A. Pengertian Elastisitas
Semasa kecil Anda mungkin pernah bermain karet gelang, tanah liat, atau plastisin.
Saat Anda menarik karet gelang, karet makin panjang. Jika tarikan dihilangkan, maka bentuk
karet kembali seperti semula. Lain halnya dengan tanah liat saat ditekan akan berubah
bentuk. Jika tekanan dihilangkan, ternyata bentuk tanah liat tidak kembali seperti semula.
Sifat sebuah benda yang dapat kembali ke bentuk semula disebut elastis. Benda - benda yang
mempunyai elastisitas atau sifat elastis seperti karet gelang, pegas, disebut benda elastis.
Berdasarkan pengalaman sehari-hari, bila Anda menarik karet gelang dengan
simpangan yang kecil (karet gelang diberi gaya yang kecil), maka karet gelang dapat kembali
ke bentuk semula. Namun, bila karet gelang ditarik dengan gaya yang besar, maka bentuknya
tidak kembali seperti semula. Pada keadaan terakhir ini, karet gelang sudah tidak bersifat
elastis. Jadi, sifat elastis zat padat memiliki batas tertentu. Karet atau benda elastis lain yang
dikenai gaya besar akan hilang sifat elastisitasnya. Jika gaya yang diberikan melebihi batas
elastisitas maka elastisitas benda bisa hilang, patah, atau putus.
B. Tegangan Tarik
Tegangan tarik yang dialami suatu benda didefinisikan sebagai hasil bagi besarnya
gaya tarik yang dialami benda (F) dengan luas penampang benda (A). secara matematis,
tegangan tarik ini dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
𝐹
𝜎=
𝐴
Dengan :
𝜎 : tegangan tarik (N/m2)
𝐹 : gaya tarik (N)
𝐴 : luas penampang (m2)
C. Regangan Tarik
Regangan tarik didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan
panjang benda (∆𝐿) dengan panjang awal benda (𝐿0 ). Secara matematis,
regangan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
Dengan :
e : regangan tarik
∆𝐿 : 𝐿 − 𝐿0= pertambahan panjang (m)
𝐿0 : panjang awal benda (m)
D. Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas menyatakan sifat elastisitas suatu benda / bahan padat terhadap
perubahan panjang.
Tabel 1. Nilai modulus elastisitas beberapa bahan
Contoh soal:
Sebuah pegas ayunan bayi memiliki panjang 40 cm dengan luas penampang 2 mm 2,
diayunkan bayi dengan massa 4 kg sehingga panjangnya bertambah 2 cm. Tentukan:
a. tegangan pegas,
b. regangan pegas,
c. modulus pegas.
Pembahasan
Dik : x = 40 cm = 0,4 m
A = 2 mm 2 = 2.10 −6 m 2
m = 4 kg
x = 2 cm = 2.10 − 2 m
Dit : a. Tegangan ( )
b. Regangan (e)
c. Modulus elastisitas (E)
Peny:
a. Tegangan
F
= , dimana F = m.g = 4 kg .10 m/s 2 = 40 N
A
40 N
=
2.10 −6 m 2
= 2.10 7 N / m 2
Jadi, tegangan yang dialami pegas tersebut adalah sebesar 2.10 7 N / m 2 .
b. Regangan
x
e=
x
2.10 − 2 m
e=
0,4 m
e = 5.10 − 2
Jadi, regangan yang dialami pegas tersebut adalah sebesar 5.10 −2 .
c. Modulus elastisitas
E=
e
2.10 7 N / m 2
e=
5.10 − 2
e = 0,4.10 9
Jadi, modulus yang dimiliki pegas tersebut adalah sebesar 0,4.10 9 N / m 2 .
Latihan Soal
1. Seutas kawat baja memiliki panjang 4 m dan luas penampang 2 x 10 -6 m2. Modulus
elastisitas baja 2 x 1011 N/m2. Sebuah gaya dikerjakan untuk menarik kawat tersebut
hingga bertambah panjang 0,3 m. hitunglah besar gaya tarik tersebut.
2. Seorang anak kecil sedang bermain ketapel, ia menariknya dengan gaya 40 N. Jika
panjang karet ketapel mula-mula anak tersebut adalah 10 cm dengan luas penampang
1 cm2. Telah diketahui bahwa karet ketapel tersebut memiliki modulus elastisitas
sebesar 2.106 Pa. Hitunglah pertambahan panjang karet ketapel anak kecil tersebut!
3. Data berikut diperoleh dari hasil percobaan untuk menentukan modulus elastisitas
sebuah logam.
Panjang kawat = 3,255 m
Diameter kawat = 0,64 mm
Gaya yang dikerjakan pada kawat = 26,8 N
Pertambahan panjang kawat = 1,45 mm
Hitunglah nilai modulus elastisitas logam tersebut
4. Sebuah uji dilakukan terhadap seutas kawat tembaga dengan jari-jari 1,00 mm untuk
menentukan bagaimana kawat tembaga akan menahan tumpukan es ketika kawat
digunakan sebagai jaringan listrik. Diperoleh hasil bahwa suatu gaya 300 N akan
menyebabkan kawat tertarik dari panjang 100,00 m menjadi 100,11 m dan ketika
tumpukan es dibersihkan (dihilangkan), kawat kembali kepada panjang asalnya.
Berapakah tegangan, regangan, dan modulus elastisitas kawat tembaga dalam satuan
SI berturut-turut.
5. Perhatikan grafik hubungan tegangan dengan regangan seutas kawat pada gambar di
bawah. Tentukan modulus elastisitas untuk kawat tersebut.