Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No.

4, Desember 2012: 151-163


ISSN : 2088-3137

ANALISIS INDEKS KINERJA PENGELOLA DAN INDEKS KEPUASAN PENGGUNA


DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

Beni Guswanto*, Iwang Gumilar** dan Herman Hamdani**

*) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad


**) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

ABSTRAK

Pelabuhan Perikanan Samudera memiliki fungsi utama, yaitu sebagai lingkungan


kerja yang melaksanakan pelayanan umum. Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam
Zachman Jakarta merupakan salah satu PPS yang memegang peranan penting di
Indonesia, sehingga PPS Nizam Zachman dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam
menjalankan fungsinya sebagai pusat pelayanan umum. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis indeks kinerja pengelola dan indeks kepuasan pengguna dan mengidentifikasi
faktor penghambat kinerja di PPS Nizam Zachman serta mengetahui upaya yang ditempuh
untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data yang
dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentase indeks kinerja
sebesar 75,48%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja PPS Nizam Zachman sudah
baik. Nilai indeks kepuasan pengguna yang diperoleh yaitu sebesar 0,84 (84,44%). Hal ini
mencerminkan bahwa secara keseluruhan pengguna merasa sangat puas terhadap kinerja
pelayanan di PPS Nizam Zachman Jakarta.

Kata Kunci : Indeks Kinerja, Indeks Kepuasan, PPS Nizam Zachman Jakarta

ABSTRACT

ANALYSES OF MANAGERIAL PERFORMANCE AND USER SATISFACTION INDEX IN


OCEANIC FISHERY HARBOR OF NIZAM ZACHMAN JAKARTA

Oceanic Fishery Harbor has major function, which is workplace providing public
service. The Harbor of Nizam Zachman Jakarta, is one of PPSs having important role in
Indonesia, therefore, PPS Nizam Zachman was strived for having properly performance in
performing their functions as a public service center. The objectives of this research are to
analyze managerial performance and user satisfaction index and identify factors hampering
performance of PPS Nizam Zachman and understand efforts made to cope with it. This
research use survey method in data analysis of descriptive type. The results of the research
suggest percentage of performance index at 75.48%. It is shown that PPS Nizam Zachman
has had properly performance. Percentage of user satisfaction derived is at 0.84 (84.44%). It
is reflecting whole user satisfaction about service performance in PPS Nizam Zachman,
Jakarta.

Key words : PPS Nizam Zachman Jakarta, Performance Index, Satisfaction Index
152 Beni Guswanto, Iwang Gumilar dan Herman Hamdani

PENDAHULUAN Project Manajement Unit (PMU) namun


Indonesia merupakan negara bahari seiring dengan berkembangnya kebutuhan
karena 2/3 wilayahnya berupa perairan pemakai jasa, maka pada tahun 1992
atau lautan. Oleh karenanya, keberadaan diubah menjadi Perusahaan Umum
Pelabuhan Perikanan menjadi suatu (Perum) Pelabuhan Perikanan Samudera
kebutuhan dalam rangka menunjang (Ningsih, 2006).
pembangunan perikanan nasional. Dalam perkembangannya, PPS
Menurut Lubis (2000) dalam usaha Nizam Zachman yang sudah lama
menunjang peningkatan produksi dibangun pun mengalami berbagai
perikanan laut, ketersediaan prasarana permasalahan dalam hal pengelolaannya.
Pelabuhan Perikanan mempunyai arti yang Masalah yang dihadapi oleh pengelola
sangat penting. Pemanfaatan potensi PPS Nizam Zachman saat ini adalah
sumber daya perikanan membutuhkan masalah kebersihan dan pencemaran
Pelabuhan Perikanan yang menjadi pusat lingkungan perairan (Hanim, 2007).
kegiatan penangkapan sumber daya ikan, Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
pengembangan armada penangkapan ikan, Keuangan (BPK) semester II tahun 2009
penanganan dan pengolahan hasil menyatakan pengelolaan PPS Nizam
produksi tangkapan serta pemasaran hasil Zachman Jakarta hingga saat ini belum
tangkapan. optimal (Kementerian Kelautan dan
Fungsi Pelabuhan Perikanan Perikanan, 2009). Beberapa aspek
menyangkut berbagai aspek. Fungsi utama pengelolaan yang dianggap belum optimal
dari Pelabuhan Perikanan yaitu sebagai diantaranya adalah pemanfaatan Unit
lingkungan kerja yang melaksanakan Pengelolaan Limbah (UPL) yaitu masih
pelayanan umum. Oleh karena itu terciumnya bau limbah di areal jalan dekat
diperlukan adanya pengaturan secara UPL dan pemanfaatan limbah untuk didaur
lengkap mengenai kedudukan, fungsi, ulang, pemeliharaan sarana dan prasarana
tujuan, pengelolaaan dan penggunaannya, pelabuhan yaitu belum selesainya
serta kewenangannya melalui peraturan infrastruktur di PPSNJ, serta penggunaan
pemerintah. Dalam menjalankan fungsinya anggaran satuan kerja pengelolaan
sebagai pusat pelayanan umum, kegiatan rehabilitasi dan pengembangan
Pelabuhan Perikanan dituntut untuk segera PPS Nizam Zachman.
dapat memenuhi fungsinya dengan baik, Jika ditinjau dari usia pengoperasian
namun di lain pihak masih dirasakan yang sudah mencapai 28 tahun maka PPS
kelemahan-kelemahan dalam Nizam Zachman dituntut untuk segera
pemanfaatannya, baik yang diakibatkan dapat meningkatkan tingkat
oleh kualitas pengelola karena kurangnya pendayagunaannya. Perbaikan pada PPS
pengalaman dalam mengelola Pelabuhan Nizam Zachman dapat dilakukan melalui
Perikanan, maupun hambatan operasional hasil analisis terhadap kinerjanya.
yang disebabkan oleh kurangnya fasilitas Berdasarkan keadaan tersebut, perlu dikaji
yang mengakibatkan Pelabuhan Perikanan sejauh mana indeks kinerja pengelola dan
tidak dapat menjalankan fungsinya secara indeks kepuasan pengguna di PPS Nizam
optimal (Ditjen Perikanan, 2002). Hal ini Zachman Jakarta, sekaligus mengetahui
dapat terjadi juga pada Pelabuhan hambatan-hambatan operasional yang
Perikanan yang berada di tempat strategis dihadapi agar dapat dicari pemecahannya
seperti yang terdapat di Ibukota, misalnya dengan harapan di masa yang akan
Teluk Jakarta. datang PPS Nizam Zachman dapat
Teluk Jakarta merupakan salah satu berfungsi secara optimal.
sistem pesisir yang cukup kompleks di
Indonesia (Hanim, 2007). Pelabuhan
Perikanan yang berada di Teluk Jakarta METODE PENELITIAN
adalah Pelabuhan Perikanan Samudera Jenis dan Sumber Data
Jakarta (PPSJ) yang kini memiliki nama Jenis data yang dikumpulkan
baru PPS Nizam Zachman. PPS Nizam adalah data kuantitatif dan kualitatif baik
Zachman merupakan salah satu dari 5 sifatnya primer dan sekunder. Data primer
(lima) Pelabuhan Perikanan tipe samudera adalah data yang diperoleh secara
yang diresmikan pada tanggal 17 Juli 1984. langsung melalui observasi lapangan,
Semula Pelabuhan Perikanan ini berbentuk pengisian kuisioner, wawancara, dan
Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna 153

