Anda di halaman 1dari 14

OPTIMALISASI POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )

BALITA DI DESA DANASARI KECAMATAN PEMALANG


KABUPATEN PEMALANG

ARTIKEL ILMIAH
Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Profesi Ners
Universitas Pekalongan

HERY PRIHATIN, S.Kep

NPM: 1417001731

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2019
NASKAH PUBLIKASI

OPTIMALISASI POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )


BALITA DI DESA DANASARI KECAMATAN PEMALANG
KABUPATEN PEMALANG

NASKAH PUBLIKASI

Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal:

8 Januari 2019

Oleh:

Nama : HERY PRIHATIN


NPM :1417001731

Pembimbing Penguji

Ns.Moh.Khotibul Umam, S Kep,MNS Sri Mumpuni Y,S Kep,Ns,M.KEP

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Drs. Imam Purnomo, M.Kes.


OPTIMALISASI POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) BALITA DI DESA
DANASARI KECAMATAN PEMALANG, KABUPATEN PEMALANG

Hery prihatin S, Kep

Prodi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan

Kota Pekalongan

E-mail : heriprihatin82@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Upaya preventif dan edukatif melalui Posyandu akan memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi peningkatan status kesehatan dan gizi.Untuk itu perlu
keaktifan para kader Posyandu sebagai promotor kesehatan. Rendahnya kualitas kader
serta belum optimalnya pembinaan dari dinas dan instansi lintas sektoral berakibat
rendahnya minat masyarakat dalam memanfaatkan posyandu sebagai pelayanan kesehatan
dasar. Tujuan : Penyusunan artikel ini adalah agar mendapatkan informasi dan
pemahaman tentang posyandu serta mensejahterakan kesehatan masyarakat dengan
program posyandu. Metode : Metode yang di gunakan dalam penyusunan artikel ini
adalah observasi, wawancara serta media literature perpustakaan dan elektronik. Hasil :
Pelaksanaan Posyandu balita di Desa Danasari masih belum optimal terutama kegiatan di
meja ke4 . Kesimpulan : Penulis berinisiatif memberikan cara mengoptimalkan meja ke 4
dengan melakukan kegiatan penyuluhan perorangan mengenai hasil KMS terutama tentang
ISPA dan penangulangan Diare sehinnga masayarakat bertambah informasi tentang
pengetahuan kesehatannya.

Kata Kunci : Posyandu, Balita, Kader


ABSTRACT

Beckground : Efforts preventive and educative traugh posyandu wii begive conrtibution
very large for improvement health and nutrition status, There for need be activity
cadres posyandu as healthy promotorat enfirontmen low quality cadresand before
optimalcoacing from servise and crost secroral agency casad low interest society in
untilitingposyandu as basic health services. Aim : this complation as avti clasis for get
information and undrestanding about posyandu and welfore of public health with
posyandu program. Method : the methods used in preparing this article are
observation, interviuews, and lybrary and electronic literature media. Results :
implementation of toodler in the village of Danasari it is not optimal , espesially the
activities table 4. Conclusion : there fore the author took the initiative to give a way to
optimise table 4 by conducting individual counseling activities on KMS result especially
about ISPA and the Diarrhea so prevention of that the comunity will increase
information about the knowlege of its comliance.

Keywods : Posyandu, Balita, Cadre


PENDAHULUAN Posyandu atau Pos Pelayanan
Terpadu adalah suatu bentuk keterpaduan
Sejalan dengan perkembangan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
paradigma pembangunan, telah
di suatu wilayah kerja puskesmas.
ditetapkan arah kebijakan membangun
Tempat pelaksanaan pelayanan program
kesehatan, yang tertuang dalam Rencana
terpadu di balai dusun, balai kelurahan.
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Pelayanan posyandu adalah kesehatan ibu
2014-2019 Bidang Kesehatan. Kondisi
dan anak, keluarga berencana,
pembangunan kesehatan diharapkan telah
pemberantasan penyakit menular dengan
mampu mewujudkan kesejahteraan
imunisasi, penanggulangan diare dan gizi
masyarakat yang ditunjukkan dengan
yang dilakukan penimbangan balita.
membaiknya berbagai indikator
Sasaran penduduk posyandu adalah ibu
pembangunan Sumber Daya Manusia,
hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur
seperti; meningkatnya derajat
dan balita (Dep Kes, 2009).
kesejahteraan dari status gizi masyarakat,
meningkatnya kesetaraan gender, Posyandu merupakan salah satu
meningkatnya tumbuh kembang optimal, bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
kesejahteraan dan perlindungan anak, Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola
terkendalinya jumlah dan laju dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
pertumbuhan penduduk, serta bersama masyarakat dalam
menurunnya kesenjangan antar individu, penyelenggaraan pembangunan
antar kelompok masyarakat dan antar kesehatan, guna memberdayakan
daerah dengan tetap lebih mengutamakan masyarakat dan memberikan kemudahan
pada upaya pereventif, promotif serta kepada masyarakat dalam memperoleh
pemberdayaan keluarga dan masyarakat pelayanan kesehatan dasar, utamanya
dalam bidang kesehatan. Salah satu untuk mempercepat penurunan angka
bentuk upaya pemberdayaan masyarakat kematian ibu dan bayi ( Khotimah,2010).
di bidang kesehatan adalah menumbuh
Upaya pengembangan kualitas
kembangkan Posyandu (Kementrian
sumber daya manusia dengan
Kesehatan Republik Indonesia, 2012).
mengoptimalkan potensi tumbuh
kembang anak dapat dilaksanakan secara
merata, apabila sistem pelayanan pelayanan Posyandu balita pada meja ke
kesehatan yang berbasis masyarakat 4 Oleh karena itu, Penulis tertarik untuk
seperti Posyandu dapat dilakukan secara menyusun artikel ini tentang
efektif dan efisien dan dapat menjangkau “Optimalisasi Pusat Pelayanan Terpadu
semua sasaran yang membutuhkan (POSYANDU) Balita di desa Danasari
layanan tumbuh kembang anak, ibu Kecamatan Pemalang Kabupaten
hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas ( Pemalang.
Briawan ,2012).
METODE PENULISAN
Program posyandu merupakan
Pendekatan
strategi jangka panjang untuk
menurunkan angka kematian bayi infant Metode yang penulis gunakan dalam
mortality rate, angka kelahiran bayi penyusunan artikel ini menggunakan
(birth rate), dan angka kematian ibu metode ilmiah yang bersifat observasi ,
(maternal mortality rate) turunnya Infant wawancara dan melalui media literature
mortality rate, birth rate, maternal perpustakaan dan elektronik.
mortality rate di suatu daerah merupakan
Tempat dan Waktu
standart keberhasilan pelaksanaan
program terpadu di suatu wilayah Penulisan karya tulis ilmiah ini
tersebut. Untuk mempercepat penurunan mengambil kasus di Desa Danasari
angka tersebut diperlukan peran serta Kecamatan Pemalang Kabupaten
masyarakat dalam mengelola dan Pemalang pada tanggal 5 November 2018
memanfaatkan posyandu karena sampai dengan 3 Desember 2018.
posyandu adalah milik masyarakat, Posyandu balita di Desa Danasari sudah
dilaksanakan oleh masyarakat dan berjalan setiap satu bulan sekali dengan
ditunjukkan untuk kepentingan sistem bergilir tempat di masing masing
masyarakat ( Dep Kes, 2009). kader per RW nya.

