(RPP)
A. Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun,
responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
Tenis meja berasal dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi daripada permainan
tenis kuno, lawan tenis dan badminton. Mulai populer di Inggris pada pertengahan abad ke-19
dengan beberapa nama seperti “pingpong”, “gossima” dan “whiff-whaff” dikreasikan sebagai
permainan hiburan setelah makan malam, lengkap dengan berbusana bagi penggemarnya.
Permainan ini mendapatkan wadah resmi yang mengatur pertenismejaan dunia pada tanggal 15
Januari 1926 atas prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman
b. Konsep
Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh
dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan raket yang dilapisi
karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang dikaitkan
pada dua tiang jaring. Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah lain, yaitu “Ping
Pong” adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.
c. Prinsip
Menunjukkan sikap tidak curang saat melakukan permainan, dengan jujur
Merapihkan kembali peralatan yang telah digunakan pada tempatnya, dengan baik
Melakukan gerakan yang tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan baik
Melakukan aktivitas fisik secara berkelompok, beregu, dan berpasangan memperhatikan kondisi
teman, baik fisik atau psikis, dengan baik
d. Prosedur
Memperagakan cara memegang bet seperti berjabatan tangan (shakehand grip)permainan tenis
meja
Memperagakan cara memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip)dalam
permainan tenis meja
Memperagakan gerakan pukulan push dalam permainan tenis meja
Memperagakan gerakan pukulan drive dalam permainan tenis meja
Memperagakan gerakan pukulan servis dalam permainan tenis meja
2. Materi pembelajaran remedial
Aktivitas pembelajaran gerak spesifik pukulan permainan tenis meja
3. Materi pembelajaran pengayaan
Gerak spesifik variasi pukulan service
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi kelompok, tanya
jawab, penugasan
Model : Discovery learning
Inclusive (cakupan).
Demonstrasi.
Part and whole (bagian dan keseluruhan).
Jigshaw
Project Based Learning
Problem Based Learning
Timbal balik (Resiprokal)
Laptop,
Bahan Tayang
Bet tenis meja atau bet sejenisnya (terbuat dari plastik, dll).
Bola tenis meja
Lapangan permainan tenis meja atau lapangan sejenisnya.
Net/jaring tenis meja
Peluit dan Stopwatch.
Panduan Pembelajaran Siswa (Judul: Panduan Pembelajaran Siswa oleh MGMP PJOK
SMP/M.Ts).
2. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Modul/bahan ajar,
3. Internet,
4. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkahPembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai
(Literasi)).
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada
Kegiatan Inti 90
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
(stimullasi/ (Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
pemberian membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
rangsangan) pada topic
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
menit
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit) Waktu
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan sementara berdasarkan hasil temuan tentang
konsep pertidaksamaan rasional dan irasional, melalui reviu indikator yang hendak dicapai.
Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/
evaluasi akhir di pertemuan berikutnya
Memberi salam.
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Eny Fitriyanti, M.Pd Rustam, S.Pd,Gr