I, April 1998
SUMMARY
12
g'~ KETEKNIKAN PERTANIAN
I3
Vol. 12, No. I, April 1998
memasukkan gas C02 dari tabung dan C02 dilakukan setiap 12 jam
sampai batas minimumnya. pada hari ke-I dan 2, untuk
Untuk mempertahankan kon- selanjutnya diukur setiap hari
sentrasi gas dalam stoples tetap sampai rnp"'r~!1ai kespirY] bangan.
berada dalam selang yang diha- Pengamatan mutu dilakukan
rapkan, dilakukan pengontrolan gas tiap hari yang meliputi susut bobot,
tiap hari. Masing-masing perla- uji kekerasan dan uji organoleptik.
kuan pada berbagai konsentrasi dan
suhu dilakukan dua kali ulangan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan mutu dilakukan
setiap dua hari sekali yang meliputi (1) Laju Respirasi Buah Nangka
susut bobot, uji warn a, uji keke- Proses respirasi pada buah-
rasan dan uji organoleptik. buahan ditandai dengan penurunan
konsentrasi 02 dan peningkatan
(3) Pemilihan Jenis Film Kemasan konsentrasi C02. Pengukuran
Pemilihan jenis film proses ini sangat diperlukan karena
kemasan dilakukan dengan cara merupakan salah satu parameter
memplotkan konsentrasi gas 02 yang dibutuhkan untuk menduga
dan C02 optimum yang diperoleh konsentrasi 02 dan C02 keseim-
dari hasil penelitian sebelumnya bangan di dalam kemasan.
pada grafik penentuan jenis film Berdasarkan laju respirasi-
terpilih hasil penelitian Ida Bagus nya, buah nangka termasuk
Putu Gunadnya (1993), dimana kelompok buah klimakterik karena
garis yang melalui daerah MA peningkatan laju C02 terjadi
menunjukkan bahwa film tersebut secara mendadak pada jam ke-21
cocok sebagai pengemas bahan. padasuhu kamar (Gam bar I), dan
Film yang dipilih adalah film jam ke-173 pada suhu lOoC
yang permeabilitasnya mendekati (Gam bar 2). Laju konsumsi 02
permeabilitas yang dip~r1ukan, juga meningkat pada jam yang
selanjutnya dibandingkan dengan sarna, tetapi tidak terjadi secara
film lain yang memiliki permea- mendadak. Fenomena ini sesuai
bilitas berbeda. dengan Kader et at. (1985) yang
Model kemasan yang digu- menyatakan bahwa nangka tergo-
nakan yaitu mangkok styro-foam long ke dalam buah klimakterik.
yang dibungkus dengan film Pada penyimpanan suhu
terpilih dan film pembanding. kamar, konsentrasi 02 menurun
Untuk pengamatan konsentrasi 02 menjadi 4.6% dan C02 meningkat
dan C02, pada model kemasan ini hingga 39% setelah disimpan
dibuat dua buah lubang yang selama 4S jam. Laju konsumsi 02
dihubungkan dengan selang plastik. rata-rata sebesar 47.778 mg/kg.jam
Kemasan yang telah berisi dan laju produksi C02 rata-rata
nangka disegel dan ujung selang- 149.604 mglkg.jam dengan nilai
nya dijepit dan ditutup dengan lilin, RQ sebesar 2.83.
kemudian ditimbang dan disimpan
pada suhu soc. Pengukuran 02
14
g'~ KETEKNlKAN PERTANIAN
Pada suhu 100 C laju kon- dasi be\um tuntas, sedangkan ba-
sumsi 02 maupun laju produksi han sudah mengalami kebusukan.
C02 meningkat tajam pada akhir
penyimpanan dan mencapai puncak ~O r-------------------~
klimakterik pada jam ke-173. Laju .
'i
~120
-+-Laju02
_ _ lajuC02
konsumsi 02 rata-rata sebesar '"
oM
~0r--------------------'
1iii 400
-+-Laju02
_ _ LajuC02 , Gambar 2. Grafik laju respirasi buah
i. 300 nangka pada suhu 10°C
.!
.. 200
140
r
~
t1)O 'i 120 -+-Laju02
: .; "IlO
_ _ LajuC02
• o •
...
;;-
.1)OL___________________- J
oM
"- 60
......•
II'
60
. ~ --
40
~
Q. 20
..,.,.- "- .
:
.....• .., ... ..
0
Gambar 1. Grafik laju respirasi buah " 0 S!! It>
g 0 <"> 0
N S!! :! !! N
nangka pada suhu kamar N
La ... p.eayimp •••• (jam)
15
Vol. 12, No.1, April 1998
i
umum kekerasan buah nangka ';' 8
mengalami penurunan untuk semua "1: ~4-7%02 & 1l-12%CO i
.:: 4 --.-9-11""'02 &9-12%C02
konsentrasi gas penyimpan, baik .. -.-11-13%02 &4-7%C02
pad a suhu SoC maupun 100 C w 0'--__________________--1
-+-21""'02 &O.03%C02
16
'8e4e&. KETEKNIKAN PERTANIAN
Pengaruh Konsentrasi 02 dan C02 dan rasa. Selang nilai (score) yang
Terhadap Perubahan Warna digunakan adalah 1 sampai S (S =
Warna adalah faktor kualitas sangat suka, 4 = suka, 3 = netral, 2
yang pertama-tama dikenali oleh = tidak suka, 1 = sangat tidak
konsumen. Jika warnanya tidak suka).
menarik konsumen segan untuk Berdasarkan hasil uji organo-
mempertimbangkan rasa atau leptik diketahui bahwa panelis
teksturnya. Pada penelitian ini menolak semua para-meter uji pada
perubahan warna yang terjadi hari ke-6 untuk penyimpanan suhu
dinilai dari nilai L (kecerahan), 100C. Untuk pembahasan selan-
nilai "b" (tingkat kekuningan) dan jutnya,· hanya untuk penyimpanan
nilai "a" (tingkat kehijauan). pada suhu SOc.
Nilai L mengalami penurunan Score untuk perlakuan A (4 -
untuk kedua taraf suhu dan semua
konsentrasi gas. Nilai "a" meng-
7% 02 dan 1 °- 12% C02) masih
di atas 3.0 sampai hari ke-12,
alami peningkatan yang menun- sedangkan untuk perlakuan B dan
jukkan bahwa semakin lama buah C hanya bisa diterima sampai hari
nangka itu disimpan, semakin ke-8. Jika nilai ini diplotkan
mendekati warn a merah. Nilai "b" de!lJ.!:an nilai kecerahan buah
(warn a kromatik biru-kuning) nangka pad a uji warn a, maka
dimana warn a kuning merupakan pane1is masih bisa menerima
warna dominan, cenderung meng- penampakan buah secara umum
alami penurunan pada kedua taraf pada tingkat kecerahan S9.79.
suhu. Kekerasan buah untuk
Berdasarkan hasil anal isis
statistiknya, perlakuan konsentrasi
perlakuan A (4 - 7% 02 dan 1
12% C02) dan kontrol masih
°-
gas, lama penyimpanan serta diterima sampai hari ke-l0,
interaksinya berpengaruh nyata sedangkan untuk dua perlakuan
terhadap perubahan warna buah lainnya sudah ditolak pada hari
nangka. Berdasarkan hasil uji yang sarna. Jika diplotkan dengan
lanjutan, perlakuan konsentrasi A hasil uji kekerasan dengan
(4 - 7% 02 dan 10 - 12% C~), penetrometer, berarti tingkat keke-
mampu mempertahankan kecerah- rasan yang masih disukai panel is
an tertinggi dibandingkan dengan . adalah sebesar 8.88 N/cm 2 .
perlakuan lain, baik pada suhu SoC Penerimaan pane lis terhadap
maupun 10oC. aroma buah menunjukkan perbe-
daan yang sangat besar antara
Pengaruh Konsentrasi 02 dan
keempat perlakuan. Aroma buah
C02 Terhadap Uii Organoleptik
nagka untuk perlakuan A (4 - 7%
Uji organoleptik digunakan
untuk mengetahui penilaian secara 02 dan 1 °- 12% C02) masih bisa
diterill\a sampai hari terakhir
subyektif dalam memilih perlaktian
penyimpanan (16 hari), perlakuan
optimum. Parameter uji yang
B diterima sampat hari ke-lO, dan
digunakan meliputi penampakan
secara umum, kekerasan, aroma
17
Vol. 12, No.1, April 1998
~ 5 •• .... •
!O~.
o 25 50 75 100 125 150 175 20
KESIMPULAN
o 1. Dari pola respirasinya buah nangka
lama pcnyimpanan (jam)
termasuk kategori buah klimak-
terik. Buah mengalami puncak
Gambar 6. Grafik perubahan konsen-
respirasi padajam ke-21 pada suhu
trasi 02 dan C02 buah
kamar (25-28C), jam ke-173 pada
nangka dalam kemasan
suhu 10°C. Pada suhu 5°C buah
Stretch Film
tidak terjadi puncak respirasi.
Kemasan SF mempunyai sifat 2. Rata-rata laju konsumsi 02 pada
lebih permeabel dibandingkan suhu kamar, 5°C dan lOoC adalah :
dengan WSF. Hal ini terlihat dari 43.778 mg/kg.jam, 3400 mg/kg.
pengembunan yang terjadi pada jam, 8.615 mg/kg.jam, dan laju
masing-masing kemasan. Pada SF produksi C02 sebesar 149.604
tidak terjadi pengembunan yang mg/kg.jam, 12.035 mg/kg.jam,
berarti, karen a uap air hasil 30.398 mg/kg.jam, dengan RQ
respirasi dapat merembes keluar, masing-masing sebesar : 2.83, 0.26,
sedangkan pada WSF pad a 3 jam 1.09.
pertama penyimpanan, seluruh per- 3. Penyimpanan pada suhu 5°C dapat
mukaan kemasan, sudah terpenuhi mempertahankan umur simpan
titik-titik air. hingga hari ke-16, sedangkan pada
Pengemasan dengan SF suhu 10°C hanya sampai hari ke-6.
menghasilkan susut bobot yang Susut . bobot, kekerasan dan
lebih kecil daripada dengan kecerahan buah nangka selama
kemasan WSF, yaitu sebesar 3.21% penyimpanan secara umum meng-
dan 4.11 % untuk penyimpanan alami penurunan. Penurunanyang
19
Vol. 12, No.1, April 1998
20
~edcti.t KETEKNIKAN PERTANIAN
21