ID Perencanaan Sistem Pentanahan Tenaga Lis PDF
ID Perencanaan Sistem Pentanahan Tenaga Lis PDF
1 2017
Sebuah bangunan gedung agar terhindar dari Penelitian yang pernah dilakukan oleh ahli
bahaya sambaran petir dibutuhkan nilai tahanan kelistrikan, mengenai sistem pentanahan Sistem
pentanahan < 5 Ω [3], sedangkan untuk pentanahan Tenaga Listrik sebagai berikut :
peralatan-peralatan elekronika dibutuhkan nilai 1. Dengan cara mengasumsikan bahwa lapisan
tahanan pentanahan < 3 Ω bahkan beberapa tanah tediri atas lapisan-lapisan yang
perangkat membutuhkan nilai tahanan pentanahan mempunyai nilai tahanan jenis berbeda, maka
< 1 Ω.[3]. dalam memilih dan memasang sistem
Pentanahan sistem elektronika dalam bangunan pentanahan perlu diketahui kondisi - kondisi
dilakukan dengan melakukan koneksi perangkat pada lapisan tanah yang dalam. Mengingat
elektronika dengan penghantar Ground yang keterbatasan dari alat-alat pengukuran tahanan
terpasang pada panel SDP (Sub Distribution Panel). tanah untuk menyelidiki kondisi spesifik tanah
Penghantar Grounding yang berada pada SDP tersebut, maka dikembangkan suatu metode atau
dikoneksikan dengan Penghantar Ground yang pola pemikiran yang menggambarkan nilai
berada ada MDP (Main Distribution Panel). tahanan jenis tanah pada kedalaman tertentu[1].
Penghantar Ground yang berada pada MDP 2. Apabila struktur dari tanah dianggap homogen
dikoneksikan dengan bar plate yang berada pada maka tahanan elektroda untuk 1 batang rod akan
Bak Kontrol. semakin kecil bila elektroda tersebut ditanam
Untuk mengatasi tegangan kejut yang tersebar semakin jauh dari permukaan tanah. Untuk 2
melalui fasa jaringan listrik diperlukan peralatan batang elektroda, bila jarak antara keduanya
Pentanahan yang dinamakan Arrester. Dimana menjadi lebih besar dari panjang elektroda,
Arrester ini mempunyai dua sisi koneksi, yaitu sisi maka nilai tahanan pentanahan akan menjadi
primer yang dikoneksikan dengan jaringan fasa semakin kecil. Bilamana jumlah elektroda
listrik, lalu sisi sekunder yang dikoneksikan dengan semakin banyak maka tahanannya semakin
penghantar Ground kecil, baik pada tanah yang homogen maupun
Pentanahan tenaga listrik yang dikoneksikan tak homogeny[2].
dengan kedua sistem diatas, dipasang bermula pada 3. Elektrode batang dimasukkan tegak lurus ke
bar plate yang berada di Bak Kontrol di koneksikan dalam tanah dan panjangnya disesuaikan
dengan Copper Rod atau Copper Plate yang dengan resistans pembumian yang diperlukan
ditanam ke dalam tanah. (lihat Tabel 3.18-2). Resistans pembumiannya
Perlu Rancangan secara khusus untuk Coper Rod sebagaian besar tergantung pada panjangnya
dan Copper Plate yang ditanam ke dalam tanah dan sedikit bergantung pada ukuran
berikut pemasangan konfigurasi yang dibutuhkan penampangnya. Jika beberapa elektrode
untuk mencapai syarat keamanan nilai tahanan diperlukan untuk memperoleh resistans
pentanahan pada suatu area tertentu. pembumian yang rendah, jarak antara elektrode
tersebut minimum harus dua kali panjangnya.
II LANDASAN TEORI Jika elektrode tersebut tidak bekerja efektif pada
Nilai Tahanan pentanahan pada suatu tempat seluruh panjangnya, maka jarak minimum
berbeda – beda yang disebabkan oleh : komposisi antara elektrode harus dua kali panjang
tanah, kandungan air tanah, kelembapan tanah dan efektifnya[3].
juga jenis tanah yang terdiri atas tanah liat , tanah 4. Sistem pentanahan yang baik, apabila diukur
rawa, tanah pasir, tanah kerikil, tanah ladang dan beda potensialnya antara titik nol jaringan
tanah berbatu. Hal ini mempengaruhi nilai tahanan dengan grounding mempunyai nilai tegangan
pentanahan dan berpengaruh pada hantaran tidak lebih dari 5 volt.
listriknya[1].
