Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riska Fitri Nurul Karimah

NIM : 113170048
Kelas : E
TUGAS 2
Teknik Eksploitasi Gas Bumi
(Rangkuman)

1 10 11 12 13
C C
5
8 V V
3 4

Pwf Ps 2 7

Keterangan :
1. Pwh (Tekanan Well Head)
2. Pfl (Tekanan Flow Line)
3. Sweetening Unit
4. High Pressure Separator
5. Srubber
6. Medium Pressure Separator
7. Srubber
8. Compressor
9. Skimmer dan Free Water Knock Out (FWKO)
10. Air Cooler and Chiller
11. Triethylene Glycol (TEG)
12. Sulfur Recovery Unit (SRU)
13. Sales Point
Reservoir minyak dan gas bumi adalah suatu batuan yang porous dan permeable tempat
minyak dan gas bergerak serta berakumulasi. Melalui batuan reservoir ini fluida dapat bergerak
ke arah titik serap (sumur-sumur produksi) dibawah pengaruh tekanan yang dimilikinya atau
tekanan yang diberikan dari luar.
Fluida bergerak dari reservoir menuju dasar sumur karena adanya perbedaan tekanan
antara tekanan reservoir (Ps) dan tekanan dasar sumur (Pwf). Kemudian fluida mengalir ke
permukaan menuju wellhead karena adanya perbedaan tekanan antara dasar sumur (Pwf)
dengan tekanan well head (Pwh). Fluida mengalir dari well head (alat control sumur di
permukaan untuk menahan semburan atau kebocoran dari sumur) menuju flowline yang
tekananya di atur oleh choke (pengatur aliran produksi sumur).
Fluida yang mengalir pada flowline mengandung fluida hidrokarbon berupa minyak
dan gas bumi yang kemudian akan terpisah menjadi gas atau liquid karena adanya perbendaan
densitas antara gas dengan liquid pada high pressure separator (pemisahan tingkat pertama).
Gas yang telah terpisah apabila masih mengandung liquid yang terikut dari pemisahan tingkat
pertama maka akan bergerak menuju scrubber untuk di pisahkan kembali. Apabila gas tidak
mengandung liquid lagi maka selanjutnya akan di distribusikan ke sales point dengan syarat
gas yang di distirbusikan ke sales point harus di treatment terlebih dahulu agar tidak
mengandung impurities dan juga sesuai dengan kontrak.
Liquid yang merupakan hasil pemisahan pada high pressure separator (pemisahan
tingkat pertama) dan kandungan liquid hasil pemisahan dari srubber kemudian akan di alirkan
menuju medium pressure separator untuk di pisahkan kembali antara fasa gas dengan fasa
liquid. Apabila masih terdapat kandungan gas maka selanjutnya gas akan di alirkan menuju
srubber untuk memisahkan antara gas dengan liquid. Liquid yang mengalir dari medium
pressure separator kemudian akan bercampur dengan liquid yang berasal dari srubber lalu
akan mengalir menuju skimmer atau Free Water Knock Out (FWKO) untuk memisahkan
antara minyak dengan air.
Gas yang mengalir dari medium pressure separator untuk dapat ikut mengalir maka
tekanannya harus dinaikan menggunakan compressor, dimana gas akan masuk melalui section
line dan keluar melalui discharge line. Batas maksimum untuk menaikkan tekanan adalah 4X
dari tekanan awal. Kemudian gas dapat menuju ke sales point.
Terdapat beberapa peralatan tambahan yang digunakan sesuai dengan kondisi, seperti
Sweetening Unit, Triethylene Glycol (TEG), Air Cooler and Chiller, dan Sulfur Recovery Unit
(SRU).
Sweetening Unit di pasang sebelum fluida memasuki separator (pemisahan tingkat
pertama) dan digunakan untuk memisahkan kandungan CO2 dan H2S yang merupakan limbah
dan tidak dapat dimanfaatkan kembali.
Triethylene Glycol (TEG) di pasang sebelum gas menuju ke sales point yang berfungsi
untuk menyerap H2O yang terdapat di gas, karena H2O akan mengeras pada gas.
Air Cooler and Chiller yang merupakan alat pendingin untuk mencegah terjadinya
over heating menggunakan cairan yang dingin sehingga terjadi kondensasi menjadi 2 fasa.
Sulfur Recovery Unit (SRU) berfungsi untuk mengkonversikan H2S di dalam gas asam
menjadi elemen sulfur yang nantinya sulfur tersebut akan di olah menjadi palet (butiran-
butiran), namun ada juga yang sebagai limbah.

Anda mungkin juga menyukai