BENDAHARA PENGELUARAN
DIKLAT BENDAHARA PENGELUARAN APBN
MODUL
Aplikasi Bendahara Pengeluaran
Oleh:
Muldiyanto
Widyaiswara Muda
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Iqbal Islami
NIP 19631206 198403 1 001
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis telah dapat menyelesaikan penyusunan modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran
untuk Diklat Bendahara Pengeluaran APBN. Modul ini diharapkan dapat membantu para
Bendahara Pengeluaran atau calon Bendahara Pengeluaran untuk memahami dan
mengoperasikan aplikasi bendahara pengeluaran.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan.
2. Rekan-rekan Widyaiswara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan.
3. Seluruh pejabat dan staf pada Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan.
4. Para pihak yang membantu penulisan modul ini.
Atas segala bantuan yang diberikan selama penulisan modul ini. Penulis menyadari
bahwa tulisan ini masih perlu penyempurnaan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran, maupun usulan yang bersifat membangun.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga bagi penulis sendiri.
Muldiyanto
NIP 196906101990121001
PENDAHULUAN
KEGIATAN BELAJAR 1
PERSIAPAN APLIKASI
KEGIATAN BELAJAR 2
OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN
Fungsi Menu Aplikasi pada Modul Admin dan Bendahara Pengeluaran .................... 32
Perekaman Data-Data Referensi ................................................................................ 34
Menjalankan Aplikasi Bendahara Pengeluaran dengan Benar ................................... 38
Memelihara Data Transaksi Bendahara ..................................................................... 44
Latihan ......................................................................................................................... 48
Rangkuman .................................................................................................................. 49
Tes Formatif ................................................................................................................. 50
Petunjuk Penggunaan Modul ini memuat cara penggunaan modul dan tata cara
belajar yang tepat agar peserta diklat dapat mencapai Kompetensi yang diharapkan :
1. Langkah-langkah belajar yang perlu dilakukan.
Pelajari setiap kegiatan belajar (KB) dengan seksama, tanyakan kepada
widyaiswara/tenaga pengajar jika ada bagian yang kurang jelas dan langkah terakhir
adalah reviu semua materi tiap kegiatan belajar dengan menggunakan peta konsep di
bagian awal modul.
2. Target waktu dan pencapaian dalam pembelajaran menggunakan modul.
Estimasi
No. Pokok Bahasan Ket
Waktu
1 Persiapan Aplikasi -
Overview Aplikasi SAS Modul Admin dan Bendahara
2 6 Jamlat -
Pengeluaran
3 Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran -
Deskripsi Singkat
Prasyarat Kompetensi
Relevansi Modul
Deskripsi Singkat
Modul Aplikasi Bendahara Pengeluaran merupakan satu salah modul yang akan
dipelajari dalam Diklat Bendahara Pengeluran APBN. Modul ini akan memberikan aspek
pengetahuan umum, keterampilan dan sikap pegawai dalam mencapai kompetensi yang
harus dimiliki seorang calon bendahara pengeluaran terkait dengan kemampuan dan
ketrampilan menggunakan aplikasi bendahara pengeluaran. Modul ini dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu (1) Persiapan Aplikasi, (2) Overview Aplikasi SAS Modul Admin dan Bendahara
Pengeluaran, (3) Simulasi Transaksi Bendahara Pengeluaran.
Prasyarat Kompetensi
1. Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat
yang dicapai oleh peserta melalui pengalaman belajar. Modul ini bermanfaat bagi
peserta dalam memahami dan mengoperasikan Aplikasi Bendahara Pengeluaran. Oleh
karena itu, standar kompetensi bagi peserta setelah mempelajari modul ini adalah
mampu mengoperasikan Aplikasi Bendahara Pengeluaran.
2. Kompetensi Dasar
Untuk mencapai standar kompetensi tersebut diatas diharapkan setiap tahapan dalam
mempelajari modul ini akan menghasilkan kompetensi dasar sebagai berikut :
a. Peserta mampu menjalankan instalasi aplikasi bendahara pengeluaran.
b. Peserta mampu menjelaskan fungsi menu-menu dalam aplikasi bendahara
pengeluaran.
Relevansi Modul
Konsep dasar aplikasi SAS adalah menggabungkan seluruh aplikasi tersebut menjadi
satu aplikasi yang terintegrasi dengan single database sehingga akurasi data dan laporan
menjadi lebih baik serta mempermudah penggunaannya dalam pengelolaan keuangan dan
pelaporan. Modul-modul aplikasi SAS dapat digambarkan sebagai berikut :
SAIBA SPP
Konfirmasi
SPM
Setoran
Renkas Silabi
RPD
Modul aplikasi SILABI (Bendahara Pengeluaran) merupakan salah satu bagian dari
aplikasi SAS yang baru dikembangkan oleh Direktorat Sistem Perbendaharaan (DSP)
a. Spesifikasi komputer
Persyaratan standar minimal agar dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi SAS
khususnya aplikasi bendahara pengeluaran adalah Operating system yang
digunakan : OS Windows, jenis laptop (bukan netbook dengan prosesor intel atom) ,
ukuran resolusi layar minimal 1024 x 768 dan ukuran layar minimal 12 inch.