Salah satu masalah selama Teknik Pengambilan Data


pelaksanaan Posyandu balita baru ditemui
Penulisan karya tulis ilmiah ini
sehingga manfaat yang dirasakan belum
mengambil sumber data dengan cara:
begitu optimal seperti masalah dalam
1. Wawancara.
Wawancara yaitu dengan - RW 01 Desa Danasari Posyandu
mengajukan pertanyaaan langsung dilaksanakan pada hari Senin
kepada masyarakat, Bides dan 8 Minggu pertama.
kader yang ada di Desa Danasari. - RW 02 Desa Danasari Posyandu
Dengan menanyakan jadwal dilaksanakan pada hari Selasa
pelaksanaan Posyandu balita Minggu pertama.
yang ada di Desa Danasari. - RW 03 Desa Danasari Posyandu
2. Observasi. dilaksanakan pada hari Rabu
Observasi dengan cara mengamati Minggu pertama.
jalannya posyandu yang ada di - RW 04 Desa Danasari Posyandu
Desa Danasari pada tanggal 5 dilaksanakan pada hari Kamis
November 2018. Minggu pertama.
3. Media literature perpustakaan dan - RW 05 Desa Danasari Posyandu
elektronik. dilaksanakan pada hari Jumat
Minggu pertama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
- RW 06 Desa Danasari Posyandu
Hasil dilaksanakan pada hari Sabtu
Minggu pertama.
Hasil selama dilakukannya
- RW 07 Desa Danasari Posyandu
pelaksanaan kegiatan Posyandu balita di
dilaksanakan pada hari Senin
Desa Danasari selama pengamatan
Minggu Kedua.
penulis yang dilakukan pada tanggal 3
- RW 08 Desa Danasari Posyandu
Desember 2018 dari jam 09-12 WIB
dilaksanakan pada hari Selasa
sebagai berikut:
Minggu Kedua.
1. Karakteristik Posyandu Dengan catatan kalau hari tersebut libur
Di Desa Danasari Terdapat 8 Posyandu jadwal posyandu akan diundur hari
yang ada di masing-masing Wilayah Rw. berikutnya. dan dari hasil wawancara
2. Data Wawancara juga di dapatkan hanya 3 Posyandu yang
Dari hasil wawancara dengan 8 kader melaksanakan secara optimal meja ke 4.
pelaksanaan Posyandu balita yang ada di
Desa Danasari sebagai berikut:
3. Data Observasi keluarga dan gerakan ekonomi
Hasil selama observasi di dapatkan data keluarga sejahtera.
pada pelaksanaan posyandu balita di Kegiatan pokok dari Posyandu meliputi
Desa Danasari masih belum optimal KIA, KB, Imunisasi Gizi, serta
terutama kegiatan di meja ke 4.makanya penanggulangan Diare yang
perlu dilakukan penyuluhan perorangan pelaksanaannya terdiri dari meja 1
tentang masalah yang berkaitan dengan berfungsi untuk pendaftaran, meja 2
KMS. serta perlu dilakukannya untuk penimbangan, meja 3 untuk
penyuluhan tentang perawatan pengisian KMS, meja 4 untuk pemberian
penangulangan Diare dan ISPA sesuai penyuluhan perorangan berdasarkan
dengan manfaat dari Posyandu balita. KMS dan meja 5 untuk pelayanan
kesehatan berupa : imunisasi, pemberian
Pembahasan
vitamin A dosis tinggi, pembagian pil KB
Tujuan pokok diadakannya Posyandu atau kondom, pengobatan ringan dan
balita adalah : konsultasi KB.Selama kegiatan
1. Menurunkan Angka Kematian posyandu balita berjalan di Desa
Bayi (AKB), Angka Kematian ibu Danasari meja 4 selama penulis amati
(ibu hamil), melahirkan dan nifas. fungsinya kurang begitu
2. Membudayakan Norma Keluarga maksimal.penulis waktu melakukan
Kecil Bahagia Sejahtera (NKBS). penimbangan dijumpai balita yang BB
3. Meningkatkan peran serta nya turun dikarenakan pasca diare dan
masyarakat untuk dijumpai pula anak-anak balita sedang
mengembangkan kegiatan batuk pilek. Oleh karena itu penulis
kesehatan dan KB serta kegiatan berinisiatif memberikan cara
lainnya yang menunjang untuk mengoptimalkan meja ke 4 dengan
tercapainya masyarakat sehat melakukan penyuluhan tentang ISPA dan
sejahtera. penangulangan Diare sesuai dengan
4. Berfungsi sebagai wahana manfaat posyandu balita itu sendiri
gerakan reproduksi keluarga sehingga masyarakat bertambah
sejahtera, gerakan ketahanan informasi tentang pengetahuan
kesehatannya.
Sedangkan keberhasilan suatu oleh para anggotanya. Bentuk organisasi
kegiatan Posyandu terutama Posyandu Unit Pengelola Posyandu, tugas dan
Balita tergambar melalui cakupan nilai tanggung jawab masing-masing unsur
Gizi yang tergambar melalui grafik pengelola posyandu disepakati dalam
SKDN, yaitu : unit/kelompok pengelola posyandu
disepakati dalam unit kelompok
S : Semua Balita di wilayah kerja
pengelola posyandu bersama masyarakat
Posyandu
setempat ( Dep Kes, 2009).
K : Semua Balita yang memiliki KMS
Pengelola Posyandu dipilih dari dan
D : Balita yang ditimbang oleh masyarakat pada saat musyawarah
pembentukan Posyandu. Pengurus
N : Balita yang berat badannya naik
Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari
Keberhasilan Posyandu balita ditentukan seorang ketua, seorang sekretaris dan
dari baik atau kurangnya peran serta dari seorang bendahara.
masyarakat setempat. Sedangkan Kriteria Pengelola Posyandu antara
pengorganisasian Posyandu baita di Desa lain:
Danasari sebagai berikut, Posyandu - Berasal dari anggota masyarakat
ditetapkan oleh musyawarah masyarakat setempat.
pada saat pembentukan Posyandu. - Dapat membaca dan menulis
Struktur organisasi tersebut bersifat huruf latin
fleksibel sehingga dapat dikembangkan - Berminat dan bersedia menjadi
sesuai dengan kebutuhan, kondisi, kader.
permasalahan dan kemampuan - Bersedia bekerja secara sukarela.
sumberdaya, minimal terdiri dari ketua, - Memiliki kemampuan dan waktu
sekretaris dan bendahara serta kader luang.
posyandu yang merangkap sebagai Kelengkapan pelayanan Posyandu
anggota. Kemudian dari beberapa terdiri dari Sembilan kegiatan yaitu :
Posyandu yang ada disuatu wilayah 1) Penimbangan bayi dan anak
selayaknya dikelola oleh suatu unit 2) Pemberian makanan tambahan
kelompok pengelola Posyandu tersebut 3) Pemberian oralit
dipimpin oleh seorang ketua, yang dipilih
4) Pelayanan imunisasi 1. Kader
5) Periksa hamil
Sebelum hari buka posyandu,
6) Pemberian pil zat besi
antara lain menyebarluaskan hari buka
7) Pengobatan pasien
Posyandu melalui pertemuan warga
8) Tumbuh kembang anak
setempat, mempersiapkan tempat
9) Kesehatan ibu dan anak.
pelaksanaan Posyandu, mempersiapkan
Kelengkapan pelayanan Posyandu ini sarana Posyandu, dan lain-lain.
dikatakan lengkap apabila posyandu
Pada hari buka Posyandu, antara
melakukan kegiatan lebih > 5 dan
lain melaksanakan pendaftaran
dinyatakan tidak lengkap jika kegiatan ,
pengunjung Posyandu, melaksanakan
<5. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan di
penimbangan balita dan ibu hamil yang
posyandu didukung oleh manajemen
berkunjung ke Posyandu, mencatat hasil
pelaksanaan yang terorganisasi dengan
penimbangan di buku KIA atau KMS dan
baik. Dan pelaksanaan posyandu Balita di
mengisi buku register Posyandu, dan lain-
desa Danasari sudah optimal bisa
lain.
dibuktikan dengan sudah adanya jadwal
tiap kegiatan posyandu Balita yang sudah 2. Petugas Puskesmas
terprogram satu bulan sakali disetiap
Peran petugas puskesmas pada
dusunnya, dengan adanya dukungan dari
hari buka posyandu yaitu membimbing
peran serta masyarakat setempat, para
kader dalam penyelenggaraan Posyandu,
kader dan tenaga para medis.
