Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi informasi pada saat ini khususnya dalam penyampaian
informasi sangat pesat perkembangannya. Hal ini telah menjadi bagian dari
kehidupan kita sehari-hari, misalnya penggunaan internet sebagai media untuk
mendapatkan informasi. Fungsi komputer sekarang ini bukan hanya untuk melakukan
pekerjaan yang bersifat terbatas, seperti mengerjakan tugas kantor, tetapi dengan
komputer kita bisa mendapatkan informasi yang luas dan berwawasan dari seluruh
pelosok penjuru dunia dengan menggunakan jasa internet. Penyampaian dan
penyebarluasan informasi dengan menggunakan fasilitas jasa internet dan www
(world wide web) yang sedang banyak diminati, mulai dari kalangan pelajar,
mahasiswa sampai kepada perusahaan yang bergerak dibidang bisnis maupun
lainnya. Sekarang ini website bukan lagi sesuatu hal yang asing/tabu. Banyak sekali
dinas pemerintahan, sekolah-sekolah, kantor-kantor, instansi-instansi bahkan personal
yang memiliki website, bahkan ada yang bergerak di bidang pembuatan website dan
bentuk lainnya.
Template blog atau Template website adalah Desain - desain halaman blog atau
halaman website beserta seluruh komponen nya baik berupa file statis maupun berupa
file dinamis yang berupa program atau aplikasi yang berjalan sebagai aplikasi web.
Template bisa juga anda artikan sebagai tema blog atau tampilan blog. Kerugian dan
keuntungan template blog bagi seorang blogger, theme atau template merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam membuat blog lebih berkarakter, juga terlihat
lebih menarik karena template adalah salah satu dari kosmetik sebuah blog. Semakin
bagus template / theme blog nya, akan semakin menarik saat pengunjung (visitor)
menjelajahi isi dari blog. Kerugiannya jika salah memilih template/theme blog,
bukannya menjadi tampil cantik dan elegan tetapi justru akan membuat blog menjadi
berantakan karena template/theme blog yang tidak cocok. Sedangkan keuntungan
template blog adalah tampilan blog terlihat lebih fresh, pengunjung akan merasakan
tampilan yang baru dan tentunya tidak akan membosankan, serta lebih variatif dari
segi penampilan dari waktu ke waktu.

1
Bermacam-macam langkah yang digunakan profesi web untuk membuat suatu
home page. Salah satu tool yang banyak digunakan untuk mendesain sebuah web
adalah Macromedia Dreamwever. Macromedia Dreamweaver adalah sebuah
HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web
maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode
HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual
dalam melakukan editing. Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan
menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan
pengalaman kita dalam mendesain web. Kegunaan template bagi konsumen adalah
membuat tampilan blog atau website kita sempurna dalam segala tampilan bila di
akses melalui berbagi macam perangkat. Dan tentunya dapat membuat pengunjung
merasa betah dengan melihat tampilan blog atau website yang dikunjunginya. Sebab
pengunjung tidak perlu bersusah payah mencubit atau menggeser layar untuk
membaca.
Adobe Dreamweaver, dulunya dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver ialah
atur cara penyunting HTML yang diperkembangkan oleh Macromedia (kini diambil
alih oleh Adobe). Ia merupakan sistem penyuntingan yang menggabungkan daya
pengeluaran WYSIWYG (What You See Is What You Get) dengan kuasa pengawalan
kode HTML. Penggabungan ini adalah unik pada ke akhiran 1990-an dan
menyebabkan penggunaannya secara meluas. Ia sekarang terdapat dalam versi
Macintosh serta Windows, dan memegang lebih kurang 80 peratus dari pada pasaran
atur cara penyunting HTML yang profesional. Versi yang terkini adalah
"Dreamweaver CS6". Dreamweaver telah menerima beberapa anugerah, termasuknya
"Persembahan Terbaik di Dunia Internet" ("Best Show at the Internet World"),
peningkatan lima-tikus yang berprestasi daripada Dunia Mac (Mac World), serta
"Atur Cara Web Tahunan Yang Terbaik" dari pada "Majalah PC" (PC Magazine).
Penulis tertarik mengambil judul makalah mengenai cara membuat template web
sederhana HTML dan CSS dengan menggunakan dreamweaver CS6 ini karena ingin
memahami alur kerja pembuatan website, mengenal fitur dalam Dreamweaver CS6,
serta memahami cara membuat template web sederhana dengan menggunakan
dreamweaver CS6.