dokumentasi langsung di lapangan. Data a. Penyediaan sarana


sekunder adalah data yang diperoleh dari b. Peningkatan kesejahteraan nelayan
berbagai instansi dan lembaga setempat c. Penyediaan data statistik
yang berkaitan dengan bidang perikanan. d. Pembinaan mutu hasil perikanan
e. Fasilitator pembentukan harga
Teknik dan Besaran Sampel f. Sumber pendapatan Daerah atau
Pengumpulan data primer Negara.
dilakukan dengan melakukan wawancara
secara langsung terhadap responden. Masing-masing parameter diberikan
Responden adalah pengelola dan skor 5 untuk kategori sangat baik, 4 untuk
pengguna jasa pelabuhan yang diambil kategori baik, 3 untuk kategori sedang, 2
terpilih dengan sengaja (purposive untuk kategori kurang, dan 1 untuk kategori
sampling). Jumlah responden yang diambil sangat kurang. Pengelompokan dan
terdiri dari pengelola yaitu UPT PPSNJ skoring yang dilakukan mengacu pada
sebanyak 25 orang yang menempati target yang telah direncanakan dalam hal
jabatan strategis seperti Kepala Pelabuhan, ini adalah keputusan Dirtjen Perikanan
Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala 1987 dan fakta di lapangan.
Subbagian Umum, Kepala Subbagian Pemberian bobot skor dari setiap
Keuangan, Kepala Bidang Pengembangan, parameter dilakukan pengulangan
Kepala Seksi Pelayanan dan sebanyak 25 kali. Banyaknya pengulangan
Pengembangan Usaha, Kepala Seksi ini didasarkan pada banyaknya responden
Sarana, Kepala Bidang Tata Operasional, yang diwawancarai melalui kuisioner. Data
Kepala Seksi Pemasaran dan Informasi, dari setiap pengulangan tersebut dihitung
Kepala Seksi Kesyahbandaran, dan rata-ratanya. Perbandingan jumlah nilai
Pranata Humas Madya dan para pengguna rata-rata dengan jumlah skor target dapat
yaitu nelayan, pedagang dan buruh menunjukkan persentase kinerja PPS
sebanyak 25 orang yang terdiri dari Nizam Zachman, dengan rumus sebagai
pengemudi angkutan ikan, nahkoda, berikut:
tenaga kerja PPI, tenaga kerja bongkar
muat di TPI, pedagang kaki lima, jasa
angkutan, toko dan bengkel, pengurus = 100%
kapal dan ABK.
Pengumpulan data diperoleh dari Keterangan:
PPS Nizam Zachman Jakarta, Dinas Y = Persentase kinerja PPS
Peternakan, Perikanan DKI Jakarta, Nizam Zachman
Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Skor Aktual = Jumlah skor rata-rata
Kementerian Kelautan dan Perikanan berdasarkan data aktual (dari
Replubik Indonesia, yang disertai dengan kuisioner)
studi literatur. Skor Target = Jumlah skor berdasarkan
target maksimal
Parameter yang Diamati
Untuk menilai dan mengevaluasi 2. Matrix Kepuasan Pelanggan
kinerja suatu pelabuhan perikanan Menurut Irawan (2003) dalam Irwan
didasarkan pada (i) metode evaluasi (2006), pengukuran terhadap Customer
kinerja pelabuhan perikanan, (ii) tolok ukur Satisfaction Indeks (CSI) diperlukan karena
kriteria kinerja penilaian berdasarkan hasil dari pengukuran dapat digunakan
Keputusan Direktur Jenderal Perikanan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-
Tangkap Nomor sasaran di tahun mendatang. CSI
432/DPT3/0T.220.D3/I/2008. Adapun digunakan untuk menentukan tingkat
indikatornya adalah sebagai berikut: atribut dan perangkat pelayanan
penyediaan kebutuhan melaut secara
1. Matriks Pencapaian Indikator Kinerja menyeluruh dengan pendekatan skor
Untuk mempermudah analisis kepentingan dan skor kepuasan dari atribut
kinerja pelabuhan, dibuat matriks dengan yang diukur.
menggunakan parameter pencapaian
fungsi, diantaranya:
154 Beni Guswanto, Iwang Gumilar dan Herman Hamdani