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Terselengagaranya pelayanan dan Keluarga Berencana di langkah 5
Posyandu melibatkan banyak pihak. (lima), menyelenggarakan penyuluhan
Adapun tugas dan tanggungjawab dan konseling kesehatan, KB, dan gizi
masing-masing pihak dalam kepada pengunjung Posyandu dan
menyelenggarakan Posyandu adalah masyarakat luas, menganalisa hasil
sebagai berikut ( Dep Kes, 2012). kegiatan Posyandu kemudian melaporkan
hasilnya kepada Puskesmas serta
menyusun rencana kerja dan
melaksanakan upaya perbaikan sesuai 1. Dusun Kembaran dengan jumlah
dengan kebutuhan Posyandu. balita laki-laki sejumlah 22 anak
dan balita perempuan sejumlah 30
3. Stakeholder (Unsur Pembina
anak.
dan Penggerak Terkait)
2. Dusun Gembyang dengan jumlah
Camat selaku penanggung jawab balita laki-laki sejumlah 15 anak
Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) dan balita perempuan sejumlah 18
Posyandu kecamatan bertugas anak.
mengkoordinasi hasil kegiatan dan tindak 3. Dusun Danasari dengan jumlah
lanjut kegiatan Posyandu, memberikan balita laki-laki sejumlah 35 anak
dukungan dalam upaya meningkatkan dan balita perempuan sejumlah 30
kinerja Posyandu, dan melakukan anak.
pembinaan untuk terselenggaranya 4. Dusun Pecolotan dengan jumlah
kegiatan Posyandu secara teratur. balita laki-laki sejumlah 17 anak
dan balita perempuan sejumlah 18
Lurah/Kepala Desa atau sebutan
anak.
lain, selaku penanggung jawab Pokja
5. Dusun Siwalan dengan jumlah
Posyandu desa/kelurahan bertugas
balita laki-laki 15 anak balita
memberikan dukungan kebijakan, sarana,
perempuan sejumlah 20 anak.
dan dana untuk penyelenggaraan
6. Dusun Kamuliyan dengan jumlah
Posyandu, mengkoordinasi penggerakkan
balita laki-laki sejumlaj 40 anak
masyarakat untuk dapat hadir pada hari
dan balita perempuan sejumlah 30
buka Posyandu, mengkoordinasi peran
anak.
kader Posyandu, pengurus Posyandu dan
7. Dusun Bungin dengan jumlah
tokoh masyarakat untuk berperan aktif
balita laki-laki 42 anak dan balita
dalam penyelenggaraan Posyandu.
perempuan sejumlah 45 anak.
Di desa Danasari Kecamatan 8. Dusun Pejarakan dengan jumlah
Pemalang Kabupaten Pemalang dengan balita laki-laki sejumlah 20 anak
jumlah Balita 440 anak yang terdiri dari dan perempuan sejumlah 43 anak.
beberapa dusun dengan jumlah Balita Dari semua dusun yang ada di Desa
sbb: Danasari sudah melaksanakan adanya
Posyandu Balita dengan baik dan sudah Di posyandu balita akan
terjadwal kegiatan secara rutin. Para mendapatkan layanan imunisasi.
kader di desa Danasari yang berada Macam imunisasi yang diberikan di
disetiap dusun juga sudah mendapatkan posyandu adalah:
pembinaan dari masing-masing Bidan a. BCG untuk mencegah penyakit
dari Puskesmas Mulyoharjo sebagai TBC.
Puskesmas rujukan desa Danasari. b. DPT untuk mencegah penyakit
Bilamana dijumpai suatu masalah dalam difteri, pertusis (batuk rejan),
pelayanan Posyandu Balita maka tetanus.
mengacu pada tujuan dan tugas pokok c. Polio untuk mencegah penyakit
kegiatan Posyandu balita. Masalah yang kelumpuhan.
dijumpai dalam kegiatan Posyandu Balita d. Hepatitis B untuk mencegah
di Desa Danasari adalah pada kegiatan di penyakit hepatitis B (penyakit
meja ke 4 yang belum maksimal. Meja ke kuning)
4 dalam kegiatan posyandu memiliki 4. Peningkatan Gizi
fungsi untuk memberi informasi tentang Dengan adanya posyandu yang
kesehatan sebagai berikut: sasaran utamanya bayi dan balita,
1. Pemberian Vitamin A: sangat tepat untuk meningkatkan gizi
pemberian vitamin A dosis tinggi balita (Notoatmodjo, 2011).