30
JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA), vol. 1, No. 1 2017
Menurut IEEE Std 142™-2007 4 [5], tujuan tahanan pentanahan yang rendah.Nilai tahanan
sistem pembumian adalah: tanah sangat bervariasi. Hal ini tergantung
1. Membatasi besarnya tegangan terhadap pada iklim, kandungan elektrolit dan jenis
bumi agar berada dalam batasan yang tanahnya.
diperbolehkan. Metode pentanahan dalam hal ini yang dipakai
2. Menyediakan jalur bagi aliran arus yang adalah Driven Ground, yaitu menanamkan
dapat memberikan deteksi terjadinya batang elektroda tegak lurus ke dalam tanah
hubungan yang tidak dikehendaki antara atau beberapa buah batang yang merupakan
konduktor sistem dan bumi. Deteksi ini kelompok elektroda biasanya berdiameter ¾
akan mengakibatkan beroperasinya inchi sampai dengan 2 inchi, dan panjangnya
peralatan otomatis yang memutuskan antara 3 meter sampai 15 meter.
suplai tegangan dari konduktor tersebut.
Tabel. 2. Tahanan jenis beberapa jenis
Oleh karenanya pemasangan elektrode tanah
pentanahan yang baik dan sesuai dengan Diambil dari (3.18.3.1. PUIL, 2000)
standard akan memperoleh hasil – hasil
sebagaimana telah disebutkan diatas. Jenis Tanah Tahanan Jenis
Elektroda pentanahan yang akan dipergunakan (Ω.m)
adalah Copper Rod (Tembaga pejal) dengan Tanah Rawa 30
diameter 5/8 inch atau 15.89 mm dengan Tanah Liat dan Ladang 100
panjang 4 m. Pasir Basah 200
Metode-metode yang digunakan dalam Kerikil Basah 500
mereduksi nilai R untuk elektroda batang
Pasir dan Kerikil Kering 1000
pembumian, telah direkomendasikan menurut
Tanah berbatu 3000
IEEE Std. 142-1982 [5] yaitu :
1. Penambahan jumlah batang pembumian.
Nilai tahanan pentanahan untuk beberapa jenis
2. Memperpanjang ukuran batang pembumian.
tanah berbeda. Hal ini dikarenakan karena
3. Membuat perlakuan terhadap tanah (soil
struktur tanah yang berlainan antara satu jenis
treatment) terbagi atas :
tanah dengan jenis tanah yang lain. Tanah
a. Metode bak ukur (Container
lempung mempunyai nilai tahanan pentanahan
Method).
yang rendah, ini disebabkan oleh
b. Metode parit (Trench Method).
komposisinya yang mempunyai bentuk
4. Menggunakan batang Pembumian khusus.
partikel halus sehingga mudah untuk
5. Metode kombinasi.
menyerap air atau mineral – mineral lain dan
kemudian menyimpannya. Sifat inilah yang
Nilai tahanan tanah bisa diketahui dengan
menyebabkan tanah lempung memiliki nilai
mempergunakan persamaan sebagai berikut :
tahanan jenis rendah bila dibandingkan
dengan jenis tanah lainnya seperti tanah pasir
{ } dan tanah berbatu. Secara lebih jelas dapat
dilihat dari tabel. 2.
Dimana :
R = Tahanan pasak ke tanah (Ohm). Penelitian ini bertujuan untuk :
ρ = Tahanan tanah rata – rata (Ohm – 1. Memahami interkoneksi Sistem penangkap
Cm). petir, sistem pentanahan peralatan
L = Panjang pasak ke tanah (cm). elektronika di dalam bangunan dengan
a = Jari – jari penampang pasak (cm). pentanahan sistem tenaga listrik. Sehingga
apabila terjadi tegangan gangguan petir,
Rumus Dwight diatas menunjukkan, bahwa atau terjadi gangguan tegangan kejut
tahanan tanah merupakan faktor kunci yang jaringan atau sebab yang lain akan segera
menentukan tahanan elektroda dan pada dimankan dengan melakukan pentanahan
kedalaman berapa elektroda tersebut harus sistem tenaga listrik.
ditanam di dalam tanah untuk memperoleh
29
JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA), vol. 1, No. 1 2017
Pemasangan
/penambahan copper
Rod
Dilakukan pengukuran
Tahanan copper rod
4. Menentukan jarak antar elektroda bantu
minimal 5 meter dan maksimal 10 meter.