Metode pengukuran CSI meliputi 0,00 – 0,34 : Tidak puas (pelayanan tidak
tahap-tahap sebagai berikut : memenuhi kebutuhan
1) Menghitung Weighting Factor (WF), nelayan)
yaitu mengubah nilai rata-rata 0,35 – 0,50 : Kurang puas (pelayanan
kepentingan menjadi angka persentase kurang memenuhi kebutuhan
dari total rata-rata tingkat kepentingan nelayan)
seluruh atribut yang diuji, sehingga 0,51 – 0,65 : Cukup puas (pelayanan
didapatkan total WF 100%. cukup memenuhi kebutuhan
nelayan)
WF =( RSP/∑ ) x 100% 0,66 – 0,80 : Puas (pelayanan sudah
memenuhi kebutuhan
Keterangan: nelayan)
WF = Weighting Factor (%) 0,81 – 1,00 : Sangat puas (pelayanan
RSP = Rata-Rata Skor Kepentingan sangat memenuhi kebutuhan
nelayan)
2) Menghitung Weighted Scored (WS),
yaitu nilai perkalian antar nilai rata-rata
tingkat kinerja (kepuasan) masing-
masing atribut dengan WF masing- HASIL DAN PEMBAHASAN
masing atribut. Indeks Kinerja
Berdasarkan keputusan Dirjen
WS =RSK*WF Perikanan 1987, analisis kinerja PPSNJ
dilakukan melalui penilaian dengan
Keterangan: menggunakan parameter penyediaan
WS = Weighting Scored (%) sarana, peningkatan kesejahteraan
RSK = Rata-Rata Skor Kepuasan karyawan, penyediaan data statistik,
pembinaan mutu hasil perikanan, fasilitator
3) Menghitung Weighted Total pembentukan harga, dan sumber
(WT), yaitu menjumlahkan WS dari pendapatan daerah. Semua parameter
semua atribut kualitas jasa (pelayanan). tersebut disusun dalam bentuk matriks
dengan memberikan skor skala 1 sampai 5.
4) Menghitung Satisfaction Indeks (SI), Setiap parameter memiliki bobot
yaitu WT dibagi (L) skala maksimal yang persentase yang menunjukkan seberapa
digunakan (dalam penelitian ini skala besar pengaruh parameter tersebut pada
maksimum yang digunakan adalah 5), penilaian indeks kinerja PPSNJ. Parameter
kemudian dikali 100%. penyediaan sarana memiliki bobot 15%,
peningkatan kesejahteraan karyawan
memiliki bobot 10%, penyediaan data
= 100%
statistik sebesar 20%, pembinaan mutu
hasil perikanan sebesar 10%, fasilitator
pembentukan harga sebesar 20%, dan
Berdasarkan buku panduan survei sumber pendapatan daerah sebesar 25%.
kepuasan konsumen PT Sucofindo diacu Bobot setiap parameter tersebut dikalikan
dalam Fheruati (2004), tingkat kepuasan nilai rata-rata skor per parameter seperti
pelanggan (nelayan) secara keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 1.
dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan
pelanggan atau konsumen, dengan kriteria
sebagai berikut :
Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna 155

Tabel 1. Indeks Kinerja


Bobot per
No Parameter Rata-Rata Skor
Parameter
1 Kondisi beberapa Sarana 15 % 3,77 0,567
2 Peningkatan 10 % 3,89 0,378
Kesejahteraan Karyawan
3 Penyediaan data statistik 20 % 3,76 0,752
4 Pembinaan Mutu Hasil 10 % 3,60 0,36
Perikanan
5 Fasilitator Pembentukan 20 % 3,79 0,736
Harga
6 Peran dalam Sumber 25 % 3,92 0,98
Pendapatan daerah
Total Skor 100 % 3,77
Indeks Kinerja = (Total Skor / 5) x 100% 75,48%

Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat terdiri atas daratan dan perairan di


bahwa total skor yang diperoleh sebesar sekitarnya dengan batas-batas tertentu
3,77 dengan demikian dihasilkan nilai sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
persentase indeks kinerja sebesar 75,48%. kegiatan sistem bisnis perikanan yang
Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja digunakan sebagai tempat kapal perikanan
PPS Nizam Zachman sudah baik. Kinerja bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar
PPSNJ tersebut sesuai dengan muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas
pengamatan di lapangan dan data yang keselamatan pelayaran dan kegiatan
diperoleh. penunjang perikanan. Guna mendukung
Hambatan fasilitas dan infrastruktur hal tersebut maka diperlukan fasilitas
di PPSNJ saat ini dirasa sudah maksimal, pokok dan penunjang operasional
namun saat ini upaya perbaikan dan pelabuhan yang optimal.
pembangunan beberapa gedung sebagai Berdasarkan Gambar 1, kinerja
peningkatan fasilitas di PPSNJ terus PPSNJ Nizam Zachman ditinjau dari
ditingkatkan. Beberapa upaya peningkatan kondisi beberapa sarana yang ada berkisar
fasilitas dan infrastruktur ini diharapkan dari tidak baik sampai sangat baik. Hasil
dapat meningkatkan indeks kinerja PPSNJ pengamatan melalui kuisioner yang
hingga mendekati 100%. disebarkan pada 25 orang pengelola
PPSNJ diperoleh skor rata-rata sebesar
Kondisi Beberapa Sarana 3,77. Skor tersebut mendekati angka 4
Berdasarkan Undang-Undang yang artinya kinerja PPSNJ dianggap baik,
Perikanan nomor 45 tahun 2009, walaupun terdapat beberapa infrastruktur
pelabuhan perikanan adalah tempat yang yang belum selesai pembangunannya.

80.0
70.0
60.0
Frekuensi (%)

50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kolam Dermaga Air Bersih Bahan Es Kebersihan Keamanan


Pelabuhan Bakar

Indikator

Gambar 1. Penilaian Kinerja Mengenai Kondisi Beberapa Sarana


156 Beni Guswanto, Iwang Gumilar dan Herman Hamdani

Parameter pertama, yaitu memproduksi es sekitar 3000 – 3025 balok


pemenuhan fasilitas berupa kolam per hari. Penyaluran logistik BBM
pelabuhan dianggap sudah baik. Kolam khususnya solar bersubsidi mengalami
pelabuhan yang terdapat di PPSNJ penurunan sebesar 9,647 %, hal ini
memiliki luas 40 ha dengan kedalaman disebabkan jumlah pengambilan solar
antara -4 meter sampai -7 meter. Kolam bersubsidi yang bisa diambil tiga bulan di
pelabuhan ini mampu menampung kapal- awal dihapuskan dan diberlakukan
kapal berukuran 5GT sampai >200 GT. maksimal 25 Kilo Liter (KL) selama satu
Dermaga yang dimiliki PPSNJ bulan.
terbagi menjadi dua, yaitu Dermaga Barat
dan Dermaga Timur. Dermaga Barat Peningkatan Fasilitas Kesejahteraan
difungsikan untuk kegiatan pembongkaran Karyawan
hasil tangkapan dan Dermaga Timur Peningkatan fasilitas kesejaheraan
sedangkan Dermaga Timur disediakan yang dimaksud, meliputi ketersediaan MCK,
bagi kapal-kapal yang melakukan kegiatan poliklinik dan jaminan kesehatan, musholla
perbaikan, persiapan, atau mengisi dan balai pertemuan. Pada umumnya
perbekalan. Konstruksi dermaga yang fasilitas-fasilitas tersebut sangat berperan
dimiliki PPSNJ sudah sesuai dengan penting dalam menunjang operasional
ketentuan yang ada dalam Peraturan kesejahteraan karyawan PPSNJ.
Menteri Kelautan dan Perikanan Berdasarkan diagram pada Gambar
No.PER.16/MEN/2006 tentang pelabuhan 2 skor kinerja PPSNJ dalam meningkatkan
perikanan bahwa salah satu syarat yang penyediaan fasilitas kesejahteraan yaitu
dimiliki oleh pelabuhan tipe A adalah dari tidak baik sampai sangat baik. Hal ini
terdapatnya dermaga dengan panjang dapat dilihat dari skor dominan yang
sekurang-kurangnya 300 meter dengan terdapat pada skor 3 (cukup baik) dan 4
kedalaman kolam sekrang-kurangnya -3 (baik) yang ditandai dengan nilai rata-rata
meter. sebesar 3,89. Hasil ini juga dapat dilihat
Fasilitas yang tidak kalah penting dari jumlah faktor pemenuhan kebutuhan
adalah penyaluran logistik atau perbekalan akan fasilitas umum yang menunjang
seperti air bersih, es, dan BBM. peribadatan, kesehatan, dan kebutuhan
Berdasarkan diagram pada Gambar 3, skor lainnya. PPSNJ Nizam Zachman saat ini
kinerja yang diperoleh berkisar pada angka memiliki MCK sebanyak 20 unit, Poliklinik
3 sampai 4. Hal ini menunjukkan bahwa dan sebanyak 1 unit, Mesjid dan Musholla
pemenuhan sarana perbekalan sudah baik. 3 unit serta balai pertemuan yang
Penyaluran logistik air di PPSNJ volumenya sebesar 243,75 M2 yang
mengalami peningkatan dari tahun 2010 terdapat di PPSNJ (Laporan Tahunan
sebesar 23,305 %. Kapasitas air yang PPSNJ 2011). Menurut responden yang
disediakan pihak pelabuhan adalah terdiri dari 25 orang pengguna PPSNJ,
sebesar 4200 ton per hari. Penyaluran jumlah fasilitas umum tersebut sudah
logistik es mengalami penurunan sebesar cukup memenuhi kebutuhan, adapun skor
38,339 % dari tahun 2010, hal ini 2 sampai 3 menunjukkan harapan
disebabkan sebagian besar kapal sudah responden untuk mendapatkan fasilitas
menggunakan cold storage sendiri. tidak hanya dilihat dari sisi kuantitasnya
Sedangkan di sisi lain, perum PPSNJ saja, tetapi juga dari sisi peningkatan
membangun dan mengelola pabrik es guna kualitas. Persentase skor yang diperoleh
memenuhi kepentingan nelayan. Pabrik es dapat dilihat pada Gambar 2.
dalam per hari hanya mampu
Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna 157

70.0
60.0

Frekuensi (%)
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

MCK Poliklinik & Musholla Balai Pertemuan


Kaminan
Kesehatan

Indikator

Gambar 2. Penilaian Mengenai Peningkatan Fasilitas Kesejahteraan Karyawan di PPS


Nizam Zachman Jakarta

Penyediaan Keakuratan Data Statistik Informasi Pelabuhan Perikanan versi


Aktivitas pengawasan pencatatan kedua) di 22 pelabuhan, salah satunya
(inventory control) di PPS Nizam Zachman adalah PPS Nizam Zachman. 22
mulai dilaksanakan sejak tahun 2004 yang Pelabuhan yang menerapkan PPIP ver.3
bertujuan untuk menyajikan data valid bagi yaitu PPS Nizam Zachman Jakarta, PPS
pihak-pihak yang membutuhkannya. Bungus, PPS Cilacap, PPS Kendari, PPS
Proses pengawasan ini dibagi menjadi tiga Belawan, PPS Bitung, PPN Pelabuhan
tahap yaitu pencatatan dan pengambilan Ratu, PPN Pemangkat, PPN Prigi, PPN
data, pemasukan data (data entri) dan Tanjung Pandan, PPN Ternate, PPN Tuai,
verifikasi akhir. PN Sibolga, PPN Brondong, PPN
Proses pencatatan dan Kejawanan, PPN Pekalongan, PPN
pengambilan data dilakukan oleh pihak Pengambenan, PPP Banjarmasin, PPP
PPS Nizam Zachman. Aktivitas ini Karangantu, PPP Sungailiat, PPP Teluk
dilakukan oleh 12 enumerator yang bekerja Batang, dan PPI Tegal.
setiap harinya. Ke-12 enumerator ini dibagi Data yang telah diolah dengan
menjadi 4 kelompok sesuai dengan lokasi software akan diperiksa kevalidan dan
pencatatan, diantaranya Tempat keteraturannya oleh satu orang petugas
Pelelangan Ikan (TPI), Tuna Landing verifikasi. Data diverifikasi sebelum dikirim
Center (TLC), Pusat Pemasaran Ikan (PPI) ke Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan
dan pintu gerbang masuk ke lokasi PPS (PIPP) Pusat yang dikelola oleh
Nizam Zachman Jakarta. Departemen Kelautan dan Perikanan
Pemasukan data (data entri) Pusat. Verifikasi akhir meliputi
dilakukan oleh 4 orang dari bidang Tata pemeriksaan ulang dan pengiriman data ke
Operasional PPS Nizam Zachman Jakarta. PIPP secara online dengan menggunakan
Petugas pada proses entri data ini software PIPP ver.2. Data ini harus dikirim
menggunakan beberapa software untuk secara harian. Di setiap akhir bulan dan
mempermudah pekerjaan dan mengolah akhir tahun, petugas harus membuat
data hasil pencatatan. Software yang rekapitulasi pencatatan data statistik
digunakan adalah Microsoft Excel dan tahunan pelabuhan yang bersangkutan
Microsoft Access. Pada bulan Agustus dan dikirim ke PIPP secara online dengan
2005 mulai diterapkan penggunaan software yang sama.
software terbaru yaitu PPIP ver.2 (Pusat
158 Beni Guswanto, Iwang Gumilar dan Herman Hamdani

70.0
60.0

Frekuensi (%)
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Pembaharuan Data Kesesuaian Data


Indikator

Gambar 3. Penilaian Kinerja Mengenai Penyediaan Keakuratan Data Statistik

Berdasarkan Gambar 3 dapat perikanan sampai pada penerbitan surat


dilihat bahwa tingkat keakuratan izin berlayar. Selain itu dalam
pembaharuan data dan kesesuaian data di pelaksanaannya cakupan data/informasi
PPSNJ dari cukup baik sampai sangat baik. yang dikelola oleh PPSNJ dapat dilihat
Persentase tertinggi terdapat pada skor 4 melalui http://pipp.kkp.go.id yang
untuk setiap variabel yang rata-ratanya merupakan Pusat Informasi Pelabuhan
3,76, artinya responden menganggap Perikanan (PIPP).
penyediaan keakuratan data statistik yang
dilakukan PPSNJ adalah baik. Hal ini dapat Pembinaan Mutu Hasil Perikanan
dilihat dari tugas dan wewenang Berdasarkan hasil kuisioner yang
syahbandar di PPSNJ saat melakukan berkaitan dengan pembinaan mutu hasil
prosedur pelaksanaan tugasnya mulai dari perikanan di PPSNJ diperoleh hasil seperti
kedatangan kapal, keberangkatan kapal yang dapat dilihat pada Gambar 4.

60.0

50.0

40.0
Frekuensi (%)

30.0

20.0

10.0

0.0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Penanganan Hasil Pemilahan dan Penimbangan Pengepakan

Indikator

Gambar 4. Penilaian Kinerja mengenai Pembinaan Mutu Hasil Perikanan


Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna 159

Pembinaan mutu hasil perikanan Informasi pasar berfungsi sebagai


pada PPSNJ dari kinerjanya dapat dilihat penyeimbang permintaan dan penawaran
dari skor pada Gambar 4 yang untuk menghindari fluktuasi harga akibat
menunjukkan kinerja dari PPSNJ dianggap kelebihan komoditi di pasar. Kegunaan
cukup baik sampai baik (skor 3-4) dengan informasi pasar bagi nelayan adalah
rata-rata skor sebesar 3,60 karena selama sebagai pertimbangan dalam melakukan
inspeksi pembongkaran ikan tahun 2011, operasi penangkapan ikan tentang jenis
diketahui bahwa sebagian besar kapal dan jumlah ikan yang dibutuhkan dan
penangkap/pengangkut ikan di PPSNJ harga jual di pasar. Walaupun harga yang
telah dilengkapi dengan alat pembekuan disepakati melalui proses lelang.
ikan, hanya sebagian kecil yang masih Sementara bagi pihak penjual, informasi
menggunakan es untuk penyimpanan ikan, pasar merupakan permintaan hasil
kecuali kapal penangkap/pengangkut tuna tangkapan yang mereka terima dari pasar.
segar grade sashimi yang memang Umumnya informasi pasar ini digunakan
didesain untuk menjaga ikan tetap segar secara pribadi oleh penjual itu sendiri.
(tidak beku). Selain itu, ikan hasil Bahkan pihak pengelola koperasi dan PPS
tangkapan yang didaratkan di PPSNJ rata- Nizam Zachman hanya mengetahui secara
rata kondisinya masih baik dengan garis besar saja seperti jumlah hasil
dibuktikan nilai rata-rata organoleptik ikan tangkapan yang dijual dan nilai jualnya
7,99, artinya ikan yang didaratkan di secara umum. Sementara informasi pasar
PPSNJ rata-rata kenampakannya utuh, hasil proses pengawasan pencatatan oleh
tidak cacat, warna pelangi permukaan kulit PPSNJ disajikan pada wbsite
mengkilat cemerlang, bau segar daging, www.pipp.dkp.go.id dan media informasi
antar jaringan menempel dan kulit yang lainnya sehingga dapat memudahkan
elastis. akses informasi oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
Fasilitator Pembentukan Harga Berdasarkan hasil kuisioner yang
Harga produk hasil tangkapan yang didapat, kinerja dari PPSNJ dari sangat
diekspor atau dijual lokal bervasiasi dan tidak baik sampai sangat baik dengan rata-
tergantung negara pembeli atau pasar rata skor 3,79. Hal ini menunjukkan kinerja
yang meminta. Fasilitas pembentukan dari PPS sebagai fasilitator pembentukan
harga salah satunya dapat dilakukan harga sudah baik.
dengan memberikan informasi pasar.

70.0
60.0
50.0
Frekuensi (%)

40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Pelayanan Lelang Faktor Pembentuk Harga


Indikator

Gambar 5. Penilaian Kinerja Mengenai Pembentukan Harga


160 Beni Guswanto, Iwang Gumilar dan Herman Hamdani

Kontribusi PPS Nizam Zachman daerah. Berdasarkan hasil dari kuisioner


Sebagai Sumber Pendapatan Daerah yang diperoleh dari 25 orang pengelola
Pelayanan jasa pelabuhan yang kontribusi PPS untuk pertumbuhan
dilaksanakan oleh PPS Nizam Zachman ekonomi daerah dan kesejahteraan
Jakarta mengacu pada PP RI Nomor 19 masyarakat dari cukup baik sampai sangat
Tahun 2006 tentang perubahan atas baik, hal ini juga dilihat dari skor rata-rata
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 3,92 dan pencapaian indikator kinerja
2002 tentang tarif atas jenis Penerimaan utama PNBP melebihi target sebesar
Negara Bukan Pajak yang berlaku pada 36,28 % dari target sebesar 1.461.888.500
Departemen Kelautan dan Perikanan yang dimana realisasi PNBP tahun 2011
merupakan kontribusi PPS Nizam sebesar 1.992.305.311. (Laporan Tahunan
Zachman sebagai sumber pendapatan 2011 PPSNJ, 2012).

80.0
70.0
60.0
Frekuensi (%)

50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kesejahteraan Masyarakat


Indikator

Gambar 6. Penilaian Kinerja Mengenai Kontribusi Sebagai Sumber Pendapatan Daerah

Indeks Kepuasan Pengguna kepuasan pelayanan ini dilakukan terhadap


Untuk mengetahui besarnya 16 atribut pelayanan seperti yang terlihat
tingkat kepuasan pengguna terhadap pada Tabel 2. Penilaian individual terhadap
pelayanan secara menyeluruh maka dapat atribut-atribut dari pelayanan PPS Nizam
digunakan analisis customer satisfaction Zachman mencerminkan kepuasan dan
indeks (CSI). Analisis ini membandingkan kepentingan pengguna. Jika dinilai secara
antara skor kepentingan dengan skor umum tingkat kesesuaian masing-masing
kepuasan kinerja pada suatu atribut. atribut masih di bawah 100%, ini berarti
Berdasarkan hasil wawancara pelayanan belum secara maksimal
terhadap 25 pengguna mengenai memuaskan pengguna. Hasil perhitungan
pelayanan di PPS Nizam Zachman Jakarta, tabel tersebut diperoleh nilai indeks
mengenai kinerja yang dirasakan kepuasan pengguna sebesar 0,84
pengguna dan harapan pengguna (84,44%), hal ini mencerminkan bahwa
terhadap atribut pelayanan, maka dapat secara keseluruhan pengguna merasa
dihitung besarnya kepuasan pengguna sangat puas terhadap kinerja pelayanan di
secara menyeluruh. Pengukuran tingkat PPS Nizam Zachman Jakarta.
Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna 161