2
1.2 Batasan Masalah
1. Bagaimana alur kerja pembuatan website
2. Bagaimana cara membuat template web sederhana dengan HTML dan CSS
dengan menggunakan dreamweaver CS6.

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami alur kerja pembuatan website dan mengenal fitur dalam
Dreamweaver CS6.
2. Memahami cara membuat template web sederhana dengan HTML dan CSS
dengan menggunakan dreamweaver CS6.
3. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Praktik Kerja
Industri Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan pada Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Tapin Selatan.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Web


Raharjo (2011:2), “Web (word wide web/www) adalah suatu layanan di dalam
jaringan internet yang berupa informasi”. Dengan adanya web, user dapat
memperoleh atau menemukan informasi yang diinginkan dengan cara mengikuti link
(hyperlink) yang disediakan di dalam dokumen yang ditampilkan oleh aplikasi web
browser.

2.2 Pengertian HTML


Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah markup language yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis
kedalamberkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang ter-
integerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata
dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan
perintah-perintah HTML.
Suatu dokumen HTML dibangun berdasarkan suatu struktur. Struktur ini harus ada
dalam file HTML. Apabila salah satu bagian dari struktur ini diabaikan / tidak tercantum
dalam file HTML, maka file HTML tersebut tidak dapat dijalankan di web browser.
Web browser merupakan suatu aplikasi untuk membuka halaman website. Contoh dari
web browser yang sering digunakan dan cocok untuk diterapkan dengan berbagai bahasa
pemrograman web adalah mozilla firefox.
Struktur HTML terdiri dari <html> (tag html), <head> (tag head), dan <body> (tag
body). Perhatikan bagan berikut :
<html>
<head>
<title>
Judul Web
</title>
</head>
<body>

4
Isi Web
</body>
</html>
Suatu dokumen html harus memuat struktur tersebut (lihat bagan di atas). Bagian-bagian
struktur tersebut memiliki fungsi masing-masing:
1. html
<html> (tag html) merupakan tag pembuka html yaitu awal dari dokumen html.
html selalu memiliki tag pembuka dan tag penutup. Tag penutup html
yaitu </html> yang merupakan akhir dari dokumen html.
2. head
<head> merupakan tag tempat meletakkan informasi header. Pada tag ini terletak
tag title, tag informasi web: meta, tag link dengan dokumen bahasa pemrograman
lain seperti css, javascript, php, dll. Tag head ini juga memiliki tag penutup,
yaitu </head>.
3. title
<title> merupakan tag untuk mendefinisikan judul web. Tag ini juga memiliki tag
penutup, yaitu </title>.
4. body
<body> merupakan tag sebagai tempat untuk meletakkan seluruh isi web. Tag
penutup dari tag ini adalah </body>. Seluruh isi web yang akan dibuat dikerjakan
di dalam tag body, yaitu antara tag pembuka dan tag penutupnya.

2.2.1 Kelebihan HTML :


1. Cleaner code, karena sebagian besar kode telah termasuk di dalam sintaks
html, maka kode nampak terlihat lebih sederhana daripada penggabungan
antara html, css dan java script.
2. Greater consistency, HTML telah melakukan banyak sekali penambahan
sintaks yang dibuat dalam struktur lebih baik dan lebih sederhana daripada
sintaks-sintaks sebelumnya. Hal ini membuat developer terbantu dalam
meningkatkan konsistensi dalam membangun sebuah web.

