Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan ke atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review mata
kuliah Filsafat Pendidikan.

Critical Book Review ini disusun secara sistematis dan praktis. Saya telah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyajikan data-data yang saya peroleh dari berbagai sumber
referensi yang ada.

Dalam menyusun Critical Book Review ini, tidak menutup kemungkinan terdapat
kesalahan. Oleh karena itu, saya mohon kerendahan hati untuk memakluminya dan memberikan
saran serta kritik yang membangun.

Semoga, Critical Book Reviewi ni dapat membawa manfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, 9 September 2017

Anggi Abigail M
Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2. Tujuan ......................................................................................................................... 1
1.3. Manfaat ....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Identitas Buku ............................................................................................................ 2


2.2. Ringkasan Buku ......................................................................................................... 5
2.3. Penilaian Terhadap Buku ..........................................................................................8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 9


3.2. Saran ........................................................................................................................... 9

DAFTAR ISI

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Filsafat pendidikan adalah segala hal yang ada yang berkaitan dengan pendidikan.
Filsafat memiliki 3 cabang utama, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Filsafat
pendidikan terdiri dari 9 aliran, yaitu 1. Filsafat Pendidikan Idealisme, 2. Filsafat Pendidikan
Realisme, 3. Filsafat Pendidikan Materialisme, 4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme, 5. Filsafat
Pendidikan Eksistensialisme, 6. Filsafat Pendidikan Progresivisme, 7. Filsafat Pendidikan
Perenialisme, 8. Filsafat Pendidikan Esensialisme, dan 9. Filsafat Pendidikan
Rekonstruksionisme.

1.2.Tujuan
1. Menejelakan latar belakang filsafat pendidikan aliran progresivisme
2. Strategi filsafat pendidikan aliran progresivisme
3. Relevansi filsafat pendidikan aliran progresivisme dengan pendidikan

1.3. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Filsafat Pendidikan Aliran Progresivisme

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Identitas Buku

1.Buku Utama

a. Judul Buku : Pengantar Filsafat Pendidikan


b. Pengarang : Drs. Uyoh Sadulloh, M.Pd.
c. Penerbit : Alfabeta
d. Kota Terbit : Bandung
e. ISBN : 979-8433-71-5
f. Tahun Terbit : 2017
g. Edisi : 5 (Kelima)
h. Bahasa : Indonesia
i. Tebal Buku : 183 halaman
j. Ukuran : 15,6 x 24 cm
Buku ini berjudul Pengantar Filsafat Pendidikan. Buku ini merupakan Edisi Kelima dan
terbit pada tahun 2017. Buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang diterbitkan
oleh Alfabeta.
Buku ini memilki tebal 183 halaman. Terdiri dari 5 Bab. Adapun judul dari setiap Bab
adalah :
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Filsafat
Bab 3. Filsafat Pendidikan
Bab 4. Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan
Bab 5. Orientasi Psikologis yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan
Tetapi, bab yang akan di Critic yaitu bab 4. Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan
mengenai Filsafat Pendidikan Progresivisme.

2. Buku yang Dibandingkan

a. Judul Buku : Filsafat Pendidikan


b. Pengarang : Prof. Dr. H. Jalaluddin dan Prof. Dr. H. Abdullah Idi, M.Ed.
c. Penerbit :PT. RajaGrafindo Persada
d. Kota Terbit :Jakarta
e. ISBN : 978-979-769-372-5
f. Tahun Terbit : 2014
g. Edisi : 4 (Keempat)
h. Bahasa : Indonesia
i. Tebal Buku : 242 halaman
j. Ukuran : 13,5 x 21,7 cm

4
Buku ini berjudul Filsafat Pendidikan. Buku ini merupakan Edisi Keempat dan terbit
pada tahun 2014. Buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh
PT. RajaGrafindo Persada.
Buku ini memiliki tebal 242 halaman. Terdiri dari 7 bab. Adapun judul dari setiap Bab
adalah :
Bab 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan.
Bab 2. Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan
Bab 3. Aliran Filsafat Pendidikan Modern Ditinjau dari Ontologi, Epistemologi, dan
Aksiologi
Bab 4. Hubungan antara Filsafat, Manusia, dan Pendidikan
Bab 5. Filsafat Pendidikan Pancasila
Bab 6. Filsafat Pendidikan Peningkatan Sumber Daya Manusia
Bab 7. Pendidikan Nasional dan Pembinaan Karakter
Tetapi, bab yang akan di Critic yaitu bab 3. Aliran Filsafat Pendidikan Modern Ditinjau
dari Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi mengenai Aliran Progresivisme.