Tabel 2. Indeks Kepuasan


WF
Variabel Atribut RSP RSK WS
(%)
Pelayanan yang ramah dan siap
4,20 3,99 4,08 0,16
menolong
Kehandalan Jam kerja tepat waktu 4,24 4,03 4,12 0,17
Pengguna tidak dibedakan 4,36 4,14 4,12 0,17
Pelayanan cepat dan tepat 4,40 4,18 4,12 0,17
Tanggap masalah 4,44 4,22 4,20 0,18
Tanggap
Tanggap keluhan pengguna 4,48 4,26 4,36 0,19
Cepat merespon pengguna 4,48 4,26 4,32 0,18
Informasi yang mudah dipahami 4,48 4,26 4,32 0,18
Kepercayaan pada pelanggan 4,48 4,26 4,28 0,18
Mampu menjawab pertanyaan 4,28 4,07 3,96 0,16
Kepastian
Pengetahuan dan kecakapan 4,40 4,18 4,04 0,17
Komunikasi efektif 4,40 4,18 4,36 0,18
Memahami kebutuhan pengguna 4,48 4,26 4,40 0,19
Memberikan perhatian 4,40 4,18 4,32 0,18
Empati Mengutamakan kepentingan bersama 4,32 4,11 4,36 0,18
Bertanggung jawab terhadap
4,56 4,33 4,56 0,20
keamanan dan kenyamanan
Rapih dan profesional 4,32 4,11 3,96 0,16
Perlengkapan yang modern 4,28 4,07 4,00 0,16
Penampilan Fisik
Kebersihan lingkungan 4,40 4,18 4,16 0,17
Penataan fasilitas yang baik 4,24 4,03 4,16 0,17
PPSNJ memberikan pelayanan jasa
4,36 4,14 4,28 0,18
yang memuaskan
PPSNJ memberikan keramahan yang
Kepuasan 4,44 4,22 4,24 0,18
memuaskan
Pelanggan Kecepatan dan kecekatan memuaskan
4,40 4,18 4,28 0,18
pengguna
PPSNJ memiliki citra yang positif 4,36 4,14 4,28 0,18
Total 105,2 100,0 101,3 101,28
Weight Total (WT) 4,22
Indeks Kepuasan / Satisfaction Indeks (SI) (4,223536/5) 0,84

Berdasarkan perhitungan Tabel 2 Setiap atribut pelayanan memiliki


maka diperoleh nilai indeks kepuasan rata-rata kepentingan dan kinerja yang
pengguna sebesar 0,84 (84,44%). Hal ini berbeda-beda. Skor kepentingan perlu
mencerminkan bahwa secara keseluruhan diukur untuk mengetahui atribut-atribut apa
pengguna merasa sangat puas terhadap saja yang dianggap paling penting dalam
kinerja pelayanan di PPS Nizam Zachman mempengaruhi kepuasan pengguna.
Jakarta karena nilai tersebut berada pada Melalui konsep skor kepentingan, pihak
selang 0,81–1,00 (berdasarkan buku pelabuhan yang menyediakan pelayanan
panduan survei kepuasan konsumen PT. dapat lebih mudah memahami persepsi
Sucofindo) yang artinya pengguna sangat para pelanggannya dan selanjutnya dapat
puas terhadap pelayanan PPS Nizam mengetahui harapan-harapan dari
Zachman Jakarta. Beberapa upaya lainnya pengguna. Alat yang digunakan untuk
juga harus tetap ditingkatkan sehingga menganalisis skor kepentingan dan skor
indeks kepuasan dari pengguna di PPS kinerja adalah Importance-Performance
Nizam Zachman mencapai 100%. Analysis.
162 Beni Guswanto, Iwang Gumilar dan Herman Hamdani

