Kini etika bisnis sudah mempunyai status ilmiah yang serius. Ia semakin di terima di
antara ilmu-ilmu yang sudah mapan dan memiliki ciri-ciri yang biasanya menandai sebuah
ilmu. Tentu saja, masih banyak yang harus dikerjakan. Etika bisnis harus bergumul terus
untuk membuktikan diri sebagai disiplin ilmu yang dapat disegani. Dengan corak filosofisnya
(pada kenyataannya filsafat lebih bayak dirongrong perbedaan pendapat dibanding ilmu-ilmu
lain), pergumulan ini akan sangat berat. Namun demikian, etika bisnis sudah mencapai status
sebagai bidang ilmu intelektual dan akademis yang pantas diperhitungkan. Berikut ini akan
digambarkan beberapa pertanda yang menunjukan status itu dengan cukup meyakinkan,
sekaligus di lukiskan profil ilmiah dari etika bisnis sebagaimana tampak sekarang.
1. Praktis di segala kawasan dunia etika bisnis diberikan sebagai mata kuliah di perguruan
tinggi. Menurut dugaan De George, pada tahun 1987 di Amerika Serikat saja diberikan
lebih dari 500 kuliah etika bisnis, yang melibatkan lebih dari 40.000 mahasiswa yang
memperoleh Satuan Kredit Semester (SKS) untuk mata kuliah ini. Tentang situasi
sekarang tidak tersedia angka-angka resmi, tetapi dapat diperkirakan bahwa jumlah itu
bertambah sekian kali lipat, apalagi kalau dipandang pada taraf global. Kedudukannya
yang begitu kuat sebagai mata pengajaran diperguruan tinggi merupakan ciri pertama
menyebut adanya paling sidikit 20 buku pegangan tentang etika bisnis dan 10 buku kasus
Amerika Serikat.
3. Sudah ada cukup banyak jurnal ilmiah khusus tentang etika bisnis. Munculnya jurnal
merupakan suatu gejala penting yang menunjukan tercapainya kematangan ilmiah bagi
bisnis terutama dengan mengumpulkan dosen-dosen etika bisnis dan peminat lain dalam
pertemuan berkala.
7. Di Amerika Serikat dan Eropa Barat disediakan beberapa program studi tingkat S-2 dan