hanya sedikit sekali dan ketika bara api dimasukkan kedalam tabung
reaksi juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam
enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Itu membuktikan juga bahwa dimana
enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi.karena kita
ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral
 Pada Hati ( didinginkan ) + H2O2
Pada percobaan yang kelima ini berbanding terbalik dengan percobaan
keempat sebelumnya tadi karena ekstrak hati didinginkan terlebih dahulu
setelah itu ditambah dengan H2O2 mendapatkan hasil terlihat keadaan
gelembung yang sangat sedang dan ketika dimasukkan bara api kedalamnya
ternyata hanya menyala sedikit sangat berbeda keadaannya apabia
dibandingkan dengan hati saat dididihkan.Itu membuktikan juga bahwa
dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu
tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral
akan tetapi jika suhu sedikit dinggin ternyata hasilnya juga kurang optimal
yaitu hanya ada sedikit gelembung dan nyala api yang sedikit.
3.2 PENGARUH pH DAN SUHU TERHADAP ENZIM KATALASE

6
Dalam Percobaan yang dilakukan membuktikan bahwa kinerja enzim
katalae yang terdapat dalam hati ayam dapat dipengaruhi oleh suhu dan
toingkat keasaman (pH)

A. DERAJAT KEASAMAN (pH)

Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang
sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH
lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan
atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

B. SUHU

Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini
disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas).
Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu
tinggi (panas). Peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan
putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain yang merangkai molekul enzim,
sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk
tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan
dengan substratnya.

3.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM KATALASE

7
Adapun yang dapat mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu :
1. tingkat pH atau keasaman

Enzim katalase bekerja lebih efisien di pH netral (pH = 7) . Enzim


menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang
sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada
kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = 7). Di luar pH
optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan
aktivitas enzim dengan cepat.

2. Suhu
Enzim katalase bekerja lebih efisien di suhu optimal (37oC ). Enzim
menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein
akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu
tinggi (panas)

3. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor


Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta
jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan
jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim
dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu
sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan
suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat
menetukan laju reaksi.
4. Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun
tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi
substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju
reaksi.

3.4 ORGAN PENGHASIL ENZIM KATALASE

8
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di
dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak
hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil
sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak
H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan
oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga
bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan
suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat
jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti
protein kebanyakan.

Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi


tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan
senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya
akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit
kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk
inaktivasi hydrogen peroksida.
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui
di dalam sel-sel makhluk hidup, salah satunya sel tumbuhan. Enzim ini
diproduksi oleh sel di bagian badan mikro, yaitu Perioksisom Bagi sel,
enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari
kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan
kerusakan. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogen peroksida
yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil sampingan dari
metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan
menyebabkan kematian pada sel-sel tumbuhan. Oleh sebab itu, enzim ini
bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak
berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik

9
pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap
perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh
Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan
kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam
tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi
penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).
Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung.
Bentuk reaksi kimianya adalah:
H2O2 ------> H2O + O2

Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2


berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- .
Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan
substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2
sebagai substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain
sebagai oksidan atau akseptor electron.
2 H2O2 + enzim katalase  2 H2O + O2
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa,
ginjal dan hati.

10
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
 Suhu: dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada
suhu tinggi.karena enzim katalase akan bekerja pada suhu netral.
 Begitu pula faktor pH. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH
netral.
 Konsentrasi enzim.Pada umumnya konsentrasi enzim berbanding lurus
dengan kecepata reaksi.
 Enzim katalase berperan menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O
dan O2
2H2O2  2H2O + O2
 Enzim katalase dapat bekerja secara optimal pada suhu rung (37oC)
dan pH netral (7), sesuai hasil pengukuran berikut:

Ekstrak Hati + H2O2


Larutan
Gelembung Nyala Api
Netral +++ +++
Asam ++ +
Basa ++ +
Direndam es +++ ++
Dipanaskan - -

Keteranagan :
+++ = Banyak gelembung / Nyala api besar
++ = Sedikit gelembung / Nyala api kecil
+ = Gelembung sangat sedikit / Hanya Timbul Bara api
- = Tiak timbul gelembung / Nyala api
4.2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat kami sarankan bahwa
dalam pengerjaan penelitian kali ini diperlukan kerjasama antara anggota
dalam satu kelompok agar proses penelitian dapat berlangsung dengan
cepat, Tepat dan teratur. Selain itu, ketika ekstrak hati dimasukkan dalam
tabung, hendaknya ekstrak hati yang dimasukkan sama ukurannya agar
hasil penelitian bisa sesuai dengan harapan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Suhara. 2009. Dasar-Dasar Biokimia. Bandung: Prima Press

Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XI. Bogor: Yudhistira.

Sudjadi, Bagod, dkk.2007. Biologi 3A SMA kelas XII. Jakarta:Yudhistira.

Syamsuri, Istamar. 2004.Biologi untuk SMA kelas XII.Malang:Erlangga

Yani, Riana, dkk.2008.SMS Biologi 3A SMA kelas XII.Bandung:Rosda

Aryulina, Dyah. 2007. Biologi III. Jakarta:Esis

Campbell, jwrence G. Mitchell Neil A. 2004. Biologi edisi 5 jilid 1. Jakarta :


Erlangga.

Dewanti, Ayu.2009. Laporan Biologi Enzim Katalase. Diambil tanggal 21


September 2012

Sang, I. P. 2012. Enzim. [Online]. Tersedia: http://biologimediacentre.com/enzim

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120920072707AAwYTBy

http://www.scribd.com/doc/52759785/ENzim-ktalaSE

http://www.satrioelang.science/2015/08/laporan.praktikum.percobaan.enzim.katalase.
html

http://www.webshared.net/2015/08/laporan-praktikum-percobaan-enzim-
katalase.html

12

Anda mungkin juga menyukai