Pilih file yang akan diinstal, kemudian klik mouse sebelah kanan sehingga
muncul gambar seperti diatas, lalu pilih “Run as Administrator”. Selanjutnya akan
muncul proses instalasi seperti gambar dibawah ini:
Tunggu proses instalasi yang sedang berlangsung ini sampai muncul gambar
proses instalasi berikutnya sebagai berikut :
Gambar 1.14. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Jenis Instalasi Update
Gambar 1.15. Setup Aplikasi ODBC MySQL – Konfirmasi Jenis Instalasi Baru
Gambar diatas muncul ketika File ODBC MYSQL belum pernah diinstalkan
pada komputer, selanjutnya tekan tombol Next, berikutnya muncul gambar sebagai
berikut:
Pilih file yang akan diinstal, kemudian klik mouse sebelah kanan sehingga
muncul gambar seperti diatas, lalu pilih “Run as Administrator”, berikutnya akan
muncul proses instalasi seperti gambar dibawah ini:
Proses instalasi aplikasi diatas merupakan proses instalasi standar atau pertama kali
yaitu pada versi 16.0.0 yaitu Aplikasi SAS ketika pertama kali di Launching. Sampai dengan
saat ini telah diterbitkan beberapa update Aplikasi SAS, yaitu
1. Update_SAS_16.0.1
2. Update_SAS_16.0.2
3. Update_SAS_16.0.3
4. Update_SAS_16.0.4
5. Update_SAS_16.0.5
6. Update_SAS_16.0.6
7. Update_SAS_16.0.7
8. Update_SAS_16.0.8
Apabila terdapat beberapa update aplikasi yang telah diterbitkan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Negara (DJPBN) tersebut, maka cara melakukan update aplikasinya
adalah dengan menjalankan update aplikasi versi terakhir saja, misalnya
Update_SAS_16.0.8, sebagai berikut :
Pilih file yang akan diinstal, kemudian klik mouse sebelah kanan seperti muncul
gambar seperti diatas, lalu pilih “Run as Administrator”
Gambar 1.28. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Konfirmasi Instalasi
Gambar 1.29. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Proses Instalasi
Gambar diatas menunjukan sebuah proses pengkopian update aplikasi SAS 2016 ke
dalam folder C:\AplikasiSAS2016. Untuk menghindari kesalahan ketika melakukan proses
update aplikasi, maka aplikasi SAS 2016 yang telah dijalankan atau terbuka seharusnya
ditutup terlebih dahulu.
Gambar 1.30. Setup Instalasi Update Aplikasi SAS 2016 Versi 16.0.3 – Instalasi Selesai
Proses login aplikasi diperlukan untuk melakukan update referensi aplikasi SAS, yaitu
masukan ketikan :
USER : admin
PASSWORD : admin
SERVER IP : Localhost atau boleh dikosongkan
1. Sistem Aplikasi Satker (SAS) merupakan penggabungan dari beberapa aplikasi yang
digunakan secara terpisah pada tingkat satker untuk mempermudah pengelolaan
keuangan.
2. Aplikasi modul bendahara merupakan salah satu bagian modul dari aplikasi SAS.
3. Proses instalasi aplikasi SAS terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :
- Instal aplikasi
- Instal database aplikasi
- Instal update aplikasi
1. Konsep dasar aplikasi SAS adalah menggabungkan seluruh aplikasi tersebut menjadi
satu aplikasi yang terintegrasi dengan single database sehingga akurasi data dan
laporan menjadi lebih baik. Beberapa aplikasi yang sudah diintegrasikan dalam aplikasi
SAS adalah, kecuali :
a) Aplikasi SPP dan SPM
b) Aplikasi RPD
c) Aplikasi SILABI (LPJ Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran
d) Aplikasi SAIBA
3. Perbaikan aplikasi sering disebut dengan istilah update aplikasi, beberapa contoh file
update aplikasi SAS adalah, kecuali:
a) Update SAS 16.0.0
b) Update SAS 16.0.1
c) Update SAS 16.0.2
d) Update SAS 16.0.3
4. Hasil proses instalasi aplikasi SAS secara default akan membentuk folder-folder pada:
a) Folder C:\AplikasiSAS2016
b) Folder D:\DBSAS16
c) Folder C:\AplikasiSAS2016 dan Folder C:\DBSAS16
d) Jawaban A, B dan C benar
5. Hasil proses update aplikasi SAS 2016 versi 16.0.6 secara default akan membentuk
beberapa file yaitu
a) File SAS.exe pada folder C:\AplikasiSAS2016
b) File Update_Referensi_SAS_16.0.6 pada folder C:\AplikasiSAS2016
c) File SAS.exe pada folder C:\DBSAS16
6. Proses update aplikasi SAS dapat dilakukan dengan menggunakan login aplikasi
sebagai:
a) Bendahara Pengeluaran
b) PPK
c) PPSPM
d) Admin
7. MySql Connector/ODBC 5.1 merupakan salah satu file pendukung untuk menjalankan
aplikasi SAS, tanpa file ODBC tersebut maka aplikasi SAS :
a) Bisa terbuka dan terkoneksi ke database
b) Tidak bisa terbuka
c) Bisa terbuka dan tidak dapat terkoneksi ke database
d) Bisa terbuka dan dapat terkoneksi ke database
9. Setelah proses install database aplikasi SAS selesai, ada perintah untuk menjalankan
Instal Services. Dalam folder C:\DBSAS16 terdapat beberapa sebagai berikut :
10. Terkait soal nomor 9 di atas, perintah menghentikan services aplikasi SAS, adalah
a) mys
b) mysql-instal
c) mysql-stop
d) unins000.dat
1. B–S Aplikasi SILABI (modul Bendahara) merupakan aplikasi terpisah yang sudah
ada sebelum digabung menjadi modul-modul aplikasi SAS.
2. B–S Dalam proses instalasi aplikasi SAS, ada file instalasi database dan file
instalasi aplikasi SAS. Sesuai urutan yang benar, file instalasi aplikasi SAS
harus diinstal terlebih dahulu sebelum file instalasi database SAS
3. B–S Dalam melakukan update aplikasi SAS, harus dilakukan proses update dari
file update aplikasi yang pertama sampai dengan yang terakhir.