5. Mengukur tegangan tanah dengan dengan
mengarahkan range switch ke earth Sudah memenuhi
<1Ω
voltage dan pastikan bahwa nilai indikator
10 V atau kurang. Jika earth voltage
bernilai lebih tinggi dari 10 V diperkirakan
akan terjadi banyak kesalahan dalam nilai Dilakukan pembandingan
pengukuran tahanan. dengan hasil perhitungan
6. Mengecek penghubung atau penjepit pada
elektroda utama dan elektroda bantu
dengan mensetting range switch ke 2000Ω
Selesai
dan tekan tombol ” PRESS TO TEST ”.
Jika tahanan elektroda utama terlalu tinggi
atau menunjukkan simbol ” . . . ” yang
Sesudahnya hasil pengukuran tahanan
berkedip-kedip maka perlu dicek
pentanahan dengan menggunakan Digital
penghubung atau penjepit pada elektroda
Earth Tester tersebut dibandingkan dengan
utama.
hasil perhitungan mempergunakan rumus
7. Melakukan pengukuran. Mensetting range
Dwight (Persamaan no. 1 diatas). Secara
switch ke posisi yang diinginkan dan tekan
diagram dapat dilihat pada diagram alur
tombol ” PRESS TO TEST ” selama
seperti Gambar 4 diatas :
beberapa detik.
8. Mencatat nilai ukur tahanan yang muncul
IV. HASIL PENELITIAN
dari Digital Earth Resistance Tester.
Pengukuran yang dilakukan dengan tahapan –
9. Mengembalikan posisi tombol ” PRESS
tahapan diatas, dengan menempatkan posisi
TO TEST ” ke posisi awal.
elektroda bantu (P) pada posisi antara 0 – 5 m
10. Melakukan pengujian tahanan untuk
tepatnya pada posisi 5 m dari elektroda
kedalaman elektroda yang berbeda dengan
pentanahan (E), dan menempatkan posisi
langkah 3, 7, 8, 9.
elektroda bantu (C) pada posisi 5 – 10 m
11. Perubahan kedalaman elektroda utama
tepatnya pada posisi 10 m dari elektroda
adalah sebesar 0.5 m pada tiap tiap
pentanahan (E) atau 4 m dari posisi elektroda
pengukuran.
bantu (P), dengan mengubah kedalaman
elektroda pentanahan.[4]
Dimana :
R = Tahanan pasak ke tanah (Ohm).
ρ = 100 (Ohm – Cm).(dicontohkan
perhitungan untuk Jenis tanah liat).
L = 100 (cm).
31
JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA), vol. 1, No. 1 2017
a = 15.89 (mm) = 1.59 (cm). dengan jenis tanah yang dipergunakan untuk
menancapkan alat pentanahan.
dengan mengubah nilai kedalaman elektroda
pentanahan (Nilai L), maka didapatlah hasil
perhitungan sebagaimana termaktub pada Kesimpulan
tabel. 3: 1. Dengan melakukan interkoneksi yang baik
pada sistem Penangkap Petir (Lightning
Tabel. 3. Hasil Perhitungan Nilai Tahanan System, Sistem pentanahan alat alat
Pentanahan elektronika di dalam gedung dan
pentanahan Sistem Tenaga Listrik, maka
Nilai akan di dapatkan Pemakaian dan
NO kedalaman H. hitung pemanfaatan Sistem Tenaga Listrik yang
Handal dan aman.
1 100,00 0,72 2. Dengan melakukan pentanahan Sistem
Tenaga Listrik yang baik akan diperoleh
2 150,00 0,52
nilai Tahanan Pentanahan Tenaga Listrik
3 200,00 0,42
dengan nilai di bawah 1 Ω, dan ini akan
4 250,00 0,35 memberikan dampak keamanan manusia
5 300,00 0,32 dari efek tegangan langkah yang muncul
6 350,00 0,26 akibat sambaran petir yang diketanahkan.
3. Pada hasil perhitungan tahanan pentanahan
dengan mempergunakan Rumus Dwight,
Gambar.5. Grafik Hasil Perhitungan Nilai pada kedalaman elektroda pentanahan
Tahanan Pentanahan sedalam 100 cm adalah sebesar 0,72
Ω.sudah memenuhi persyaratan tehanan
pentanahan yang baik.
Daftar Pustaka
[1] Pabla, A.S. 1994. Sistem Distribusi Daya
Listrik. Erlangga. Jakarta.
32
JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA), vol. 1, No. 1 2017
33