5
3. Improve Semantics, dengan berbagai elemen kode di dalam html yang telah
distandarisasi, maka nilai semantik dari sebuah web dapat lebih ditingkatkan.
Itu berarti bahwa bagian-bagian dari web seperti header, nav, footer dan
beberapa bagian lainnya terdefinisi dengan jelas maksud serta tujuannya selain
itu juga terbentuk dalam sebuah “machine readible format”
4. Improved Accessibility, dengan teknologi HTML yang memudahkan struktur
pembangunan sebuah web, maka developer dapat membangun pemahaman
yang lebih detil mengenaik halaman web.
5. Client-side Database, HTML menyediakan model database SQL yang baru
dengan API yang dapat dibangun dalam konsep lokal, dalam hal ini di sisi
client.
6. Geolocation, HTML mempunyai API yang terintegrasi terhadap geolocation,
fasilitas tersebut dapat diakses melalui GPS atau fasilitas lain seperti Google
Latitude pada iphone.
7. Offline Aplication Cache, pengguna dapat terus melakukan interaksi dengan
aplikasi meskipun mereka terputus dari jaringan internet.
8. Smarter Forms, terdapat semacam reguler expression (regex) yang membuat
form mampu mengenali secara lebih baik tentang input, validasi data dan
interaksi dengan elemen lain (misal : format email, password dll)
9. Sharper focus on Web Application Requiments, HTML membuat sebuah
mekanisme yang lebih mudah dalam hal pembuatan front end, aplikasi chat,
tools drag and drop, video player, pengolah grafis dan masih banyak lagi.

2.2.2 Kekurangan HTML :


1. Kekurangan utama yang dimiliki oleh HTML ini adalah versi ini hanya
support untuk browser modern/terbaru
2. Karena bahasa HTML ini masih dalam perkembangan, jadi beberapa elemen
yang ada bisa saja berubah
3. Fitur keamanan yang ditawarkan HTML masih terbatas

6
2.3 Pengertian CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS
bekerja sebagai pelengkap HTML. Penggunaan CSS dilakukan untuk memperluas
kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik
tampilan web. Penulisan kode CSS disisipkan pada tag HTML. Kode CSS ditulis
dalam tag <style> dan </style> dengan membuat mendefinisikan suatu style baru
yang kemudian dapat digunakan berulang kali. Penulisan kode CSS dapat langsung
pada dokumen HTML atau disimpan dalam dokumen tersendiri kemudian dipanggil
untuk digunakan.
CSS atau yang merupakan kepanjangan dari Cascading Style Sheet, merupakan
suatu bahasa yang dibuat pada halaman web untuk mempercantik tampilan web,
namun selain memiliki kelebihan, CSS juga memiliki kekurangan, kekurangan dan
kelebihan itu antara lain :

2.3.1 Metode Penulisan CSS


1. Inline CSS
Untuk metode yang satu ini, penulisan CSS berada pada satu baris dengan tag
HTML yang dituju. Hanya saja metode yang satu ini jarang sekali digunakan
lantaran dianggap sudah tidak efisien. Dengan metode ini, maka penulisan CSS harus
dilakukan secara berulang-ulang walaupun ada tag HTML yang sama. Sebagai
contohnya, perhatikan script di bawah ini :
<html>
<head>
<title> Hallo Nemukabarcom </title>
</head>
<body>
<h1 style=”color: red; font-size: 20px;”> Selamat Datang di Heading 1 </h1>
<h1 style=”color: green; font-size: 30px;”> Selamat Datang di Heading 1 bag 2
</h1>
</body>
</html>

7
2. External CSS
Untuk metode yang satu ini lebih sering digunakan untuk pembuatan desain template
web saat ini. Penulisan CSS dibuat pada satu file khusus dengan ekstension dot css
(css). Dengan menggunaan metode External CSS, kita bisa menentukan desain untuk
setiap tag HTML yang sama tanpa mengulang sintaks CSS itu sendiri.
Namun untuk pemanggilannya, kita bisa menyisipkan tag <LINK> pada
halaman HTML yang akan disisipkan CSS. Perhatikan script HTML dibawah ini:
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Penulisan CSS Belajar Koding Yuk</title>
<link rel="stylesheet" href="belajarkodingyuk.css" type="text/css">
</head>
<body>
<h1>Ini Heading 1</h1>
<h2>Ini Heading 2</h2>
<h1>Ini Heading 2 lagi</h1>
</body>
Keterangan :
1. <LINK merupakan tag pembuka.
2. rel="stylesheet", fungsi ini menerangkan bahwa halaman akan di kenal efek
style sheet.
3. type="text/css", Menerangkan bahwa file yang akan kita panggil berupa file
css.
4. href="belajarkodingyuk.css", di dalam tag ini kita meletakan alamat file
dokumen style sheet yang akan kita panggil, kamu bisa merubah nama sesuai
denga file css yang kamu buat.

8
3. Embedded CSS
Penulisan dengan metode Embedded style sheet dituliskan langsung pada program
HTML di bagian atas program atau di dalam tag <HEAD> dengan menggunakan
tag <STYLE> ditutup dengan </STYLE>, cukup menuliskan selector dari CSS
tersebit disertai dengan parameter yang ada.
Contoh penggunaan CSS menggunakan metode embedded style sheet
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
</head>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial
dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan
margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>

2.3.2 Kelebihan CSS


1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.
2. Mengatur desain seefisien mungkin.
3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada
css saja.
4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.
7. dan masih banyak lagi

9
2.3.2 Kekurangan CSS
1. Tampilan pada browser berbeda-beda.
2. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama).
3. Harus tahu cara menggunakannya.
4. dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya.
5. Belum lagi ada bug/error dalam CSS.

2.4 Pengertian Dreamweaver CS6


Sepanjang sejarahnya, Dreamweaver telah berhasil mengimbangi dengan
perubahan-pengembangan web, dan Dreamweaver CS6 tidak terkecuali, mampu
melakukan lebih dari versi sebelumnya. Ketika ingin menggunakan Cascading Style
Sheets (CSS) untuk desain mutakhir, tambahkan Javascript agar halaman menjadi
lebih dinamis, mengeksplorasi HTML dan CSS, membangun website untuk perangkat
mobile, penggunaan sistem manajemen konten seperti Word Press atau Drupal, atau
hanya mengambil langsung dari HTML, Dreamweaver memiliki hampir semua yang
programmer butuhkan. Setiap desainer dapat membuat halaman web, Cascading
Style Sheets, dan bahkan Program Javascript dengan editor teks sederhana. Sebagai
editor web yang handal, Adobe Dreamweaver tentunya dilengkapi dengan
kemampuan manajemen situs, yang memudahkan pengguna mengelola keseluruhan
elemen yang ada dalam sebuah situs. Pengguna juga dapat melakukan evaluasi situs
dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, termasuk
validasi HTML dan CSS yang tidak sesuai dengan pedoman secara otomatis serta
perkiraan waktu download pada sebuah halaman web.
Adobe Dreamweaver memiliki banyak tools yang memudahkan seorang web
design untuk mengedit dan membuat kode-kode dalam halaman web. Fasilitas yang
terdapat didalamnya antara lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript
debugger, dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan
pengguna mengedit kode Javascript, XML, HTML, CSS, TEMPLATING dan
dokumen teks lain secara langsung. Teknologi Roundtrip HTML yang dimilikinya
mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan
dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang
HTML tanpa susah payah.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Alur Kerja Pembuatan sebuah Website dengan Menggunakan Adobe


Dreamweaver :
1. Membuat rancangan dan menentukan lokasi site
2. Melakukan organisasi dan manajemen file site
3. Membuat layout halaman web
4. Membuat halaman dengan kode program
5. Mengatur web menjadi aplikasi dengan isi yang dinamis
6. Menciptakan halaman dinamis
7. Menguji site dan melakukan publish
3.2 Fitur dalam Dreamweaver CS6
1) Layout fluid grid
2) Peningkatan kinerja FTP karena didukung oleh FTPS,FTpes
3) Peningkatan support Jquerry Mobile
4) Support PhoneGap diperbarui
5) Transisi css3 dan HTML5
6) Fitur live view diperbarui
7) Panel multiscreen Preview diperbarui
8) Integrasi Adobe Browser Lab
9) Mendukung Integrasi CMS
10) Isyarat kode yang lebih spesifik
11) Integrasi Adobe Creative Suite
12) Komunitas Adobe Dreamweaver yang semakin diperluas
13) Didukung oleh teknologi terkemuka
14) Selalu menjadi yang terdepan dengan W3C Validasi
15) Mendukung Subversion
16) Inspeksi/pengecekan CSS dan dukungan CSS komprehensif
17) Bantuan pengkodean yang cerdas dan isyarat kode costum class PHP
18) Setup situs sederhana
19) CSS Starter page
20) Terintegrasi dengan konten FLV

11
3.3 Cara Membuat Template Web Sederhana HTML dan CSS Menggunakan
Dreamweaver CS6
Langkah awal dalam membuat website adalah buka dahulu program Adobe
Dreamweaver
Lembar Kerja Adobe Dreamweaver

Gambar 3.1 Lembar Kerja Adobe Dreamweaver

Next step, adalah membuat dokumen HTML untuk website kita

Gambar 3.2 Lembar Dokumen HTML Website

Klik pada HTML> dengan klik 2 kali.

12
Akan muncul seperti gambar dibawah ini, dan kita akan membuat halaman utama,
simpan file ini di folder website anda yang telah anda buat terlebih dahulu misalnya
dengan untitled-1.html.

Gambar 3.3 Halaman Website

Kemudian simpan

Gambar 3.4 Format penyimpanan folder pada halaman Website

13
Penyimpanan bisa dilakukan melalui video seperti pada gambar

Gambar 3.5 Format penyimpanan folder melalui video

Gambar 3.6 Format penyimpanan folder

14
Langkah selanjutnya, kita akan membuat halaman utama, simpan file ini dengan
nama index.html seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.7 Folder yang telah disimpan dengan nama Index

setelah tersimpan kemudian buat file baru pada dreamweaver atau tekan CTRL +
N lalu Pilih BLANK PAGE kemudian CSS lalu OK.
Tahap selajutnya yaitu membuat/mengatur Body website Pada file
index.html, klik icon New CSS Rule yang ada di bagian kanan, jika di layar anda
tidak terdapat CSS Stylenya anda bisa menekan Shift + F11 untuk menampilkan tab
CSS Style. Kemudian isi seperti gambar berikut : Pada layout halaman web New CSS
Rule Selector Name ketik #bungkus luar# kepala, jika sudah klik OK maka akan
otomatis masuk ke pengaturan body.

Gambar 3.8 Tampilan pada New CSS Rule

15
Pengaturan body, isikan seperti berikut :
Type = Font Family : Arial, Helvetica, sans-serif, size:13 pixel,
Color : pilih warna huruf yang anda ingin gunakan. apabila ingin warna biru klik
seperti yang pada lingkaran seperti dibawah. setelah memilih warna klik OK

Gambar 3.9 Format pengaturan pada tampilan body website

lalu pilih background yang anda ingin gunakan. apabila ingin background hanya
warna saja klik seperti yang pada lingkaran seperti dibawah. setelah memilih warna
klik OK

Gambar 3.10 Tampilan pada pengaturan body website

16
Gambar 3.11 Tampilan pengaturan format pada body website

Gambar 3.12 Format penyimpanan pada body website

Jika sudah klik OK dan Save


Sekarang kita mengatur Link Website.
Buat New CSS RULE

17
Gambar 3.13 Tampilan pada Link Website

Gambar 3.14 Format Pengaturan pada Link Website

18
Gambar 3.15 Format Pengaturan New CSS Rule pada Link Website

Tahap selanjutnya isi sebagai berikut


Type = Font Family : Arial, Helvetica, sans-serif, size:13 pixel,
Color : pilih warna huruf yang anda ingin gunakan. apabila ingin warna hitam klik
seperti yang pada lingkaran seperti dibawah. setelah memilih warna klik OK

Gambar 3.16 Format pengisian tampilan warna dan pengaturan


pada Link Website

19
Pada Kategory , Klik Background, pilihlah warna lalu klik Apply dan ok.

Gambar 3.17 Format pemilihan background colour pada Link Website

Gambar 3.18 Pengaturan posisi pada Link Website

20
Pilih posisi

Gambar 3.19 Format penyimpanan pengaturan pada Link Website

Gambar 3.20 Format Pengaturan New CSS Rule pada Link Website

21
Gambar 3.21 Format pengisian tampilan warna dan pengaturan
pada Link Website

Gambar 3.22 Format pemilihan background colour pada Link Website

22
Gambar 3.23 Pengaturan posisi pada Link Website

Gambar 3.24 Format ukuran tampilan warna dan pengaturan


pada Link Website

23
Gambar 3.25 Format Pengaturan New CSS Rule pada Link Website

Gambar 3.26 Format pengisian tampilan warna dan pengaturan


pada Link Website

24
Gambar 3.27 Format pemilihan background colour pada Link Website

Gambar 3.28 Pengaturan posisi pada Link Website

25
Gambar 3.29 Format ukuran tampilan warna dan pengaturan
pada Link Website

Gambar 3.30 Format Pengaturan New CSS Rule pada Link Website

26
Gambar 3.31 Format pengisian tampilan warna dan pengaturan
pada Link Website

Gambar 3.32 Format pemilihan background colour pada Link Website

27
Gambar 3.33 Pengaturan posisi pada Link Website

Gambar 3.34 Format ukuran tampilan warna dan pengaturan


pada Link Website

28
Lalu Klik>Preview in Firefox, untuk melihat hasil akhirnya

Gambar 3.35 Format untuk melihat hasil akhir pembuatan Website

Maka hasil akhirnya akan seperti ini :

Gambar 3.36 Tampilan Hasil Akhir Website

Gambar 3.37 Tampilan Lainnya pada Hasil Akhir Website

29
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Macromedia Dreamweaver CS6 adalah sebuah HTML editor profesional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupunn halaman
web.
2. Dengan macromedia dreamweaver CS6 kita dapat membuat template web
melalui HTML dan CSS secara mudah karena Adobe Dreamweaver
memiliki banyak fitur serta kemudahan dalam penggunaannya. Dengan
Fitur yang selalu Up To Date kita tidak pelu lagi kawatir kalau desain WEB
yang akan kita buat ketinggalan jaman, karena fitur dari dreamweaver
sendiri selalu terupdate mengikuti perkembangan jaman.
3. Kita dengan mudah membuat web tanpa harus menghapal seluruh script
HTML karena Dreamweaver CS6 akan membuat script HTML nya dengan
sendirinya.

4.2 Saran
1. Untuk kemajuan teknologi komputer khususnya dibidang Website maka
diharapkan agar perkembangan web kedepan mampu mengubah pola fikir
dan menjadikan masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan
inovatif.
2. Diharapkan dengan adanya website dapat dimanfaatkan sesuai dengan
kegunaan sebenarnya yang mampu mempercerdas bangsa, bukannya untuk
menghancurkan moral bangsa.

30
DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul (2002). Pemrograman Web Mencakup: HTML dan CSS Yogyakarta : Andi.

Macdoms. 2012. Adobe Dreamweaver CS6 Untuk pemula. Yogyakarta : Andi Offset.

Suprianto, Dodi 2008, Buku Pintar Pemrograman Web HTML dan CSS, Oase Media,
Bandung.

31
32

Anda mungkin juga menyukai