Terciptanya suatu pelayanan yang (84,44%). Hal ini mencerminkan bahwa


baik di suatu pelabuhan perikanan secara keseluruhan pengguna merasa
merupakan suatu hal yang mutlak dan sangat puas terhadap kinerja pelayanan di
harus diusahakan, karena pelayanan PPS Nizam Zachman Jakarta.
merupakan salah satu kegiatan yang
menentukan keberhasilan pengembangan
dan pembangunan pelabuhan perikanan.
Salah satu faktor yang menentukan DAFTAR PUSTAKA
kepuasan nelayan adalah persepsi nelayan Keputusan Direktorat Jenderal Perikanan
mengenai atribut pelayanan. Persepsi Tangkap, 2008. Pedoman Evaluasi
tersebut menjadi harapan mereka terhadap Kinerja Unit Pelaksana Teknis
pelayanan yang disediakan oleh pihak Pelabuhan Perikanan. Direktorat
pelabuhan. Pelabuhan Perikanan. Jakarta. 13
Persepsi atau harapan pengguna halaman.
terhadap pelayanan penyediaan kebutuhan
melaut berfokus pada enam variabel jasa Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap,
yaitu kehandalan, tanggap, kepastian, 2001. Buku Manual Operasional
empati, penampilan fisik, dan kepuasan. Pelabuhan Perikanan/Pangkalan
Harapan dari pengguna terhadap atribut- Pendaratan Ikan. Direktorat
atribut pelayanan menjadi tolak ukur oleh Prasarana Perikanan Tangkap.
pihak pelabuhan dalam memberikana Direktorat Jenderal Perikanan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan Tangkap. Jakarta. 132 halaman.
dan keinginan pengguna. Nilai indeks
kepuasan sebesar 84,44 % perupakan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
pencapaian yang cukup tinggi bagi PPS 2003. Penyebaran Beberapa
Nizam Zachman, namun hal ini belum Sumberdaya Perikanan di
cukup. PPS Nizam Zachman tetap harus Indonesia. Departemen Pertanian,
meningkatkan kepuasan pengguna, Jakarta.
dengan cara menperhatikan harapan-
harapan pengguna pelabuhan. Harapan Direktorat Jenderal Perikanan, 1994.
dari pengguna terhadap atribut-atribut Petunjuk Teknis Pengelolaan
pelayanan menjadi tolak ukur oleh pihak Pelabuhan Perikanan. Direktorat
pelabuhan dalam memberikan pelayanan Bina Prasarana. Direktorat Jenderal
yang sesuai dengan kebutuhan dan Perikanan. Jakarta. 140 halaman.
keinginan pengguna.
Ditjen Perikanan Tangkap. 2002. Pedoman
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan,
Jakarta.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian Hanim, F. 2007. Analisis Kebijakan
mengenai indeks kinerja pengguna di PPS Pemanfaatan Pelabuhan dalam
Nizam Zachman Jakarta dalam Kerangka Pengelolaan Lingkungan
menjalankan fungsinya, diperoleh nilai di PPS Nizam Zachman Jakarta,
persentase indeks kinerja sebesar 75,48%. Provinsi DKI Jakarta. Program
Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja Pasca Sarjana Institut Pertanian
PPS Nizam Zachman sudah baik. Adapun Bogor. Bogor.
beberapa faktor yang masih menjadi
penghambat di PPS Nizam Zachman Kementerian Kelautan dan Perikanan.
diantaranya adalah lambatnya 2012. Laporan Tahunan 2011
pembangunan infrastruktur pelabuhan Pelabuhan Perikanan Samudera
perikanan. Nizam Zachman Jakarta. Direktorat
Kinerja PPS Nizam Zachman tidak Jenderal Perikanan Tangkap.
hanya diukur dari pengelola saja tetapi Jakarta
juga diukur dari indeks kepuasan
pengguna. Berdasarkan hasil wawancara
terhadap 25 pengguna, diperoleh nilai
indeks kepuasan pengguna sebesar 0,84
Analisis Indeks Kinerja Pengelola Dan Indeks Kepuasan Pengguna 163

Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ningsih, Trisna. 2006. Strategi


2011. Profil Pelabuhan Perikanan Peningkatan Kapasitas
Samudera Nizam Zachman Jakarta. Kelembagaan Pelabuhan
Direktorat Jenderal Perikanan Perikanan Samudera Nizam
Tangkap. Jakarta. Zachman, Jakarta. Program Studi
Magister Manajemen Agribisnis.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
2010. Rencana Strategis 2010-
2014 Pelebuhan Perikanan Nizam Pitaloka, G. 2005. Kinerja Pelabuhan
Zachman. Direktorat Jenderal Perikanan Nusantara Pelabuhan
Perikanan Tangkap.Jakarta. Ratu Dalam Menjalankan
Fungsinya. Skripsi. Fakulas
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Perikanan dan Ilmu Kelautan
Negara. 2005. Modul Pelatihan Universitas Padjadjaran. Jatinangor.
Penyusunan Penetapan Kinerja.
Deputi Bidang Akuntabilitas PT. Fajar Cakrawala Sumbindo. 2001. UPL
Aparatur. Dan UKL Industri Pembekuan Ikan.
PPS Nizam Zachman Jakarta.
Irwan, N. 2006. Analisis Kepuasan Mitra
Pembiayaan Koperasi Baitul Maal Undang Undang No. 45 Tahun 2009
Tamwil Tadbiirul Ummah. Skripsi (Amandemen dari UU No.31 Tahun
(tidak dipublikasikan). Bogor: 2004) tentang Perikanan.
Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut
Peranian Bogor.

Keputusan Menteri Kelautan Dan


Perikanan Nomor :
KEP.10/MEN/2004 Tentang
Pelabuhan Perikanan. Jakarta. 21
Halaman.

Lubis, E. 2000. Pengantar Pelabuhan


Perikanan (Buku I). Laboratorium
Pelabuhan Perikanan Jurusan PSP.
Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor. 71 Halaman.

Murdiyanto, B. 2004. Pelabuhan perikanan,


Fungsi, Fasilitas, Panduan
Operasional, Antrian Kapal.
Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. IPB. Bogor.

Murdiyanto, B. 2005. Pelabuhan


Perikanan.Skripsi. Jurusan
Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai