Anda di halaman 1dari 3

PROFIL SINGKAT

DESA PEGADINGAN

Pendataan keluarga dalam rangka Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga di
Desa Pegadingan telah dilakukan sejak tahun 2016. Hasil pendataan dapat dientri pada aplikasi
Keluarga Sehat. Hasil pendataan keluarga yang telah dientri pada aplikasi Keluarga Sehat dapat
dilihat pada dashboard status pendataan yang dapat menampilkan jumlah keluarga yang telah
terdata dan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dirinci dari nasional hingga desa dan kelurahan. Hasil
pendataan juga dapat diunduh sehingga dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut.

Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah keluarga yang terdata di aplikasi Keluarga sehat
sebanyak 848 keluarga yang tersebar di 11 RT dan 6 RW. Seperti dapat dilihat pada gambar di
bawah ini

NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program KB 36,29%
2 Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100%
3 Bayi dapat imunisasi lengkap 100%
4 Bayi mendapatkan ASI ekslusif 100%
5 Pertumbuhan balita di pantau 96,39%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 5,13%
8 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak di terlantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 26,54%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 16,53%
11 Keluarga memiliki akses menggunakan sarana air bersih 97,1%

12 Keluarga memiliki atau menggunakan jamban keluarga 76,48%

CAPAIAN IKS 0,05

A. Identifikais Masalah / Permasalahan


Dari 12 indikator utama keluarga sehat, cakupan terendah adalah ``penderita TB Paru yang
berobat sesuai standar, Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak di terlantarkan
dan penderita hipertensi yang berobat teratur ``.
B. Prioritas Masalah

MASALAH U S G TOTAL
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 5 5 5 15
Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak 4 4 4 12
diterlantarkan
penderita hipertensi yang berobat teratur 5 4 4 13

C. Analisa Masalah
 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
1. Pengetahuan tentang penyakit TB paru rendah
2. Kurangnya pemantauan penderita dalam meminum obat
3. Dana yang minim
 Penderita hipertensi yang berobat teratur
1. Pengetahuan tentang penyakit hipertensi rendah
2. Pelayanan Posbindu hanya berada di satu wilayah sehingga warga yang jarak
rumahnya jauh tidak mengunjungi posbindu
3. Dana yang minim
4. Alat kesehatan yang tidak lengkap seperti stik GDS, kolestrol dan asam urat
 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan
1. Kurangnya pengetahuan tentang gangguan jiwa
2. Kurangnya dukungan keluarga terhadap penderita
3. Masih adanya keluarga yang menutupi adanya paenderita gangguan jiwa berat
4. Dana yang minim

D. Pemecahan masalah
1. Sosialisasi tentang penyakit TB Paru pada masyarakat di desa, di sekolah, dan
poskestren
2. Penyuluhan PHBS pada masyarakat
3. Kunjungan rumah
4. Mengajak peran serta linsek untuk lebih aktif dalam mencegah penyakit TB Paru
5. Meningkatkan peran serta kader TB dalam mencegah penyakit TB Paru

Anda mungkin juga menyukai