Anda di halaman 1dari 18

PEMBENTUKAN TEAM

INTERPROFESI
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
HALAMAN : 1/3
PEMERINTAH PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan tim
yang berisi petugas kesehatan yang profesional untuk melakukan kajian bila
diperlukan penanganan secara tim

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyampaikan informasi


kepada pasien. Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan
secara tim

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016


Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi kesepakatan bersama

5. Prosedur/ 1. Kepala Puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim


Langkah-Langkah interprofesi
2. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk tim
interprofesi
3. Kepala Puskesmas meminta kepala TU untuk mengundang masing-
masing koordinator program dalam pertemuan pembentukan tim
interprofesi
4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi
5. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa kompetensi
masing masing petugas klinis
6. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan tim
interprofesi, termasuk ketua tim dan sekretaris
7. Sekretaris tim interprofesi membuat undangan untuk anggota tim
interprofesi yang sudah dibentuk
8. Ketua tim interprofesi dan anggota tim mengadakan pertemuan
untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang memerlukan penanganan
terpadu.
9. Ketua tim dan anggota tim melakukan kajian jika dibutuhkan
penanganan secara terpadu
10. Ketua tim melaporkan hasil kajian kepada Kepala Puskesmas.
11. Sekretaris tim mendokumentasikan hasil kajian.

6. Unit Terkait Semua unit pelayanan di puskesmas

7. Dokumen Terkait  Susunan tim interprofesi


 Notulen rapat pembentukan tim interprofesi
 Daftar kompetensi petugas
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


PENDELEGASIAN
WEWENANG
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
HALAMAN : 1/3
PEMERINTAH PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian Pendelegasian wewenang adalah suatu proses penyerahan kewenangan


tugas kepada petugas yang kompetensinya tidak sesuai dengan
kewenangan tugas pemberi wewenang

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Agar proses pelayanan terhadap


pasien tidak terhambat meskipun petugas yang berwenang tidak bisa
melaksanakan tupoksinya dan bisa dilaksanakan oleh petugas yang diberi
wewenang

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016


Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi kesepakatan bersama

5. Prosedur/ 1. Dokter mengidentifikasi kebutuhan untuk pendelegasian


Langkah-Langkah wewenang
2. Dokter menganalisa kompetensi petugas yang akan diserahi
wewenang
3. Dokter membuat daftar petugas yang bisa diserahi wewenang
4. Dokter merencanakan jenis kompetensi apa saja yang bisa
didelegasikan kepada petugas
5. Dokter membuat surat pernyataan pendelegasian wewenang yang
didalamnya berisi juga mengenai nama petugas dan jenis kompetensi
yang didelegasikan
6. Dokter menyerahkan surat pernyataan pendelegasian wewenang
kepada Kepala Puskesmas untuk ditanda tangani
7. Kepala Puskesmas menandatangani surat pendelegasian wewenang
8. Dokter mensosialisasikan pendelegasian wewenang kepada petugas
yang diserahi wewenang
9. Petugas yang diserahi wewenang menerima tugas yang diberikan
10. Petugas melaksanakan kompetensi sesuai yang didelegasikan
Petugas melaporkan via telepon ataupun lisan kepada dokter sebagai pemberi
wewenang
6. Unit Terkait  Rawat Jalan
 Rawat Inap
 IGD
7. Dokumen Terkait  Surat pernyataan pendelegasian wewenang
 Laporan hasil pendelegasian wewenang
 Daftar kompetensi petugas puskesmas
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


PEMELIHARAAN PERALATAN
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
HALAMAN : 1/3
PEMERINTAH PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian  Pemeliharaan alat adalah kegiatan melaksanakan pemeliharaan


peralatan medis dengan cara membersihkan, mensterilkan serta
menyimpannya.
 Peralatan medis dibagi sesuai dengan jenis bahannya:
 Peralatan dari logam
 Peralatan dari karet
 Pemeliharaan alat dilakukan oleh petugas setiap selesai melakukan
tindakan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar
 Alat selalu dalam keadaan terpelihara
 Mencegah peralatan cepat rusak
 Memperpanjang masa pemakaian alat
 Menyiapkan peralatan alat medik dalam keadaan siap pakai
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016
Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi Buku Petunjuk Pemeliharaan Alat Kesehatan Gigi. Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. 2000

5. Prosedur/ a. Petugas membereskan alat–alat medis setelah digunakan,


Langkah-Langkah b. Petugas memisahkan alat–alat medis sesuai dengan bahan dan
perlu tidaknya disterilkan,
c. Petugas merendam alat – alat medis di dalam klorin 0,5% selama
15 menit,
d. Petugas mencuci alat – alat medis yang sudah direndam dalam air
mengalir,
e. Petugas mengeringkan alat – alat yang sudah dicuci hingga benar
– benar kering,
f. Petugas menyimpan alat – alat yang tidak perlu disterilkan pada
tempatnya masing – masing
g. Petugas mensterilkan alat – alat yang harus disterilkan ke dalam
sterilisator selama 60 menit,
h. Petugas mengambil alat – alat yang sudah disterilkan dengan
koren tang yang sudah terlebih dahulu direndam dalam alcohol
70%,
i. Petugas meletakkan alat – alat yang sudah disterilkan dalam bak
instrument (set alat),
j. Petugas menyimpan alat dalam lemari yang sudah disiapkan,
6. Unit Terkait  BP Umum
 KIA/ KB
 Poli Gigi
 IGD
 Rawat Inap
7. Dokumen Terkait  Buku Inventaris barang
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


STERILISASI ALAT
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
HALAMAN : 1/3
PEMERINTAH PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian Sterilisasi alat adalah tindakan untuk menghancurkan semua


mikroorganisme, termasuk virus dan bakteri / spora bakteri.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam mempersiapkan alat medis untuk pelayanan


klinik umum rawat jalan guna :

1 Menghindarkan semua infeksi silang antar pasien atau pasien


dengan petugas klinik.
2 Menghindari infeksi lokal dan sistemis pasca perawatan yang
diakibatkan masuknya mikroorganisme melalui jaringan luka.
3 Menghindarkan infeksi nosokomial
4 Kebersihan optimal\
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016
Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi kesepakatan bersama

5. Prosedur/ a. Petugas mempersiapkan alat yang akan disteril


Langkah-Langkah b. Petugas memilah alat sesuai jenisnya.
c. Petugas membuka sterilisator
d. Petugas mengisi sterilisator dengan air sampai batas air
e. Petugas memasukkan instrumen yang akan disterilkan
f. Petugas menutup sterilisator
g. Petugas menyambungkan kabel ke sumber listrik
h. Setelah 15 – 20 menit (suhu mencapai 100o), petugas mencabut kabel dari
sumber listrik
i. Petugas membuka sterilisator
j. Petugas mengambil alat dengan korentang dan memindahkan alat ke
tempat steril.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1) Sterilisator jangan dibuka selama proses


2) Alat-alat yang dapat disterilkan hanya alat-alat yang terbuat dari logam
6. Unit Terkait Daftar inventaris peralatan medic UPTD Puskesmas Bumijawa

7. Dokumen Terkait  Ruang Tindakan/ Igd


 Klinik KIA,
 Klinik Gigi,
 Klinik KB
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


PEMELIHARAAN SARANA
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
HALAMAN : 1/3

PEMERINTAH PUSKESMAS BUMIJAWA


KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam pembentukan tim
yang berisi petugas kesehatan yang profesional untuk melakukan kajian bila
diperlukan penanganan secara tim

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Agar sarana dan prasarana yang
ada di UPTD Puskesmas Bumijawa dapat terpelihara dengan baik sehingga
dapat digunakan dalam peningkatan pelayanan pada pelanggan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016


Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi Buku pedoman pelaksanaan pengelolaan barang

5. Prosedur/ a. Bendahara Barang dan Urusan Rumah tangga menginventarisasi sarana dan
Langkah-Langkah prasarana yang ada.
b. Petugas mencocokan buku induk inventaris dengan kartu inventaris di
masing-masing ruangan.
c. Petugas melaporkan kepada Kasubag TU apabila terjadi perubahan
komposisi barang baik penambahan, mutasi maupun kerusakan,
d. Bagian rumah tangga mengusulkan perencanaan perbaikan dan
pemeliharaan termasuk pengecatan Gedung pada Bendahara Barang.
e. Bendahara barang melakukan pelaporan inventarisasi dan usulan perbaikan
pemeliharaan kepada Kasubag TU.( Pengecatan Gedung direncanakan
setiap 2 tahun sekali )
f. Kasubag TU meneruskan laporan serta usulan Bendahara barang kepada
Kepala Puskesmas.
g. Kepala Puskesmas memberikan disposisi atas laporan yang diterima
kepada kasubag TU.
h. Kasubag TU menyerahkan disposisi dari Kepala Puskesmas kepada
bendahara bang dan urusan Rumah tangga.
i. Bendahara barang bersama Urusan Rumah tangga menindak lanjuti
disposisi dari Kepala Puskesmas.
j. Bendahara Barang mencatat kembali sarana dan prasarana yang telah
mengalami perubahan/ perbaikan.
k. Bendahara barang menganti kartu inventaris ruangan sesuai buku inventaris
barang yang sudah diperbaharui.
Bendahara Barang membuat laporan Keadaan sarana dan Prasarana setiap 6
bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten yang sebelumnya
diketahui oleh kepala puskesmas.
6. Unit Terkait

7. Dokumen Terkait a. Surat Penerimaan Barang


b. Prosedur Penerimaan Barang
c. Buku Inventarisasi
d. Kartu Inventarisasi Barang (KIB)
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


PENYUSUNAN RENCANA
LAYANAN MEDIS
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
PEMERINTAH HALAMAN : 1/3 PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian Penyusunan rencana layanan medis adalah kegiatan menyusun terapi


atau pengobatan yang akan dilakukan untuk pasien sesuai dengan
masalah kesehatan yang dihadapi pasien agar pasien mendapatkan
pengobatan yang tepat dan maksimal

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Agar pelayanan medis khususnya


pengobatan dan terapi yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan pasien sesuai dengan kebutuhan pasien yang bersangkutan

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016


Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi kesepakatan bersama

5. Prosedur/ a. Petugas menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran,


Langkah-Langkah b. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang periksa,
c. Petugas melakukan anamnesa,
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik,
e. Petugas merumuskan diagnose pasien,
f. Petugas menyusun rencana asuhan pasien sesuai dengan masalah kesehatan
pasien,
g. Petugas berkolaborasi dengan tim kesehatan lain bila pasien membutuhkan
penanganan tim kesehatan lain,
h. Petugas melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana layanan yang telah
disusun,
i. Petugas mengevaluasi segera (formatif) untuk tindakan yang sudah
dilakukan,
j. Petugas menyusun rencana tindak lanjut bila masalah kesehatan pasien
belum teratasi,
Petugas mendokumentasikan kegiatan.
6. Unit Terkait  Rawat Jalan
 Rawat Inap
 UGD
7. Dokumen Terkait  Rekam Medis
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


PENYIAPAN MAKANAN PADA

PASIEN RAWAT INAP


NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
PEMERINTAH SOP TGL. TERBIT : MEI 2016 PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL HALAMAN : 1/3

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian Penyelenggaraan makanan pada pasien rawat inap adalah : suatu


rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan
pendistribusian makanan kepada pasien, dalam rangka pencapaian status
kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat. Dalam hal
ini termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah Untuk memberikan makanan


yang berkualitas dengan jumlah yang sesuai kebutuhan dan pelayanan
yang layak serta memadai bagi pasien yang membutuhkannya.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016


Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi DepKes RI, 2006, Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
5. Prosedur/ a. Penanggungjawab Upaya Gizi bersama Bendahara menghitung
Langkah-Langkah Rencana anggaran biaya untuk pengadaan makanan bagi pasien
rawat inap selama satu tahun,
b. Penanggungjawab Upaya Gizi bersama Bendahara melaporkan
hasil perhitungan kepada Kepala Puskesmas,
c. Bendahara mengusulkan Rencana Anggaran ke Dinas Kesehatan
Kabupaten,
d. Penanggungjawab Upaya Gizi bersama Bendahara menunjuk Jasa
boga yang memenuhi syarat kesehatan dengan persetujuan Kepala
Puskesmas,,
e. Penanggungjawab Upaya Gizi menyusun Siklus Menu 10 hari,
f. Penanggungjawab Upaya Gizi menentukan Spesifikasi Menu,
g. Penanggungjawab Upaya Gizi menentukan Standar Porsi,
h. Penanggungjawab Upaya Gizi bersama Bendahara dengan
persetujuan Kepala Puskesmas membuat kerjasama dengan jasa
boga yang sudah terpilih,
i. Penanggungjawab Upaya Gizi bersama Bendahara menandatangani
surat perjanjian dengan jasa boga yang sudah terpilih,
j. Perawat Jaga mencatat pemesanan makanan pasien sesuai dengan
jumlah, jenis dan diet pasien dalam buku pemesanan makanan,
k. Perawat Jaga melakukan pemesanan makanan pasien,
Penanggungjawab Upaya Gizi mendokumentasikan kegiatan.
6. Unit Terkait  Rawat Inap
 UGD
7. Dokumen Terkait Upaya Gizi Rawat Inap, Bendahara, Admen.
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.


PEMBENTUKAN TEAM
INTERPROFESI
NO.DOKUMEN : C/VIII/SOP/5/16/
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : MEI 2016
HALAMAN : 1/3
PEMERINTAH PUSKESMAS BUMIJAWA
KABUPATEN TEGAL

Ditetapkan Oleh: Begjo Utomo, SKM. M.Kes


Kepala Puskesmas NIP. 19700512 199403 1 007
Bumijawa

1. Pengertian  Distribusi Makanan adalah : Serangkaian kegiatan penyaluran


makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen
yang dilayani (makanan biasa maupun makanan khusus).
 Penyaluran makanan menggunakan sistem distribusi Desentralisasi
yaitu makanan pasien dibawa dari dapur pengolahan ke dapur bersih
puskesmas dalam jumlah banyak/besar, untuk selanjutnya disajikan
dalam alat makan masing-masing pasien sesuai dengan permintaan
makanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Konsumen mendapat
makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumijawa tanggal 24 April 2016


Nomor : 050/04/81/ 2016 tentang Kebijakan pelayanan klinis puskesmas
Bumijawa
4. Referensi DepKes RI, 2006, Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit

5. Prosedur/ a. Pramusaji mencuci tangan,


Langkah-Langkah b. Pramusaji membersihkan kembali alat makan yang akan
dipakai,
c. Pramusaji membaca buku pelayanan gizi untuk mengetahui
jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani,
d. Pramusaji menyajikan makanan ke dalam alat makan sesuai
dengan diet dan bentuk makanan yang dipesan,
e. Pramusaji menutup makanan dengan plastik perekat,
f. Pramusaji mengecek kembali makanan yang akan disajikan
dengan membaca kembali Buku pelayanan gizi,
g. Pramusaji mendistribusikan makanan ke ruang perawatan,
h. Pramusaji mengambil alat makan dari pasien setelah pasien
selesai makan,
i. Pramusaji mencuci alat makan pasien,
j. Pramusaji mengeringkan alat makan pasien,
k. Pramusaji merapihkan dapur,
l. Pramusaji mencuci tangan.
6. Unit Terkait Petugas Jaga, Pramusaji

7. Dokumen Terkait Buku Pelayanan gizi bagi pasien rawat inap, Form Pemesanan
makanan,Standar porsi, Jadual Pemberian makanan.
8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai