Anda di halaman 1dari 2

Partisipasi Mahasiswa KKNT UNHASY dalam Bidang Pendidikan di

Wilayah Desa Kedungbogo

Senin, 15 Juli 2019 merupakan hari awal masuk sekolah, mulai dari tingkat
SD, SMP maupun SMA. Dihari awal masuk ini, mahasiswa KKNT UNHASY kel.
28 khususnya devisi pendidikan mengadakan survey ke sekolah untuk
mensosialisasi program kerja yang telah disusun. Survey ini dilakukan selama
dua hari di sekolahan-sekolahan yang berada di wilayah desa kedungbogo, di
antaranya SDN Kedungbogo, MI Raden Fatah, dan SMP Kosgoro.
Di hari pertama survey ke sekolah, kedatangan mahasiswa KKNT Kel. 28
disambut dengan antusias oleh para siswa. Tujuan dari survey ini adalah untuk
memperkenalkan diri ke lingkungan sekolah serta meminta izin dalam
menjalankan program kerja yang telah disusun, antara lain ekstra tari dan bahasa
asing. Pihak sekolah menanggapi positif terhadap program kerja yang telah
diajukan. Di hari kedua survey ke sekolah, mahasiswa KKNT Kel. 28 ingin
memastikan ke sekolah-sekolah mengenai waktu pelaksanaan program kerja yang
telah diajukan. Hasil survey di hari yang kedua ini adalah bahwa ekstra tari dan
bahasa asing di SD akan dilaksanakan di hari Sabtu pukul 11.00 WIB sedangkan
di MI akan dilaksanakan setiap hari Jum’at pukul 09.30 WIB.
Hari Rabu sampai Kamis, 17-18 Juli 2019 mahasiswa KKNT UNHASY
khususnya devisi pendidikan membantu mengisi pelajaran kosong di sekolah, baik
di SDN Kedungbogo maupun di MI Raden Fatah. Di tengah-tengah proses
pembelajaran, mahasiswa KKNT UNHASY menerapkan ice breaking berupa
tepuk-tepukan, nyanyian, maupun senam otak. Hal ini dilakukan agar para siswa
dapat merelaksasi pikirannya agar siswa menjadi semangat lagi dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran di kelas.
Pada hari Jumat, 19 Juli 2019 mahasiswa KKNT UNHASY mulai
melaksanakan program kerja yang telah disusun berupa ekstra tari dan bahasa
asing di MI Raden Fatah. Para siswa sangat antusias mengikuti program kerja
tersebut. Sedangkan di hari Sabtu, 20 Juli 2019 program kerja tersebut
dilaksanakan di SDN Kedungbogo. Dalam pelaksanaannya, para siswa juga
terlihat sangat semangat mengikuti ekstra yang diadakan oleh mahasiswa KKNT
Unhasy.
“Program kerja yang kalian susun sangat bagus. ekstra tari dan bahasa asing
memang tidak pernah diterapkan di sekolah ini. Saya sangat mendukung adanya
ekstra yang beda dengan yang biasanya. Anak-anak juga kayaknya sangat antusias
dengan adanya ekstra ini” kata Bu Lilis, kepala sekolah MI Raden Fatah.
Ekstra tari yang diterapkan di SD dan MI merupakan salah satu wadah bagi
para siswa untuk menyalurkan bakatnya baik di bidang seni tari maupun dalam
memahami bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Karena kedua
bahasa ini sudah tidak asing lagi ditelinga siswa akan tetatpi dalam pemahaman
arti dari bahasa tersebut masihlah kurang. Dengan begitu mahasiswa KKNT
Unhasy ingin menambah pemahaman siswa terkait dengan bahasa arab dan
inggris.

Anda mungkin juga menyukai