Anda di halaman 1dari 3

CHECKLIST PEMBERIAN OBAT TETES HIDUNG

NAMA :............................................................................
NIM :............................................................................
NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Definisi :
Memberikan tetes obat melalui hidung. Pemberian obat melalui
hidung adalah cara memberikan obat pada hidung dengan tetes
hidung yang dapat dilakukan pada seseorang dengan keradangan
hidung (rhinitis) atau nasofaring

Tujuan :
Mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase dari hidung
Mengobati infeksi pada rongga hidung dan sinus

Indikasi :
Pasien yang mengalami infeksi/peradangan pada hidung.
Pasien yang sesak nafas karena adanya sekresi pada sinus nasalis.

Persiapan alat dan bahan :


Obat yang disiapkan dengan alat tetes yang bersih.
Kartu, format, atau huruf cetak nama obat
Tisu wajah
Bantal kecil (bila perlu)
Kain lap (bila perlu)
Sarung tangan
Spekulum hidung (bila perlu)
Pinset anatomi dalam tempatmya
Plester
Kain kasa
Kertas tisue
Balutan

Tahap Pre Interaksi :


Periksa program obat dari dokter, meliputi nama klien, nama obat,
konsentrasi larutan, jumlah teteesan, dan waktu pemberian
obat.
Merujuk pada catatan medis untuk menentukan sinus mana yang
perlu diobati.
Siapkan alat dan bahan
Cuci tangan

Tahap Orientasi :
NILAI
ASPEK
Memberi salam, periksa YANG klien
identifikasi DINILAI
dengan membaca gelang
identifikasi dan menanyakan nama klien.
Memperkenalkan nama perawat
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien dan keluarga.
Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien sebelum tindakan
Memposisikan pasien senyaman mungkin
Menjelaskan tentang kerahasiaan.

Tahap Kerja :
Kenakan sarung tangan. Inspeksi kondisi hidung dan sinus. Palpasi
adanya nyeri tekanan pada sinus.
Jelaskan prosedur tentang pengaturan posisi dan sensasi yang akan
timbul, misalnya rasa terbakar atau tersengat pada mukosa atau
sensasi tersedak ketika obat menetes ke dalam tenggorok.
Atur suplai dan obat di sisi tempat tidur.
Instruksikan klien untuk menghembuskan udara, kecuali
dikontraindikasikan (mis. Resiko-peningkatan tekanan intrakranial
atau hidung berdarah).
Memberi obat tetes hidung:
Bantu klien mengambil posisi telentang
Atur posisi kepala yang tepat:
Faring posterior-tekuk kepala klien ke belakang.
Sinus ethmoid atau sfenoid-tekuk kepala ke belakang di atas
pinggiran tempat tidur atau tempatkan bantal di bawah bahu dan
tekuk kepala kebelakang.
Sinus frontal dan maksilaris-tekuk kepala ke belakang di atas
pinggiran tempat tidur atau kepala ditengokkan ke sisi yang akan
diobati. Sangga kepala klien dengan tangan tidak dominan.
Instruksikan klien untuk bernapas melalui mulut.
Pegang alat tetes 1 cm di atas nares dan masukkan jumlah tetesan
yang diinstruksikan melalui garis tengah tulang ethmoid.
Minta klien berbaring telentang selama lima menit.
Tawarkan tisu wajah untuk mengeringkan hidung yang berair
(ingusan), tetapi peringatkan klien untuk tidak menghembuskan
napas dari hidung selama beberapa menit.
Bantu klien mengambil posisi yang nyaman setelah obat diabsorbsi.
Lepas sarung tangan dan buang suplai yang kotor dalam wadah yang
tepat.
Cuci tangan

Catatan : Observasi adanya efek samping pada klien selama 15


sampai 30 menit setelah diberikan obat.

Tahap terminasi :
NILAI
Menanyakan padaASPEK YANG
pasien apa DINILAI
yang dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
Melakukan kontrak waktu selanjutnya.
Berikan reinforcement sesuai kemampuan pasien
Berpamitan dengan pasien

Tahap Dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan, catat
pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung
yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian obat.

TOTAL NILAI
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tetapi tidak sempurna / tidak lengkap
2 = dikerjakan dengan lengkap

Anda mungkin juga menyukai