pada bulan Februari dan Agustus Peningkatan gizi balita di posyandu
(Bagian Kependudukan dan yang dilakukan oleh kader berupa
Biostatistik FKM USU. 2010). memberikan penyuluhan tentang
Akibat dari kurangnya vitamin A ASI, status gizi balita, MPASI,
adalah menurunnya daya tahan Imunisasi, Vitamin A, stimulasi
tubuh terhadap serangan penyakit. tumbuh kembang anak, diare pada
(Dinas Kesehatan RI. 2012) balita (Dinas Kesehatan RI. 2012).
2. Keluarga Berencana 5. Penanggulangan Diare
Pelayanan Keluarga Berencana Penyediaan oralit di posyandu (Dinas
berupa pelayanan kontrasepsi Kesehatan RI. 2012 ). Melakukan
kondom, pil KB, dan suntik. rujukan pada penderita diare yang
3. Imunisasi mnunjukkan tanda bahaya di
Puskesmas. (Departemen Kesehatan informasi tentang pengetahuan
RI, 2012 ). Memberikan penyuluhan kesehatannya.karena hal ini penting
penanggulangan diare oleh kader demi terwujudnya kegiatan Posyandu
posyandu (Departemen Kesehatan balita yang optimal.
RI. 2012 ). 2. Saran
Oleh sebab itu penulis ingin Agar dapat mewujudkan kegiatan
mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan Posyandu balita yang
kegiatan Posyandu Balita di Desa optimal diharapkan :
Danasari karena di meja ke 4 sangat - Kegiatan utama Posyandu balita
minim informasi tentang kesehatan. lebih ditingkatkan
- Melakukan system pelayanan 5
KESIMPULAN DAN SARAN
meja secara maksimal.
1. Kesimpulan - Tempat pelayanan dibuat
Kegiatan Pelayanan Posyandu di senyaman mungkin.
wilayah kerja Puskesmas Mulyoharjo - Memberikan penyuluhan
sudah baik akan tetapi perlu perorangan kepada ibu.
ditingkatkan lagi demi terwujudnya - Melakukan evaluasi Posyandu
tingkat derajat kesehatan Balita yang dan pelatihan kader secara rutin.
optimal. Hal yang penting dalam
UCAPAN TERIMAKASIH
pelayanan Posyandu balita di Desa
Danasari secara keseluruhan di 1. Allah SWT yang telah
masing-masing dusun sudah mempermudah segala urusan
menerapkan Sistem 5 meja 2. Suami tercinta yang siap
pelayanan walaupun belum membantu dalam segala hal
maksimal. Oleh sebab itu penulis 3. Bidadari cintaku , Firda ulfa
mengoptimalkan meja ke 4 dengan pramesti dan Raisa aqilla
melakukan kegiatan penyuluhan aleshandini
perorangan yang berkaitan dengan 4. Orang tua tercinta Bapak/Ibu
KMS terutama tentang atas doa yang tidak pernah
penangulangan Diare dan ISPA berhenti dipanjatkan untuk
sehingga masyarakat bertambah anaknya.
5. Almamater tercinta dan teman- dengan kader Posyandu. Jakarta:
teman seperjuangan , Depkes.
SEMANGAT BERJUAN Khotimah. 2008 Evaluasi pelayanan
BERSAMA , LULUS program gizi dan posyandu pada 4
BERSAMA, UKOM LULUS Puskesmas di Palembang.
SEMUA YESSS. Yogyakarta: Universitas Gadja mada.
Notoatmodjo, S .2012. Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan .
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Rineka Cipta.
Kementerian Kesehatan RI .2012.
Pedoman umum pengelolaan
posyandu. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI dan
Pokjanal Posyandu Pusat. 2012.
Kurikulum dan modul pelatihan
kader posyandu. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI.
Briawan, Dodik. 2012. Optimalisasi
posyandu dan posbindu dalam
upaya perbaikan gizi masyarakat.
Bogor; KKP Ilmu Gizi.
Bidang pemberdayaan masyarakat Kota
Jambi. 2009. Pedoman pengelolaan
Posyandu. Jambi: Depkes.
Kementerian kesehatan RI. 2011. Buku
panduan kader Posyandu mneuju
keluarga sadar gizi. Jakarta:
Kemenkes RI.
Pusat Promosi Kesehatan Departemen
Kesehatan RI. 2009. Saya bangga

Anda mungkin juga menyukai