4. B–S Aplikasi SAS dapat digunakan tanpa harus dilakukan proses install file
ODBC MySQL.
5. B–S Hasil proses instalasi aplikasi SAS akan membentuk folder aplikasi dan
folder database yang sama yaitu (Contoh “c:\AplikasiSAS2016”)
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Hitunglah
jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman
terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Apabila hasil penilaian mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas, maka Anda
dapat dikatakan telah berhasil menguasai materi pelajaran dengan baik dan dapat
melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila hasilnya masih di bawah 80%,
Anda diminta untuk mengulang mempelajari kembali materi kegiatan belajar ini.
Dalam pembelajaran aplikasi modul Bendahara Pengeluaran ini, peserta diklat tidak
melakukan perekaman referensi mulai dari awal sebagaimana dilakukan pada modul PPK
dan PPSPM, namun hanya melakukan perekaman referensi yang terkait dengan modul
bendahara pengeluaran saja. Sebelum masuk ke aplikasi modul bendahara pengeluaran,
pengguna aplikasi harus membuat user selaku bendahara pengeluaran terlebih dahulu.
Untuk membuat user bendahara harus masuk login aplikasi sebagai admin dan melakukan
restore backup data pagu dan transaksi untuk mengambil kode satker.
Untuk membuka aplikasi sebagai admin, double klik (klik 2x) file SAS seperti
tampak pada gambar diatas.
Penjelasan gambar :
a. ADK /softcopy file backup data disertakan dalam modul ini. Cari lokasi penempatan
file backup data
Tekan tombol OK untuk melakukan proses Restore Data backup data pagu dan
transaksi, tunggu beberapa saat sampai proses restore data selesai, dengan
munculnya form konfirmasi sebagai berikut:
Tekan tombol Keluar apabila proses restore data backup sudah berhasil.
Dalam modul admin, perekaman referensi aplikasi dapat dilakukan pada menu
Referensi I. Data referensi yang direkam tersebut akan digunakan secara simultan oleh
modul-modul aplikasi yang lain dalam aplikasi SAS. Oleh karena itu sebelum
mengoperasikan modul-modul aplikasi yang ada dalam sistem aplikasi satker (SAS) wajib
melakukan perekaman pada menu Referensi I.
Tekan sub menu BPP tersebut, berikutnya akan muncul form perekaman referensi
BPP dan UP BPP yang berfungsi sebagai menu pembagian pagu Uang Persediaan (UP)
antara Bendahara Pengeluaran (BP) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP).
Walaupun tidak ada BPP, maka form perekaman ini tetap harus dibuka, fungsinya
adalah untuk membentuk kode BP pada saat perekaman user selaku bendahara
pengeluaran. Dalam Kasus ini diasumsikan tidak ada BPP, maka ketika form perekaman
tersebut sudah terbuka, berikutnya bisa langsung ditutup kembali, dan pada saat itu
juga, kode referensi BP sudah terbentuk dan dapat digunakan sebagai referensi pada
saat perekaman data user selaku bendahara pengeluaran.
Penjelasan gambar : Jika tidak ada pembagian pagu Uang Persediaan (UP) ke
BPP, maka tekan tombol Keluar.
Perekaman referensi yang harus dilakukan setelah proses restore data pagu dan
transaksi dan sub menu BPP adalah membuat referensi “User” selaku operator
bendahara pengeluaran.
Pada gambar diatas, user-user operator sebagai Admin, PPK dan SPM (selaku
operator PPSPM) sudah dipersiapkan agar dalam pembelajaran di kelas lebih fokus
pada muatan materi terkait bendahara pengeluaran saja. Untuk memulai perekaman,
tekan tombol Rekam.
Petunjuk pengisian:
User : bp
Password : bp
Password diulang : bp
Nip. : 198701012010111001
Setelah data user sebagai bendahara pengeluaran berhasil disimpan, tekan tombol
Keluar untuk menutup aplikasi perekaman user.
Isikan USER : bp
Isikan PASSWORD : bp
Sub menu ini berfungsi untuk memberikan nomor dan tanggal SP2D pada
dokumen SPM. Sumber data yang digunakan untuk melakukan pencatatan adalah
dokumen SP2D yang diterbitkan oleh KPPN. Pemberian nomor dan tanggal SP2D
bisa juga dilakukan oleh operator pada modul PPSPM, jika belum dilakukan
penomoran oleh operator modul PPSPM, maka operator pada modul bendahara
pengeluaran wajib memberikan penomoran SP2D.
d. RUH Pajak
Sub menu ini berfungsi untuk membuat dokumen pungutan pajak atau
mencatatkan kembali transaksi pungutan pajak yang telah dilakukan oleh
bendahara ke dalam aplikasi.
e. RUH DRPP
Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) merupakan daftar
rekapitulasi dari dokumen-dokumen kuitansi yang dikelompokan berdasarkan
kalsifikasi Program-Kegiatan dan Output. Dokumen DRPP dibuat sebagai dasar
pembuatan dokumen Surat Permintaan Pembayaran (SPP) GU yang akan
dikirimkan ke pejabat PPK.
b. Posting
Posting merupakan proses menjurnal setiap jenis transaksi sesuai dengan
kode jenis laporan pembukuan sehingga data transaksi tersebut akan muncul
sesuai dengan jenis laporan yang diinginkan user. Oleh karena jika belum
dilakukan proses posting, laporan pembukuan bendahara tidak dapat dicetak.
b. Berita Acara
Berita acara adalah merupakan dokumen yang dibuat setelah dilakukan
pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara terdiri dari 3 (tiga) yaitu :
1) Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran. Digunakan apabila
terdapat pemeriksaan sewaktu – waktu oleh atasan langsung atau pejabat
fungsional pemeriksa.
2) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan serah Terima Bendahara Pengeluaran.
Digunakan apabila terdapat penggantian bendahara pengeluaran.
3) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara pengeluaran.
Digunakan untuk keperluan rekonsiliasi dan pelaporan LPJ ke KPPN
c. Cetak LPJ
Menu Cetak LPJ berfungsi untuk mencetak Laporan Pertanggungjawaban
setelah proses pembuatan pencetakan Berita Acara Pemeriksaan Kas bendahara.
Keterangan:
1) Pilih kode satker : 670138
2) Tentukan periode bulan pelaporan : Januari
3) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses kirim ADK LPJ
4) Tekan tombol Proses untuk melakukan proses pengiriman
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
Keterangan:
1) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses backup data
bendahara
2) Tekan tombol Backup untuk memulai proses backup data, tunggu sampai
proses selesai
3) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi
e. Update Referensi
Fungsi menu ini digunakan untuk update referensi database setiap kali ada
perubahan. Untuk penggunaan pertama kali modul aplikasi Bendahara
Pengeluaran seharusnya dilakukan proses update referensi terlebih dahulu untuk
menghindari terjadinya kendala dalam penggunaan aplikasi.
Pada sistem aplikasi satker (SAS) penggunaan modul-modul aplikasi sesuai dengan
user masing-masing pada saat login.
Login aplikasi sebagai Admin berfungsi untuk penyiapan data referensi dan pagu serta
pemeliharaan data.
Login aplikasi sebagai bendahara pengeluaran berfungsi untuk melakukan perekaman
dan pencatatan serta pelaporan pembukuan bendahara pengeluaran.
Laporan pertanggungjawaban bendahara (LPJ) dan berita acara pemeriksaan kas
dapat dicetak setelah proses pencatatan transaksi pembukuan telah dilakukan.
Untuk memelihara data transaksi bendahara, menghindari adanya kerusakan dan
kehilangan data, perlu dilakukan proses backup dan restore data bendahara.
1. Aplikasi Sistem Aplikasi Satker (SAS) terdiri atas beberapa modul aplkasi, salah satu
modul yang berfungsi untuk mengelola data referensi yang akan digunakan oleh modul
aplikasi bendahara pengeluaran adalah
a) Modul PPK
b) Modul PPSPM
c) Modul Bendahara Pengeluaran
d) Modul Admin
2. Salah satu persyaratan dalam merekam data referensi user selaku bendahara
pengeluaran adalah merekam data referensi …. pada menu Referensi I.
a) Data Supplier
b) Data BPP
c) Data Pejabat
d) Data satker
3. Fasilitas aplikasi terkait Backup Data Pagu dan Transaksi merupakan bagian dari modul:
a) Modul Bendahara Pengeluaran
b) Modul Admin
c) Modul PPK
d) Modul PPSPM
4. Fasilitas aplikasi terkait Backup Data Bendahara merupakan bagian dari modul:
a) Modul Bendahara Pengeluaran
b) Modul Admin
c) Modul PPK
d) Modul PPSPM
5. Berikut ini adalah sub-sub menu bendahara pengeluaran pada modul bendahara
pengeluaran, kecuali
a) RUH Saldo Awal
b) RUH Pajak
c) RUH Kuitansi
d) Transfer Pagu dan Revisi Pagu
7. Menu Utility pada modul bendahara pengeluaran terdiri atas sub-sub menu, kecuali:
a) Kirim ADK LPJ
b) Backup Data Bendahara
c) Restore Data Bendahara
d) Cetak LPJ
8. Berita acara pemeriksaan kas adalah merupakan dokumen yang dibuat setelah
dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara yang dibuat atas
dasar pergantian jabatan bendahara pengeluaran adalah
a) Berita acara pemeriksaan kas bendahara pengeluaran
b) Berita acara pemeriksaan kas dan serah terima bendahara pengeluaran
c) Berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi bendahara pengeluaran
d) Berita acara pembukaan brankas
9. Berita acara pemeriksaan kas adalah merupakan dokumen yang dibuat setelah
dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara yang dibuat dalam
rangka menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara rutin bulanan ke KPPN
adalah
a) Berita acara pemeriksaan kas bendahara pengeluaran
b) Berita acara pemeriksaan kas dan serah terima bendahara pengeluaran
c) Berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi bendahara pengeluaran
d) Berita acara pembukaan brankas
10. Sub menu aplikasi bendahara yang berfungsi untuk mencetak jenis laporan pembukuan
bendahara pengeluaran adalah
a) Cetak LPJ
b) Cetak Buku
c) Posting
d) RUH Transaksi
1. B–S Login aplikasi sebagai admin dilakukan terlebih dahulu untuk penyiapan data
referensi, pagu anggaran dan backup serta restore data transaksi.
2. B–S Proses perekaman user sebagai bendahara pengeluaran dilakukan login
sebagai bendahara.
3. B–S Laporan pengawasan anggaran belanja pada modul bendahara pengeluaran
merupakan bagian system pelaporan pembukuan bendahara.
4. B–S Perekaman DRPP dapat dilakukan sebelum dilakukan proses posting data
transaksi bendahara.
5. B–S Laporan LPJ Bendahara pengeluaran dicetak sebelum dilakukan
pencetakan berita acara pemerikas bendahara
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Hitunglah
jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman
terhadap materi pada kegiatan belajar ini.
Apabila hasil penilaian mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas, maka
Anda dapat dikatakan telah berhasil menguasai materi pelajaran dengan baik dan dapat
melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila hasilnya masih di bawah 80%,
Anda diminta untuk mengulang mempelajari kembali materi kegiatan belajar ini.
Pilih menu Utility, klik sub menu Update Referensi sehingga muncul form aplikasi
sebagai berikut :
Klik tombol update dan tunggu sampai proses update referensi selesai.
Perekaman data pejabat yang akan diinput adalah Kuasa Pengguna Anggaran dan
Bendahara Pengeluaran. Klik tombol Rekam, selanjutnya muncul form perekaman
referensi pejabat sebagai berikut:
Keterangan
- Kode Satker : 670138
- NIP : 196906101990111000
- Nama : Wagino
- Jabatan : Pelaksana
- Golongan : 23
- Keterangan :3
Setelah selesai pengisian data, klik tombol Simpan. Hasil Perekaman data akan
tayang pada form dibawah ini.
Keterangan:
- Kode Satker : 670138
- NIP : 196701011992010119
- Nama : AGUS MAULANA
- Jabatan : KEPALA KANTOR
- Golongan : 41
- Keterangan :1
Setelah selesai pengisian data, klik tombol Simpan. Hasil Perekaman data akan
tayang pada form dibawah ini.
Apabila tidak ada nama pejabat yang akan direkam lagi, klik tombol keluar.
Pilih menu Referensi, klik sub menu Referensi Bendahara sehingga muncul form
aplikasi sebagai berikut:
Setelah selesai pengisian data, tekan tombol Simpan dan hasil perekaman data
tampak seperti gambar dibawah ini.
Jika tidak ada nilai saldo pada periode pembukuan tahun sebelumnya, maka
nilai saldo setiap jenis-jenis buku bendahara pengeluaran harus nol (0).
Keterangan
1) Isi tanggal pencatatan saldo awal
2) Tekan tombol Simpan, untuk menyimpan nilai saldo awal
3) Tekan tombol Tutup untuk mengakhiri perekaman saldo awal.
Soal 2
Keterangan:
1) Isi periode tanggal SPM yang akan ditayangkan,
2) Pilih ketegori Catat Nomor SPM, untuk menampilkan daftar nomor spm yang
belum dicatat nomor SP2D-nya. Jika memilih Pembatalan Nomor SP2D artinya
akan menampilkan daftar spm yang telah dicatat nomor SP2D-nya.
3) Isikan nomor dan tanggal SP2D
4) Berikan tanda Checklist pada kolom Pilih
5) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penomoran SP2D
6) Tekan tombol Kembali untuk menutup form pencatatan nomor SP2D
Soal 3
Setelah pencatatan nomor SP2D dilakukan, langkah selanjutnya adalah
perekaman dokumen SP2D UP dalam menu RUH Transaksi.
Keterangan:
1) Isikan periode bulan transaksi
2) Tekan tombol rekan untuk memulai perekaman transaksi bendahara
3) Tekan tombol Keluar untuk menutup form aplikasi perekaman transaksi
Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “05” – SPM UP/TUP
2) Tekan tombol Pilih
Keterangan:
1) Pilih Nomor SP2D yang akan dicatat dan diberi tanda checklist
2) Tekan tombol Pilih
Keterangan
1) Tentukan periode bulan pencatatan
2) Isi tanggal buku : 02-01-2016
3) Tekan tombol Simpan
Setelah proses penginputan berhasil di simpan, maka akan tayang seperti gambar di
bawah ini.
Soal 4
Untuk melanjutkan perekaman data transaksi PU-Bank pada menu RUH
Transaksi, tekan tombol Rekam seperti tampak pada gambar di atas.
Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “07” – PU BANK
2) Tekan tombol Pilih
Keterangan
1) Isikan tanggal buku : 02-01-2016
2) Isikan No. Dok. Sumber : CEK 001
3) Isikan Tanggal Dok Sumber : 02-01-2016
4) Isikan nominal jumlah PU Bank : 150,000,000
5) Pilih jenis Rek. Bendahara
6) Tekan tombol Simpan, jika data input sudah benar.
Keterangan
1) Kode kegiatan dan output sesuai dengan parameter yang diinput sebelumnya
2) Kode komponen dan sub komponen
3) Kode akun realisasi anggaran yang dipilih
4) Isikan jumlah nominal jumlah pembayaran kuitansi
5) Tekan tombol Proses untuk penginputan data selanjutnya
Keterangan
1) Cek kembali apakah akun pembebanan realisasi sudah sesuai
2) Isikan uraian pembayaran kuitansi
3) Isikan kota lokasi pembayaran
4) Isikan tanggal pembayaran
5) Nama perusahaan penerima diisi apabila penerima pembayaran dalam
bentuk badan usaha (contoh: Toko, CV, PT dst)
6) Isikan nama penerima pembayaran
7) Isikan data NPWP penerima pembayaran (jika ada)
8) Pilih kode PPK sesuai dengan tanda anah panah No. 8, ketika dalam
keadaan kosong (tidak ada inputan data) tekan tombol Enter untuk
menampilkan dalam nama pejabat PPK, dan pilih yang sesuai dangan cara
tekan tombol Enter lagi.
9) Isikan nama penerima barang jika pembayaran kuitansi tersebut harus
diketahui oleh pejabat penerima barang beserta kode Nip nya. Kalau tidak
diperlukan, diisi tanda – seperti contoh diatas
10) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan penginputan data.
11) Hasil proses penginputan data akan tampak seperti gambar diawabah ini.
Keterangan
1) Setiap data kuitansi yang sudah berhasil tersimpan dalam database akan
muncul setelah proses penyimpanan
2) Untuk melanjutkan perekaman data kuitansi baru, tekan tombol Rekam
3) Untuk melakukan perubahan data kuitansi yang sudah terekam, dipastikan
nomor kuitansi sudah dipilih dan di Checklist, seperti contoh diatas.
4) Demikian juga untuk melakukan penghapusan data kuitansi, dipastikan nomor
kuitansi sudah di Checklist.
5) Penyesuaian data dilakukan jika data realisasi tidak ditampilkan secara
normal
6) Untuk mencetak data kuitansi, dipastikan nomor kuitansi sudah dipiih dan di
Checklist.
7) Untuk mengakhiri perekaman data dan menutup form perekaman kuitansi,
tekan tombol Keluar.
Keterangan
1) Isi kode kegiatan yang akan diinput
2) Isikan kode output
3) Tekan tombol Proses untuk menampilkan data rincian pagu anggaran sesuai
kode kegiatan dan output yang dipilih.
Keterangan
1) Cek kembali apakah akun pembebanan realisasi sudah sesuai
2) Isikan uraian pembayaran kuitansi
3) Isikan kota lokasi pembayaran
4) Isikan tanggal pembayaran
5) Nama perusahaan penerima diisi apabila penerima pembayaran dalam
bentuk badan usaha (contoh: Toko, CV, PT dst)
6) Isikan nama penerima pembayaran
7) Isikan data NPWP penerima pembayaran (jika ada)
8) Pilih kode PPK sesuai dengan tanda anah panah No. 8, ketika dalam
keadaan kosong (tidak ada inputan data) tekan tombol Enter untuk
menampilkan dalam nama pejabat PPK, dan pilih yang sesuai dangan cara
tekan tombol Enter lagi.
Keterangan
1) Hasil perekaman pembayaran kuitansi sebesar Rp. 120,000,000,-
2) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data kuitansi
3) Tekan tombol Keluar untuk menutup form aplikasi.
Soal 7 – Perekaman Data Pungutan Pajak atas Pembelian ATK CV Maju Jaya
Dipungut pajak PPN dan PPh 22 atas pembelian ATK dari CV Maju Jaya
sebesar Rp. 120,000,000,-
Keterangan
1) Tentukan periode bulan data transaksi
2) Untuk memulai perekaman data pajak, tekan tombol Rekam
3) Untuk melakukan perubahan data pajak yang sudah terekam, tekan tombol
Edit
4) Untuk menghapus data pajak, tekan tombol Hapus
5) Untuk menutup aplikasi, tekan tombol Keluar.
Keterangan
1) Berikan tanda Checklist data kuitansi yang akan dihitung nilai pajaknya pada
kolom pilih
2) Tekan tombol pilih untuk menampilkan perhitungan potongan pajak
Keterangan
1) Berikan tanda Checklist pada kolom No. Pajak jika akan melakukan Edit atau
Hapus data
2) Tekan tombol Rekam jika akan melanjutkan perekaman data pungutan pajak
3) Tombol Edit untuk merubah data
4) Tombol Hapus untuk menghapus data
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “08” – Transaksi UP apabila dokumen kuitansi
tersebut dibayarkan oleh bendahara pengeluaran atas beban Uang
Persediaan (UP). Apabila dokumen kuitansi tersebut atas beban UP tetapi
yang melakukan pembayaran atas kuitansi tersebut adalah pemegang uang
muka kerja (Voucher) maka atas beban UP tersebut dikategorikan sebagai
transaksi kode “14” – Bukti Uang Muka/Rampung.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi.
Keterangan
1) Untuk melanjutkan proses pencatatan data transaksi, tekan tombol rekam.
2) Untuk menutup proses perekaman, tekan tombol Keluar.
Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “08” – Transaksi UP apabila dokumen kuitansi
tersebut dibayarkan oleh bendahara pengeluaran atas beban Uang
Persediaan (UP). Apabila dokumen kuitansi tersebut atas beban UP tetapi
yang melakukan pembayaran atas kuitansi tersebut adalah pemegang uang
muka kerja (Voucher) maka atas beban UP tersebut dikategorikan sebagai
transaksi kode “14” – Bukti Uang Muka/Rampung.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi.
3) Hasil proses penginputan data kuitansi tersebut akan muncul pada gambar
dibawah ini.
Soal 10 - Pencatatan dokumen atas pungutan pajak dari kuitansi nomor 000002.
Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi pungutan pajak.
Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “09” – Pungut Pajak
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Keterangan
1) Pilih jenis pungutan pajak yang akan dicatat dalam menu transaksi
bendahara. Pencatatan data pungutan pajak dilakukan satu per satu jenis
pajak, tidak bias diplih sekaligus apabila data-data pungutan pajak lebih saru
satu.
Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi.
3) Proses perekaman data pungutan apajak dilakukan dengan cara yang sama,
maka hasil proses penginputan data pungutan pajak tersebut akan muncul
pada gambar dibawah ini.
Soal 11 - Pencatatan dokumen atas setoran pajak dari kuitansi nomor 0000002
Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan pencatatan transaksi setoran pajak
Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “10” – Setor Pajak
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data kuitansi tersebut
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi.
3) Proses perekaman data setoran pajak dilakukan dengan cara yang sama,
maka hasil proses penginputan data setoran pajak tersebut akan muncul
pada gambar dibawah ini.
Keterangan
1) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi
2) Atau Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman transaksi SP2D LS
Bendahara
Keterangan
1) Pilih jenis transaksi kode “02” – SPM LS Bendahara
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Keterangan
1) Pilih nomor SP2D LS Bendahara yang akan dicatat.
