Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya
manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan indeks pembangunan
manusia. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan masyarakat (Anonim, 2012).
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi
manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia
dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang sebagai tempat beradanya
manusia dalam melakukan segala aktivitas kesehariannya (Anonim, 2012).
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia. Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi : penyediaan air
minum, pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran, pembuangan sampah padat,
pengendalian vektor, pencegahan / pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia,
higiene makanan termasuk higiene susu, pengendalian pencemaran udara, pengendalian
radiasi, kesehatan kerja, pengendalian kebisingan, perumahan dan pemukiman, aspek
kesehatan lingkungan dan transportasi udara, perencanaaan daerah perkotaan, pencegahan
kecelakaan, rekreasi umum dan pariwisata, tindakan – tindakan sanitasi yang berhubungan
dengan keadaan epidemi / wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk, tindakan
pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan. (Anonim, 2012).
Menurut Notoatmodjo (2003) ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain
mencakup : perumahan, pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, pembuangan
sampah, pembuangan air kotor (limbah), rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya.
Undang-undang no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan antara lain bahwa
: kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat-tempat umum, lingkungan pemukiman,
lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan lainnya, kesehatan lingkungan meliputi
penyehatan air, tanah dan udara, pengaman limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan
kebisingan, pengendalian vektor pada penyakit serta penyehatan atau pengamanan lainnya
(Depkes RI, 2003)
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama (Anonim, 2011).
Puskesmas Kuta Alam adalah salah satu puskesmas induk yang ada di kota Banda
Aceh. Puskemas ini terletak di jalan Twk Hasyim Banta Muda di kelurahan Mulia Kecamatan
Kuta Alam yang berjarak + 2 km dari pusat kota Banda Aceh atau + 1,5 km dari rumah sakit
provinsi. Secara geografis batas wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam adalah (Anonim,
2011):
1. Sebelah barat dengan : Kecamatan Kuta Raja
2. Sebelah Timur dengan : Kecamatan Syiah Kuala
3. Sebelah Utara dengan : Selat Malaka
4. Sebelah Selatan dengan : Kecamatan Baiturrahman
Wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam mencakup 6 (enam) kelurahan. Jumlah
penduduk yang berada di wilayah kerja tersebut adalah 26.262 jiwa yang terdiri dari 13.564
orang laki-laki dan 12.597 orang wanita yang tergabung dalam 6.843 kepala keluarga.

Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam
Kota Banda Aceh Tahun 2011
Penduduk Luas
No Desa/Kel Dusun Jlh KK Wilayah
LK PR
Jiwa (Ha)
1. Kel. Kuta Alam 5 2.330 2.202 4.532 866 58,80
2. Kel. Peunayong 4 2.776 1.960 4.736 446 36,10
3. Kel. Mulia 5 1.892 1.371 3.263 1.012 69,50
4. Kel. Keuramat 5 2.652 2.348 5.000 1.101 48,80
5. Kel. Laksana 5 2.560 2.701 5.261 1.245 20,50
6. Kel. Beurawe 5 2.599 3.204 5.803 994 78,20
Jumlah 29 14.809 13.786 28.595 5.664 311,9
Sumber : Kantor Camat Kuta Alam
Dua puluh penyakit terbesar di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh tahun 2011
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2
Data Dua Puluh Penyakit Terbesar Di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh
Tahun 2011
No. Penyakit Jumlah
1. Common Cold 5.712
2. Hipertensi 2.165
3. Infeksi Akut Lain Pernafasan Atas 1.822
4. Penyakit pada Sistem Jaringan Otot & Jaringan Pengikat 1.552
5. Penyakit Kulit Alergi 1.373
6. Penyakit Kelainan pada Lambung 1.343
7. Diabetes Mellitus 1.334
8. Penyakit dan Kelainan Susunan Saraf Lain 787
9. Tonsilitis 666
10. Diare (termasuk tersangka kolera) 517
11. Hipotensi 469
12. Penyakit Kulit Infeksi 459
13. Kecelakaan dan Ruda Paksa 263
14. Asma 262
15. Infeksi pada Mata 257
16. Kelainan Refraksi 166
17. Schizofrenia dan Gangguan Psikotik Kronik Lainnya 120
18. OMSK (Otitis Media Supuratif Kronis) 110
19. ISK (Infeksi Saluran Kencing) 100
20. Penyakit Kelamin Lainnya 60
Total 19.537
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kuta Alam Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
Tahun 2011
Data diatas menunjukkan masih tingginya angka kejadian penyakit yang berhubungan
dengan kesehatan lingkungan seperti common cold, ISPA, diare dan penyakit kulit infeksi.
Menurut Djajanegara (2001) bahwa usaha kesehatan dan sanitasi tempat-tempat
umum merupakan salahsatu upaya kesehatan yang secara umum mencakup bidang preventif
dan kuratif dengan tujuan agar masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya sehingga diharapkan masyarakat dapat hisup sehat dan sejahtera.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami mengambil kecamatan Kuta Alam sebagai
objek observasi tugas kesehatan lingkungan dengan Puskesmas Kuta Alam sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui gambaran umum mengenai kesehatan lingkungan Puskesmas Kuta Alam


dan sekitarnya.
2. Sebagai referensi bagi kecamatan Kuta Alam pada umumnya dan Puskesmas Kuta
Alam khususnya dalam menangani kesehatan lingkungan di Kuta Alam demi
tercapainya derajat kesehatan yang tinggi pada kecamatan Kuta Alam.

Anda mungkin juga menyukai