5
Sampul Buku Utama

Sampul Buku yang Dibandingkan

6
2.2. Ringkasan Buku

1. Buku Utama
Bab 4
Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan

F. Filsafat Pendidikan Progresivisme


1. Latar Belakang
Progresivisme bukan merupakan suatu bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan suatugerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918.
Kaum progresif mengharapkan perubahan yang sangat cepat, agar lebih cepat mencapai tujuan.
Gerakan progresif terkenal lauas karena reaksinya terhadap formalisme dan sekolah
tradisonal yang membosankan, disiplin yang keras, belajar pasif, dan sebagainya. Banyak guru
yang mendukungnya, sebab gerakan pendidikan progresivisme merupakan gebrakan mutakhir
untuk digelarkan.
Progresivisme melancarkan gebrakannya dengan ide-ide perubahan sosial. Perubahan
yang lebih diutamakan adalah perkembangan individual, seperti cita-cita.
Para ahli yang menganut aliran ini adalah George Axtelle, William O. Stanley, Ernest
Bayley, Lawrence B. Thomas, dan Frederick C. Neff.

2. Strategi Progresif
Menurut filsafat progresivisme, pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak
benar dimasa mendatang. Oleh karena itu, cara terbaik mempersiapkan para siswa untuk suatu
masa depan yang tidak diketahui adalah membekali mereka dengan strategi-strategi memecahkan
masalah yang memungkinkan mereka mengatasi tantangan-tantangan baru dalam kehidupan dan
untuk menemukan kebenaran-kebenaran yang relevan pada saat ini.
Orang-orang progresif berpendapat bahwa kehidupan itu berkembang dalam suatu arah
positif. Maka, para pendidik yang berorientasi progresif memberi kepada para siswa sejumlah
kebebasan dalam menetukan pengalaman-pengalaman sekolah mereka.
Peran guru yang berorientasi progresif berfungsi sebagai seorang pembimbing atau orang
yang menjadi sumber, yang pada intinya memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi
pembelajaran siswa. Para siswa diberi banyak kesempatan untuk bekerja secara kooperatif
didalam kelompok.

3. Pendidikan
Progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan harus terpusat pada anak
(child-centered) bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.
Untuk memperoleh pengetahuan yang benar, kaum progresif menekankan pengalaman
indera, belajar sambil bekerja, dan mengembangkan intelegensia, sehingga anak dapat
menemukan dan memecahkan masalah yang dihadapi.
a. Perhatian Terhadap Anak
Proses belajar terpusat pada anak, namun hal ini tidak berarti bahwa anak akan diizinkan
untuk mengikuti semua keinginannya. Tetapi, siswa tetap membutuhkan bimbingan dan
arahan dari guru dalam melaksanakan aktivitasnya.

7
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidkan adalah memberikan keterampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk
berinteraksi dengan lingkungan yang berada dalam proses perubahan secara terus
menerus. Yang dimaksud dengan alat-alat adalah keterampilan pemecahan masalah yang
dapat digunakan individu untuk menentukan, menganalisis, dan memecahkan masalah.
c. Pandangan Tentang Belajar
Dalam pandangan progresif, pengetahuan merupakan alat untuk mengatur pengalaman,
untuk menangani situasi baru secara terus-menerus, dimana perubahan hiup merupakan
tantangan dihadapan manusia.
d. Kurikulum dan Peranan Guru
Kurikulum disusun sekitar pengalaman siswa, baik pengalaman pribadi maupun
pengalaman sosial. Sains sosial sering dijadikan sebagai pusat pelajaran.
Peranan guru adalah membimbing siswa-siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan
kegiatan proyek.
e. Prinsip-Prinsip Pendidikan
Ada beberapa prinsip pendidikan menuut pandangan progresivisme, yaitu :
1. Pendidikan adalah hidup itu sendiri.
2. Pendidikan harus berhubungan langsung dengan minat anak.
3. Belajar harus dapat memecahkan masalah yang penting dan bermanfaat bagi
kehidupan anak.
4. Peranan guru adalah memberikan petunjuk kepada siswa.
5. Sekolah harus memberi semangat bekerja sama.
6. Kehidupan yang demokratis merupakan kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan.
f. Potret Guru Progresif
Pak Husein mengajar IPS disuatu sekolaha menengah. Pak Husein bermaksud
membangun hubungan yang hangat dan sportif dengan siswanya.
Jadi, sebanyak mungkin ia memberi para siswa pengalaman-pengalaman yang tepat.
Karena Pak Husein percaya tugasnya adalah mempersiapkan para siswanya untuk masa
depan.

2. Buku yang Dibandingakan


Bab 3
Aliran Fillsafat Pendidikan Moderen di Tinjau
Dari Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

B. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan Modern


1. Aliran Progresivisme
Aliran progresivisme berusaha mengembangkan asas progresivisme dalam semua realita
kehidupan, agar manusia bisa survive atau bertahan menghadapi semua tantangan hidup.
Tokoh-tokoh aliran progresivisme antara lain William James, John Dewey, dan Hans
Vaihinger.
Dalam pandangan ontologis, menurut aliran progresivisme, kenyataan alam semesta
merupakan kenyataan kehidupan manusia. Pengalaman adalah pengertian manusia tentang segala
sesuatu. Pengalaman adalah perjuangan, sebab hidup adalah tindakan dan perubahan-perubahan.

8
Secara epistemologi, pengetahuan adalah informasi, fakta, hukum, prinsip, proses,
kebiasaan yang terakumulasi dalam pribadi sebagai hasil proses interaksi dan pengalaman.
Dan secara aksiologi, nilai timbul karena manusia mempunyai bahasa, dan dari sinilah
adanya pergaulan.
a. Asas Belajar
Asas progresivisme dalam belajar bertitik tolak dari asumsi bahwa anak didik bukan
manusia kecil, melainkan manusia seutuhnya yang mempunyai potensi untuk
berkembang, yang berbeda kemampuannya, aktif, kreaktif, dan dinamis serta punya
motivasi untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Pandangan Kurikulum Progresivisme
Pertama, kurikulum harus dapat meningkatkan kualitas hidup anak didik sesuai dengan
jenjang pendidikan. Kedua, kurikulum harus dapat membina dan mengembangkan
potensi anak didik. Ketiga, kurikulum harus sanggup mengubah perilaku anak didik
menjadi kreatif, adaptif, dan mandiri. Keempat, kurikulum berbagai macam bidang studi
itu bersifat fleksibel.
c. Pandangan Progresivisme tentang Budaya
Filsafat progresivisme, memiliki konsep manusia memiliki kemampuan-kemampuan
yang dapat memecahkan problematika hidupnya, telah memengaruhi pendidikan dengan
pembaruan-pembaruan pendidikan untuk maju. Sehingga semakin tinggi tingkat
berpikirnya, manusia semakin tinggi pula tingkat budaya dan peradaban manusia.

9
2.3. Penilaian Terhadap Buku

Kelebihan Kelemahan
1. Menjelaskan filsafat pendidikan 1. Tidak menjelaskan bagaimana latar belakang
progresivisme menurut 3 cabang filsafat, dari filsafat pendidikan progresivisme.
yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
2. Menjelaskan pandangan progresivisme 2. Tidak menjelaskan strategi progresif.
tentang budaya.
3. Menjelaskan kurikulum dalam pandangan 3. Tidak menjelakan tujuan dari pendidikan.
progresivisme.
4. Menjelaskan tentang asas atau prinsip 4. Tidak menjelaskan perana guru menurut
pendidikan. progresivisme.
5. Tidak memberikan sebuah contoh yang jelas
yang dapat menggambarkan bagaimana filsafat
progresivisme dapat diaplikasikan dalam hidup
sehari-hari.

10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Filsafat pendidikan progresivisme adalah aliran filsafat yang telah memberikan
sumbangan yang besar bagi dunia pendidikan pada abad ini. Aliran ini telah meletakkan dasar-
dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada anak didik. Anak didik diberikan kebebasan, baik
secara fisik maupun cara berpikir, guna mengembangkan bakat dan kemampuan terpendam
dalam dirinya.

3.2. Saran
Filsafat pendidikan progresivisme sangat baik jika diterapkan diberbagai negara, Karena
memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk maju. Dengan demikian, tingkat
pendidikan dinegara tersebut akan mengalami peningkatan.

11
DAFTAR PUSTAKA
Sadulloh, Uyoh. 2017. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Jalaluddin dan Abdullah Idi. 2014. Filsafat Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

12

Anda mungkin juga menyukai