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan selanjutnya
Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas data SP2D LS Bendahara tersebut
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data kuitansi,
maka hasil proses penginputan data SP2D LS Bendahara tersebut akan
muncul pada gambar dibawah ini.
Keterangan
1) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi
2) Atau Tekan tombol Rekam untuk melanjutkan perekaman transaksi
Bendahara selanjutnya
Keterangan
1) Pilih (Checklist) Jenis transaksi = “07” – PU BANK
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan data
Keterangan
1) Data PU Bank yang sudah terekam
2) Tombol Keluar jika akan menutup aplikasi
Keterangan
1) Pilih nomor SP2D LS Bendahara yang akan dicatat sebagai pembayaran
tunai
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan proses penginputan selanjutnya
Keterangan
1) Isikan tanggal buku atas pembayaran SP2D LS Bendahara secara tunai
2) Tekan tombol Simpan untuk mengakhiri proses perekaman data pembayaran
LS Bendahara, maka hasil proses penginputan data SP2D LS Bendahara
tersebut akan muncul pada gambar dibawah ini.
Keterangan
1) Isikan periode bulan data transaksi yang dibuatkan DRPP
2) Tekan tombol Rekam untuk memulai perekaman DRPP
3) Tombol Keluar untuk menutup aplikasi
Keterangan
1) Pilih kuitansi yang akan dimasukan dalam daftar DRPP
2) Tekan tombol Pilih untuk melanjutkan pengisian data selanjutnya
Keterangan
1) Jika pengisian sudah benar, seperti tampak gambar diatas, tekan tombol Simpan
2) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi perekaman DRPP
Keterangan
1) Pilih kode satker yang akan di posting
2) Pilih periode bulan data yang akan di posting
3) Berikan tanda Checklist pada DIPA dan Karwas SPM
4) Tekan tombol Posting, setelah proses posting selesai, akan muncul
pemberitahuan/konfirmasi
Pilih Sub Menu Berita Acara untuk menampilkan form aplikasi pembuatan
dokumen berita acara pemeriksaan kas.
Keterangan
1) Tekan tombol Rekam untuk memulai penginputan data perekaman berita acara
2) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pembuatan berita acara
Keterangan
1) Pilih jenis Berita Acara (BA) dengan kode “3” – Berita Acara Pemeriksaan Kas dan
Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran
- 7.a -> Isikan tanggal pencetakan rekening Koran bank bendahara pengeluaran
- 7.b -> Isikan nominal jumlah saldo kas yang ada dalam rekening bendahara
- 7.c. -> Tekan tombol OK, untuk melanjutkan pengisian data selanjutnya
8) Isikan jumlah Uang Persediaan sesuai SP2D UP yang tercatat oleh unit UAKP
9) Tekan tombol Simpan untuk menyimpan perekaman data berita acara.
Hasil pencetakan Berita Acara Pemeriksaan Kas dapat dilihat pada lampiran modul.
Keterangan
1) Tentukan periode bulan pencetakan laporan LPJ bendahara
2) Isikan tanggal pencetakan laporan LPJ bendahara
3) Tekan tombol Tayang untuk menampilkan cetakan laporan LPJ bendahara, hasil
pencetakan laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ) dapat dilihat pada
lampiran modul.
4) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi pencetakan LPJ.
Pengiriman ADK LPJ Bendahara dilakukan setiap bulan pelaporan paling lambat
tanggal 10 bulan berikut. Tujuan pengiriman ADK LPJ ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) selain sebagai bentuk pertanggungjawaban
Keterangan
1) Pilih kode satker : 670138
2) Tentukan periode bulan pelaporan : Januari
3) Pilih lokasi direktori/folder untuk menyimpan hasil proses kirim ADK LPJ
4) Tekan tombol Proses untuk melakukan proses pengiriman
5) Tekan tombol Keluar untuk menutup aplikasi.
2. Pencatatan nomor SP2D atas SPM yang telah disahkan oleh KPPN menjadi SP2D
dilakukan pada menu :
a) RUH Transaksi
b) RUH DRPP
c) Catat Nomor SP2D
d) RUH Kuitansi
3. SPM yang telah dicatat nomor SP2D akan muncul di Laporan pembukuan bendahara
setelah
a) Proses RUH Transaksi
b) Proses Posting
c) Cetak Buku
d) Jawaban A, B dan C dilakukan secara berurutan
4. Perekaman dokumen Kuitansi dilakukan pada aplikasi modul bendahara pada menu
a) RUH Pajak
b) RUH Kuitansi
c) RUH Transaksi
d) Jawaban A, B, C salah
8. Cetak laporan LPJ bendahara pengeluaran dapat dicetak, dengan syarat telah :
a) Dibuat DRPP
b) Dicatat Saldo Awal
c) Dibuat pemeriksaan kas dan rekonsiliasi bendahara pengeluaran
d) Jawaban A, B dan C salah
10. Data transaksi bendahara dapat diamankan dan disimpan dalam sebuah media
penyimpanan, untuk melakukan proses tersebut dalam modul bendahara pengeluaran
dapat dilakukan pada menu
a) Transfer data pagu dan revisi pagu
b) Restore data bendahara
c) Backup data bendahara
d) Terima data SPM
1. B–S Perekaman data penarikan uang dari bank (PU) dilakukan melalui menu
tersendiri, yaitu RUH PU Bank
2. B–S Pencatatan nomor SP2D atas dokumen SPM yang telah diterbitkan oleh
pejabat PPSPM selalu dilakukan oleh bendahara pengeluaran
3. B–S Bendahara pengeluaran tidak membuat dokumen DRPP, maka pejabat PPK
dapat melakukan perekaman dokumen SPP LS Bendahara
4. B–S Transaksi mutasi kas berupa penyetoran uang bendahara ke rekening bank
bendahara pengeluaran mengakibatkan saldo kas Tunai bendahara
bertambah
5. B–S Laporan LPJ bendahara pengeluaran dicetak setelah dokumen berita acara
pemeriksaan kas dilakukan
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Hitunglah jawaban
yang benar, kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap
materi pada kegiatan belajar ini.
