Tinnitus bukan
merupakan penyakit, tetapi sebuah gejala dari gangguan pendengaran. Umumnya tinnitus
bukan merupakan gejala dari kondisi yang serius, namun dapat mengganggu aktifitas. Untuk
mengobati tinnitus dapat dilakukan jika sudah mengetahui penyebabnya.
Faktor Usia
Bagi banyak orang, bertambahnya usia dapat berdampak pada memburuknya
pendengaran yang umumnya dimulai sekitar usia 60 tahun. Gangguan pendengaran
yang terjadi ini dapat menyebabkan timbulnya tinnitus.
Paparan Suara Keras
Sumber umum suara keras adalah perangkat music portable seperti iPod, Handphone,
atau laptop. Mendengarkan music dengan suara keras melalui headphone dalam
waktu lama dapat menimbulkan tinnitus. Paparan suara keras dalam jangka pendek
atau panjang memiliki resiko yang sama menyebabkan kerusakan permanen.
Penyumbatan Kotoran Telinga
Kotoran telinga memiliki manfaat menjaga kotoran dan bakteri dari luar memasuki
saluran telinga. Ketika terlalu banyak kotoran telinga menumpuk dan susah untuk
dibersihkan maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau iritasi pada
gendang telinga yang menimbulkan tinnitus.
Perubahan Tulang Telinga
Pengerasan tulang di telinga bagian tengah (otosklerosis) dapat mempengaruhi
pendengaran dan menyebabkan tinnitus. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan
tulang yang tidak normal dan umumnya karena faktor genetik.
Selain itu, kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan terjadinya tinnitus seperti tekanan
darah tinggi, penyakit kardiovaskular, gangguan sirkulasi, anemia, alergi, masalah pada
kelenjar tiroid, gangguan autoimun dan diabetes.
Pengobatan tertentu yang sedang dikonsumsi dapat menjadi penyebab atau memperburuk
kondisi tinnitus. Umumnya semakin besar dosis yang dikonsumsi maka semakin
memungkinkan timbulnya tinnitus. Tinnitus biasanya akan berhenti ketika obat berhenti
dikonsumsi. Beberapa obat yang dapat menjadi penyebab tinnitus: