Anda di halaman 1dari 3

PROFIL SINGKAT

DESA TERATE

Pendataan keluarga dalam rangka Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga di
Desa Terate telah dilakukan sejak tahun 2017. Hasil pendataan dapat dientri pada aplikasi
Keluarga Sehat. Hasil pendataan keluarga yang telah dientri pada aplikasi Keluarga Sehat dapat
dilihat pada dashboard status pendataan yang dapat menampilkan jumlah keluarga yang telah
terdata dan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dirinci dari nasional hingga desa dan kelurahan. Hasil
pendataan juga dapat diunduh sehingga dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut.

Sampai dengan akhir tahun 2017, jumlah keluarga yang terdata di aplikasi Keluarga sehat
sebanyak 1.033 keluarga yang tersebar di 10 RT dan 3 RW. seperti dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.

NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program KB 43,9%
2 Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 85,25%
3 Bayi dapat imunisasi lengkap 96,49%
4 Bayi mendapatkan ASI ekslusif 96,05%
5 Pertumbuhan balita di pantau 94,56%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 37,93%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 29,17%
8 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak di terlantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 30,05%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 26,42%
11 Keluarga memiliki akses menggunakan sarana air bersih 97,41%

12 Keluarga memiliki atau menggunakan jamban keluarga 91,3%

Capaian IKS 0,1%

A. Identifikais Masalah / Permasalahan


Dari 12 indikator utama keluarga sehat, cakupan terendah adalah `` penderita gangguan
jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan, keluarga sudah menjadi anggota JKN dan
Anggota keluarga tidak ada yang merokok ``.
B. Prioritas Masalah

MASALAH U S G TOTAL
Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan 5 4 4 13
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 3 3 3 9
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 4 3 3 10

C. Analisa Masalah
 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan
1. Kurangnya pengetahuan tentang gangguan jiwa
2. Kurangnya dukungan keluarga terhadap penderita
3. Masih adanya keluarga yang menutupi adanya paenderita gangguan jiwa berat
4. Dana yang minim
 Keluarga sudah menjadi anggota JKN
1. Kurangnya sosialisasi tentang pentingnnya JKN / BPJS
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memiliki JKN / BPJS
3. Masih banyaknya masyarakat yang tidak mampu membuat BPJS Mandiri
4. Banyak masyarakat yang sudah memiliki JKN / BPJS Mandiri namun tidak bayar
rutin sehingga kartu JKN / BPJS menunggak dan tidak bisa dipakai berobat
 Anggota keluarga tidak ada yang merokok
1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
2. Kurangnya dukungan dan peran keluarga untuk berhenti merokok

D. Pemecahan Masalah
1. Penyuluhan kesehatan jiwa di masyarakat
2. Pelacakan kasus ODGJ
3. Kunjungan rumah pasien ODGJ

Anda mungkin juga menyukai