Apabila hasil penilaian mencapai tingkat penguasaan materi 80% ke atas, maka Anda
dapat dikatakan telah berhasil menguasai materi pelajaran dengan baik dan dapat
melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila hasilnya masih di bawah 80%,
Anda diminta untuk mengulang mempelajari kembali materi kegiatan belajar ini.
Pilihan Ganda
Benar atau Salah
Proses instalasi aplikasi SAS terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu proses
1. B–S
Instal aplikasi, Instal database dan Instal update aplikasi
Pada setiap kali melakukan Login Aplikasi SAS, ada isian Server IP, secara
2. B–S default jika dikosongkan artinya aplikasi tersebut dijalankan dengan model
LocalHost.
4. B–S Salah satu menu user dalam aplikasi SAS adalah user selaku KPA
5. B–S Pencatatan nomor SP2D dapat dilakukan pada modul bendahara dan PPK
Posting adalah sebuah proses untuk menempatkan data sesuai kategori jenis
laporan agar dapat dicetak pada laporan pembukuan bendahara
8 B–S
pengeluaran. Tanpa pernah di posting, maka bendahara tetap dapat
mencetak laporan pembukuan.
Modul Admin dalam aplikasi SAS bertindak sebagai Super User, artinya
9 B–S dapat melakukan semua perekaman data pada modul-modul aplikasi SAS
lainnya
Setiap awal bulan pelaporan , saldo awal setiap buku harus di sesuaikan
10 B – S
secara manual.
1. Konsep dasar aplikasi SAS adalah menggabungkan seluruh aplikasi tersebut menjadi
satu aplikasi yang terintegrasi dengan single database sehingga akurasi data dan
laporan menjadi lebih baik. Beberapa aplikasi yang belum termasuk dalam aplikasi
SAS adalah:
a) Aplikasi SPP dan SPM
b) Aplikasi RPD
c) Aplikasi SILABI (LPJ Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran)
d) Aplikasi Gaji GPP Satker
2. Pencatatan nomor SP2D atas SPM yang telah disahkan oleh KPPN menjadi SP2D
dilakukan pada modul :
a) PPK
b) PPSPM
c) Bendahara Pengeluaran
d) Jawaban b dan C Benar
3. Perbaikan aplikasi sering disebut dengan istilah update aplikasi biasanya berkaitan
dengan perbaikan :
a) Referensi database
b) Perbaikan data dan aplikasi
c) Perekaman data
d) Jawaban A dan B Benar
4. Sub menu RUH Transaksi pada modul bendahara pengeluaran berfungsi untuk
mencatat transaksi, kecuali :
a) Pungutan pajak
b) Seotran pajak
c) Saldo awal
d) SPM LS Bendahara dan Pihak ke 3
6. Proses update aplikasi SAS dapat dilakukan dengan menggunakan login aplikasi
sebagai :
a) Bendahara Pengeluaran
b) PPK
c) PPSPM
d) Admin
7. Proses memasukan data DIPA dan Revisi dalam modul Admin disebut :
a) Restore data pagu dan transaksi
b) Transfer Pagu dan Revisi Pagu
c) Backup data
d) Kirim ADK LPJ
9. Berita acara pemeriksaan kas adalah merupakan dokumen yang dibuat setelah
dilakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara. Jenis berita acara yang dibuat
berdasarkan pemeriksaan kas mendadak adalah :
a) Berita acara pemeriksaan kas bendahara pengeluaran
b) Berita acara pemeriksaan kas dan serah terima bendahara pengeluaran
c) Berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi bendahara pengeluaran
d) Berita acara pembukaan brankas
10 Keberadaan uang kas bendahara pengeluaran dapat dilihat pada buku pembantu,
kecuali :
a) Kas Tunai
b) Kas di Bank
c) BPP
d) Pajak
16 Proses Posting data dalam modul bendahara pengeluaran dapat dilakukan dengan
parameter, kecuali:
a) Per bulan
b) Per tanggal
c) Per tahun
18 Pencatatan SP2D UP dilakukan pada menu RUH Transaksi dengan kode jenis
transaksi ;
a) Transaksi UP
b) SPM LS Bendahara
c) Bukti uang muka/rampung
d) SPM UP/TUP
19 Pencatatan setoran pajak dilakukan pada menu RUH Transaksi dengan kode jenis
transaksi ;
a) Transaksi UP
b) Setor pajak
c) Pungut pajak
d) SPM UP/TUP
20 Menu Utility pada modul bendahara pengeluaran terdiri atas sub-sub menu, kecuali:
a) Berita Acara
b) Backup Data Bendahara
c) Restore Data Bendahara
d) Kirim ADK LPJ
1 B 1 D 11 C
2 B 2 D 12 D
3 S 3 D 13 B
4 S 4 C 14 B
5 S 5 C 15 B
6 B 6 D 16 C
7 S 7 B 17 C
8 S 8 C 18 D
9 S 9 A 19 B
10 S 10 D 20 D
Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan APBN. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN. Jakarta: Kementerian
Keuangan.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162 Tahun 2013 tentang
Kedudukan dan Tanggung jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN.
Jakarta: Kementerian Keuangan.
Republik Indonesia. 2014. Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor 311 Tahun 2014
tentang Kodefikasi Segmen Akun BAS. Jakarta: Kementerian Keuangan.