UU Sinas Dan Probis
UU Sinas Dan Probis
UU Sinas Dan Probis
2
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penelitian dilaksanakan untuk penguatan penguasaan ilmu dasar dan ilmu terapan,
termasuk di dalamnya ilmu sosial yang digunakan untuk menciptakan dan/atau
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dapat menjadi solusi
permasalahan pembangunan.
4
7 Peran BPPT DaLam UU SISNAS IPTEK
PERAN LEMBAGA KAJI TERAP TEKNOLOGI
PENGKAJIAN
Pasal 23 Ayat 1
PENERAPAN
Pasal 28
Konsep Penyusunan Proses Bisnis BPPT
Berbasis Peran Berbasis Peran & Berbasis Struktur
Struktur Organisasi Organisasi
TUJUAN PENGKAJIAN
(PASAL 23 Ayat
1)
DILAKUKAN MELALUI
(PASAL 23 Ayat 2)
Pengkajian ditujukan
untuk memastikan manfaat a. Perekayasaan;
Ilmu Pengetahuan dan b. Kliring Teknologi;
Teknologi dalam &
MENYELESAIKAN c. Audit Teknologi.
PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN.
Penurunan Proses Bisnis Pengkajian Teknologi Level Nol
Sudah membuat Probisnya L2
• Setiap Pusat
sudah
diberikan
rumah untuk
gambar
probisnya
• Diberikan
contoh Probis
Perekayasaan
Teknologi
BAGIAN KEEMPAT: PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
PELAKU
(PASAL 25 Ayat 2)
Dilakukan oleh Pemerintah
Pusat
• Setiap Pusat
sudah diberikan
rumah untuk
gambar
probisnya
• Diberikan
contoh Probis
Audit teknologi
BAGIAN KEEMPAT: PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
PELAKU
(PASAL 25 Ayat 2)
Dilakukan oleh Pemerintah Pusat
BAGIAN KEEMPAT: PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
INTERMEDIASI DENGAN PT
INTERMEDIASI TEKNOLOGI (PASAL 30) ZENITH INTERNASIONAL
Merupakan upaya untuk menjembatani proses
terjadinya Invensi dan Inovasi antara penghasil dan
calon pengguna Teknologi.
DIFUSI TEKNOLOGI
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Invensi dan Inovasi dihasilkan dari:
wajib mengembangkan Invensi dan Inovasi. a. Penelitian dasar, Penelitian terapan,
Invensi dan Inovasi ditujukan untuk: dan Pengembangan;
a. menjadi solusi permasalahan nasional; b. Alih Teknologi;
c. rekayasa balik;
b. memadukan sudut pandang dan/atau d. intermediasi Teknologi;
konteks teknis, fungsional, bisnis, sosial e. Difusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
budaya, dan estetika; dan
dan/atau
c. menghasilkan nilai tambah dari produk f. komersialisasi Teknologi.
dan/atau proses produksi bagi
kesejahteraan masyarakat
25
INVENSI DAN INOVASI
(pasal 36)
INVENSI DAN INOVASI DIHASILKAN DARI .. Pemerintah Pusat dan Pemerintah
(PASAL 34 ayat 3) a. Penelitian dasar, penelitian terapan, dan Daerah wajib menggunakan hasil
pengembangan;
Invensi dan Inovasi nasional.
b. Alih teknologi;
c. Rekayasa balik;
d. Intermediasi teknologi;
e. Difusi ilmu pengetahuan dan teknologi; dan/atau
f. Komersialisasi teknologi.
INVENSI DAN INOVASI
27
ALUR KERJA MENUJU INOVASI
28
KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
30
SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
b. perekayasa;
c. dosen; dan
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama Penyelia
ADMINSTRATOR
Madya Mahir
Muda Terampil
PENGAWAS
Pertama Pemula
PELAKSANA
32
KEAHLIAN KETERAMPILAN
KETENTUAN PENUTUP
33
MATERI PERATURAN PEMERINTAH YANG MERUPAKAN
PERATURAN PELAKSANAAN UU SISNAS IPTEK (1)
1. Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan nasional
di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada haluan ideologi Pancasila dan kedudukan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 7)
2. Rencana induk pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 12)
3. Pelaksanaan Kliring Teknologidan Audit Teknologi (Pasal 25 ayat (3))
4. Pengukuran tingkat kesiapterapan Teknologi (Pasal 26 ayat (3))
5. Alih Teknologi (Pasal 29 ayat (5))
6. Invensi dan Inovasi (Pasal 34 ayat (4))
7. Kode etik Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan dan komisi etik (Pasal 39 ayat (6))
8. Wajib serah dan wajib simpan (Pasal 40 ayat (9))
9. Hasil Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan yang wajib digunakan sebagai landasan
ilmiah dalam perumusan dan penetapan kebijakan pembangunan nasional (Pasal 41 ayat (2))
10. Batas usia pension peneliti dan perekayasa dan syarat pengaryaan dalam Penelitian, Pengembangan,
Pengkajian, dan Penerapan, serta Invensi dan Inovasi (Pasal 53 ayat (3))
11. Kualifikasi profesi bagi peneliti, perekayasa, dan sumber daya manusia Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi lainnya (Pasal 56 ayat (4)
34
MATERI PERATURAN PEMERINTAH YANG MERUPAKAN
PERATURAN PELAKSANAAN UU SISNAS IPTEK (2)
12. Pelindungan sumber daya manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 57 ayat (3))
13. Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 70)
14. Pengelolaan Invensi dan Inovasi sebagai hasil Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan
(pasal 73 ayat (3))
15. Pemberian izin Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan (Pasal 75 ayat (4))
16. Pengalihan material (Pasal 77 ayat (3))
17. Registrasi lembaga penelitian dan pengembangan serta lembaga pengkajian dan penerapan (Pasal
82 ayat (4))
18. Pembinaan Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 83 ayat (5))
19. Perizinan Pelaksanaan kegiatan Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan serta Invensi
dan Inovasi yang berisiko tinggi dan berbahaya (Pasal 85 ayat (5))
20. Pengawasan Penyelenggaraan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 86 ayat (4))
21. Peran dan tanggung jawab masyarakat (Pasal 90)
22. Tata cara pengenaan sanksi administratif (Pasal 91 ayat (3))
35
MATERI PERATURAN PRESIDEN YANG MERUPAKAN
PERATURAN PELAKSANAAN UU SISNAS IPTEK
1
Badan riset dan inovasi nasional (Pasal 48 ayat (3))
2
Pengelolaan dana abadi Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan
Penerapan untuk menghasilkan Invensi dan Inovasi (Pasal 62 ayat (6))
3
Sistem informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi nasional (Pasal 78
ayat (5))
36