Anda di halaman 1dari 1

Kondisi cekaman kekeringan moderat dan cekaman berat memberikan karakter anatomi akar,

daun, dan pelepah bibit kelapa sawit lebih baik dibandingkan pada kondisi kapasitas lapang
ditunjukkan dengan tingginya diameter xilem, diameter floem, panjang sel epidermis, lebar sel
korteks, tebal sel endodermis, dan tebal sel sklerenkim pada akar. Penambahan dosis K
sebanyak 200% pada bibit kelapa sawit menyebabkan karakter anatomi akar yang lebih baik
dibandingkan penambahan dosis K sebanyak 0% - 150% saat terjadi cekaman kekeringan. Hal
tersebut ditunjukkan dengan bertambahnya panjang sel epidermis, lebar sel korteks, tebal sel
endodermis, diameter stele, dan tebal sel sklerenkim pada akar.

Anda mungkin juga menyukai